You are on page 1of 3

Aterosklerosis dan Arteriosklerosis

Aterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak ateromatus.

Pemahaman hingga saat ini mengenai aterogenesis, lintasan pembentukan aterosklerosis, adalah sebuah proses peradangan yang terjadi pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap. Pada fase awal, yang terjadi adalah disfungsi endotelial dengan degradasi ikatan dan struktur mosaik, sehingga memungkinkan senyawa yang terdapat di dalam plasma darah seperti LDL untuk menerobos dan mengendap pada ruang sub-endotelial akibat peningkatan permeabilitas. Endapan tersebut dengan perlahan akan mengecilkan penampang pembuluh darah dalam rentang waktu dekade.

Keberadaan makrofaga pada arterial intima ditelisik memiliki peran yang sangat vital bagi perkembangan aterosklerosis, dengan sekresi beragam sitokina yang mempercepat patogenesis ini. Hasil studi menunjukkan bahwa guratan aterosklerosis adalah senyawa fatty streak yang terdiri dari sel foam, sejenis makrofaga yang kaya akan lipid, yang disebut ateroma. Guratan ateroma akan berkembang menjadi plak fibrous yang terdiri dari lipid yang tertutup oleh sel otot halus dan kolagen. Proses penutupan mula-mula berjalan lambat, namun dengan penumpukan keping darah dan fibrin, proses ini akan berkembang lebih cepat seiring dengan mekanisme fibrotik yang bergantung trombosis.

Dua kata lain yang mirip dan sering membingungkan adalah:

1. Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah besar (arteri), akibat penebalan hialina pada pembuluh dengan diameter antara 40150 m yang menyebabkan stenosis konsentrik pada dinding pembuluh. 2. Arteriolosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah kecil (arteriole)

Para penderita dengan sindrom resistansi insulin dan tahap awal diabetes tipe 2, menunjukkan pola arteriosklerosis yang ekstensif dan difusional, dengan peningkatan rasio peptida C

Anemia, adalah kurangnya pasokan zat besi pada darah. Sedangkan zat besi adalah zat yang sangat membantu dalam proses pembentukan hemoglobin dalam sel darah. Hemoglobin sendiri berfungsi mengikat oksigen. Bila miskin zat besi, hemoglobin susah terbentuk, maka oksigen dalam tubuh pun tidak bisa terdistribusi dengan baik

Thalasemia, adalah penyakit darah yang hampir mirip dengan anemia. Penyakit ini juga sering disebut penyakit anemia akut. Penyebabnya adalah adanya gangguan pada aktivitas dalam sel darah merah dalam sintesis/pembentukan hemoglobin yang kemudian mengakibatkan kerusakan sel darah. Pada penderita penyakit ini bisa memiliki hemoglobin yang sangat kurang atau bahkan hampir tidak ada sama sekali (bisa terjadi pada beberapa kasus). Penderitanya harus rutin transfusi darah. Penderita thalasemia bisa sembuh dengan transplantasi sum-sum tulang belakang atau teknologi sel punca(sel induk dalam tubuh yang diklaim bisa berkembang menjadi sel darah). Hipertensi atau hipotensi

Penyakit darah satu inidisebabkan oleh tekanan darah yang dipompa oleh jantung menuju keseluruh pembuluh darah dalam tubuh. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi (diatas 140/90 mmHg), dimana penyebabnya bisa karena macam-macam. Mulai dari penggunaan obat-obatan, jarang olahraga, obesitas/kegemukan, terlalu stress atau mengkonsumsi alkoholn dan garam dalam jumlah yang tinggi Hipotensi adalah tekanan darah rendah (dibawah 90/60 mmHg). Penyebabnya adalah kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan juga karena terjadinya pelebaran pembuluh darah (bisa karena obat-obatan) Memofili

Penyakit darah yang satu ini disebabkan karena sel darah kehilangan kemampuannya untuk membeku. Karena itu, penderita hemofilia yang terluka kecil pun bisa sangat membahayakan karena darah tidak mau membeku dan bisa saja terus mengalir. Umumnya hanya pria saja yang menderita hemofilia, wanita hanya sebagai carier (pembawa), namun bisa juga terkena penyakit ini bila ayahnya adalah penderita hemofilia dan ibunya adalah seorang carier. Penyakit ini adalah penyakit akibat kesalahan gen. penderita hemofilia yang paling populer adalah pada silsilah keluarga kerajaan Inggris, dimana pada keluarga tersebut banyak terjadi perkawinan antara keluarga yang memiliki hubungan darah.

Leukimia

Penyakit darah ini juga disebut sebagai kanker darah, dimana terjadi kesalahan pada sel darah putih. Sel darah putih sendiri adalah sel yang berperan penting dalam melawan penyakit. Namun pada leukimia produksi sel darah putih sangat berlebih karena terjadi pembelahan sel terus menerus dan tidak terkontrol. Sel darah putih yang melimpah inipun ibarat senjata makan tuan, yang semula berfungsi melawan penyakit malah berubah fungsi untuk menyerang tubuh kita.

Aterosklerosis dan Arteriosklerosis Aterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpukan plak ateromatus. Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah besar (arteri), dan pembuluh darah kecil (arteriole) akibat penebalan hialina pada pembuluh dengan diameter antara 40150 m yang menyebabkan stenosis konsentrik pada dinding pembuluh.

You might also like