You are on page 1of 3

Operasi plastik adalah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperbaiki atau menyempurnakan anggota tubuh

manusia. Operasi plastik merupakan sesuatu yang baru seperti halnya bayi tabung, cangkok jantung, dan lain sebagainya. Operasi plastik ini bisa semata-mata untuk mempercantik diri misalnya hidung sehat tapi pesek kemudian dimancungkan, bisa sebagai upaya pemulihan, seperti mengoperasi orang yang terkena musibah kecelakaan. Untuk menjalaninya demi mempercantik diri dapat dikenai ketentuan seperti yang ditegaskan para ulama, berdasarkan firman Allah SWT : Yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan : Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (QS 4, An-Nisa: 118-119). (Bisri, A. Mustofa, KH. 2005. Fikih Keseharian Gus Mus. Khalista. Surabaya. Puasa Mengobati Penyakit Kulit Dr. Musthafa Abu Zaid, professor penyakit kulit di Universitas Al-Azhar menegaskan bahwa berhenti dari makan dan minum pada saat menjalankan ibadah puasa, bisa memperkecil kadar air dan darah yang terdapat dalm tubuh. Sebagaimana puasa juga memperkecil kadar air yang ada di dalam kulit. Sehingga hal itu memperkecil kemungkinan seseorang untuk terserang penyakit kulit. Khususnya penyakit-penyakit yang banyak menyebar di area sekujur tubuh. Disamping itu, puasa juga membantu tubuh terhindar dari sarang mikroba yang mendapat nutrisi melalui makanan dan minuman. Sehingga puasa menjadi kesempatan untuk menghilangkan penyebab-penyebab banyak penyakit. Seperti berhenti tidak menyantap zat-zat berminyak pada saat menjalani puasa, juga turut memperkecil penyakit-penyakit kulit berminyak seperti infeksi kulit, jerawat, bisul,

bintu-bintul, ketombe, psoriasis dan eksim. Karena itu kita mendapati banyak klinik di Eropa mempergunakan terapi puasa dan mereka sangat menekankan puasa tersebut.

Puasa Mengobati Lemah Syahwat Disebutka dalam Haiah Al-Ijaz Al-Ilmi Fi Al-Quran Wa As-Sunah, bahwa puasa selama sepuluh hari berturut-turut menyebabkan penurunan yang sangat drastis dalam pengeluaran hormone seksual. Dengan demikian maka hasrat seksual menjadi lemah atas orang yang berpuasa. Tetapi kelemahan ini sifatnya hanya sementara, karena segera sirna setelah seseorang makan beberapa hari. Pengeluaran hormon seksualnya jauh lebih tinggi disbanding ukuran sebelum ia berpuasa. Sebagaimana puasa juga tidak berpengaruh pada nilai kesuburan dan tidak pula membuatnya lemah kadar kesuburannya. Di samping itu, juga ditetapkan bahwa puasa justru mempergiat kerja kelenjarkelenjar seksual dan menambahkan efisiensinya berlipat ganda. Karena dibuktikan bahwa puasa menyebabkan bertambahnya jumlah sel sperma dan kemampuan seksual kaum laki-laki bisa bertambah sepuluh kali lipat daripada kondisinya sebelum berpuasa. Inilah perkara yang membantu terobatinya banyak kemandulan dan lemah syahwat. Sebagaimana ditetapkan pula urgensi puasa dalam mendorong hormon-hormon kewanitaan dan proses pembuahan, yang membantu terobatinya banyak kemandulan pada kaum wanita. Maka dari sini kita telah merasakan hikmah dan mukjizat Nabi Muhammad SAW ketika beliau menunjuk puasa sebagai pengobatan bagi para pemuda yang tidak mampu menikah dan tidak mampu membendung syahwat seksual mereka. Beliau bersabda:

Artinya : Wahai para pemuda! Barangsiapa dari kalian mampu baah (nafkah lahir batin) maka hendaklah ia menikah. Barangsiapa yang tidak mampu hendaklah berpuasa. Karena puasa menjadi perisai baginya. (HR Bukhori Muslim).

(Al-Husain, Aziz. 2008. Ruh Puasa dan Maknanya. Pustaka Elba. Surabaya. Redaksi. Undang-undang Kesehatan (UU RI No. 36 Tahun 2009). Jakarta. Sinar grafika (referensi gunawan)

You might also like