You are on page 1of 4

Prinsip Kerja Sucker Rod Pump

SRP atau Sucker Rod Pump atau dalam bahasa Indonesianya pompa angguk adalah metoda artificial lift yang tradisional. Penjelasan mengenai komponen alat ini adalah sebagai berikut :

Prinsip kerja alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama adalah bagian permukaan dan kedua adalah bagian bawah permukaan.

Alat Permukaan Pada bagian permukaan kita bisa lihat pada gambar di atas. alat alat ini meneruskan energi dari motor dan merubahnya dari gerak putar ke gerak naik turun ke alat bawah permukaan. Untuk merubah dari putaran mesin sampai gerakn naik turun tersebut, putaran mesin harus dikurangi dengan menggunakan gear reducer dan juga diameter pulli belt sehingga kecepatan sesuai dengan gerakan naik turun yang diinginkan. Pada bagian teratas dari rod adalah polished rod, rod sangat halus permyukaannya sehingga bisa bergerak lancar serta tidak bocor di stuffing box. Polished rod di klem pada carrier bar yang dihubungkan dengan horse head melalui wireline hanger yang bersifat flexible agar polished rod tetap tegak lurus dalam stuffing box. Walking Beam ditunjang dekat titik beratnya oleh sampson post. walking beam meneruskan gerakan dari pitman yang diberikan oleh crank. Panjang langkah polished rod (PRSL) ditentukan oleh jarak dari pitmann bearing ke crakshaft. umumnya tersedia tiga posisi untuk PRSL sehingga bisa diubah di tuas di pin bearing sehingga diameter putaran akan lebih kecil kalau produksi menurun misalnya. Alat penting lainnya adalah counter balance yang digunakan untuk mengimbangi gerakan naik turun pompa agar tidak berbeda jauh dalam hal pembebanannya. dengan ini pompa dan motor akan lebih tahan lama. Efek counterbalance ini tergantung dari berat, posisi, dan geometri alat. Bawah Permukaan

Prinsip kerja di bawah permukaan adalah sebagai berikut : ketika gerakan plunger kebawah, standing valve akan tertutup karena ditekan fluida di atasnya, travelling valve terbuka karena mendapat dorongan dari fluida di working barrel, fluida bergerak masuk dari barrel ke plungernya. Pada gerakan ke atas, travelling valve tertutup, standing valve terbuka karena efek penghisapan, fluida masuk dari sumur ke working barrel karena effek penghisapan tersebut. working barrel digunakan untuk tempat naik dan turunnya plunger dan sebagai tempat pengumpul cairan. About these ads

You might also like