You are on page 1of 9

PRESENTASI KASUS HERNIA SCROTALIS SINISTRA INCARSRATA

Pembimbing : dr. Abd. Djalaluddin, SpB

Disusun oleh : Faridz Albam Wiseso G1A212078

SMF ILMU BEDAH UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 2013

LEMBAR PENGESAHAN Telah dipresentasikan dan disetujui Presentasi Kasus dengan judul : HERNIA SCROTALIS SINISTRA INCARSRATA

Disusun Oleh : Faridz Albam Wiseso G1A212078

Disetujui, Pada tanggal Mei 2013

Mengetahui, Pembimbing

dr. Abd. Djalaluddin, SpB

I.

IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis kelamin Pekerjaan Agama Alamat Tanggal masuk Tanggal periksa Nomor CM : Tn. Syarifudin Jahidi : 38 tahun : Laki-laki : Buruh : Islam : Silado 4/1 Sumbang : Selasa, 01 April 2013 : Selasa, 01 April 2013 : 98-05-66

II.

ANAMNESIS A. Keluhan utama Tidak bisa BAB dan flatus sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. B. Keluhan tambahan Kantung pelir sebelah kiri membesar. C. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke IGD tanggal 1 April 2013 dengan keluhan tidak bisa BAB dan buang angin sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada seluruh perutnya sehingga pasien muntah-muntah, perutnya juga terasa kembung dan keras. Keluhan tersebut mulai dirasakan sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah minum obat pencahar namun karena keluhan dirasakan bertambah parah pasien memutuskan ke RS. Selain itu, pasien mengeluh kantung pelir sebelah kiri membesar, terdapat benjolan sejak 4 tahun sebelum masuk rumah sakit. Benjolan hilang timbul sejak 4 tahun sebelum masuk rumah sakit. Benjolan timbul ketika pasien bekerja, berdiri, dan batuk. Benjolan hilang jika pasien tidur, atau jika dibantu dimasukkan dengan jari. Sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit benjolan menjadi menetap dan tidak bisa dimasukkan dengan bantuan jari. Benjolan tidak terasa nyeri, tegang, dan kemerahan.

Pasien sehari-hari bekerja sebagai buruh di pabrik pengolahan kayu. Sehari-hari pasien bekerja di pabrik mulai jam 8 pagi dan selesai jam 4 sore. Pasien mengendarai sepeda ke tempat kerja. D. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit terdahulu Riwayat trauma terdahulu Riwayat operasi terdahulu Sistem saraf Sistem kardiovaskuler Sistem respirasi Sistem gastrointestinal Sistem urinarius Sistem genitalis Sistem musculoskeletal E. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal Riwayat penyakit kencing manis pada keluarga disangkal Riwayat penyakit darah tinggi diakui pada istri pasien Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat penyakit paru disangkal III. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum Kesadaran VS Tekanan darah : tampak sakit sedang : composmentis : 150/90 mmHg : Riwayat kencing manis disangkal. : Riwayat trauma pada perut dan kelamin disangkal. : Disangkal : Tidak ada kelemahan anggota gerak : Riwayat darah tinggi diakui, Riwayat sakit jantung disangkal : Riwayat batuk kronis dan asma disangkal : Riwayat gangguan BAB dan perubahan BAB disangkal : Riwayat kencing batu, dan susah kencing disangkal. : Riwayat infeksi dan penyakit di kelamin disangkal : Riwayat patah tulang, sakit otot dan persendian disangkal

Nadi Respirasi Suhu A. Status generalis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Leher Thorax Pulmo Inspeksi Palpasi Perkusi Cor Inspeksi Palpasi 8. Abdomen Inspeksi Perkusi Palpasi 9. Inspeksi Palpasi Perkusi

: 100x/menit : 20x/menit : 36,50C : mesochepal, rambut hitam, distribusi rambut merata, rambut tidak mudah dicabut. : konjungtiva anemis tidak ada, sklera ikterik tidak ada, pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflex cahaya ada, normal. : deviasi septum tidak ada, discharge tidak ada : simetris, discharge tidak ada : bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor dan hiperemis : JVP tidak meningkat, kelenjar limfe tidak membesar

: simetris, ketinggalan gerak tidak ada, retraksi tidak ada : vokal fremitus kanan sama dengan kiri : sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : SD vesikuler, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada : ictus cordis tidak tampak : ictus cordis tidak kuang angkat

Auskultasi : S1>S2, regular, murmur tidak ada, gallop tidak ada : datar, agak tegang : hipertimpani : agak tegang, nyeri tekan di supra pubik. : tidak ada deformitas : tidak ada nyeri tekan : tidak ada nyeri ketok costovertebra

Auskultasi : bising usus menurun, metalic sound ada

Costovertebra

B. Status lokalis Regio skrotalis sinistra Inspeksi : Tampak benjolan ukuran kurang lebih 9 cm, warna kulit diatas benjolan sama dengan sekitar, tidak hiperemis, tidak tegang membulat Palpasi : Teraba benjolan ukuran kurang lebih 9 cm, isi skrotum dapat diraba, terpisah dari testis, tidak nyeri saat diraba, konsistensi kenyal, tidak dapat di reposisi, tidak teraba gerakan usus Auskultasi IV. : Terdengar bising usus (lemah)

PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN A. Rectal toucher: Tonus sphincter ani cukup Ampula recti tidak kolaps Mukosa rectum licin Tidak teraba massa Handscon: tidak ada darah, lendir, dan feses B. Tes transiluminasi: Tidak ada transiluminasi

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium tanggal 1 April 2013 Hemoglobin : 14,4 g/dL Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit Hitung jenis SGOT SGPT PT : 11.350 /uL : 42 % : 4,9 x 106/uL : 412.000/uL : B/E/Stab/Seg/L/M : 0,3/1,6/0,00/71,4/13,7/13,0 : 24 U/L : 30 U/L : 15,0 detik

APTT Ureum Creatinin GDS Na K Cl

: 29,8 detik : 47,7 md/dL : 0,93 mg/dL : 74 mg/dL : 141 mmol/L : 4,9 mmol/L : 92 mmol/L

VI. RESUME Identitas: Laki-laki, 38 tahun Anamnesis: Pasien mengeluhkan tidak BAB dan kentut sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, perut terasa tidak nyaman, disertai muntah. Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan di kantung pelir kiri keluar masuk sejak 4 tahun yang lalu, dan selama 6 bulan terakhir tidak dapat keluar masuk, tidak nyeri. Penyakit lain, alergi, trauma, operasi, disangkal. Pasien bekerja sebagai buruh di pabrik pengolahan kayu. Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran VS Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu Status generalis Status Lokalis Regio skrotalis sinistra: Teraba benjolan ukuran kurang lebih 9 cm, isi skrotum : sedang : composmentis : 150/90 mmHg : 100x/menit : 20x/menit : 36,50C : dalam batas normal

dapat diraba, terpisah dari testis, tidak nyeri saat diraba, konsistensi kenyal, tidak dapat di reposisi, tidak teraba gerakan usus. Terdengar bising usus (lemah) pada auskultasi. VII. DIAGNOSIS KERJA Hernia Scrotalis Sinistra Incarserata VIII. DIAGNOSIS BANDING
a. Hidrokel Hidrokel mempunyai batas atas tegas , iluminensi positif dan tidak dapat dimasukkan kembali. Testis pada pasien hidrokel tidak dapat diraba. Pada hidrokel, pemeriksaan transiluminasi akan memberikan hasil positif. Hidrokel biasanya terjadi pada anak. b. Tumor Testis Penderita biasanya mengeluh adanya pembesaran testis yang seringkali tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik testis, terdapat benjolan dengan konsistensi padat keras, tidak nyeri pada palpasi, dan tidak menunjukkan tanda transiluminasi. Perlu dicari kemungkinan adanya masa di abdomen, benjolan kelenjar supraklavikular, ataupun ginekomastia

IX.

TERAPI Operatif: Prinsip dasar operasi hernia adalah hernioraphy, yang terdiri dari herniotomi dan hernioplasti. a. Herniotomi : membuka dan memotong kantong hernia, mengembalikan isi hernia ke cavum abdominalis. b. Hernioplasty: memberi kekuatan pada dinding perut, dan menghilangkan LMR (Lokus Minoris Resistensi) sehingga tidak residif (timbul lagi). Contoh tindakan hernioplasty adalah dengan menggunakan teknik Basini, yaitu menjahit conjoint tendont ke ligamentum inguinale.

Farmakologis

IVFD RL 20 tts/menit Inj. Ceftriaxon 2gr/24 jam (skin test) Inj. Metronidazol 500mg/8 jam Inj. Ketorolac 30mg/8 jam Inj. Ranitidin 50mg/8 jam Diit air gula
Non-Medikamentosa dan edukasi post operasi

1. Bed rest 2. Menghindari aktifitas berat selama 4 bulan setelah operasi, misalnya : mengangkat beban yang berat 3. Makan makanan yang berserat sehingga BAB lancar tidak perlu mengedan. 4. BAB dengan wc duduk lebih baik, karena posisi jongkok meningkatkan tekanan intraabdomen. 5. Diet dan olah raga untuk menghindari penumpukan lemak di perut.

X.

PROGNOSIS Ad vitam Ad sanationam Ad fungsionam : ad bonam : dubia ad bonam : ad bonam

You might also like