You are on page 1of 5

TABUNGAN Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh sipenabung sewaktu-waktu dikehendaki.

Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank dewasa kini berbeda dengan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau. Produk tabungan yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relatif cukup tinggi sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana masyarakat. Setiap bank memiliki jenis tabungan yang berbeda-beda. Perhitungan suku bunga, pemberian hadiah, tata cara penyetoran dan penarikannya berbeda bagi setiap bank. Produk tabungan ini dapat dijadikan alat promosi bagi yang menawarkannya. Promosi dapat disalurkan dalam bentuk suku bunga, hadiah yang menarik, kemudahan fasilitas, dan lain sebagainya.

AKUNTANSI UNTUK TABUNGAN Transaksi tabungan meliputi: pembukaan rekening dan penyetoran, penarikan, pemindah-bukuan, tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan, dan penutupan rekening tabungan. Pembukaan dan Penyetoran Pembukaan rekening tabungan lazimnya jauh lebih sederhana dari proses pembukaan rekening giro. Nasabah hanya diminta untuk mengisi formulir pembukaan tabungan yang memuat data pribadi calon nasabah, kemudian nasabah diberikan sebuah passbook, untuk mencatat segala transaksi yang menyangkut rekeningnya. Sebagai contoh pada tanggal 4 Agustus 1992, Tn. E hendak membuka tabungan di Bank Omega Jakarta. Setoran pertamanya sebesar Rp. 1.500.000 tunai. Bunga ditetapkan secara floating yang mana disesuaikan pada suku bunga yang berlaku dan dihitung atas dasar lamanya tabungan mengendap. Pada waktu penyetoran pertama suku bunga sebesar 20% setahun. Atas dasar suku bunga ini akan diperhitungkan bunga tabungan untuk Tn.E hingga suku bunga Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut: D : Kas ................................................................................ Rp. 1.500.000 K : Tabungan rekening Tn.E ............................................ Rp. 1.500.000

Apabila pada tanggal 20 Agustus 1992 Tn.E kembali menyetor dengan menyerahkan selembar cek Rp. 4.600.000 dari Tn. F. Nasabah Bank Omega Jakarta, untuk keuntungan rekening tabungannya. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer masuk dari seorang rekannya di Surabaya melalui Bank Omega Surabaya sebesar Rp. 7.230.000 untuk keuntungan rekening tabungannya. Oleh Bank Omega Jakarta akan dicatat sebagai berikut : D : Giro Rekening Tn. F ................................................ Rp. 4.600.000 D : RAK Cabang Surabaya ............................................... Rp. 7.230.000 K : Tabungan Rekening Tn. E ........................................ Rp. 11.830.000

Penyetoran Antar Cabang Untuk transaksi antar cabang ini, issue yang timbul adalah masalah keamanan transaksi yang erat kaitannya dengan sistem proses pembukuan atau akuntansi pada bank yang bersangkutan. Bagi bank yang pengoperasiannya dilakukan dengan media komputer dan dapat berhubungan langsung dengan cabang (on-line processing), issue keamanan transaksi tidak begitu besar dibanding dengan bank yang pengoperasiannya masih manual atau belum beroperasi secara on-line. Proses transaksi hubungan antar cabang secara on-line dapat dilukiskan sebagai berikut.

Pemrosesan Secara On-line.

Cabang Penerima Setoran

Cabang Penerbit Tabungan

CPU Setoran Nasabah Proses Trans

CPU Host

CPU Proses Trans Up-to-the second

Mengkredit Cabang Penerbit dan Passbook

Mendebet Cabang Penerima Setoran dan Rek. Nas

Proses transaksi tabungan antar cabang secara off-line dapat dilakukan sebagai berikut. Cabang Penerima Setoran Trans Setoran Cabang Penerbit Tabungan

Proses
Off-line

Proses

Mengkredit Passbook Nasabah

Kredit Nota Ke Cabang Penerbit

Mengkredit Passbook Nasabah

Kredit Ke Cabang Penerbit

Penarikan Seperti halnya penyetoran, penarikan tabungan pun dapat dilakukan pada dan bukan pada cabang penerbit. Bila dilakukan pada cabang penerbit, bank akan langsung mendebet rekening nasabah yang bersangkutan beserta dengan passbooknya. Sebagai contoh pada tanggal 28 Agustus 19XX Tn. E menarik rekening tabungan di Bank Omega cabang Bandung akan dibukukan sebagai berikut. D : Rekening Antar Kantor Jakarta .................................... Rp. 1.500.000 K : Kas ................................................................................... Rp. 1.500.000 Cabang penerbit, yaitu cabang Jakarta, akan mengkredit cabang Bandung dan mendebet rekening Tn. E, sebagai berikut. D : Tabungan Rekening Tn. E ............................................. Rp. 1.500.000 K : Rekening Antar Kantor Bandung ............................... Rp. 1.500.000 Hubungan antar cabang Bandung dan cabang Jakarta bersifat reciprocal, yaitu kedua cabang akan tercipta hubungan hutang dan piutang dalam jumlah yang sama. Dengan demikian, rekening antar kantor ini dikenal dengan nama reciprocal account.

Perhitungan Bunga Lazimnya perhitungan bunga tabungan dilakukan pada akhir bulan. Dasar perhitungan suku bunga dapat dihitung baik secara floating maupun dari saldo tetap.. Perhitungan dengan saldo tetap biasanya diambil saldo rata-rata minimum dalam sebulan. Cara ini dapat merugikan atau menguntungkan nasabah maupun bank. Bila saldo nasabah cenderung meningkat selama sebulan, perhitungan bunga dengan saldo rata-rata dapat merugikan nasabah dan menguntungkan pihak bank. Sebaliknya, apabila saldo tabungan nasabah cenderung turun selama sebulan, perhitungan bunga dengan saldo rata-rata dapat menguntungkan nasabah dan merugikan bank. Hal ini bergantung kapan saldo tersebut berubah. Cara lain dalam perhitungan bunga secara floating dilakukan atas dasar lamanya dana mengendap dalam bank. Lamanya saldo mengendap akan diperhitungkan dengan suku bunga yang berubah-ubah selama satu periode tertentu, lazimnya satu bulan. Sebagai contoh, bila perhitungan bunga untuk Tuan E dilakukan atas dasar floating, maka besarnya bunga tabungan yang harus diberikan kepada Tuan E dapat dihitung dengan memperhatikan perubahan-perubahan suku bunga yang terjadi selama Agustus. Apabila bunga selam bulan Agustus berubah-ubah seperti diuraikan sebagai berikut: 1 Agustus 19xx .......................................................................... 10 Agustus 19xx ........................................................................ 15 Agustus 19xx ........................................................................ 20 Agustus 19xx ........................................................................ 25 Agustus 19xx ........................................................................ 20% pertahun. 21,25% pertahun. 19,75% pertahun. 20,5% pertahun. 20% pertahun.

Dengan demikian rata-rata banyaknya hari dan besarnya saldo yang mengendap dalam rekening tabungan taun E pada Bank Omega selama bulan Agustus 19xx, akan

diperhitungkan besarnya bunga dari hari ke hari atas dasar suku bunga yang berlaku selama bulan Agustus 19xx. Bunga bulan Agustus ini akan diberikan menjadi beban atau biaya selama bulan Agustus, dengan cara mengkredit rekening nasabah yang bersangkutan. Proses ini dikenal dengan antisipasi biaya bunga. Dengan menerapkan metode perhitungan bunga secara floating ini, besarnya bunga yang dibayarkan oleh Bank Omega akan mendekati atau sama dengan yang sebenarnyadan tidak bisa seperti bila dipakai saldo rata-rata terendah dalam satu bulan. Sebagai contoh , mutasi rekening tuan E selama bulan Agustus 19xx dapat dijabarkan sebagai berikut: Nomor Rekening : 023180238 Nama Penabung : E Periode : Agustus 19xx Tgl. Keterampilan 4 Setor Tunai 20 Setor Warkat 24 Setor SBY 28 Tank BGD 31 Bunga

Rf 21 16 13 02 09

Debit

1.500.000

Kredit 1.500.000 11.830.000 1.000.000 12.380.000 97.331

Saldo 1.500.000 13.330.000 14.330.000 12.927.331

Besarnya bunga yang diberikan kepada tuan E sebesar Rp.97.331 tersebut dihitung dengan menghitung lamanya hari dan besarnya saldo yang mengendap dan dihitung dengan suku bunga yang berlaku selama bulan Agustus 19xx. Perhitungannya adalah sebagai berikut : 6/360 * 20% * RPH. 1.500.000 5/360 * 21,25% * RPH. 1.500.000 5/360 * 19,75% * RPH. 1.500.000 4/360 * 20,50% * RPH. 13.330.000 1/360 * 20,5% * RPH. 14.330.000 3/360 * 20% * RPH. 14.330.000 3/360 * 20% * RPH. 12.830.000 Besarnya Bunga yang diayar .......... Dibulatkan menjadi = Rp. 4.999,99 = Rp. 4.427,08 = Rp. 4.114,58 = Rp. 30.362,77 = Rp. 8.160,13 = Rp. 23.883,33 = Rp. 21.383,33 = Rp. 97.331,21 = Rp. 97.331,00

Ayat jurnal untuk membukukan beban bunga ini adalh sebagai berikut: D : Biaya Bunga Tabungan ................................................... Rp. K : Tabungan Rekening Tn. E ............................................... Rp. 97.331 97.331

Dengan demikian rekening tabungan tuan E akan bertambah secara otomatis pada akhir bulan Agustus 19xx sejumlah beban bunga. Perhitungan ini dilakukan dengan sendirinya oleh komputer sewaktu memproses transaksi harian dan proses akhir bulan.

Penutupan Rekening Penutupan rekening seorang nasabah tabungan harus dilakukan pada cabang penerbitnya, karena seluruh proses penutupan harus diketahui dan disetujui oleh bank penerbit tabungan yang bersangkutan. Sebagai contoh, apabila kemudian pada tanggal 1 September 19xx Tn. E datang untuk menutup rekening tabungannya, Bank Omega Jakarta akan membukukan sebagai berikut : D : Tabungan Rekening Tn. E ............................................... Rp. 12.927.331 K : Kas ................................................................................... Rp. 12.927.331 Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, saldo rekening tabungan tuan E tidak akan tampak lagi dalam perincian rekening tabungan di neraca.

TABUNGAN LAINNYA. Hingga kini masih ada bank yanng mengelola beberapa produk tabungan seperti Tabungan Pembangunan Nasional yang ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 4/8/Kep.Dir. tanggal 15 Juli 1971. Jenis tabungan ini sudah jarang sekali dijual oleh bank-bank umum karena seku bunganya dianggap kurang menarik bagi masyarakat pemilik dana. Oleh sebab itu, bagi bankbank yang masih menjual Tabanas, dapat menyesuaikan sendiri suku bunganya dengan suku bunga pasar. Tata cara pembukuan Tabanas pada prinsipnya sama dengan tabungan biasa. Perhitungan bunga Tabanas lazimnya dihitung dari saldo terendah selama sebulan, dan penarikannya hanya dapat dilakukan beberapa kali dalam sebulan. Produk nasional lain dari Bank Indonesia adalah Tabungan Asuransi Berjangka, di singkat TASKA. Keunikan dari taska adalah unsur asuransinya, dimana ada jaminan bagi sipemilik bila yang bersangkutan tutup usia, maka seluruh haknya akan dipenuhi oleh Bank Indonesia melalui bank penyelenggara. Taska diterbitkan berdasarkan beberapa surat Keputusan dan Edaran dari Bank Indonesia sebagai berikut : a. b. c. d. e. No. 4/8 Kep. Dir. tanggal 15 Juni 1971 No. 4/32 Kep. Dir. tanggal 22 Maret 1972 No. 9/96 Kep. Dir/UPUM tanggal 13 Januari 1977 No. 10.55 Kep. Dir./UPUM tanggal 20 Juli 1977 Surat Edaran Bank Indonesia No. SE 10/5/UPUM tanggal 20 Juli 1977.

Jangka waktu dan nominal taska juga sudah diatur dengan menerbitkan beberapa seri, yaitu seri A, B, dan C. Untuk seri A, bernilai nominal Rp. 6.300 dengan jangka waktu satu tahun. Untuk seri B bernilai nominal kelipatan seri A dengan nominal Rp. 12.600 dan maksimal sebesar Rp. 504.000 pada jangka waktu satu tahun. Untuk seri C terdiri dari 10 jenis, seri C1 sampai seri C10, dengan jangka waktu 3 tahun dengan jumlah angsuran tetap yang bervariasi untuk tiap seri mulai dari Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 10.000 dan suku bunganya sebesar 9% setahun. Taska ini sudah tidak mampu lagi bersaing dengan produk perbankan lainnya termasuk tabungan dan produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, mungkin sudah jarang sekali dalam suatu bank masih dipelihara rekening Taska.

You might also like