Professional Documents
Culture Documents
E-LEARNING BERBASIS
MULTIMEDIA
Abstract
1
Staf R&D Bagian Teknologi dan Informasi STEKPI,
Membangun e-Learning Bebasis Multimedia
Pendahuluan
Salah satu dari banyak defenisi untuk menjelaskan e-learning, adalah “suatu
model penyampaian pelajaran, pelatihan atau program pendidikan dengan
menggunakan media elektronik”. Banyak media yang umum digunakan untuk
mendukung sistem pembelajaran online seperti; komputer, televisi, kamera,
rekaman suara dan visual, cd-dvd room, modem, network, internet dan lain-lain. Ada
beberapa nama yang diberikan untuk aktifitas pembelajaran online seperti; e-
learning, distance learning, web-based learning, web-based instruction, web-based
training, internet-based training, distributed learning, advanced distributed learning,
online learning, remote learning, off-site learning.
Sistem ini dapat disampaikan melalui beberapa cara dan yang umum
digunakan adalah dengan menyampaikan konten atau materi pengajaran kepada
pengguna melalui sistem e-learning didalam sebuah proses pembelajaran atau
pelatihan. Kelebihan utama konsep ini dapat memberikan tambahan informasi dan
pelatihan kepada pengguna melalui program-program dan fasilitas yang disediakan
oleh sistem e-learning.
Latar belakang
Tujuan perancangan
Komponen e-Learning
2. Komponen-komponen multimedia
a. Tulisan, gambar atau graphis
b. Suara, visualisasi, animasi dan simulasi
5. Layanan koneksi
a. Modem
b. Asymmetric digital subscriber line
c. Teknologi jaringan; LAN, WAN, WWAN
d. Internet service provider
8. Sistem keamanan
JURNAL EKUBANK, Volume 3 Edisi November 2008 4
Membangun e-Learning Bebasis Multimedia
Keistimewaan e-Learning
6. Tahap evaluasi, tahap akhir dimana kita akan mengevaluasi sistem yang
telah di implementasikan.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menganalisa kebutuhan apa saja
yang diperlukan oleh sistem yang akan kita bangun, seperti pada gambar 3, gambar
analisa front-end di bawah ini.
Analisa front-end
4. Analisa tugas
4.1 Kesesuaian 9. Analisa data
4.2 Keterlibatan 9.1 Identifikasi sumber informasi
4.3 Terkontrol 9.2 Pengumpulan informasi dan materi
4.4 Pembelajaran pembelajaran
4.5 Situasi pembelajaran 9.3 Pembandingan informasi
9.4 Keputusan membeli atau membuat
5. Analisa kejadian kritis 9.5 Evaluasi semua solusi
5.1 Penentuan tugas kritis 9.6 Mendokumentasikan keputusan yang diambil
5.2 Menentukan jenis tugas
5.3 Menentukan prioritas 10. Analisa biaya
5.4 Mendokumentasikan hasil 10.1 Analisa biaya dan keuntungan
10.2 Mendokumentasikan hasil
Tahap desain
Setelah tahap analisa front-end kita kerjakan dengan baik, selanjutnya kita
memasuki tahap desain sistem yaitu tahap untuk menentukan semua desain dan
tampilan; antarmuka, sistem navigasi, menu, konten, penulisan, pewarnaan dan tata
letak.
Simulasikan bagian-
bagian sistem guna Gambar 4. Tahap desain
mendapatkan hasil yang lebih
baik dan stabil.
Tahap pembangunan
Tahap implementasi
implementasi yang sebenarnya sistem ini dapat kita terapkan dengan sistem modul,
artinya aplikasi akan berjalan sesuai modul yang diinginkan saja, karena aplikasi ini
dirancang dengan memisahkan antara logic layer dan design layer, cara ini memiliki
banyak kelebihan terutama dalam proses pengembangan dan perawatan sebuah
sistem aplikasi.
Tahap evaluasi
Modul-modul aplikasi
Apliksi ini memiliki tiga modul utama yaitu; pertama modul administrator,
modul ini merupakan modul yang hanya dapat diakses oleh seorang pengguna
dengan level otoritas tertinggi atau administrator. Kedua modul instruktur, adalah
modul dan fasilitas yang dapat diakses oleh instruktur, ketiga modul mahasiswa,
adalah modul dan fasilitas yang dapat diakses oleh mahasiswa. Detail modul untuk
masing-masing pengguna, terlihat pada tabel 4, tabel modul-modul aplikasi dibawah
ini.
Modul
Administrator Instruktur Mahasiswa
Halaman login Halaman login Halaman login
Beberapa gambar tampilan aplikasi dapat kita lihat seperti dibawah ini,
gambar pertama adalah tampilan user login form, ini saat kali pertama bila kita
mengakses aplikasi.
Pengguna aktif
Pilihan bahasa
Nama
Password
Kategori Registrasi
pelajaran
Nama pelajaran
Tanggal login
Field pencarian
Lupa passwod
Publikasi
Konfirmasi
Kode registrasi
Pilhan bahasa
Kategori
Kelas aktif
Pengguna terdaftar
Daftar topik
Mesin pelajaran
pencarian
Nama administrator
Form profil
pengguna
Tampilan
Tampilan mingguan Gambar pengguna
Opsi
bulanan
tampilan
Instruktur memiliki
kewenangan untuk memberikan
peringatan kepada mahasiswa yang
memiliki laporan kemajuan yang
kurang memuaskan, melalui email
masing-masing mahasiswa.
Gambar 16. Laporan kemajuan mahasiswa
Pemisahan antara logic layer dan design layer pada perancangan aplikasi e-
learning disini bertujuan untuk memudahkan proses perawatan sistem dan
pengembangan dimasa datang. Ini merupakan salah satu strategi dalam pembuatan
sebuah sistem perangkat lunak, dimana modul aplikasi dibuat terpisah menurut
fungsinya masing-masing, yang kemudian kita itegrasikan ke dalam sebuah
kerangka sistem. Desain dari kerangka sistem ini harus dapat mendukung beberapa
bahasa pemrograman, format dokumen, format multimedia, animasi dan simulasi.
Kesimpulan
Daftar pustaka
Leo Tan Wee Hin, Subramaniam.R, E-Learning and Virtual Science Centers, British
Information Science Publishing, 2005
Shepherd Clive, E-Learning's Greatest Hits, United Kingdom, Above and Beyond,
2003