You are on page 1of 5

Negara, Agama, dan Demokrasi

POLA HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA DI NEGARA-NEGARA AFRIKA DAN TIMUR TENGAH

Deddy Prasetya Maharani Almas Ghalya Putri Sjafrina Meyrza Ashrie Tristyana Ahmad Mudhlor Intan Marcellina M. Ninja Jaka Putra Nikolas Lucky Permadi

070913001 070913065 070913042 070913002 070913053 070913006 070913087

Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga 2011

HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA DI NEGARA-NEGARA AFRIKA DAN TIMUR TENGAH


No Nama Negara 1 2 3 Nigeria Kenya Mesir Agama Jenis Hubungan Negara dan Agama Akomodatif Sekuler Agama (Faktual) (Faktual)

Anti Agama

(Konstitusional ) (Konstitusional )

Tunisia

5 6 7 8

Uganda Arab Saudi Senegal Jordania

Alasan : 1. NIGERIA SEBAGAI NEGARA SEKULER Nigeria dikatakan sebagai negara sekuler karena Nigeria memisahkan urusan agama dan negara secara konstitusi sampai batas tertentu dan menyatakan kebebasan beragama dari kedua individu dan masyarakat. Hal ini penting mengingat di Nigeria populasi umat beragamanya sangat beragam dan ada suatu etnis serta agama yang mendominasi negara sekuler. daerah tertentu. Kebebasan beragama yang tidak terkontrol menyebabkan terjadi konflik beragama. Maka dari itulah negara Nigeria menjadi

2. KENYA SEBAGAI NEGARA SEKULER Kenya dikatakan sebagai negara sekuler sesuai dengan kesepakatan warga diawal terbentuknya negara tersebut. Beragamnya agama yang masuk di Kenya membuat Kenya menjadi suatu negara dengan beragam agama. Dimulai dari datangnya orang Arab yang menguasai daerah pesisir dan mengajarkan agama islam, hingga kolonial Eropa yang pengaruh agamanya bertahan hingga saat ini dan berhasil menjadi agama

dengan penganut yang mendominasi. Tidak ada peraturan yang mengistimewakan agama tertentu. Sejak kolonialisme hingga 2004 sebelum terjadinya pembaharuan konstitusi Kenya yang baru, Kenya pernah mempunyai Undang-Undang Islam yang mengatur perkawinan, perceraian, dan pembagian warisan. Maksud dari Undang-Undang ini adalah untuk mengatur penganut Islam yang menyatakan bahwa pengesahan hukum tersebut merupakan suatu kebutuhan bagi mereka. Namun, umat agama lain khususnya umat kristiani, memprotes keras keberadaan Undang-Undang tersebut. Selain alasannya adalah umat islam adalah kaum minoritas, Kenya pada kenyataannya adalah negara sekuler yang tidak mengistimewakan agama apapun baik itu yang mayoritas atau minoritas. Akhirnya, Undang-Undang itupun resmi dihapus dan Kenya kini murni menjadi negara sekuler walau hak-hak kebebasan dan pengembangan kaum minoritas sangat dibatasi oleh alasan-alasan tertentu yang berujung pada ancaman deportase.

3. MESIR SEBAGAI NEGARA AGAMA SECARA KONSTITUSIONAL DAN MULAI MENGARAH PADA SEKULER PADA KENYATAANNYA. Mesir merupakan negara agama jika berdasarkan konstitusinya. Undang-Undang dasar Mesir tahun 1923 pasal 2 berbunyi Islam adalah sebagai agama negara dan bahasa arab sebagai bahasa resmi dan prinsip syariat islam sebagai sumber hukum negara. Namun pasal 12 Undang-Undang Dasar Negara Mesir menyatakan Kebebasan keyakinan bersifat mutlak. Namun seiring berjalannya waktu dan rasa nasionalisme warga negara yang menguat, gejolak politik Mesir membuat negara ini menjadi terlihat seperti negara sekuler. Belum lagi muncul isu setelah runtuhnya rezim Mubarak yang menyatakan Mesir akan menjadi negara sekuler.

4. TUNISIA SEBAGAI NEGARA AGAMA SECARA KONSTITUSIONAL DAN MULAI MENGARAH PADA SEKULER PADA KENYATAANNYA. Tunisia kami masukkan kedalam sekuler karenakan dalam kenyataannya Negara ini memang bersifat sangat sekuler sekali. Negara ini memiliki budaya sekuler yang mendukung penerimaan agama lain, kebebasan beragama secara luas dipraktekkan. Sehubungan dengan kebebasan umat Islam, pemerintah Tunisia telah membatasi mengenakan jilbab di kantor-kantor pemerintah. Pemerintah setempat menganggap jilbab adalah pakaian asal luar negeri memiliki konotasi partisan. Ada laporan bahwa polisi Tunisia melecehkan laki-laki dengan penampilan berjanggut. Ada pria berjanggut yang ditahan dan kadang-kadang memaksa orang untuk mencukur jenggot mereka. Kesekuleran Tunisia sangatlah mirip dengan apa yang terjadi di prancis. Hal ini memang dikarenakan Tunisia ialah jajahan prancis dahulu. Banyak kultur serta pengaruh prancis yang masih melekat pada rakyat Tunisia. Meskipun secara realitasnya bersifat sekuler, ternyata konstitusi yang mereka anut ternyata memiliki kecenderungan terhadap agama tertentu sehingga otomatis hal ini menegasikan kesekuleran yang sedang berjalan. Secara konstitusi Tunisia sangatlah menjunjung tinggi nilai-nilai islam, hal ini membuat seorang presiden haruslah seorang islam. Sebagaimana termaktub dalam pasal 38 konstitusi Tunisia yang berbunyi Presiden adalah kepala negara dan agama Islam. Dengan demikian Tunisia secara konstitusi sebenarnya menyiratkan bahwa Negara ini ialah Negara agama yang berpihak pada 1 agama yakni islam.

5. ARAB SAUDI SEBAGAI NEGARA ISLAM Karena sistem pemerintahannya berdasar syariah islam dan Al Quran. Disebutkan bahwa Konstitusi Arab Saudi menggunakan kitab suci Al Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Bukti: ayat 1 dalam Undang-undang Arab Saudi menyebutkan bahwa kerajaan Arab Saudi adalah Negara Arab Islam, memiliki kedaulatan penuh, Islam sebagai agama

resmi, undang-undang dasarnya Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW, bahasa resmi bahasa Arab dan ibukotanya Riyadh. Dan ayat 5 menyebutkan bahwa sistem pemerintahan di Saudi Arabia adalah Kerajaan atau Monarki. Sedang ayat-ayat lainnya menyebutkan tentang sendi-sendi yang menjadi landasan bagi sistem pemerintahan di Saudi Arabia, lingkungan resmi yang mengaturnya, unsur-unsur fundamental masyarakat Saudi, prinsip-prinsip ekonomi umum yang dilaksanakan Kerajaan, jaminan Negara terhadap kebebasan dan kehormatan atas kepemilikan khusus, perlindungan atas hak-hak asasi manusia sesuai dengan hukum-hukum Syariat Islam.

6. SENEGAL SEBAGAI NEGARA AKOMODASI AGAMA Karena konstitusi di negara tersebut masih menerapkan toleransi agama yang sangat uat maka dari situlah pemerintahan disana mengakomodasikan setiap warganya yang beragama Kristen maupun islam untuk menjalankan kewajibannya masing-masing. Negara Senegal mengadopsi cara-cara tersebut karena mereka meniru hukum serta pemerintahan yang ada di negara Perancis. Sebab di Perancis menyeratakan setiap warga negaranya, dimata hukum maupun konstitusi.

7. YORDANIA SEBAGAI NEGARA AGAMA Karena di negara tersebut menganut maupun paradigma islam . ideology-ideology yang ada pun yang menjadikan suatu dasar dalam pembentukan negara tersebut membangun negara nya serta pemerintahannya. Sebab di negara tersebut masih menganut paham-paham islam yang terkurung dalam pengaruh-pengaruh pemerintahan inggris. Negara ini masih terlalu terintervensi oleh pemerintahan inggris yang sangatlah dominan.

You might also like