You are on page 1of 42

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Bagi banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam dirinya. Mual muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Napsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai sering merasakan nyeri lambung (sakit mag). Walaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa centimeter (masih sangat kecil), namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu. Pada trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya. Sekarang janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat merasakannya. Ukuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari tubuhnya, sekarang mulai mengecil dan menjadi lebih proporsional. Saat ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo. Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian dikeluarkan ke air ketuban. Sel sel darah merah pun mulai diproduksi. Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13cm dengan berat sekitar 200 gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensitif terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. Terkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui USG saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini. Antara minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah dapat melakukan bermacam macam ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya pun mulai mengeras, dan jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat jelas. Di akhir minggu ke 19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan kecil pada dinding rahim. Beberapa wanita hamil terlihat lebih cerah dan bersinar. Hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis garis hitam. Garis garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit ataumelanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.

Pada minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 17cm, dengan berat hampir 1kg. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksimekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu. Untuk melatih sistem pencernaan dan paru parunya, janin mulai dapat menelan dan menghirup air ketuban. Paru parunya akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia. Saat ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit mag, dan kesulitan buang air besar. Minggu 27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua. Saat ini, janin telah tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg. Tubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan kesehatannya. B. 1. TUJUAN

A.

Tanda komplikasi kehamilan

Tanda dan gejala 1. 2. 3. 4. Muntah yang berat dan persisten Rabas cairan amnoptik dari vagina Perdarahan pervagina ,nyeri abdomen yang hebat Menggigil,demam,rasa terbakar saat berkemih,diare

5. Perubahan gerakan janin:hilangnya gerakan janin setelah quickening,adanya perubahan pola atau jumlah tidak lazim 6. 7. 8. 9. Kontraksi uterus Gangguan pengelihatan:kabur,pengelihatan ganda,atau adanya tituk gelap Pembengkakan wajah atau jari-jari dan pada sakrum Nyeri kepala:hebat ,sering,kontinue

10. Iritabilitas atau kejang otot 11. Nyeri ulu hati (dirasa sebagai sakit perut hebat) 12. Gliukosaria , tes reaksi toleransi glukosa positif

B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sebab sebab yang mungkin Hiperemesis gravidarum Ketuban pecah dni Pemisahan plasenta,abortus Infeksi Gangguan janin atau kematian janin intrauterin Persalinan preterm Keadaan hipersensif,PIH(pregnacy induced hypertention) Keadaan hipertensif,PIH Keadaan hipertensif,PIH

10. Keadaan hipertensif,PIH 11. Keadaan hipertensif,PIH 12. Diabetes milites gastasional C. Perubahan Tubuh Ibu Hamil Pada Trimester ke 2 (13-28 minggu)

Di trimester kedua ini perut anda akan mulai kelihatan membesar dan dunia luar akan menyadari kalau anda akan menjadi calon ibu baruperubahan dan perkembangan apa yang akan terjadi pada ibu hamil pada minggu-minggu ini.Di trimester kedua ini perut anda akan

mulai kelihatan membesar dan dunia luar akan menyadari kalau anda akan menjadi calon ibu baru. Trimester kedua dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik sebab anda akan merasa lebih nyaman saat ini. Perut anda belum terlalu besar anda masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari, dimana Rasa mual, lemas, dan keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang, bahkan anda merasa lebih energik saat ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (13-28 minggu): PERUT SEMAKIN MEMBESAR Setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi kebanyakan wanita akan mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu SENDAWA DAN BUANG ANGIN Pada trimester ini anda akan bersendawa atau ingin buang angina/kentut pada saat yang tidak seharusnyajangan bingunganda tak sendirian mengalami masalah ini.Sendawa dan buang angina adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan. Hal ini karena usus merengang dan anda akan merasa kembung.Atasi dengan jangan makan dalam jumlah besar akan membuang anda kembung dan tak nyaman, dan hindari makanan yang menyebabkan banyak gas seperti jagung, permen, bawang merah. PELUPA Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selam kehamilannya, Ada beberapa teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran.Tak perlu terpengaruh dengan hal ini sediakan catatan kecil unutk membantu anda. Dan beristirahalah sedapat mungkin. RASA NYERI DI ULU HATI Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan. Perasaan ini timbul pada wanita hamil pada trimester kedua ini, hal ini karena hormone progesterone meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.Nilai positif dari relaksasi otot saluaran cerna adalah gerakan makanan menjadi lebih lambat sehingga nutrisi terserap lebih banyak.Atasi dengan jangan makan dalam jumlah besar terutama sebelum mau tidur. Jauhi makanan yang pedas, berminyak dan berlemak. Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala anda sehingga asam lambung tak dapat naik ke esophagus. PERTUMBUHAN RAMBUT DAN KUKU

Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi tak perlu kuatir rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir SAKIT DI PERUT BAGIAN BAWAH Pada kehamilan 18-24 minggu anda akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi, hal ini karena perenggangan ligamentum dan otor unutk menahan rahim yang semakin membesar.Nyeri hanya sebentar dan tak menetap.Atasi dengan duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman. PUSING Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat terjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.Atasi denga melakukan perpindahan posisi pelahan lahan atau bertahap untuk menghindari perubahan tekanan darah yang mendadak. MENDENGKUR Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur saat tidur. HIDUNG DAN GUSI BERDARAH Hal ini juga karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan hormonal. PERUBAHAN KULIT Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea nigra.Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk kurang asam folat.Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan payudara.Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal. PAYUDARA Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut colostrums. Putting dan sekitarnya akan semakin bewarna gelap dan besar dan bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, itu adalah kelenjar kulit.. KRAM PADA KAKI Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium. Bila anda terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, coba untuk menggerakan jari-jari kaki kearah atas. PEMBENGKAKAN SEDIKIT

Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 % wanita hamil mengalaminya.Hal ini karena peningkatak hormone yang menahan cairan.Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah, kaki , tangan.Hal ini sering karena posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. MERASAKAN GERAKAN BAYI ANDA Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan bayi anda yang awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, anda akan benar-benar merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.

ASUHAN KEPERAWATAN

A.

Pengkajian maternal Wawancara

Kunjungan lanjutan kurang dari ekstensif dari pada kunjungan pertama.pada setiap kunjungan wanita diminta menceritakan dengan ringkas peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak kunjungan pertama.ia ditanyai tentang kesejahteraan secara umum,masalah yang

dikeluhkan,dan hal-hal yang ingin ditanyakan.pewawancara dapat menguatkan penyuluhan tentang tanda-tanda bahaya dengan bertanya tentang hal-hal tersebut pada setiap kunjungan .kebutuhan personal keluarga diidentisikasi dan digali.keberhasilan atau kegagalan dalam melakukan perawatan diri dibahas dan kebutuhan kesiapan untuk belajar dikaji. Pencatatan respon pasien yang teliti,tepat,dan sesuai dengan hasil labolatorium penting untuk supervisi kontinu yang vital bagi ibu dan janin.suatu daftar kebutuhan perawatan selama trisemester kedua kehamilan merupakan alat yang berharga.daftar ini untuk menjaga kesenjangan dan mengidentisikasi hal-hal secara berulang untuk trisemester kedua Daftar trisemester kedua Jadwal dan peristiwayang terjadi selama kehamilan Pengkajian maternal Perkembangan dan pertumbuhan janin Tes diasnotik Spesifikan Konseling untuk perawatan diri Keluarga berancana Adaptasi atau rasa tidak nyaman Perubahan kulit Palpitasi Pingsan Distres saluran pencernaan Varises Distres neuromuskular dan skelet Keamanan(sabuk pengaman dengan sabuk pada bahu dan sandaran kepala) Latihan istirahat Relaksasi Nutrisi Alkohol

Seksualitas Higiene personal Tanda peringatan komplikasi yang potensial Pemeriksaan fisik Evaluasi ulang bersifat kontinu .setiap wanita memperlihatkan reaksi yang berbeda terhadap kehamilan .pemantauan kehamilan yang teliti dan reaksi terhadap perawatan adalah vital.suatu dasar yang diperbaharui tiap kali kontak dengan pasien memperlihatkan pola dan pergerakan isi.Pada setiap kunjungan temperatur,nadi,pernafasan,tekanan,darah,(lengan kanan,posisi duduk),diukur,berat badan dan penempatan apakah peningkatan berat secara keseluruhan dievaluasi,dan adanya edema serta diderajat .temuan ini mencerminkan status adaptasi maternal.apabila hasil wawancara atau temuan pemeriksaan fisik mencurigakan ,dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Intrepetasi yang cermat terhadap tekanan darah penting dalam analisis faktor-faktor resiko pada semua ibu hamil.tekanan darah dievaluasi berdasarkan nilai absolut dan lama gestesi serta diimpretasikan dengan mempertimbangkan faktor-faktor modifikasi.hipertensi akibat kehamilan ( pregnacy induced hypertension) dan sindrom HELLP (hemolisis,peningkatan enzim hati,hitung trombosis rendah) merupkan komplikasi serius kehamilan dan dapat berakibat fatal. Nilai absolut tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mm/Hg dan tekanan darah distolik kurang dari sama dengan 90 mm/Hgmemberi kesan hipertensi.peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 30mm/Hg dari nilai daasar dan peningkatan lebih dari sama dengan 15mm/Hg untuk tekanan darah diastolik juga signifikan tanpa memperhatikan apakah nilai absolut kurang dari 140/90.misalnya jika tekanan darah normal seorang wanita adalah 105/60 ,maka perubahan menjadi 120/75 harus dilihat sebagai potensi Mean aterial preasure (MAP {tekanan arteri rata-rata}mencapai titik terendah pada trisemesater kedua,yakni pad sekitar minggu ke 22,kemudian secara perlahan meningkat sampai kehamilan mencapai aterm(page,ville,ville,1981)MAP lebih dari sama dengan 90 pada trisemester kedua dikaitkan dengan peningkatan insiden IPH pada trisemester ketiga) Ansietas maternal dapat meningkatkan tekanan darah.apabila tekanan darh meningkat ,ibu hamil diberi kesempatan untuk beristirahat,kemudian pengukuran darah diulang. Tes role-over kadang-kadang dipakai suatu sarana untuk memprediksi kemungkinan munculnya masalah hipertensi pada trisemester ketiga.tes ini dilakukan pada setiap kunjungan setelah minggu ke 20 gestasi.tes role-over dapat dilakukan sebagai berikut:beri wanita posisi miring ,ukur tekanan darah pada lengan atas ,minta wanita tersebut berbaring terlentang,lakukan lagi pengukuran ,tunggu 5 menit dan ukur tekanan darah sekali lagi.peningkatan tekanan diastolik sebesar 20mmHg dari posisi miring keposisi terlentang menunjukkan tes role-over positif.signifikasi tes role-over adalah jika negatif,dari 100 wanita hamil,kemungkinan untuk mengalami preeklamsi kurang dari 1.apabila tes poositif

walaupaun tekanan darah normal dan wanita hamil tidak menunjukkan tanda-tanda retensi cairan,kemungkinan menunjukkan tanda-tanda 60 %.apabila ates positif maka tindakan perawatan diri wajib dilakukan dirumah.wanita harus meluangkan waktu banyak dirumah dengan berbaring ditempat tidur dengan posisi rekumben lateral ,sres dirumah harus dikurangi,dan dietnya harus ditinjau ulang dan tekanan darahnya harus dipantau. Uji Laboratorium Uji laboratorium rutin selama trimesterkedua di batasi. Spesimen urine yang diambil dengan cara bersih di gunakan untuk mendeteksi glukosa,aseton,dan albumin/pritein. Tes glukosa biasanya dilakukan antara minggu ke-24 dan ke-28. Ibu hamil dapat mengalami glukosuria. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas urine serta sampel darah hanya dilakukan bila da gejala dan tanda yang menunjang. Hematokrit (HCT) atau pacekd cell volumedapat dilakukan pada setiap kunjungan di beberapa lingkungan prenatal. Pengkajian janin Tinggi fundus Selama trimestser kedua uterus menjadi organ abdomen. Pengukuran tinggi uterus di atas simfisis pubis dipakai sebagai suatu indikator kemajuan pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi fundus juga memungkinkan perkiraan usia kehamilan secara kasar. Pengukuran tinggi fundus dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko tinggi : tinggi fundus yang stabil atau menurun dapat mengidentifikasikan retardasi pertumbuhan intrauterin; peningkatan yang berlebihan dapat menunjukkan adanya kehamilan kembar atau hidramnion. Pengukuran menggunakan meteran kertas atau pelvimeterd dapat dipakai untuk mengukur tinggi fundus. Untuk meningkatkan ketepatan pengukuran, pada setiap kunjungan prenatal, wanita hamil harus diperiksa oleh orang yang sama, tetapi sering kali klinisi yang melakukan pemeriksaan pada setiap kunjungan berbeda-beda. Semua klinisi yang memeriksa ibu hamil harus menggunakan teknik pengukuran yang konsisten. Secara ideal, harus ditetapkan suatu protokol di lingkungan perawatan kesehatan yang secara ekspilit menjelaskan teknik pengukuran, meliputi posisi wanita di atas meja periksa, alat ukur,dan metode pengukuran yang digunakan. Syarat untuk melakukan pengukuran dapat juga di uraikan. Termasuk apakah kandung kemih harus dikosongkan dan apakah uterus dalam keadaan rileksatau kontraksi. Berbagai posisi untuk pengukuran tinggi fundus telah diuraikan dalam literatur. Posisi wanita dapat telentang, kepala diangka, lutut fleksi, atau kedua kepala diangkat & lutut fleksi. Penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran berbeda-beda sesuai posisi, hal ini membuat standarisasi teknik pengukuran tinggi fundus bahkan lebih penting. Penempatan meteran pengukur juga bervariasi. Meteran dapat diletakkan di bagin tengah abdomen wanita dan pengukuran dilakukan dengan mengukur dari batas atas simfisis pubis sampai ke batas atas fundus. Meteran pengukur ini menyentuh kulit sepanjang uterus. Teknik pengukuran yang lain tidak melibatkan pengukuran legukan fundus bagian atas. Salah satu ujung meteran diletkkan di batas atas simfisis pubis dengan satu tangan;tangan yang lain

diletakkan di batas atas fundus. Meteran diletakkan di antara jari telunjuk dan jari tengah dan pengukuran dilakukan sampai titik di mana jari mengapit meteran . Aturan McDonald dapat digunakan oleh beberapa pemeriksa untuk menguatkan ketepatan pengukurantinggi fundus selama trimester kedua dan ketiga. GAMBAR A GAMBAR B Pengukiuran tinggi fundus dari simpisis yang melibatkan lekukan fundus bagian atas,gambar B pengukuran tinggi fundus dari simpisis yang tudak melibatkaan lekukan fundus bagian atas .perhatikaan posisi tangan dan posisi meteran. Usia gestasi Pada kehamilan normal ,usia gestesi janin diperkirakan dengan menentukan lama kehamilan dan menetapkan perkiraan tanggal kelahiran.usia gestasi janin ditentukan dari riwayat menstruasi,riwayat kontrasepsi,tes kehamilan,dan evaluasi klinis. Riwayat menstruasi Hari pertama periode menstruasi normal terakir:tanggal,durasi,jumlah Periode menstruasi terakir (LMP):tanggal,durasi ,jumlah Hari pertama periode menstruasi sebelumya (sebelum LMP)(PMP{previus menstrual period}:tanggal,durasi,jumlah Menarke :tanggal,interval,durasi Riwayat ketidakteraturan menstruasi Riwayat kontrasepsi Tipe kontrasepsi,kapan dihentikan, Tes kehamilan Tanggal,tipe,hasil Evaluasi klinis Hari pertama ukuran uterus ,tanggal,ukuran Denyut nadi janinyang pertama kali didengar :doptone,fetoskop Tanggal quekening Tanggal fundus sekarang ,perkiraan berat janin

Usia kehamilan saat ini dalam minggu ini Ultrasound:tanggal,minggu kehamilan,diameter bipareatal Ketepatan tanggal

Status kesehatan Pengkajian status kesehatan janin meliputi pertimbangan gerakan janin,denyut jantung janin(DJJ),dan gejala-gejala keleinan pada janin dan ibuibu diintruksikan untuk mencatat kapan gerakan janin terjadi dan lamanya serta segera melapor jika terjadi perubahan pola atau jika gerakan berhenti .terjadi perubahan pola atau jika gerakan berhenti.gerakan reguler diketahui merupakan determinan kesehatan janin yang dapat dipercaya. Quickening(gerakan janin) biasanya dirasakan oleh multigravida pada sekitar 16 minggu kehamilan.primigravida mungkin belum mampu merasakan gerakan janin sampai umur 20 minggu.denyut jantung janin (DJJ) diperiksa pada setiap kunjungan rutin sejak pertama kali terdengar (12 minggu dengan alat doppler;18 sampai 20 minggu dengan fetoskop).Pada awal trisemester tiga DJJ dapat didengar dengan stetoskop ultrasonografi atau fetoskop ultrasonografi

GAMBAR A

GAMBAR B GAMBAR C Mendeteksi denut jantung janin,gambar A dengan fetoskop(18-20 minggu).gambar B dengan stetoskop ultrasonografi doppler(12 minggu).gambar C dengan stetoskop pinard.catatan tangan perawat tidak boleh menyentuh stetoskop saat mendengarkan denut jantung bayi. Diagnosa keperawatann Setiapnindividu dipengarui kehamilan dengan cara yang berbeda-beda .pemantauan kehamilan yang cermat dan respon terhadap perawatan merupakan hal yang paling penting.sangat sukar membedakan ketidaknyuamanan pada trisemester kedua dan ketidaknyamanan pada trisemester tiga.wanita multipara cenderung menunjukkan rasa tidak nyaman pada usia dini dibandingkan nulipara.pengkajian,analisis,dan formulasi diagnosis yang kontinu wajib dilakukan .berikut adalah contoh diagnosa yang muncul dari data dasar Gangguan citra tubuh berhubungan berhubungan dengan perubahan anotomi dan fisiologi kehamilan Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan defisit pengetahuan tentang tindakan-tindakan perawatan diri Istirahat dan relaksasi Higiene personal (pertambahan keringat,kulit yang berminyak,leukore) Nyeri berhubungan dengan rasa tidak nyaman selama kehamilan Resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan Tidak memakai pengaman dan sandaran kepala didalam mobil. Pajanan terhadap bahan kimia yang berbahata Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan Pemahaman yang kurang tentang perubahan pada terisemester kedua Perubahan hubungan seksual atau dukungan perkawinan Ansietas berhubungan dengan Rasa tidak nyaman selama kehamilan Perubahan dinamika keluarga Kesejahteraan janin Hasil akir yang diharapkan

Hasil akir yang diharapkan ,berkaitan dengan perawatan pisiologis meliputi hal-hal berikut: 1. Wanita dan keluarganya akan menyatakan bahwa mereka telah memiliki informasi yang berhubungan dengan adaptasi metrernal dan perkembangan janin sebagai dasar untuk memahami penatalaksaanaan perawatan selama trisemester dua 2. 3. 4. Wanita akan memahami perawatan diri Ibu akan mengenali memahi perawatan diri Ibu akan mengenali gejala yang mengindikasi penyimpangan dari kemajuan

normaal dan mengetahui protokal kemudian melaporkanya Hasil yang diharapkan ,yang berhubungan dengan perawatan psikopsosial meliputi hal-hal berikut a Wanita akan menyatakan bahwa ia perlu belajar

b Wanita dan kelurganya akan berpartisipasi aktif dalam perawatan mereka selama kehamilan c d Wanita akan memutuskan rencana kehamilan Hubungan saling percaya wanita akan terus berkembang

Perawatan Kolaboratif Hubungan antara perwat-pasien yang terapeutik dan saling mendukung berkembang sejalan dengan implementasi proses keperwatan selama trisemester kedua. Nausea yang sering dialami pada trisemester pertama telahmereda. Konseling gizi ditawarkan pada setiap kunjungan dan wanita dipuji untuk kemajuan yang dicapainya, tetapi tidak secara berlebihan. 1. Pendidikan Tentang Perawatan Diri

Wanita mengalami beberapa ketidak nyamanan atau perubahan baru seiring dengan adaptasi maternal yang dialaminya pada trismester kedua. Perbedaan rasa tidak nyaman dan perubahan-perubahan pada senester belum jelas. Konseling tentang seksualitas dan pemanjaan terhadap alkohol, asap rokok, dan substansisubstansi lain diberikan diberikan sesuai kebutuhan. Harus diingat bahwa walaupun mengonsumsi alkohol 3 gelas sehari selama trisemester pertama dikaitkan dengan abortus spontan, sebenrnya konsumsi alkohol 2 gelas sehri sudah dapat dikaitkan dengan keguguran selama trisemester kedua (Cook, 1990) Wanita yang telah di persiapkan untuk menghadapi kemungkinan perubhan emosi kemungkinan lebih yakin bahwa perubahan tersebut merupakan aesuatu yang lazim atau almi dan mereka lebih terbuka untuk membicarakan reaksi mereka. Seiring dengan kemjuan

kehamilan, wanita menjadi lebih terbuka tentang perasaan mereka terhadap diri mereka dan orang lain. Perawatan yang mengembangkan teknik mendengar aktif dapat membantu meyakinkan wanita. Apabila gangguan psikologi berat, dibutuhkan rujukan untuk mendapatkan penangan yang sesuai. 2. Pakaian

Pakaian yang longgar yang nyaman adalah pakaian yang terbaik. Bhan pakaian yang dapat dicuci (misalnya, katun) sering menjadi pilihan. Karena pakaian hamil mahal dan jarang digunakan sampai usang, maka pakaian bekas dapat digunakan. Bra dan ikat pinggang ketat, celana pendek ketat, ikat kaos kaki, pelindung lutut yang ketat, korset, dan pakaian ketat yang lain harus dihindari. Penggunaan pakaian ketat pada perinium mempermudah timbulnya vaginitis dan miliara (ruam panas). Kerusakan sirkulasi di ekstremitas bawah mempermudah terjadinya varises. Kontruksi bra untuk ibu hamil dibuat untuk mengakomodasi peningkatan berat payudara, lingkar dada, dan ukuran jaringan ekor payudara (dibawah lengan). Bra ini dilengkapakan dengan penutup yang dapat dibuka di bagian depan puting susu sehingga memfasilitasi ibu saat menyusui bayinya. Bra yang baik dapat membantu untuyk mencegah nyeri leher dan nyeri punggung. Kaos kaki penyokonhg dapat sangat membantu memberi kenyamanan pada wanita yang mengalami varises atau pembengkakan tungkai bawah. Sepatu yang nyaman dan dapat memberi sokongan yang mantap serta membuat postur tubuh tubuh lebih baik sangat di anjurkan karena pusat gravitasi wanita berubah. Ia cenderung kehilangan keseimbangan. Pada trisemester ketiga pelvisnya terdorong kedepan dan lengkung lumbarnya meningkat. Nyeri dan kram kaki diperburuk oleh sepatu yang tidak memberi sokongan. 3. Postur dan Mekanika Tubuh

Adaptasi metrnal yanng banyak membuat wanita terpapar pada nyeri punggung dan kemungkinan cedera. Pusat gravitasi wanita hamil berubah. Sendi panggul melunak dan merenggang, tekanan terutama pada otot abdomen. Postur dan mekanika tubuh yang buruk menimbulkan ketidaknyamanan dan meninhkatkan kemungkinan cedera. Dapat dapat merasakn gerakan postur tubuh yang nyaman. Mandi dan Berenang Mandi berendam diperbolehkan bhakn pada kehamilan tahap akhir karena air tidak akan memasuki vagina kecuali ila diberi tekanan. Namun, mandi berendam dikontraiindikasikan setelah ketuban pecah. Mandi di bawah pancuran dan mandi air hangat bersifat terapiutik karena membuat otot-otot yang lelah relaksasi, membantu mengatasi insomnia. Dan membantu wanita hamil terasa segar. Manuver-manuver fisik menimbulkan masalah (kemungkinan jatuh meningkat) pada kehamilan tahap akhir karena pusat gravitasi berubah. Bernang di perbolehkan selama kehamilan normal, tetapi menyelam tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan cedera traumatik.

4.

Ativitas Fisik

Akivitas fisik meninhkatkan rasa sejahtera ibu hamil. Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi, membantu relaksasidan istirahat, dan mengatasi kebosanan yang dialami oleh wanita yang tidak hamil. Anjurkan pasien mempelajari latihan Kegel untuk memperkuat oto-otot disekitar organ reproduksi dan meninglatkan tonus otot. Istirahat dan Relaksasi Mekanika tubuh yang benar A,berdiri B,jongkok dengan kaki jinjit,C mengangkat.posisi berbaring miring untuk istirahat dan relaksasi .beberapa wanita lebih menukai menopang tungkai atas dengan bantal Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan periode isteirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Posisi miring kiri di anjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetotoplasenta dengan mengurangi tekanan pada vena kava aseden (hipotensi supeni). Ibu diajurkan cara untuk bangkit dari posisi miring kiri secra perlahan untuk menghindari tegangan pada punggung dan meminimalkan hipotensiyang disebabkan oleh perubahan posisi, yang umumnya terjadi pada akhir kehamilan. Untuk meregangkan dan merelaksasi punggung dirumah atau di tempat kerja, perwat dapat meninstruksikan ibu untuk melakukan hal berikut : Berdiri dibelakang sebuah kursi. Gunakan sandaran kursi untuk berpegang dan mengatur keseimbangan tubuh. Jongkok selama 30 detik, brdiri selam 15 detik. Ulangi 6 kali, beberapa kali sehari atau sesuai kebutuhan. Sambil duduk dikursi, tundukkan kepala kearah lutut selam 30 detik. Angkat kepala. Ulangi selam 6 kali, beberapa klai sehari, sesuai kebutuhan. Relaksasi adalah upaya membebaskan pikiran upaya membebaskan pikiran dan tubuh dari ketegangan melalui latihan dan upayasadar. Relaksasi yang dilakukan dengan sadar dapatmemberi keuntungan sebagai berikut : Menghilangkan rasa tidak nyaman normal yang berhubungan dengan kehamilan Menurunkan sterss sehingga rasa yeri selama siklususia subur menurun Meningkatkan kesadarn diri dan keyakinan pada kemampuan diri dalam mengendalikan fungsi da respon diri sendiri Koping terhadap sterss sehari-hari, baik hami maupun tidak Tehknik relaksasi yang dilakukan dengan sdar sangat banyak dan bervariasi Persiapan Pemberian Makanan pada Bayi Baru Lahir Wanita yang hamil biasanya semangat membahas rencana pemberian makanan pada bayi baru lahir. Air susu ibu adalah makanan yang dipilih, dan menyusui dikaitkan dengan

penurunan insiden morbiditas dan mortalitas perinetal. Namun, ketidakmaturan bayi, keengganan ibu dan ayah untuk memberi air susu ibu (ASI), dan komplikasi medis tertentu, seperti tuberkulosis paru, merupakan kontraidikasi terhadap upaya menyusui. Wanita dan pasangannya di anjurkan untuk memutuskan metode pemberian makan yang sesuai untuk mereka. Setelah pasangan di beri informasi tentang keuntungan dan kerugian menyusui atau pemberian susu botol, mereka secara formaldapat mentapkan pilihan. Perawat hanya perlu mendukung keputusan mereka.

Sejak bulan keenam atau ketujuh kehamilan, kebanyakan waniya termotivasi untuk memepelajari persiapan payudara dan menyusui. Tes pinch (cubitan) menentukan apkah puting susuerektil atau retraktil. Peawat mengarahkan wanitaselama melakukan tes pinch. Wanita meletakkan ibu jari dan dan jari telunjuknya pada aerolanya dan menekannya kedalam dengan perlahan. Tindakan ini akan membuat puting susu erektil atau retreksi (infertil). Kebanyakan puting susu ereksi. Puting susu yang infertil memerlukan waktu persiapan yang cukup lam. Persiepan puting susu untuk para wanita ini dapt di mulai pada 2 bulan terakhir kehamilan. Wanita mempelajari bahwa puting susu di bersihkan air hangat supaya saluran tidak tersumbat oleh kolostrum kering. Sabun tidak di gunakan karena sabun menghilangkan lemak pelindung yang mempertahankan puting susu tetap fleksibel. Beberapa wanita menggunakan mangkok puting susu yang di rancang secara khusus untuk mengoreksi puting yang infertil. Mangkok plastik berbentuk donay dapat di gunakan untuk memperbaiki puting yang ifertil atau retraktil. Pemberian tekanan yang kembut dan kontinu di sekitar areola mendorong puting susu keluar melalui muara sentral dilapisan bagian depan. Mangkok puting harus di pakai selama 2 bulan terkhir kehamilan selama 1-2 jam sehari. Waktu pemakaiannya harus di tingkat seacara bertahap. Merk mangkok puting susu ini mencangkup Wool Wich, Netsy, La Leche Leanguge Cups, dan Free and Dry. Mangkok juga bisa dipakai setelah mekahirkan. Namun, karena panas tubuh dapat memepercepat pertumbuhan dan kontaminasi bakteri, susu yang terkumpulkan harus di buang dan tidak di brei ke bayi. Stimuklasi pada payudara dapat menimbulkan aktivitas uterus dan jika terdapat kontraksi hindari stimulasi pada ibu yang beresiko yang mengalami persalinan preterm (Iams, Jhonson, Creasy, 1998)

Daftar pustaka 1. /2007/10/03/perubahan-tubuh-ibu-hamil-pada-trimester-ke-2-13-28minggu/from: http://bibilung.wordpress.com accsed on oktober 2010 2. page_id=15 from :http://www.hypno-birthing.web.id/accesed oktober 2010

3. Bobak.lowdermilk.jensen.2004.keperawatan maternitas.jakarta:penerbit buku kedocteran EGC

ASKEP IBU HAMIL TRIMESTER KEDUA BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Ibu hamil trimester kedua yakni msa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas, ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedu ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehmilannya mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bgin dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Adalah penting bagi seorang perawat untuk membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya. Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedu ini tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut bisa sangat menjemukan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbgai macam

keluhannya dan membantu mencari cara untuk mengatasinya. Untuk itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedu ini dapat menikmati kehamilannya.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Ibu hamil trimester kedua yakni msa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas, ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedu ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehmilannya mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bgin dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Adalah penting bagi seorang perawat untuk membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya. Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedu ini tidak mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut bisa sangat menjemukan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbgai macam keluhannya dan membantu mencari cara untuk mengatasinya. Untuk itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedu ini dapat menikmati kehamilannya.

1.2 Rumusan Masalah Apa pengertian dari trimester kedua kehamilan ? Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester kedua? Apa saja masalah-masalah yang terjadi pada ibu hamil trimester kedua? Bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester kedua ?

1.3 Tujuan Tujuan Umum Untuk mengetahui secara umum tentang ibu hamil trimester kedua. Tujuan Khusus Untuk mengetahui dan memahami secara khusus tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester kedua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lhirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketuju sampai 9 bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada bulan keempat sampai keenam tepatnya pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalm kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantu perubahan-perubahan fisik norml yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin. Juga mendeteksi serta mentalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama hamilnya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

2.2 Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester Kedua Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara sispisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 0,4 0,5 kg/mg. Ibu mungkin akn mulai merasa banyak energi. Pada usia kehamilan 20 mg fundus berada dekat dengan pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu merasakan gerakan bayinya dan juga mengalami perubahan yang normal pada kulitnya meliputi adanya kloasma, lineanigra dan striae gravidarum. Adapun perubahan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Minggu ke-16/bulan ke-4 Fundus berada di tengah antara simpisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg/mg selama sisa kehamiln dan mungkin mempunyai banyak energi. Sekresi vagina meningkat (tetpi normal jika tidak gatal, iritasi, tau berbau busuk). Teknan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang.

Minggu ke-20/bulan ke-5 Fundus mencapai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantung ketuban menmpung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi, terutama jika posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darh mungkin terjadi. Ibu merasakn gerakan janin. Areola bertambah gelap. Hidung tersumbat mungkin terjadi, kram pada kki mungkin ada, konstipasi mungkin dialami. Minggu ke-24/bulan ke-6 Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi. Perubhan kulit bisa berupa striae gravidarum, chloasma, linea nigra dan jerawat. Mimisan dapat terjdi, mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dn kulit meregang.

2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester Kedua Trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudh terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya pun berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirsakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu mulai dapat merasakan gerakan janin (Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang di luar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester I dan merasakan meningkatnya libido.

2.4 Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Trimester Kedua Minggu ke-14 Perkembangan Janin : Sistem otot semakin kuat.

Sistem saraf mulai berfungsi. Pembuluh darah mulai berkembang. Minggu ke-15 Perkembangan Janin : Tangan mulai bisa mengepal.

Berat janin mencapai 200 gr. Kaki sudah mulai menendang. Minggu ke-16 Perkembangan Janin : Seluruh organ dan struktur tubuh telah terbentuk

Panjang janin 16 cm. Kepala dominant, wajah terlihat seperti manusia. Minggu ke-18 Perkembangan Janin : Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.

Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban kulit. Minggu ke-19 Perkembangan Janin Minggu ke-20 Perkembangan Janin : Janin mulai memiliki pola tidur secara teratur. : Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.

Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat. Minggu ke-22 Perkembangan Janin Minggu ke-23 Perkembangan Janin Minggu ke-24 Perkembangan Janin : Berat janin berkisar 700 sampai 800 gr. : Kelopak mata mulai membuk dan menutup. : Kerangka berkembang dengan pesat.

Kulit kemerahan dan keriput. Terbnetuk kelenjar keringat.

2.5 Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Kedua Ketidaknyamanan - Pigmentasi yang mendalam, jerawat, kulit berminyak. - Spider nevi (Telangi ectasis) kelihatan selama trimester II/III pada leher, thorax, wajah dan lengan. - Erytema telapak tangan terjdi pada 50% wanita hamil, yang menyertai spider Fisiologis - Melanocyt, stimulating hormon (dari pituitary anterior) - Jaring-jaring setempat sampai dengan arteriola (arteri terakhir) dari penambahan konsentrasi estrogen - Bercak kemerahan menyebar pada telapak tangan dan menutupi kulit yang berlebihan dan ujung jari yang disebabkan

nevi.

oleh faktor predisposisi genetis dan hyper estrogen. - Tidak diketahui, tidak disertai oleh cardiacpersisten yang irreguler - Disebabkan oleh tekanan uterus yang hamil atas vena cava ascenden saat terlentang mengurangi aliran darah uterusplasenta dan perfusi renal - Vasomotor lability atau psotural hypotensi dari hormon, pada kehamilan yang terakhir mungkin disebabkan oleh vena yang statis pada extremitas bawah. - Penyebabnya tidak diketahui; idaman ditentukan oleh budaya / letak geografis. - Progesteron memperlambat motilitas gastrointestinal tract dan pencernaan membalikkan peristaltik; merelaxasi spincter cardiac; dan memperlambat waktu buang air besar, memindahkan isi perut ke atas dan ditekan oleh pembesaran uterus.

Palpitasi

- Supinehypotensi (symdroma aorta vena cava) dan bradicard.

Pusing dan sinkrope (orthostatik hypotensi) yang menetap selama hamil.

Makanan idaman

- Rasa panas dalam perut (pvrosis/acid indigestion), sensasi panas pada bagian bawah dada atau bagian atas abdomen, kadang-kadang dengan bersendawa sedikit naik rasa cairan.

- Konstipasi Terjadi 50% pada semua - Motilitas gastrointestinal tract wanita hamil diperlambat oleh progesteron, akibat peningkatan resorbsi air dan pengeringan feces, tekanan intestinal karena semakin membesarnya uterus predisposisi konstipaso karena suplementasi zat besi oral. Kembung dan bersendawa - Berkurangnya motilitas gastrointestinal akibat hormon, memberikan peluang bakteri untuk memproduksi gas; menelan udara. - Predisposisi hereditas : relaxasi otot halus dinding vena karena hormon yang menyebabkan vasocongestion pelvic; kondisi ini diperberat oleh pembesaran uterus, hamil dan gerakan bowel

Varices vens : yang diikuti sakit kaki dan kelemahan bisa menetap pada kaki dan vulva; hemorhaid adalah varices perianal.

usus kebawah. Sakit kepala - Ketegangan emosional (biasanya lebih dari vasculer migrain headache) nyeri mata (kelainan refraksi)vasculer engorgement dan sumbatan sinus dari stimulasi hormon - Tekanan syaraf median karena perubahan dalm jaringan mengelilinginya, nyeri, mati rasa, rasa gatal, panas, kehilangan kemampuan gerak (mengetik) menjatuhkan benda. - Syndroma traksi flexus brachial dari terasa berat pada bahu selama hamil (khususnya malam dan pagi hari) Ligamen yang menciut / tertekan disebabkan oleh pembesaran uterus. - Relaxasi sendi symfisis da sakroiliaka karena hermonal, akibatnya peivic tidak stbil, lengkung cervicothoracis dan lumbar yang berlebihan karena perubahan pada pusat grafitasi dari pembesaran perut.

- Carpal tunnel syndrom (antara lain : ibu jari, jari kedua dan jari ketiga, sisi lateral jari kelingking)

- Mati rasa periodik, jari gatal (acrodysesthesia) 5% dari wanita hamil

Nyeri sekitar ligamen (kelemahan)

- Nyeri sendi, pinggang dan tekanan pelvic, hypermobilitas sendi.

2.6 Pengkajian Maternal Pada setiap kunjungan ibu ditanyakan secara ringkas kejadian sejak kunjungan sebelumnya. Dia ditanyakan mengenai emosional secara umum dan kesehatan psikologis, keluhan atau permasalahan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terhadap masalah yang dihadapi. CEKLIST TRIMESTER KEDUA Skedul dan keadaan waktu kunjungan. Pengkajian maternal Pertumbuhan dan perkembangan janin Test diagnostik spesifik Konseling untuk perawatan mandiri Rencana kelahiran Kecemasan / Adaptasi

Perubahan Kulit Jantung berdebar-debar

Kelemahan / pingsan Gastrointestinal distres Vascosities (VariseZ) Neuromuskular dan skeletal distress Keselamatan (sabuk pengaman dengan tempat bersandar bahu dan kepala). Latihan dan istirahat Relaksasi Nutrisi Alkohol dan substansi lainnya. Seksualitas Personal hygiene Tanda-tanda peringatan / berbahaya.

Pemeriksaan Fisik

Pada setiap kunjungan, pola dan pernafasan dihitung / diperiksa / diukur: tekanan darah (lengan kanan, sambil duduk, diperiksa juga berat badan apakah bertambah atau tetap atau berkurang) apakah cocok dengan rencana. Tes Laboratorium Test laboratorium, rutin, selama, trimester kedu dibtasi. Suatu pegangan yang baik. Spesimen urine digunakan untuk mendeteksi kadar glukosa, aceton, lbumin/protein, RBCs, dan leukosytes. Wanita hamil mungkin menglami glykosuria (untuk ulangan, lihat nutrient excreation). Urine untuk culture dan sensivitas, sama dengan darah sample, didapatkan hanya jika ada tanda-tanda dan gejala yang didapatkan. Hematocrit (HCT) atau packed Cell Volume (PCU) ditentukan pada setiap kunjungan dalam beberapa tempat/kali.

Pengkajian Fetal Tinggi fundus selama trimester kedu, urgan uterus menjadi lebih besar. Pengukuran tinggi uterus di atas symphysis pubis dijadikan sebagai indikator kemajuan pertumbuhan janin. Juga memberikan petunjuk yang jelas terhadap lamanya kehmilan. Pita lunak atau pelvimeter bisa digunakan untuk mengukur tinggi fundus uteri. Tinggi fundus diukur dari puncak/titik symshisis pubis sampai ujung/puncak fundus uteri tanpa ujung belakang uterus. Pengukuran tinggi fundus membantu mengidentifiksi faktor-faktor resiko tinggi. Tetpnya/turunnya tinggi fundus uteri menunjukkan Intrauterin Growth Retadation (IURG)/ pertumbuhan dalam rahim yang terlambat, dan pertambahan yang berlebihan biasanya kehamilan multifetal atau hydramnion. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi pengukuran adalah obesitas. (kurangi 1 cm dari ukuran jika berat ibu 90 kg [200 pounds atau lebih]), jumlah cairan amnion, kehamilan multifetal, ukuran bayi dan letak bayi dan letak uterus. TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II TANDA-TANDA / GEJALA - Menetap, kadang-kadang muntah. - Keluar cairan dari vgina, bleeding, cairan, amnion. - Demam, panas, kencing panas, diare. - Perubahan gerakan janin. Tak ada gerakan janin setelah gerakan lebih cepat, ada perubahan yang tidak biasa dalam jumlah atau - Janin beresiko atau intrauteris fetal death (IUFD) KEMUNGKINAN PENYEBAB Hypertensi gravidarun.

- Membran pecah sebelum waktunya, keguguran. Infeksi.

polanya.

Trimester Kedua DIAGNOSA KEPERAWATAN: GANGGUAN CITRA TUBUH, RISIKO TINGGI TERHADAP Faktor risiko dapat meliputi: Persepsi perubahan biofisik, respons orang lain. Mengungkapkan penerimaan / adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri/citra tubuh. Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan keseluruhan; berpakaian dengan pakaian yang tepat dan sepatu ber-hak rendah.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri

RASIONAL

Tinjau ulang / kaji sikap terhadap Pada trimester kedua, perubahan bentuk kehamilan perubahan bentuk tubuh, dan tubuh telah tampak. Respons negatif sebagainya. dapat terjadi pada klien/ pasangan yang memiliki konsep diri yang rapuh, didasarkan pada penampilan fisik. Diskusikan perubahan aspek fisiologis, dan respons klien terhadap perubahan. Berikan informasi tentang kenormalan perubahan. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil. Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan yang terjadi. Informasi dapat membantu klien memahami/menerima apa yang terjadi. Situasi individu menandakan kebutuhan akan pakaian yang akan meningkatkan penampilan klien untuk kerja dan melakukan aktifitas yang menyenangkan. Belajar dan ikut untuk melihat dan merasa lebih baik mungkin membantu untuk mempertahankan perasaan positif

Diskusikan metode perawatan kulit dan berias (untuk meminimalkan / menyembunyikan area kulit yang

gelap), menggunakan kaus kaki penyokong, pemeliharaan postur, dan program latihan sedang. Kolaborasi Rujuk pada sumber-sumber lain seperti konseling dan/atau kelas-kelas pendidikan kelhiran anak dan menjadi orang tua.

tentang diri.

Mungkin membantu dalam memberikan dukungan tambahan, selama periode perubahan ini; mengidentifikasi modelmodel peran.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: POLA PERNAPASAN, KETIDAK EFEKTIFAN Faktor risiko dapat meliputi: Pergeseran diafragma karena pembesaran uterus. Keluhan-keluhan sesak napas, dispnea, perubahan kedalaman pernapasan. Melaporkan penurunan frekuensi / beratnya keluhan. Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernapasan.

Kemungkinan dibuktikan oleh:

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri Kaji status pernapasan (mis, sesak napas pada pengerahan tenaga, kelelahan)

RASIONAL

Menentukkan luas/beratnya masalah yang terjadi pada kira-kira 60% klien pranatal. Meskipun kapasitas vitl meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus. Masalah lain dapat terus mengubah

Dapatkan riwayat dan pantau masalah

medis yang terjadi/ada sebelumnya (mis,, alergi rinitis, asma, masalah sinus, tuberkulosis). Kaji kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Ht) tekankan pentingnya masukan vitamin / fero sulfat pranatal setiap hari (kecuali pada klien dengan anemia sel sabit).

pola pernapasan dan menurunkan oksigenasi jaringan ibu/janin.

Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke 24-32 mengencerkan kadar Hb, mengakibatkan kemungkinan anemia dan menurunkan kapasitas pembawa oksigen. (Catatan: Zat besi dapat dikontraindisikan untuk klien dengan anemia sel sabit).

Berikan informasi tentang rasional Menurunkan kemungkinan gejalauntuk kesulitan pernapasan dan gejala pernapasan yang disebabkan oleh program aktivitas/latihan yang realistis. kelebihan. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, dan latihan ringan, seperti berjalan. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah; mis,, postur yang baik, menghindari merokok, makan sedikit tetapi lebih sering, dengan menggunakan posisi semi-Fowler untuk duduk/tidur bisa gejala berat. Postur yang baik dan makan sedikit membantu memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersediaan ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persediaan oksigen untuk pertukaran ibu-janin. Pengubahan posisi tegak dapat meningkatkan ekspansi paru sesuai penurunan uterus gravid.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KURANG PENGETAHUAN (KEBUTUHAN BELAJAR) mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan Dapat berhubungan dengan: Terus membutuhkan informasi sesuai perubahan trimester kedua yang dialami. Meminta informasi, pernyataan masalah atau konsep yang salah. Mengungkapkan / mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejah teraan. Bertanggung jawab terhadap perawatan

Kemungkinan dibuktikan oleh:

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

kesehatannya sendiri. Mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor risiko. Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya / mencari perawatan medis dengan tepat.

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua.

RASIONAL

Pernyataan timbul perubahan baru yang terjadi tanpa memperhatikan apakah perubahan diharapkan atau tidak. Fero sulfat dan asam folat membantu mempertahankan kadar Hb normal. Definisi asam folat memperberat anemia megaloblastik, kemungkinan abrupsi plasenta, aborsi, dan malformasi janin. Membantu mengingat / informasi untuk klien tentang potensial situasi risiko tinggi yang memerlukan pemantauan lebih ketat dan/atau intervensi.

Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap fero sulfat dan asam folat.

Identifikasi kemungkinan risiko kesehatan individu (mis,,aborsi spontan, hipoksia yang berhubungan dengan asma atau tuberkulosis, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan [HAK], kelainan ginjal, anemia, diabetes melitus gestasional [DMG], penyakit hubungan seksual [PHS]. Tinjau ulang tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat. Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk mengontrol atau mengatasi masalah medis.

Membantu dalam memilih tindakan karena kebutuhan harus ditekankan pada kemungkinan efek berbahaya pada janin. Kunjungan pranatal yang lebih sering mungkin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu.

Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium khusus, skrining, dan pemantauan ketat sesuai indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN:

, RISIKO TINGGI CEDERA TERHADAP JANIN Masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen / agen infeksi.

Faktor risiko dapat meliputi:

HASIL YANG DIHARAPKAN - Mengungkapkan kesadaran tentang faktor KLIEN AKAN risiko individu. Menghindari faktor dan/atau menghindari perilaku yang dapat memperberat cedera janin. TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri Tentukan pemahaman sebelum informasi diberikan. Mengidentifikasi kebutuhan / masalah individu dan memberikan kesempatan untuk memperjelas kesalahan konsep, khususnya untuk klien yang saat ini melakukan kunjungan pranatal pertama kali. Faktor-faktor ini dapat mempunyai dampak besar pada perkembangan jaringan dan organ janin, dan identifikasi serta intervensi awal dapat mencegah hasil yang buruk.. Identifikasi memungkinkan klien dan perawat untuk mendiskusikan cara-cara untuk meminimalkan / mencegah cedera. PHS atau virus-virus lain mungkin merupakan masalah ringan bagi klien, tetapi berdampak negatif yang besar pada kesejahteraan janin. Gerakan janin yang dapat dirasakan pertama terjadi diantara gestasi minggu ke-16 dan ke-20 sesuai peningkatan ukuran janin; kurang gerakan dapat menandakan adanya masalah. Merupakan skrining untuk gestasi multipel, pertumbuhan janin normal atau abnormal; dapat mendeteksi RASIONAL

Tinjau ulang status kesehatan ibu; mis,, malnutrisi, penyalahgunaan / penggunaan zat.

Kaji faktor lain yang ada pada situasi ini yang mungkin berbahaya pada janin (mis,, pemajanan pada virus/PHS lain, faktor lingkungan).

Perhatikan quickening (persepsi ibu terhadap gerakan janin) dan denyut jantung janin (DJJ). Rujuk pada dokter bila ditemukan masalah.

Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus pada setiap kunjungan.

masalah yang berhubungan dengan polihidramnion atau oligohidramnion. Berikan informasi tentang tes-tes diagnostik atau prosedur. Tinjau ulang resiko dan potensial efek samping. Mempunyai informasi yang membantu klien/pasangan untuk menghadapi situasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi.

Kolaborasi Bantu dengan prosedur ultrasonografi, dan jelaskan tujuannya Mendeteksi adanya janin di awal minggu ke 5-6 gestasi dan memberikan informasi tentang pertumbuhan janin dengan menggunakan pengukuran kepala sampai kaki, panjang femur, dan diameter biparietal, untuk memastikan usia gestasi dan mengesampingkan retardasi pertumbuhan. Pada NTD terbuka (paling umum, spina bifida dan anensefali), AFP, protein yang diproduksi oleh kantung yolk dan hepar janin, ada pada serum ibu dengan kadar 8 kali lebih tinggi dari normal pada gestasi minggu ke-15. selanjutnya turun sampai term. Analisis cairan amniotik mendeteksi kelainan genetik/kromoson dan NTD

Dapatkan sampel serum ibu untuk kadar alfafetoprotein (AFT) diantara minggu ke-14 dan ke-16

Bantu dengan amniosintensis bila kadar AFP abnormal, khususnya pada populasi risiko tinggi (mis,, klien dengan memungkinkan kelainan genetik/anak sebelumnya mengalami abnormalitas kromosom, gravida tua lebih dari usia 35 tahun), bila klien belum dilakukan sampel vilus korionik (SVK). Ikuti konseling genetik, bila perlu (Rujuk pada MK: Konseling Genetik).

Klien/ pasangan akan memerlukan informasi untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang perjalanan tindakan selama kehamilan ini serta yang akan datang. DMG dihubungkan dengan makrosomia dan masalah distosia.

Lakukan skrining klien terhadap DMG dengan tes toleransi glukosa (TTG) pada gestasi minggu ke 24-26, sesuai

indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: CURAH JANTUNG, risiko tinggi terhadap dekompensasi Faktor risiko dapat meliputi: Peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan preload (penurunan aliran balik vena), dan afterload (peningkatan tahanan vaskular perifer), hipertrofi ventrikel. Tetap normotensitif selama perjalanan pranatal. Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda HAK. Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah kardiovaskular.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan banormal, tandatanda, dan gejala-gejala.

RASIONAL

Selama trimester kedua, hipertrofi ventrikel jantung menjamin peningkatan curah jantung, yang memuncak pada gestasi minggu 25-27 untuk memenuhi oksigen dan kebutuhan nutrien ibu/janin. Klien ini menghadapi risiko paling tinggi terhadap masalah jantung selama trimester kedua, bila curah jantung memuncak. Peningkatan TD dapat menunjukkan HAK, khususnya pada klien dengan penyakit jantung atau ginjal, diabetes, atau adanya kehamilan multipel atau mola hidatidosa. Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan

Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya atau potensial masalah jantung / ginjal / diabetik.

Ukur tekanan darah (TD) dan nadi. Laporkan jika peningkatan sistosik lebih dari 30 mm Hg dan diastolik lebih dari 15 mm Hh.

Auskultasi bunyi jantung; catat adanya

murmur.

volume, penurunan viskositas darah, perubahan posisi jantung atau torsio pembuluh darah besar. Edema dependen dari eksremitas bawah (edema fisiologis) sering terjadi karena stasis vena akibat vasodilatasi dari aktivitas progesteron, herediter, retensi kelebihan cairan, dan tekanan uterus pada pembuluh darah pelvis. Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan risiko terjadinya edema, atau trombosis vena.

Kaji adanya edema pergelangan kaki dan varises kaki, vulva dan rektum. Bedakan antara edema fisiologis dan yang potensial berbahaya.

Anjurkan klien untuk menghindari menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri dalam waktu lama; dan membalikkan telapak kaki ke atas dalam posisi dorsofleksi bila duduk atau berdiri selama periode lama. Kaki dorsofleksi untuk tes terhadap tanda Homans. Bila ada, rujuk pada dokter. Kaji adanya kelemahan. Anjurkan klien untuk menghindari perubahan posisi dengan cepat.

Tanda Homan positif dapat menunjukkan tromboflebitis.

Perubahan posisi cepat dapat mengakibatkan pusing saat darah terkumpul di ekstremitas bawah, menurunkan volume sirkulasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KELEBIHAN VOLUME CAIRAN, RISIKO TINGGI TERHADAP Faktor risiko dapat meliputi: Perubahan mekanisme regulator, retensi natrium/air. Menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah. Mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan evaluasi / intervensi medis. Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi cairan berlebihan dan edema wajah.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI

RASIONAL

Mandiri Pantau berat badan secara teratur. Mendeteksi penambahan berat badan berlebihan dan retensi cairan yang tidak kelihatan yang potensial patologis. Indikator edema patologis. Meskipun HAK karena retensi cairan berlebihan biasanya tidak terlihat sampai akhir minggu ke-10 kehamilan. Deteksi masalah vaskular berkenaan dengan spasme glomerullar dari ginjal, yang menurunkan resorpsi albumin. Nutrisi adekuat, khususnya peningkatan protein, menurunkan kemungkinan HAK. Natrium berlebihan dapat memperberat retensi air (terlalu sedikit natrium dapat mengakibatkan dehidrasi). Edema fisiologis dari ekstremitas bawah terjadi di penghujung hari adalah normal, tetapi harus dapat diatasi dengan tindakan sederhana. Bila ini tidak teratasi, pemberi pelayanan kesehatan harus diberi tahu. Pada umumnya, kadar >41% (Caucasian) atau >38% (keturunan Afrika) menunjukkan perpindahan cairan intravaskular mengakibatkan edema jaringan.

Kaji adanya tanda-tanda HAK, perhatikan tekanan darah. Pantau lokasi/luasnya edema, masukan atau keluaran cairan. Tes urin terhadap albumin.

Berikan informasi tentang diet (mis,, peningkatan protein, tidak menambahkan garam meja, menghindari makanan dan minuman tinggi natrium).

Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodik selama sehari.

Tinjau ulang kadar Ht. (Perhatikan efek dari variabel-variabel, seperti sikap dan ras).

Kolaborasi Jadwalkan kunjungan pranatal lebih sering dan lakukan pengobatan bila ada HAK. (Rujuk pada MK: Hipertensi karena Kehamilan). Perawatan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu/janin.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KETIDAKNYAMANAN Dapat berhubungan dengan: Perubahan pada mekanika tubuh, efek-efek

hormon, ketidak seimbangan elektrolit. Kemungkinan dibuktikan oleh: Melaporkan ketegangan pada punggung, kram kaki, nyeri ulu hati Mengidentifikasi dan mendemostrasikan tindakan perawatan diri yang tepat. Melaporkan ketidaknyamanan dicegah atau diminimalkan. *Catatan penulis: Saat ini tidak ada diagnosis NANDA yang memberikan isu-isu kenyamanan di bawah tingkat nyeri [akut] atau kronis. Meskipun label ketidaknyamanan tidak diakui, kami meyakini ini mengarah langsung pada masalah yang diidentifikasi.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri Perhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau kesulitan pernafasan, dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat.

RASIONAL

Meskipun kondisi ini adalah hal yang sering mengakibatkan ketidaknyaman, klien biasanya mengalami rasa nyaman secara fisik, bebas dari ketidaknyamanan khas pada trimester ketiga. Penurunan motilitas gastrointestinal, efek suplemen zat besi, dan peningkatan tekanan/perubahan posisi dari pembesaran uterus mempengaruhi fungsi normal. Membantu dalam pencegahan / penatalaksanaan konstipasi.

Kaji ulang adanya perubahan BAB dan hemoroid.

Diskusikan masukan diet, latihan, dan penggunaan pelunak feses seperti diperlihatkan pada MK: Trimester Pertama, DK: Konstipasi, risiko tinggi terhadap. Perhatikan adanya nyeri ulu hati (pirosis); tinjau ulang riwayat diet. Jelaskan fisiologis masalah. Anjurkan

Makanan berlemak meningkatkan keasaman gastrik; makan sering dalam porsi kecil menetralkan keasaman.

klien menghindari makanan gorengan/berlemak, makan enam kali sehari dalam porsi kecil, lakukan posisi semiFowler, hindari makanan yang sangat dingin. Perhatikan adanya sakit punggung dari tekanan pada punggung bagian bawah.

Porsi semi-Fowler menurunkan masukan cairan, dan menghindari makanan dingin membantu mencegah refluks gastrik.

Menghilangkan tegang pada punggung bawah yang disebabkan oleh peningkatan lengkung vertebra lumbosakral dan pengecangan otot-otot punggung. Tekanan pada saraf pelvis serta rendahnya kalsium jaringan, potensial menyebabkan kram kaki. Masukan makanan yang mengandung kalsium/produk kalsium secara terus menerus, meningkatkan kadar plasma terionisasi.

Kaji ulang adanya kram pada kaki, ajarkan klien untuk meluruskan kaki dan dorsofleksi telapak kaki. Anjurkan mengurangi masukan produk susu dan menggunakan aluminium laktat, atau melanjutkan dengan 1 quartsusu setiap hari dan menggunakan alumunium hidroksida, bila kram kaki berat atau menetap. Berikan informasi tentang pilihan yang tepat dari antasida yang dijual bebas.

Mungkin menimbulkan konstipasi dan/atau dapat mengandung bahan, seperti natrium, yang merupakan kontraindikasi pada situasi tertentu karena sifatnya meretensi air.

Kolaborasi Berikan antasida rendah natrium. Menetralisir keasaman gastrik; penurunan kadar fosfor. Tambahan untuk produk susu akibat adanya introlerans diet. Dapat menurunkan kadar fosfor.

Berikan suplemen kalsium dan alumunium dalam bentuk jeli dengan tepat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KOPING, INDIVIDUAL, TIDAK EFEKTIF, RISIKO TINGGI TERHADAP

Faktor risiko dapat meliputi:

Krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis. Mengekspresikan perasaan dengan bebas. Mengidentifikasi kekuatan individual. Menunjukkan keterampilan koping dan pemecahan masalah yang efektif.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri

RASIONAL

Identifikasi rasa takut/anganRasa takut dan angan-angan yang angan/pasangan yang mungkin dimiliki. umum dari wanita/pria dapat timbul pada saat ini. Wanita mungkin takut kematian dari suami, dan pria berfantasi tentang jika dirinya hamil. Kuatkan pasangan bahwa rasa takut dan Dapat menyulitkan bagi individu yang fantasi tersebut adalah normal. tidak melihat kenormalan dari pengalaman ini. Evaluasi derajat disfungsi klien/ pasangan yang dialami, untuk mengubah apa yang sedang terjadi dan sudah diperkirakan. Klien yang mengalami kesulitan menyesuaikan tugas-tugas yang berlebihan berkenaan dengan kehamilan / menjadi orang tua dapat bermanifestasi tidak sesuai dalam melewati perawatan kesehatan pranatal dari kelabihan emosinva. Mengakui dan mengekspresikan perasaan dapat membantu individu mulai mengidentifikasi masalah dan memulai proses pemecahan masalah.

Anjurkan klien/pasangan untuk mengekspresikan perasaan tentang kehamilan dan menjadi orang tua.

Kolaborasi Rujuk untuk konseling dan penyuluhan sesuai kebutuhan. (Rujuk pada MK: Trimester Pertama, DK: Penampilan Peran, perubahan, risiko tinggi terhadap). Mungkin perlu tambahan bantuan untuk mengatsi masalah pokok.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: POLA SEKSUALITAS PERUBAHAN Dapat berhubungan dengan: Konflik mengenai perubahan hasrat seksual dan harapan takut akan cedera fisik. Mendiskusikan masalah seksual. Mengungkapkan pemahaman tentang alasan yang mungkin untuk diubah. Megidentifikasi alternatif yang dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan individu. Mengungapkan kepuasan bersama atau konseling bila dibutuhkan.

HASIL YANG DIHARAPKAN - KLIEN AKAN

TINDAKAN / INTERVENSI Mandiri

RASIONAL

Diskusikan dampak kehamilan terhadap Mengidentifikasi kebutuhan / masalah pola koitus seksual yang normal. individu dan memberikan kesempatan untuk memperjelas kesalahan konsep, khususnya untuk klien yang saat ini melakukan kunjungan pranatal pertama kali. Tinjau ulang apa yang dirasakan dan diskusikan kemungkinan pilihan dalam peningkatan kontak fisik melalui berpelukan dan bercumbu daripada melakukan koitus secara aktual. Tinjau ulang perubahan posisi yang mungkin dilakukan dalam aktifitas seksual. Waspadai adanya indikasi kemungkinan kesulitan seksual atau perilaku yang tidak sesuai dari pria. Rasa takut menderai janin pada saat koitus adalah hal yang umum. Meyakinkan dan memperhatikan bahwa hal tersbut normal dapat membantu menghilangkan ansietas. Membantu pasangan untuk mempertimbangkan / membuat pilihan.

Di sini tampak frekuensi penyimpangan menjadi lebih tinggi (mis,, perkosaan, inses, kejahatan kekerasaan, dan perselingkuhan ekstramarital) bila pasangan sedang hamil.

Kolaborasi Rujuk pada perawat klinis spesialis / konseling sesuai inkisasi. Mungkin perlu bantuan tambahan untuk mengatasi masalah dasar, yang dapat berkembang selama kehamilan atau mungkin sudah ada sebelumnya.

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman kerena kehamilannya pun berkurang. Walaupun demikian diperlukan asuhan keperawatan secara tept oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya agar ketidaknyamanan ibu dapat teratasi dan untuk mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.

3.2

Saran

1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatn secara tepat kepada ibu hamil trimester kedua. 2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya pada ibu hamil trimester kedua.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Irene M. 2000. Perawatan Maternitas Dan Ginekologi. Bandung: IAPKP. Doenges, Marilynne E. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi. Jakarta : EGC Sarwono Prawirohardjo. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP SP

You might also like