You are on page 1of 5

TUGAS LAYANAN KEFARMASIAN RULES, ROLES, AND RESPONSIBILITY IN PHARMACEUTICAL CARE

Novia Ayu Rahmawati Rika Triyanapuri Harisa Nida Khofia

G1F009005 G1F009009 G1F009011

PHARMACEUTICAL CARE
tanggung jawab pemberian pelayanan obat / tenaga kefarmasian sampai pada dampak yang diharapkan yaitu meningkatkan kualitas hidup pasien Pelayanan asuhan kefarmasian dirancang untuk peningkatan taraf kesehatan masyarakat, yaitu : pencegahan penyakit, dan melakukan akses monitoring, inisiasi terhadap pengobatan untuk menjamin terlaksananya program terapi obat ( drug terapy) yang aman dan efektif

PERANAN APOTEKER

Care giver: Pemberi pelayanan dlm bentuk informasi obat. Decision maker: Pengambil keputusan yg tepat utk mengefisiensikan & mengefektifkan sumber daya yg ada. Communicator: Mampu berhubungan & berkomunikasi scr internal maupun eksternal kemampuan komunikasi yg baik (lisan, tulisan dlm btk leaflet/brosur). Leader: Pemimpin yg berani mengambil keputusan dlm menghadapi berbagai permasalahan. Manager: Pengelola seluruh sumber daya yg ada baik di industri farmasi maupun rumah sakit & dpt mengakumulasikan utk meningkatkan kinerja. Life long learner: Belajar terus menerus & melakukan yg terbaik dgn rekan2 sejawat utk meningkatkan pengetahuan & kemapuan . Teacher: Bertanggung jawab utk memberikan pendidikan & pelatihan mengenai hal2 yg berhubungan dgn dunia farmasi kpd sejawat farmasi dlm praktek kerja lapangan, seminar, dll. Researcher : seorang farmasi harus bias menggunakan sesuatu berdasarkan bukti (ilmiah, prakter farmasi, system kesehatan) yang efektif dalam memberikan nasehat pada penggunaan obat secara rasional dalam tim-tim pelayanan kesehatan.

RUANG LINGKUP PELAYANAN FARMASI

Meliputi tanggung jawab farmasis dalam menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan, menjamin kualitas obat yang diberikan aman dan efektif dengan memperhatikan keunikan individu, menjamin pengguna obat atau alat kesehatan dapat menggunakan dengan cara yang paling baik, dan bersama dengan tenaga kesehatan lain bertanggungjawab dalam menghasilkan therapeutic outcomes yang optimal. Hubungan dokter dan farmasis dapat dilihat dalam ronde ruangan. Farmasis juga dapat membuat rekomendasi penggunaan obat pasien yang meliputi : pemilihan obat, dosis obat, frekuensi obat, lama pemberian obat, cara pemberian serta interaksi obat.

You might also like