Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan amanat UUD 1945 yang mewajibkan negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu, sesuai dengan martabat kemanusiaan. Program ini akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan penyatuan dari beberapa BUMN yang ditunjuk, yaitu PT. Jamsostek, PT. Askes, PT. Taspen, dan PT. Asabri. Dalam penyelenggaraannya, BPJS terdiri atas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Mulai 2014, Pemerintah menanggung iuran bagi masyarakat miskin dan kurang mamp untuk menjamin keikutsertaan mereka dalam program ini. Program Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan perseorangan yang komprehensif, mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan, termasuk obat dan bahan medis dengan teknik layanan terkendali mutu dan biaya (managed care). Program Jaminan Ketenagakerjaan Nasional Program jaminan ketenagakerjaan nasional digelar paling lambat mulai pertengahan 2015 oleh BPJS Ketenagakerjaan. Program ini meliputi empat jaminan, yaitu (a) kecelakaan kerja, (b) hari tua, (c) pensiun, dan (d) kematian. (a) Jaminan Kecelakaan Kerja Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan pelayanan dan santunan jika tenaga kerja mengalami kecelakaan saat menuju, menunaikan dan selesai menunaikan pekerjaan (b) Jaminan Hari Tua Program ini merupakan program jangka panjang yang diberikan dalam bentuk uang tunai secara sekaligus saat peserta memasuki masa pensiun. (c) Jaminan Pensiun Program ini dibayarkan secara berkala dalam jangka panjang sebagai substitusi dari penurunan atau hilangnya penghasilan karena peserta mencapai usia tua (pensiun), mengalami cacat total permanen, atau meninggal. (d) Jaminan Kematian Program Jaminan Kematian merupakan program jangka pendek sebagai pelengkap progam jaminan hari tua, yang dibiayai dari iuran dan hasil pengelolaan dana santunan kematian.