You are on page 1of 10

Rian Oktavianto Husain

Definisi
Secara umum pemrograman linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisis-analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah, kemudian dipilih yang terbaik diantaranya dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara optimal.

Pembatasan (Limitation) Dari Pemrograman Linier

Menurut Perimbangan (Proportional) Menurut Kemungkinan untuk dapat dijumlahkan ( Addivity) Menurut Pembagian ( Divisibility ) Menurut Kepastian (Deterministic)

Proportional

Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsional terhadap level nilai variabel.

Addivity
Sifat additivitas dipenuhi jika : Fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusi masing-masing variabel keputusan. Nilai kanan fungsi kendala merupakan total penggunaaan masing-masing variabel keputusan.

Jika dua variabel keputusan misalnya merepresentasikan dua produk substitusi, dimana peningkatan volume penjualan salah satu produk akan mengurangi volume penjualan produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi.

Contoh

Contoh

Back

Divisibility
Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas dapat dibagi ke dalam sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer dimungkinkan

Deterministic

Sifat kepastian menunjukkan bahwa semua parameter model berupa konstanta. Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.

BENTUK UMUM PEMROGRAMAN LINIER


Fungsi tujuan :

Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn


Sumber daya yang membatasi : a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = / / b1 a21x1 + a22x2 + + a2nxn = / / b2 am1x1 + am2x2 + + amnxn = / / bm x1, x2, , xn 0

You might also like