You are on page 1of 26

Bisma

Wiranegara Dwi nikmatur Dwi Sutari L Fitri Nuriahwati Henry Yosua Riska Wilda Zuhry M. Yusril Hidayah

BORON

ALUMINIU M 933,47 K (660,320C) 2729 K (25190C) 10,71 kJ/ mol -1 294,0 kJ/mol-1

GALIUM

INDIUM

TALIUM

TITIK LELEH TITIK DIDIH KALOR PELEBURA N KALOR PENGUAPA N

2349 K (20760C)

302,91 K (29,760C) 2477 K (22040C) 5,59 kJ/mol 254 kJ/mol

429,75 K (156,600C) 2345 K (20720C) 3,281 kJ/mol 231,8 kJ/mol

577 K (3040C) 1746 K (14730C) 4,14 kJ/mol 165 kJ/mol

4200 K (39270C) 4200 K (39270C)


254 kJ/mol

-1

-1

a. Ukuran Atom Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari semakin bertambah besar, jumlah kulit elektron semakin banyak. Sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari semakin pendek, karena ukuran inti semakin ke kanan semakin besar, daya tarik inti dengan elektron semakin kuat. b. Densitas Dalam satu golongan dari atas ke bawah densitas semakin besar. Hal ini dikarenakan massa atom relative yang semakin besar pula tetapi menempati volume yang hampir sama. c. Energi Ionisasi Energi ionisasi merupakan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral atau dalam keadaan gas. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah nilai energi ionisasi unsur golongan IIIA semakin menurun, karena dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar sehingga daya tarik inti dengan elektron terluar semakin lemah, maka energi ionisasinya semakin kecil. d. Elektronegatifitas Elektronegatifitas adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom unsur lain.Dalam satu golongan, dari atas ke bawah elektronegatifitas unsur golongan IIIA semakin kecil, karena jari-jarinya semakin besar, volumenya semakin besar dan daya tarik inti dan elektron semakin lemah.

Nama unsur : Boron Lambang atom : B Ditemukan oleh : Sir Humphry Davy dari Inggris, Joseph Louis GayLussac dan Jacques Nomor atom : 5 Masa atom : 10,811 Golongan : III-A Nama golongan : Boron Perioda : 2 Titik cair : 2300oC Titik didih : 3658oC Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p1 (pada keadaan dasar) Energi ionisasi : 800,6 kJ mol-1 Afinitas elektron : 26,7 kJ mol-1

Elektronegativitas : 2,04 Jari-jari ion : 0,23 (+3) Ao Jari-jari atom : 0,88 Ao Kerapatan 25o C : 2,34 gram cm-3 Warna : kuning Entalpi pembentukan : 22,6 kJ mol1

Entalpi penguapan : 508 kJ mol-1 Energi Ikat M2 : 295 kJ mol-1 Potensial reduksi standar : -0,890 volt Asal unsur : unsur alam Wujud : padat

BORON
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima

Warna dari unsur boron adalah hitam

SIFAT DARI BORON


Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya

ALOTROP BORON
boron amorfus adalah serbuk coklat, boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam

Ciri-ciri optik unsur BORON

Menghantarkan cahaya inframerah. Pada suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti asam lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.

Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) Asam Borik Sebagian boron. Boron-10 Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) Filamen boron Natrium borohidrida (NaBH4)

Nama unsur : Aluminium Lambang atom : Al Ditemukan oleh : Hans Christian Oersted (Denmark), tahun 1825 Nomor atom : 13 Masa atom : 26,98154 Golongan : III A Nama golongan : Golongan Boron Perioda : 3 Titik cair : 660,37oC Titik didih : 2467oC Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p1 (pada keadaan dasar)

Energi ionisasi : 577,6 kJ mol-1 Afinitas elektron : 42,6 kJ mol-1 Elektronegativitas : 1,61 Jari-jari ion : 0,51 (+3)Ao Jari-jari atom : 1,43 Ao Kerapatan 250 C : 2,702 gram cm-3 Warna : Putih perak Entalpi pembentukan : 10,75 kJ mol-1 Entalpi penguapan : 291 kJ mol-1 Energi Ikat M2 : 167 kJ mol-1 Potensial reduksi standar : -1,706 volt Asal unsur : Unsur alam Wujud : Padat

Aluminium

adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm 3 Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam.

Ringan Reflektif Daya hantar listrik kuat Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat Al sebagai zat reduktor

Aluminium melimpah di dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah. Namun, Aluminium tetap merupakan logam yang mahal karena pengolahannya sukar

Aluminium dibuat menurut proses Hall-heroult yang ditemukan olehCharles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun 1886. Pengolahan aluminium dan bauksit meliputi 2 tahap : 1. Pemurnian bauksit untuk meperoleh alumina murni. 2. Peleburan / reduksi alumina dangan elektrolisis Pemurnian bauksit melalui cara : a. Ba direaksikan dengana NaOH(q) . Aluminium oksida akan larut membentuk NaCl(OH)4. b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3 c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair. Bijih bijih Aluminium yang utama antara lain: - bauksit - mika - tanah liat

Sektor

industri otomotif Sektor pembangunan perumahan Sektor industri makanan Sektor lain

Nama unsur : Galium Lambang atom : Ga Ditemukan oleh : Paul Emile Lecoq de Boisbadran (Prancis), pada tahun 1875 Nomor atom : 31 Masa atom : 69,75 Golongan : III A Nama golongan : Golongan Boron Perioda : 4 Titik cair : 29,78oC Titik didih : 2403oC Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p1 (pada keadaan dasar)

Energi ionisasi : 578,8 kJ mol-1 Afinitas elektron : 29 kJ mol-1 Elektronegativitas : 1,81 Jari-jari ion : 0,62 (+3) Ao Jari-jari atom : 1,22 Ao Kerapatan 250 C : 5,904 gram cm-3 Warna : Putih perak Entalpi pembentukan : 5,59 kJ mol-1 Entalpi penguapan : 272 kJ mol-1 Energi Ikat M2 : 116 kJ mol-1 Potensial reduksi standar : -0,560 volt Asal unsur : Unsur alam Wujud : Cair

Galium

adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam yang jarang ditemukan dan lembut galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.

Reaksi

galium dengan asam Ga2O3 + 6 H+ 2 Ga3+ + 3 H2O Ga (OH)3 + 3 H+ Ga3+ + 3 H2O


Reaksi

galium dengan basa Ga2O3 + 2 OH- 2 Ga(OH)4Ga (OH)3 + OH- Ga(OH)4-

Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

Nama unsur : Indium Lambang atom : In Ditemukan oleh : Ferdinand Reich dan Hieronymus Theodor Richter (Jerman), 1863 Nomor atom : 49 Masa atom : 114,82 Golongan : III A Nama golongan : Golongan Boron Perioda : 5 Titik cair : 156,61oC Titik didih : 2080oC Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p1 (pada keadaan dasar)

Energi ionisasi : 558,3 kJ mol-1 Afinitas elektron : 29 kJ mol-1 Elektronegativitas : 1,78 Jari-jari ion : 0,81 Ao (+3) Jari-jari atom : 1,63 Ao Kerapatan 250 C : 7,30 gram cm-3 Warna : Putih perak Entalpi pembentukan : 3,26 kJ mol-1 Entalpi penguapan : 243 kJ mol-1 Energi Ikat M2 : 106 kJ mol-1 Potensial reduksi standar : 0,338 volt Asal unsur : Unsur alam Wujud : Padat

Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar.

Reaksi

indium dengan udara In3+ + O2 In2O3 Reaksi indium dengan asam Indium bereaksi dengan HNO3 15 M In3+ + 3HNO3 In (N O3)3 + 3H+ Indium juga bereaksi dengan HCl 6M In3+ + 3HCl In Cl3 + 3H+

Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktor Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar. Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat transistor. Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi. Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan laser dioda berdasarkan senyawa semikonduktor seperti InGaN, InGaP yang dibuat oleh MOVPE (Metalorganic Vapor Phase Epitaxy) teknologi. Dalam energi nuklir, reaksi (n,n) dari 113In dan 115 In digunakan untuk menghilangkan jarak fluks neutron

Nama unsur : Talium Lambang atom : Tl Ditemukan oleh : Sir William Crookes (Inggris), pada tahun 1861 Nomor atom : 81 Masa atom : 204,3833 Golongan Nama golongan : III Perioda : 6 Titik cair : 303,5oC Titik didih : 1457oC Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d106s2 6p1 (pada keadaan dasar) Energi ionisasi : 589,3 kJ mol-1

Afinitas elektron : 20 kJ mol-1 Elektronegativitas : 1,83 Jari-jari ion : 0,95 (+3) Ao Jari-jari atom : 1,70 Ao Kerapatan 250 C : 11,85 gram cm-3 Warna : Biru-putih Entalpi pembentukan : 4,08 kJ mol-1 Entalpi penguapan : 182 kJ mol-1 Energi Ikat M2 : 63 kJ mol-1 Potensial reduksi standar : 0,79 volt Asal unsur : Unsur alam Wujud : Padat

Talium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Talium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak. Thalium termasuk logam posttransisi . Talium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada talium. Jika talium berada di air maka akan terbentuk talium hidroksida Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus hati-hati. Thalium dapat menyebabkan kanker.

Reaksi talium dengan udara Potongan logam thalium yang segar akan memudar dengan lambat memberikan lapisan oksida kelabu yang melindungi sisa logam dari pengokdasian lebih lanjut. 2 Tl (s) + O2 (g) Tl2O Reaksi thalium dengan air Thalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam thalium memudar dengan lambat dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida 2 Tl (s) + 2H2O (l) 2 TlOH (aq) + H2 (g) Reaksi thalium dengan halogen Logam thalium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen seperti flourin (F2), klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida, thalium (III) klorida, dan thalium (III) bromida. Semua senyawa ini bersifat racun. 2 Tl (s) + 3 F2 (g) 2 TiF3 (s) 2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) 2 TiCl3 (s) 2 Tl (s) + 3 Br2 (g) 2 TiBr3 (s) Reaksi thalium dengan asam Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.

You might also like