You are on page 1of 3

Untuk kelas 3,4

Menjadi Saluran Berkat Nats : Kejadian 39:1-6 Ayat Hafalan : Amsal 11:11

Hai... hai... hai... !!! Selamat hari Minggu adik-adik...!!! Apa kabar...??? Minggu kemarin ceritanya tentang siapa ya? Betul tentang Yakub dan Esau. Nah adik-adik.... setelahYakub tinggal di rumah pamannya Laban, dia menikah dengan anak pamanya, Lea dan Rahel, untuk mendapatkan Lea dan Rahel Yakub harus bekerja selama 14 tahun. Singkat cerita Lea, Zilpa, Rahel dan Bilha memberikan 12 anak laki-laki yang kuat dan tampan. Inilah anak-anak Yakub : Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Dina. Yusuf, dan Benyamin adalah yang bungsu dari 12 orang kakak beradik itu. (anak perempuan tidak dihitung). Ketika Yakub sendiri masih kanak-kanak, ia menjadi kesayangan ibunya Ribka, sedangkan kakaknya Esau, mejadi kesayangan Yakub ayahnya. Kedua orang tua mereka Ishak dan Ribka masing-masing memanjakan anak

kesayangannya. Itukan tidak baik, karena hanya akan mendatangkan perselisihan dan pertengakaran dalam satu keluarga. Akan tetapi Yakub tidak ingat lagi kejadian dirumahnya dulu, ia lebih sayang pada Yusuf dari pada anak-anaknya yang lain. Apa sebabnya? Karena Yusuf adalah anak Rahel. Rahel sudah meninggal ketika Yakub kembali dari perantauan, waktu mereka hampir sampai ke negeri yang mereka tuju. Ia dikubur di padang Efrata, ia tidak dapat melupan Rahel. Bila dilihatnya Yusuf, teringatlah ia kan Rahel perempuan yang sangat dicintainya itu. Oleh sebab itu ia sangat baik pada Yusuf. Kakak-kakaknya sangat iri pada Yusuf, karena ayah mereka lebih menyayanginya. Pada suatu hari Yusuf dibuatkan baju yang sangat indah oleh ayah mereka, yang biasa dipakai putra-putra raja, sedangkan yang lain tidak. Pada suatu
Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

Page 1

hari dia bermimpi bahwa berkas-berkas gandum kakak-kakaknya berdiri disekeliling berkas gandum Yusuf, dan membungkuk penuh hormat, seakan-akan berkas Yusuf menjadi tuan mereka, bukan main marahnya mereka. Kemudian Yusuf bermimpi lagihampir sama dengan mimpi itu yaitu matahari, bulan dan bintang-bintang dari langit menundukkan kepalanya padaku. Kemudian Yakub berkata, Yusuf anakku mimpi macam apa itu, masak ayah, ibu dan kakakkakakmu tunduk padamu? Tapi yakub menyimpan semuanya dalam hatinya, karena dulu sekali dia pun pernah bermimpi, ketika itu Tuhan sendiri yang memberikan mimpi itu. Tetapi kakak-kakanya semakin panas dan berencana membunuh Yusuf. Ruben kakak sulungya melarang mereka, akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam sumur yang kering. Kemudian dia dijual kepedagang Arab dengan harga 20 sikal perak. Kemudian dia dijual lagi ke Potifar, komandan penjaga istana. Hati Yakub sangat sedih, kakak-kakaknya mengatakan bahwa Yusuf sudah mati dan buktinya adalah jubah Yusuf yang berlumuran darah, kasihan Yakub! Dia tidak tau kalau darah pada jubah itu bukanlah darah mansia, namun darah kambing. Akan tetapi bukankah dulu Yakub penah menipu ayahnya dengan seekor kambing dan sehelai kain? Jauh di negeri Mesir, Yusuf menjadi budak di rumah Potifar, di sana dia bekerja dengan baik, hingga pada suatu hari Potifar merasa bahwa Yusuf bisa dipercaya, dia diberi kuasa atas rumahnya dan segala miliknya, tapi karena fitnah dari istri Potifar dia dimasukkan ke dalam penjara. Nah... pada suatu hari adik-adik, raja Firaun bermimpi dan hanya Yusuf yang bisa mengartikannya. Akhirnya dia diangkat menjadi gubernur. Tahun-tahun kemakmuran selama 7 tahun sudah berlalu, akhirnya tahun yang burukpun datang, kelaparan melanda semua negeri tapi Mesir tidak. Sekarang Yusuf sadar, mengapa dia menjadi hamba dan seorang tawanan, dan mengapa harus jauh dari ayahnya pergi ke dunia luas. Tuhanlah yang mengatur dan menuntun hidupnya, dan apa yang dibuat Tuhan baik adanya. Akan tetapi dia semakin mengerti lagi karena kelaparan itu yang mempertemukan kembali dengan ayahnya.

Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

Page 2

Apa yang ingin disampaikan Tuhan pada kita hari ini? 1. Jagan pernah takut, Tuhan selalu menyertai kita 2. Sama seperi Yusuf, kitapun haru jadi berkat dimanapun kita berada 3. Yusuf walaupun mendapat jabatan tetap ingat pada Allah 4. Walaupun bangsa Mesir tidak mengenal Allah, namun dia tidak mau ikutikutan agama Mesir, dia setia kepada Allah yang disembah nenek moyangnya. Kita pun harus demikian, kita harus mengikut Yesus sampai menutup mata. Caranya : tetap sekolah Minggu, kalau sudah besar tetap rajin ke gereja. Tetap baca firma Tuhan. 5. Yusuf adalah orang yang disayang oleh orang Mesir. Kitapun harus demikan, harus menjadi orang yang disayang oleh orang tua, guru dan teman. Caranya: selalu bersikap baik, suka menolong, tidak pilih-pilih teman.

Amin!

Nyanyian: Kc. No. 44 :1 Agung SetiaMu, Allah, Bapaku Agung setiaMu, Allah Bapaku, dikala suka disaat gelap. KasihMu Allahku tiada berubah, Kaulah pelindung abadi tetap

Reff: Agung setiaMu, agung setiaMu. Setiap pagi penuh rahmatMu Yang ku perlukan tetap Kau berikan: agung setiaMu kepadaku.

Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

Page 3

You might also like