Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
TENTANG
KAWASAN TANPA ROKOK DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK
WALIKOTA SURABAYA,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
12. Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau
yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya.
BAB II
KAWASAN TANPA ROKOK
Pasal 2
a. sarana kesehatan;
e. angkutan umum.
Pasal 3
b. menjual rokok;
e. menggunakan rokok.
BAB III
KAWASAN TERBATAS MEROKOK
Pasal 4
BAB IV
KEWAJIBAN PIMPINAN ATAU PENANGGUNG JAWAB
KAWASAN TANPA ROKOK DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK
Pasal 5
BAB V
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 6
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 7
Pasal 8
BAB VII
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 9
a. peringatan tertulis;
BAB VIII
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 10
a. pemeriksaan tersangka ;
c. penyitaan barang ;
d. pemeriksaan saksi ;
BAB IX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 11
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Pasal 13
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 22 Oktober 2008
WALIKOTA SURABAYA,
Ttd
Diundangkan di Surabaya
Pada tanggal 22 Oktober 2008
ttd
SUKAMTO HADI
I. UMUM
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat, oleh karena
dalam rokok terdapat kurang lebih 4.000 (empat ribu) zat kimia antara lain nikotin
yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik, yang dapat mengakibatkan
berbagai penyakit antara lain kanker, penyakit jantung, impotensi, penyakit darah
tinggi, emfisema, bronchitis kronik dan gangguan kehamilan.
Ayat (2)
- Yang dimaksud dengan :
a. Sarana kesehatan antara lain meliputi rumah sakit, puskesmas,
tempat praktek dokter, rumah bersalin, tempat praktek bidan
dan/atau sejenisnya.
b. Tempat proses belajar mengajar antara lain meliputi tempat
pendidikan formal dan nonformal.
c. Arena kegiatan anak antara lain meliputi Tempat Penitipan Anak
(TPA), tempat pengasuhan anak, arena bermain anak-anak
dan/atau sejenisnya.
d. Tempat ibadah antara lain meliputi masjid, mushola, gereja, pura,
wihara, klenteng dan sejenisnya.
e. Angkutan umum antara lain meliputi bus Kota, mikrolet, taxi, dan
angguna.
- Sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan
anak dan tempat ibadah yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa
Rokok tidak termasuk area di luar pagar.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 3
Yang dimaksud dengan menggnakan rokok adalah mengisap dan/atau
menyalakan rokok.
Pasal 14
Ayat (1)
- tempat umum antara lain meliputi hotel, restoran, terminal, pasar,
pertokoan, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, dan
stasiun.
- tempat umum dan tempat kerja yang ditetapkan sebagai Kawasan
Terbatas Merokok tidak termasuk area di luar pagar.
Ayat (2)
Tempat khusus dalam ketentuan ini adalah tempat yang disediakan
untuk para perokok yang terpisah dan tidak berhubungan dengan
ruangan tanpa rokok dan harus mempunyai alat pengisap udara.
Ayat (3)
Cukup Jelas
–3–
Pasal 5
Ayat (1)
Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan pemasangan
tanda/petunjuk peringatan larangan merokok pada sarana kesehatan,
tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak dan tempat ibadah
milik pemerintah daerah yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa
Rokok, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Ayat (2)
Biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan tempat khusus untuk
merokok, pembuatan dan pemasangan panda/petunjuk peringatan
larangan merokok dan tanda/petunjuk ruangan boleh merokok pada
tempat umum dan tempat kerja milik pemerintah daerah yang ditetapkan
sebagai Kawasan Terbatas Merokok, dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Ayat (4)
Cukup Jelas.
Pasal 6
Peran serta masyarakat adalah partisipasi masyarakat yang meliputi
perorangan, badan hukum, atau badan usaha termasuk produsen, importer,
lembaga atau organisasi yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam
upaya mewujudkan terbentuknya kawasan tanpa rokok dan kawasan
terbatas merokok.
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup Jelas.
Ayat (2)
Bimbingan dan penyuluhan antara lain meliputi kegiatan konseling,
kampanye, sosialisasi, seminar dan/atau kegiatan lain yang sejenis yang
berkaitan dengan upaya mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok dan
Kawasan Terbatas Merokok di daerah.
Ayat (3)
Pemantauan atas ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku pada
Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok dapat dilakukan
secara :
–4–