Professional Documents
Culture Documents
Gen represor
repressor gene
11
Gen represor
repressor gene
13
Gen represor
Gen represor
15
Gen represor
16
repressor gene
Without the transcription of the five genes, the five enzymes needed for the bacterium to synthesize the amino acid tryptophan are not made.
17
Pengaturan ekspresi genetik pada eukariot dilakukan pada banyak titik pengendalian. Pengendalian ekspresi genetik dpt ditinjau dari 3 sisi, yaitu : 1) sinyal pengendali ekspresi;
19
Mekanisme
pengendalian
ekspresi
membahas
proses
rinci
pengendalian ekspresi genetik yg meliputi interaksi antar sinyal pengendali ekspresi Sinyal pengendali ekspresi genetik pada eukariot Proses ekspresi genetik pd eukariot diatur oleh banyak molekul yg berinteraksi secara spesifik Interaksi antar molekul tsb dpt terjadi melalui ikatan antara DNA dengan protein, protein dengan protein maupun protein dengan molekul lain, misalnya hormon
20
Mekanisme
pengendalian
ekspresi
membahas
proses
rinci
Secara umum, protein pengendali mempunyai 3 domain fungsional, yaitu : domain pengikat DNA,
langsung dg DNA
Domain yg mengaktifkan transkripsi adalah bagian struktur protein yg berperanan dlm melakukan aktivasi transkripsi Beberapa protein membentuk dimer baik dlm bentuk
homodimer (2 monomer yg identik menjadi satu) atau dlm bentuk heterodimer (2 monomer yg berbeda menjadi satu)
22
domain dimerisasi
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gen kelas I pada eukariot mengkode sintesis rRNA
Pd level metabolisme, pengendalian dpt terjadi pd proses stabilisasi/destabilisasi mRNA. Stabilisasi/destabilisasi meliputi aktivasi atau represi transkripsi terutama dlm pemrosesan transkrip primer (pre-mRNA) sehingga dpt menghasilkan polipeptida berbeda Contoh : regulasi gen GAL pd khamir. Gen GAL adalah serangkaian gen yg bertanggung jawab dlm
metabolisme galaktosa.
Sistim regulasinya melibatkan suatu rangkaian aktivasi dan represi transkripsi. Secara umum, regulasi ekspresi ditentukan oleh dua protein utama, yaitu Gal4 (dikode oleh gen GAL4) dan protein Gal80. Gal4 berperan sbg aktivator transkripsi, sedangkan Gal80 sebagai represor
24
Jika protein Gal4 dlm keadaan bebas maka protein ini akan mengaktifkan gen-gen GAL1, GAL7 dan GAL10 (terletak pd kromosom II), gen GAL2 (kromosom XII) dan gen MEL1. Dlm medium yg mengandung glukosa dan galaktosa untuk menumbuhkan khamir, maka glukosa dpt bertindak sebagai korepresor yang akan menekan masuknya galaktosa dari luar sel Keadaan ini menyebabkan tidak dpt disintesisnya induser, meskipun seandainya di dlm sel sudah ada induser (karena glukosa akan mem-blok induser ini) Sebaliknya, jika khamir ditumbuhkan dlm medium yg hanya mengandung galaktosa, maka gen GAL3 akan diekspresikan untuk menghasilkan enzim yg akan membentuk produk metabolik galaktosa yg dpt berfungsi sebagai induser
25
Induser berperan untuk mem-blok Gal80 sehingga protein ini tidak dpt menghalangi protein Gal4 untuk mengaktifkan rangkaian gen GAL, jika di dlm medium pertumbuhan tsb ada glukosa dan galaktosa. Dg dmk., glukosa menghalangi pembentukan induser atau memblok induser sehingga induser tidak dpt mem-blok Gal80. Dlm keadaan ini, Gal80 akan bebas sehingga dpt memblok protein Gal4
26
Gen kelas III adalah gen yg mengkode sintesis tRNA dan 5SrRNA Salah satu model pengendalian ekspresi gen ini adalah regulasi sintesis 5SRNA selama proses oogenesis dan embriogenesis Ada 2 tipe gen 5SrRNA, yaitu gen 5S somatik dan 5S pd oosit. Laju sintesis keduanya berbeda Gen 5S somatik diketahui juga ditranskripsi di oosit dan tetap aktif di dalam sel somatik. Sebaliknya, gen 5S oosit hanya ditranskripsi di oosit. Faktor kunci yg menyebabkan perbedaan pengendalian ekspresi keduanya adalah faktor transkripsi TFIIIA TFIIIA mempunyai daya ikat (affinity) yg lebih besar thd gen 5S somatik daripada gen 5S oosit
27
Pengendalian ekspresi genetik juga terjadi pd saat transkripsi telah selesai dilakukan (pasca-transkripsi). Contoh : pengendalian stabilitas mRNA
28
Faktor transkripsi diatur dg melalui beberapa cara, yaitu : 1.Regulasi temporal. Contoh : pengikatan mitogen atau faktor differensiasi, impuls saraf dan kerusakan fisik 2.Regulasi dengan pengikatan ligan. Contoh : ikatan anggota reseptor hormon steroid dengan ligan eksternal yang mengaktivasinya 3.Regulasi dengan sekuestrasi (pengasingan). Contoh : protein NF-B merupakan faktor transkripsi yg diatur dg mekanisme pengasingan 4.Regulasi dg modifikasi pasca-transkripsi. Contoh : faktor transkripsi CREB difosforilasi oleh protein kinase PKA yg tergantung pada cAmP. Selain fosforilasi, mekanisme regulasi aktivitas dengan glikosilasi, yaitu penambahan gugus karbohidrat pd struktur protein 5.Regulasi dengan pengeblokan tempat ikatan pd DNA
29
6. Regulasi dg pengeblokan aktivitas. Aktivitas faktor transkripsi dpt ditekan oleh protein lain yg mengeblok domain aktivasinya, misalnya faktor transkripsi Gal4 dpt ditekan aktivitasnya oleh protein Gal80 7. Regulasi dg mekanisme silencing. Silencer adalah suatu sekuens yg berperanan sebagai faktor pengendali negatif ekspresi suatu gen. Sebagai contoh, khamir Saccharomyces cerevisiae ada elemen silencer yg dpt menekan aktivitas gen yg bertanggung jawab dlm perubahan tipe kawin (mating type) yaitu gen HMR dan HML
30