You are on page 1of 14

PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG SERING DILAKUKAN PADA NEONATUS DAN BAYI & INTERPRETASINYA

Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK(K)

A. NEONATUS & IBU DIABETES

Pengendalian DM denan insulin kenaikan wanita DM yang bertahan hidup & melahirkan anak Karakteristik bayi : - Besar B - Makrosomia - Morbiditas tinggi - Mortalitas tinggi, lebih 5X ibu non DM

Patofisiologi
Hi Hiperglikemia lik i Ibu Ib Hiperglikemia janin Respon Pankreas janin Hiperinsulinemia janin

Hiperinsulinemia pe su e a - Hiperglikemia pe g e a

Ambilan glukose hepatik meningkat, sintesis glikogen g g meningkat, g lipogenesis p g dan sintesis protein diperbesar Hipertropi p p & hiperplasia p p P.P langerhans g Penambahan berat plasenta & organ bayi kecuali otak Hipertropi miokardium Penambahan jumlah sitoplasma dalam sel hati

Hiperinsulinisme Asidosis janin angka lahir meninggal meningkat Pelepasan plasenta pemasukan glukose ke neonatus berkurang hipoglikemia 75% bayi dari ibu diabetes dan 25% bayi dari ibu menderita diabetes selama kehamilan

Hipoglikemia

Kadar gl glukose kose neonat neonatus s 40 mg/dl dianggap batas minimal : Lebih L bih rendah d hd dari i 40 mg/dl /dl gangguan fungsi otak Otak bayi dapat menggunakan glukose pada kecepatan 4-5 mg/100 gr berat otak/menit Otak neonatus cukup bulan beratnya 420 gr pada bayi 3 kg, memerlukan glukose dgn kecepatan 20 mg/menit

B. HIPERBILIRUBINEMIA

Ikterus diawali pada usia2 minggu pertama pd 60% bayi cukup bulan & 80% bayi pre-term Ikterus terjadi karena akumulasi pigmen bilirubin yang larut lemak (indirek) Ikterus biasa mulai pada muka (5 mg/dl) Ikterus tengah abdomen (15 mg/dl) Ikterus telapak kaki (20 mg/dl)

Ikterus Fisiologis (Ikterus Neonatorum)


Normal kadar bilirubin direk dalam serum tali pusat t adalah d l h1 1-3 3 mg/dl. /dl K Kemudian di naik ik d dengan kecepatan kurang dari 5 mg/dl/24 jam Ikterus terlihat : - Pada hari ke 2 s/d 3 - Puncaknya pd hari ke 2 s/d 4 (kadar 5-6 mg/dl) - Pada hari ke 5 s/d 7, , turun s/d kadar 2 mg/dl g Hal ini terjadi diduga karena : - Pemecahan sel darah merah - Keterbatasan konjugasi oleh hati

Secara keseluruhan :

6-7% bayi cukup bulan kadar bilirubin indireknya > 12,9 mg/dl Kurang g dari 3% mempunyai p y kadar > 15 mg/dl g Kadar menurun s/d kadar normal ( 1 mg/dl sesudah 10-14 10 14 hari)

Faktor resiko untuk mengalami hiperbilirubinemia indirek adalah :


Diabetes pada ibu Prematuritas Obat-obatan (Vit. K, Novobiosin) ( ) Tempat yang tinggi Polisitemia Laki-laki

Trisomi 21 Sefal hematom Induksi Oksitosin Pemberian ASI BB menurun (dehidrasi) Pembentukan tinja lambat

Hiperbilirubinemia indirek persisten sesudah 2 minggu, gg , memberi kesan : Hemolisis Defisiensi glukuronil tranferase herediter Ikterus Ikt ASI Hipotiroid atau Obstruksi usus

Penyebab ikterus diduga patologis bila :


Muncul pada usia 24 jam pertama Bilirubin serum naik > 5 mg/24 jam Bilirubin serum > 12 mg/dl pada bayi cukup bulan At 10-14 Atau 10 14 mg/24 /24 j jam pada d b bayi i pre-term t Bilirubin bereaksi direk lebih besar 1 mg/dl pada d setiap ti saat t

Hemolisis diduga kuat


Bila retikukosit > 15% 1 % Kern ikterus terjadi pada saudara kandungnya Bilirubin 5 mg/dl atau lebih

TERIMA KASIH

You might also like