Departemen Teknik Industri

PERANCANGAN SISTEM
MANUFAKTUR

Aulia Ishak, ST, MT

Departemen Teknik Industri

ANALISIS PERMINTAAN
ANALISIS PELUANG PASAR

PROYEKSI DEMAND POTENTIAL(Do)

MARKET SHARE ( S )

PROYEKSI DEMAND EFFEKTIF (De )

De = S.Do

Departemen Teknik Industri 2

Departemen Teknik Industri

DEMAND EFFECTIVE

Do

De

10

Departemen Teknik Industri 3

Departemen Teknik Industri

METODA PROYEKSI

• MARKET RESEARCH
• KWALITATIF
• KWANTITATIF
– TIME SERIES
– CAUSAL

Departemen Teknik Industri 4

Departemen Teknik Industri

ANALISIS MARKET SHARE

ANALISIS PERSAINGAN

5 FORCES ( PORTER )
» SUBSTITUTE
» SUPPLIER
» BUYER
» NEW ENTRANCE
» COMPETITOR

Departemen Teknik Industri 5

Departemen Teknik Industri

PENENTUAN KAPASITAS
KAPASITAS ADALAH KEMAMPUAN
MAKSIMUM DARI SUATU FASILITAS
PERSATUAN WAKTU

DESIGN(Co) EFFEKTIF(Ce) AKTUAL(Ca)

( DESIGNER ) ( PLANNER ) ( EXECUTOR)

Departemen Teknik Industri 6

Departemen Teknik Industri

KETERKAITAN ANTAR KAPASITAS

Co

Ce

Ca

Departemen Teknik Industri 7

Departemen Teknik Industri

LANGKAH
DEMAND EFFECTIVE
LOSES (L)

KAPASITAS EFFEKTIF
EFFISIENSI

STRATEGI KAPASITAS
CCR ( R )

KAPASITAS DESIGN

Departemen Teknik Industri 8

Departemen Teknik Industri

KAPASITAS EFFEKTIF

Ce = De/(1-L)
Dimana L: loses karena
- Kerusakan di gudang
- Kerusakan transportasi
- Warranty
- Sales program

Departemen Teknik Industri 9

Departemen Teknik Industri

STRATEGI KAPASITAS
Policy A : Capacity leads demand

Units
Capacity Demands

Time
Policy B : Capacity in approximate with demand

Capacity
Units
Demands

Time
Policy C : Capacity legs demand

Units
Demands

Capacity
Time
Departemen Teknik Industri 10
Departemen Teknik Industri

STRATEGI KAPASITAS

• LEAD DEMAND R>0.5

• LAG DEMAND R < 0.5
• EQUAL DEMAND R=0.5

Departemen Teknik Industri 11

Departemen Teknik Industri

CAPACITY CUSHION RATIO

R = ( Cx – Cs )/Cx

DIMANA:
R : CAPACITY CUSHION RATIO
Cx : MARGINAL PROFIT
Cs : MARGINAL PRODUCTION

Departemen Teknik Industri 12

Departemen Teknik Industri

KAPASITAS DESIGN

Co=Ce/(1-E )

DIMANA,
E : EFFISIENSI PABRIK

Departemen Teknik Industri 13

Departemen Teknik Industri

ANALISIS LOKASI

Departemen Teknik Industri 14

Departemen Teknik Industri

KRITERIA LOKASI

Services Operating Cost

Departemen Teknik Industri 15

Departemen Teknik Industri

FAKTOR LOKASI
1. Pasar Dan Bahan Baku
Jasa Semen

Fragile Kertas

Berat Agro Industri

SERVICES COST

Departemen Teknik Industri 16

Departemen Teknik Industri

FAKTOR LOKASI

2. Tangible
. Transportasi . Utilitas
. Tenaga Kerja . Biaya Konstruksi
. Energi . Pajak
. Tanah . Bahan Penolong
. Insentif . Dll

Departemen Teknik Industri 17

Departemen Teknik Industri

FAKTOR LOKASI
3. Intangible
– Iklim
– Peraturan
– Stabilitas Politik
– Kemudahan Ekspansi
– Budaya
– Polusi
– Dll

Departemen Teknik Industri 18

Departemen Teknik Industri

TAHAPAN PEMILIHAN LOKASI

Regional

Makro
Community

Mikro
Site

Departemen Teknik Industri 19

Departemen Teknik Industri

METODA PEMILIHAN
• Gravitasi
• BEP
• Transportasi
• Point Rating
• Simulasi

Departemen Teknik Industri 20

Departemen Teknik Industri

DESIGN OF LAY-OUT

Departemen Teknik Industri 21

Departemen Teknik Industri

Penyebab
• Pembangunan Pabrik Baru
• Perubahan Kapasitas
• Perubahan Design Produk
• Produk Baru
• Dll

Departemen Teknik Industri 22

Departemen Teknik Industri

Type Lay-out
• Product Lay-out
• Process Lay-out
• Fix Lay-out
• Automated Lay-out

Departemen Teknik Industri 23

Departemen Teknik Industri

Product Lay-out
Berdasarkan atas urutan proses
produksi

Potong Obras Jahit Kancing Finishing Packing

Departemen Teknik Industri 24

Departemen Teknik Industri

Process Lay-out
Berdasarkan atas kesamaan jenis mesin

Y
A B C
X

D E F

Departemen Teknik Industri 25

Departemen Teknik Industri

Fix Lay-out
Benda kerja diam mesin, peralatan,
material dan karyawan mendatangi
benda kerja

Contoh:
• Galangan Kapal
• Assembling Pesawat
• Dll

Departemen Teknik Industri 26

Departemen Teknik Industri

Automated Lay-out
Berdasarkan atas kesamaan fungsi dan
kemampuan proses produksi

Departemen Teknik Industri 27

Departemen Teknik Industri

Kriteria Kinerja
1. Minimasi Kongesti
2. Minimasi Material Handling Cost
3. Effisiensi Penggunaan Resources
4. Keselamatan dan Keamanan Kerja
5. Koordinasi dan Supervisi

Departemen Teknik Industri 28

Departemen Teknik Industri

Bagan Alir Perancangan Lay-Out

Inputan

Aliran Kerja Hub.Antar Kegiatan

Diagram Hubungan
Kegiatan

Keb. Luas Lantai Luas lantai Tersedia

Diagram Hubungan
Ruang
Pertimb. Modifikasi Pertim. Praktis
PengmbanganAlternatif
Lay-out

Evaluasi Teknik Industri

Departemen 29