Professional Documents
Culture Documents
Adalah merupakan suatu tanggung jawab penting untuk dapat menghasilkan produk
bermutu secara ekonomi sesuai dengan yang dijadwalkan, yang mengakibatkan
pemuasan kebutuhan pelanggan dan yang menghasilkan pengambilan yang sesuai
bagi para pemegang saham perusahaan.
Penyediaan bahan dengan kuantitas dan kualitas yang disyaratkan dan pada waktu dan
tempat yang diperlukan dalam proses produksi.
2. Pemakaian:
a. Perbandingan kuantitas yang sebenarnya dipergunakan dalam produksi
dengan standard.
b. Penyiapan formula biaya standard (untuk menekan unsur-unsur biaya utama
dan sebagai suatu bagian dari program pengurangan biaya).
c. Penyiapan laporan tentang bahan sisa, pemborosan, dan sebagainya
sebagaimana dibandingkan dengan standard.
d. Kalkulasi harga pokok untuk membuat sendiri bila dibandingkan dengan
harga perolehan melalui pembelian.
untuk proses produksi job order seperti perakitan pesawat, prosedur lebih
sederhana. Dalam hal tsb akan dikeluarkan suatu perintah produksi disertai suatu bon
pengambilan bahan atau “permintaan standard” yg menentukan jumlah bahan yang
dapat dikeluarkan untuk menyelesaikan order itu. Jika ada part atau suku cadang yang
rusak atau hilang, maka perlu diperoleh penggantian dengan menggunakan bon
permintaan non-standard atau bon untuk pemakaian yang berlebihan. Dalam hal ini,
pengendalian bahan/part dapat dilakukan secara langsung sehingga melalui bon tsb
dapat dilakukan pengendalian atas bahan-bahan atau part atau suku cadang yang
dipakai secara berlebihan untuk dapat diiktisarkan dan dilaporkan kepada eksekutif
manajemen untuk dipertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan.
Untuk proses yang berjalan terus, maka suatu perbandingan periodik dpt
dilakukan mengenai bahan yang dipakai dalam hubungannya dengan barang jadi.
Disini tindakan perbaikan tidak dapat diambil secara cepat, tetapi dapat diambil
langkah-langkah untuk menghindari kerugian dimasa yang akan datang.
dalam proses tsb, untuk menemukan kerugian bahan, maka perlu ditentukan
titik-titik inspeksi dimana proses produksi berlangsung . Di tiap titik, bahan yang ditolak
dapat dihitung atau ditimbang dan dihitung biayanya bila perlu, sehingga dapat
dikalkulasi semua pemborosan bahan-bahan dalam proses produksi dari awal sampai
dengan akhir.
untuk laporan yang dibuat, maka semakin banyak orang yang berkepentingan
dalam laporan tsb, maka laporan tsb akan semakin detail dan rinci, dibandingkan bila
pemakai laporan hanya sedikit dimana hanya menggambarkan nilai kerugian untuk
mengambil tindakan yang lebih lanjut.
Upah langsung
Adl: upah atau gaji pabrik yang dpt diidentifikasikan terhadap suatu departemen yang
produktif, sebagai lawan dari suatu departemen jasa/penunjang, serta yang penting
artinya pada departemen tersebut.
Pengendalian biaya tenaga kerja langsung ini berkisar pada pengukuran prestasi
pelaksanaan yang sebenarnya terhadap tolok ukur atau standard dan mengadakan
tindak lanjut terhadap alasan terjadinya penyimpangan dari standard ini.
Untuk pengendalian biaya, maka memerlukan standard2 tenaga kerja, yaitu: Standard
jam kerja dan standard biaya. Penetapan standar pelaksanaan kerja memerlukan
pekerjaan analitis yang tinggi yang memerlukan suatu latar belakang teknis mengenai
proses produksi dan juga pengetahuan mengenai metode2 studi waktu.
Penetapan standard waktu kerja memerlukan penetapan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap operasi bilaman bekerja dalam kondisi standard/normal. Oleh
karena itu, penelitian mencakup kondisi kerja, termasuk rencana pengendalian bahan,
perencanaan dan penjadwalan produksi, dan penyusunan peralatan dan fasilitasnya.
Umumnya tarif upah ditentukan oleh faktor2 ekstern. Bila standard ini ditetapkan maka
tidak akan terjadi perbedaan yang besar dalam pembayaran upah karena adanya tarif
standard tsb. Namun bila terdapat perbedaan yang besar, maka hal itu adalah:
Cara pendekatan ini mencakup pengendalian anggaran (budgetary control) dan dapat
diterapkan pada pengendalian biaya tenaga kerja. Sebagai contoh: jika kebutuhan
tenaga kerja untuk program produksi satu bulan dapat ditentukan satu bulan
sebelumnya, maka dapat diambil langkah2 untuk memperoleh kepastian bahwa biaya
tenaga kerja yang berlebihan tidak akan terjadi karena terlalu banyak orang yang
dimasukan pada daftar upah.
Pelaksanaan pendekatan ini juga tergantung pada kondisi industri dan kondisi khusus
dalam perusahaan. Contoh: apakah kondisi2 perusahaan cukup stabil sehingga
berbagai perencanaan yang cukup cermat dapat dilakukan? Dapatkah departemen
penjualan menunjukkan dengan cukup cermat apakah kebutuhannya dalam jangka
pendek?
jadi semakin kondisi2 perusahaan semakin stabil dan cermat mengenai apa saja
yang dibutuhkan, maka kebutuhan tenaga kerja dapat dimasukan kedalam anggaran
sehingga penyimpangan tenaga kerja dapat diminimalisir.