You are on page 1of 6

Presentasi Pendidikan Kewarganegaraan

- Proses Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia - Berpartisipasi terhadap Penegakan Hak Asasi Manusia di dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara
Guru Pembimbing Kelas : Dra. Lidia Rosanna : X.IPS 2

Kelompok 6 Ketua : Velda Bellaretta Anggota : Siti Meirini Dwi Ningsih Syuura SE Tria Septiana Dewi Trizki Vera Anggraini

(29) (25) (26) (27) (28)

SMA NEGERI 1 PALEMBANG

A.

Pengertian Hak Asasi Manusia


Hak asasi adalah hak hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia hakikatnya semata mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari tuhan yang maha esa, yang dibawa sejak lahir. Hak hak asasi ini menjadi dasar hak hak dan kewajiban kewajiban yang lain.

Dasar-dasar

HAM

tertuang

dalam

deklarasi

kemerdekaan

Amerika

Serikat

(Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Hal-hal yang tercantum dalam UU nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia adalah sebagai berikut; 1. Hak untuk hidup. 2. Hak berkeluarga. 3. Hak memperoleh keadilan. 4. Hak atas kebebasan pribadi. 5. Hak kebebasan pribadi 6. Hak atas rasa aman. 7. Hak atas kesejahteraan. 8. Hak turut serta dalam pemerintahan. 9. Hak wanita 10. Hak anak

B.

Proses Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia


Hak Asasi Manusia sebenarnya bukan istilah baru di Indonesia, masalah ini telah tercantum dalam UUD 1945, dan secara tegas diatur sejak era reformasi bergulir. Produk Hukum yang mengaturnya diantaranya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, Pencantuman dalam Amandemen II UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Walaupun UUD 1945 telah mengaturnya, namun kesadaran akan pentingnya penegakan HAM tumbuh di saat tumbangnya rezim otoriter. Masa transisi saat ini, telah memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada para pejuang HAM. Komnas HAM telah dibentuk dimasa pemerintahan Soeharto, namun dalam era reformasi ini kiprahnya terlihat lebih maksimal. Banyak permasalahan muncul dalam proses penegakan HAM saat ini. Permasalahan itu timbul disebabkan oleh Pengetahuan dan pengalaman yang terbatas tentang HAM, baik pada Lembaga-lembaga Negara, maupun masyarakat. Pengetahuan yang terbatas menyebabkan pembentukan dan pelaksanaan peraturan perundangan menjadi kurang dapat menjamin keadilan dan kepastian hukum. Intepretasi yang berbeda-beda terhadap peraturan perundangan menjadi topik sehari-hari. Perbedaan interpretasi peraturan tertulis menimbulkan polemik tentang proses penegakan HAM. Polemik yang berkembang berkisar pada beberapa masalah, diantaranya: Keabsahan pembentukan KPP HAM, Kewenangan memaksa KPP HAM dalam memanggil saksi dan tersangka, Penetapan Jaksa dan Hakim ad hoc yang independen dan penolakan intervensi pihak asing dalam proses penegakan HAM.

C.

Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia


Di lingkungan masyarakat luas,sikap positip terhadap penegakan HAM dapat di lakukan antara ain sebagai berikut:

1. Tidak mengganggu ketertiban umum 2. Saling menjaga dan melingungi harkat dan mertabat manusia 3. Menghormati keberadaan sendiri 4. Berkomunikas dengan baik dan sopan 5. Turut membantu terselenggaranya masyarakat madani, yakni hidup berdampingan secara damai, sayang menyayangi tanpa membedakan ras, keturunan dan pandangan politiknya, serta kelompok besar tidak memaksakan kehendaknya kepada kelompok kecil dan sebaliknya kelompok kecil menghormati kelompok besar.Setiap kita adalah pejuang hak asasi manusia.

D.

Partisipasi terhadap penegakan HAM dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Penegakan HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaramelalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Sosialisasi HAM
Sosialisasi HAM yaitu kegiatan penyebaran nilai-nilai dan peningkatan praktik HAM kepada manusia agar memiliki respek terhadap HAM.

2. Pendidikan HAM
Pendidikan HAM yaitu kegiatan pemahaman materi HAM melalui lembaga pendidikanmaupun media massa, pendidikan HAM berkangsung atas bantuan guru maupun tokohmasyarakat . Salah satu perwujudan pendidikan HAM adalah dimasukkannya materi HAM dalam pelajaran PKN Sekolah Menengah Atas.

3. Advokasi HAM
Advokasi HAM adalah dukungan, pembelaan atau upaya dan tindakan yang terorganisasi dengan menggunakan demokrasi untuk menciptakan keadilan dalam masyarakat.

E.

Contoh pelanggaran HAM


1. Penindasan dan merampas hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang. 2. Menghambat dan membatasi kebebasan pers, pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat dan oposisi. 3. Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi. 4. Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan keinginan penguasa dan partai tiran/otoriter tanpa diikut/dihadir rakyat dan oposisi.
5.

Penegak hukum dan/atau petugas keamanan melakukan kekerasan/anarkis terhadap rakyat dan oposisi di manapun.

Contoh lainnya. Kasus Pembantaian Mesuji 2011 Pembantaian Mesuji adalah peristiwa pembantaian massal sejumlah petani yang dilakukan aparat keamanan di kawasan Mesuji Lampung. Latar belakangnya adalah

bermula saat PT Silva membuka lahan untuk menanam kelapa sawit dan karet pada 2003, yang selalu ditentang masyarakat setempat. Akhirnya, PT Silva membentuk PAM Swakarsa yang juga dibekingi aparat kepolisian untuk mengusir penduduk. Pasca adanya PAM Swakarsa terjadilah beberapa pembantaian sadis dari tahun 2009 hingga 2011. Akibatnya, puluhan warga Mesuji, Lampung, mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, melaporkan pembunuhan keji yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum pada awal tahun 2011

Foto-foto Tragedi Mesuji

1.

2.

3.

4.

5.

You might also like