You are on page 1of 5

Laporan Mingguan Kelompok Mandiri-Yogyakarta

Yunita Fatmah Sujati

Rabu, 4 September 2013 Jln.Godean Km.4 RT 06/02 Desa Nogotirto , Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman-Yogyakarta Barat 1. Rencana kegiatan -Berkunjung ke Kantor Desa Gilangharjo untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya -Memastikan harga beli bahan baku utama (limbah ikan) di Pantai Baron oleh pihak lain 2. Potensi wilayah dan permasalahan Desa Gilangharjo ini akan direncanakan menjadi desa yang berkembang dari potensi pertanian dan budayanya. LUAS : 726 Ha TERDIRI 15 DUSUN & 91 RT JUMLAH PENDUDUK : 16.390 JIWA, 4653 KK (TH 2009) TATA GUNA LAHAN : PERTANIAN 280,400 Ha PEKARANGAN 371,000 Ha TEGALAN 20,470 Ha KEBUN 68,505 Ha LAIN-LAIN 8,024Ha Strategi dan kebijakan yang akan dilakukan selama 5 (lima) tahun ke depan oleh masyarakat desa Gilangharjo sebagai berikut : No 1 Strategi Pengorganisasian dan pengembangan kapasitas lembaga lembaga kemasyarakatan Pengembangan kapasitas pemerintahan desa Kebijakan Pelatihan pengembangan kapasitas kelembagaan kemasyarakatan Koordinasi rutin diantara kelembagaan kemasyarakatan yang ada. Pelatihan pelatihan Pembuatan kebijakan pembangunan Penyelenggaraan pemerintahan secara demokratis Pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan monitoring pembangunan Peningkatan kualitas jalan pengembangan pasar tradisional,

Pengembangan sarana dan prasarana guna memacu

pertumbuhan ekonomi perdusunan, mempermudah akses informasi, hubungan tempat produksi dengan konsumen 4 Sektor pertanian menjadi andalan utama bagi pengembangan ekonomi kerakyatan

pembuatan outlet produk masyarakat. Pengembangan wilayah wilayah strategis dengan mempertimbangakan mata rantai produksi dan distribusi. peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian pangan, pertanian organik, pengembangan pasar ikan air tawar, peternakan, pengelolaan limbah pertanian untuk pengembangan energi alternatif dan pupuk kompos, mengembalikan tanaman polokependem, polo kesimpar dan pologumandul dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang masih kosong. penguatan kapasitas kelembagaan ekonomi yang memberi dukungan penting untuk memperkuat potensi ekonomi rakyat. pelatihan pelatihan pengembangan produk pangan. mengangkat potensi potensi yang ada di Gilangharjo seperti batik tulis, handicraft, pandai besi. Pendirian lembaga keuangan mikro (BUMDes) Mendorong tumbuhnya lembaga lembaga ekonomi pedesaan seperti koperasi

Pengembangan dan penumbuhan industry kecil dengan bahan dasar dari hasil hasil produk pertanian Sektor keuangan dengan mendorong lembaga lembaga keuangan di desa seperti koperasi, lembaga keuangan mikro, komunitas keuangan di RT maupun dusun, serta membangun kemitraan dengan lembaga lembaga keuangan seperti perbankan Pendidikan diarahkan bagi peningkatan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan kualitas generasi ke depan

Kesehatan masyarakat

Pendidikan anak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pendidikan perempuan guna peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan Pendidikan kaum muda gerakan Posyandu

Budaya dan pariwisata sejarah pedesaan

pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman sayuran dan tanaman obat tradisional Pengembangan Sanggar sanggar kebudayaan masyarakat Menjaga tradisi kebudayaan dan peninggalan

Salah satu permasalahannya adalah Sumber daya manusia (SDM) yang merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan. Rendahnya kualitas SDM menyebabkan rendahnya produktivitas dan daya saing dalam berkompetisi dan merupakan tantangan besar yang harus dihadapi. Hal ini didukung etos kerja yang kurang sehingga masalah pengangguran pada usia produktif semakin banyak. Kemampuan memimpin dalam memanajemen potensi desa, serta didukung oleh kebijakan dan partisipasi masyarakat menjadi sangat penting untuk membangun masyarakat bagi kemandirian desa Gilangharjo. 3. Hasil kegiatan Tim IBD dan Silandak berkunjung ke kantor desa Gilangharjo untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya. Disana kami bertemu Bpk Supriyanto, SE. (Kabag Pem) dan diperkenalkan dengan Bpk Ir. Aan Sumarna (Kades). Mereka welcome dengan kedatangan kita. Di desa Gilangharjo sendiri telah dibentuk BUMD (Badan Usaha Milik Desa) yang berfungsi mewadahi kelompok petani, kelompok unit desa, dan sebagai perlindungan kegiatan ekonomi masyarakatnya. Rencana Penataan Permukiman (RPP) Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul kebetulan telah masuk notaris. Sebelumnya ada perubahan Pergub menjadi Perda, sehingga ada koreksian dan ketika kami (IBD & Silandak) berniat membangun desa ini aturan itu telah selesai dibuat. Informasi mengenai pembangunan desa Gilangharjo secara terbuka diberikan kepada kami. Bebarapa peta potensi wilayah desa beserta informasinya yang lain telah mendapat persetujuan dari Bpk Kades setempat untuk dimanfaatkan dengan baik. Peta Heritage, Peta Irigasi & Drainase, Peta Jalan & Listrik, Peta Perekonomian, Peta Permukiman, Peta Dasar, Peta Potensi Bencana, Peta Tata Ruang Desa serta Peta TGL & SDA sudah ada pada tim kami. Video profile Gilangharjo yang terdiri dari desa wisata Gilangharjo dengan potensi Kerajinan, Pertanian, Kuliner, Peternakan, Situs Sejarah dan Budaya juga sudah pernah dibuat sebelumnya. Sehingga mereka telah siap untuk bekerjasama dengan kita (IBD & Silandak) untuk secepatnya terjun ke masyarakat Gilangharjo. Tim Silandak juga

diharapkan oleh desa Gilangharjo untuk membantu membina masyarakatnya untuk pengolahan pakan ternak,pakan ikan, kompos cair & padat di desa tersebut. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian pakan di desa. Peralatan kantor seperti komputer & ruang administrasi akan disediakan oleh pihak desa untuk membantu kelancaran kegiatan. Selain itu tim IBD & Silandak berkunjung ke daerah lainnya di desa Ponjong, Gunung kidul. Tujuannya adalah menyelidiki harga beli oleh pihak lain yang sekarang menguasai bahan baku limbah ikan di Pantai Baron. Mereka adalah kominitas yang cukup kuat dan telah membentuk asosiasi pemberdayaan. Salah satu anggotanya adalah pemenang Kewirausahaan Mandiri dengan kategori Semi Estabilished. Bahkan asosiasi ini sudah bekerjasama dengan DKP (Dinas Kelautan & Perikanan) setempat. Sehingga ini adalah keadaan yang sulit untuk tim Silandak dalam menggunakan bahan baku limbah ikan di Pantai Baron. Padahal tim Silandak sebelumnya adalah yang pertama melakukan pemberdayaan di Pantai Baron tersebut. 4. Foto kegiatan

Foto-foto diatas adalah foto hasil kunjungan ke desa Gilangharjo,Bantul dan Desa Ponjong, Gunungkidul bersama tim Silandak. 5. Kesimpulan Sejak akhir tahun 2007 lalu Pemerintah Desa Gilangharjo sudah berinisiatif merumuskan perencanaan program untuk 5 tahun kedepan (2011 2015). Perencanaannya dilakukan oleh pemerintah desa beserta masyarakat setempat yang didampingi oleh fasilitator dari LSM serta akademisi. Oleh sebab itu mereka sangat membutuhkan pendamping yang selalu mengawasi jalannya aktivitas warga dengan adanya sistem monitoring dan sistem evaluasi. Pada saat ini tim Silandak sedang mencari tempat bahan baku utama (limbah ikan) lain untuk dilakukan pemberdayaan masyarakatnya selain di Pantai Baron. Hal ini adalah kondisi yang sulit untuk ditemukan meskipun Desa Gilangharjo telah sepakat menjain kerjasama.

You might also like