You are on page 1of 6

A.

PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran baik besar, jumlah, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk pula perubahan pada aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan. Dengan demikian proses pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisis sedangkan proses perkembangan berkaitan dengan fungsi pematangan intelektual dan emosional organ atau individu.

B. JENIS-JENIS TUMBUH KEMBANG Secara garis besar tumbuh kembang dibedakan kedalam 3 jenis yaitu: a) Tumbuh kembang fisis Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukuaran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan fungsi ini bervariasi dari fungsi tingkat molekular yang sederhana seperti aktivasi enzim terhadap diferensiasi sel, sampai kepada psoses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisis pada masa pubertas dan remaja. b) Tumbuh kembang intelektual Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti berbicara, bermain, berhitung atau membaca. c) Tumbuh kembang emosional Proses tumbuh kembang emosional bergantung kepada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta dan berkasih sayang, kemampuan untuk menangani kegelisahan akibat suatu frustasi dan kemampuan untuk rangsangan agersif.
1

C. TAHAPAN TUMBUH KEMBANG Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terdiri atas masa prenatal mulai masa embrio (mulai konsepsi sampai 8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai lahir), serta masa pascanatal mulai dari masa neonates (0-28 hari), masa bayi (29 hari 1 tahun), masa anak (1-2 tahun), masa prasekolah (3-6 tahun). 2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas masa sekolah (6-12 tahun) dan masa remaja (12-18 tahun).

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi sebagai faktor yang saling bekaitan, yang pada dasarnya dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok yaitu: 1. Faktor genetik/herediter 2. Faktor lingkungan/eksternal 3. Faktor status sosial ekonomi 4. Faktor nutrisi 5. Faktor kesehatan

Faktor Genetik/herediter Faktor herediter pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual (Supartini, 2000). Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karakteristik seperti jenis
2

kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. Faktor ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal.

Faktor Lingkungan/eksternal Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapainya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Lingkungan pranatal (faktor lingkungan ketika masihdalam kandungan) Faktor prenatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio. 2) Lingkungan postnatal (lingkungan setelah kelahiran) Lingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi : Lingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme. Lingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi. Lingkungan psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.

Lingkungan keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.

Faktor Status Sosial Ekonomi Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.

Faktor Nutrisi Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.

Faktor Kesehatan Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.

E. GAMBARAN KEMAMPUAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-12 BULAN Usia 1-3 bulan Gerak kasar: tengkurap mengangkat kepala Gerak halus : kepala menoleh kiri dan kanan
4

Bicara & bahasa : mengoceh Sosialisasi & kemandirian : melihat dan menatap wajah Usia 4-6 bulan Gerak kasar:mempertahankan kepala tetap tegak Gerak halus : menggenggam pensil Bicara & bahasa : Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi Sosialisasi & kemandirian : tersenyum melihat mainan lucu Usia 7-9 bulan Gerak kasar:duduk sendiri Gerak halus: mengambil 2 benda, ke2 tangan pegang benda Bicara & bahasa: menengok/bereaksi terhadap suara pelan Sosialisasi & kemandirian: makan kue kering sendiri Usia 10-12 bulan Gerak kasar: berdiri selama 1 detik Gerak halus: mengambil benda kecil dengan gerakan meraup Bicara & bahasa: merngucap 2 suku kata yang sama,misalnya ma...ma, pa...pa, da...da. Sosialisasi dan kemandirian: membedakan dengan orang yang belum dikenal.

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dian (2011). Tumbuh Kembang & Terapi pada Anak. Jakarta, Salemba Medika Akbar, Reni, Hawadi (2006). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Grasindo Andhi (2008). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perkembangan Bahasa Anak [online].Tersedia:http://mradhi.com/linguistic/pengaruh-pola-asuh-terhadap-perkembanganbahasa-anak.html [20 November 2010] Departemen Pendidikan Nasional (2000). Permainan Membaca & Menulis di Taman KanakKanak , Jakarta:Depdiknas. Dhinie, Nurbiana (2006). Konsep Dasar Bermain. Materi Pelatihan Pendidik Anak Usia Dini Tingkat Nasional. Drost, J.I.G.M. S.J,dkk (2003). Perilaku Anak Usia Dini Kasus Pemecahannya, Yogyakarta: KANISIUS Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC. 1995 Suhartono (2005). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini, Jakarta: Depdiknas. Tom & Harriet Sobol (2007). Rancang Bangun Anak Cerdas, Jakarta: Inisiasi Press Warsidi, Edi (2006). Memacu Kreativitas dengan Permainan, Bandung: CV. Karsa Mandiri Widyastuti Naning. Sikap orang tua tentukan perilaku anak. In: pikiran rakyat. com [serial online] 2006 [citied 2006 Aprl 12]. Available from: URL: http://www.pikiran-rakyat.com

You might also like