You are on page 1of 5

Operator sekolah setelah data aplikasi dapodik di upload ke server dan di terima bisa langsung melakukan Pengecakan Data

Guru Dapodik untuk memastikan data yang kita kirim valid atau masih ada kesalahan. Berbeda dengan hari sebelumnya yang hanya terdapat JJM (jumlah Jam Mengajar Pada Rincian Jam Mengajar), sekarang pada tabel rincian jam mengajar terdapat tiga pembagian JJM. 1. JJM adalah jumlah Jam mengajar, data ini berpengaruh dari jumlah jam yang kita masukkan dalam aplikasi pendataan bagian pembagian rombongan belajar. 2. JJM KTSP adalah jumlah jam mengajar kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jam mengajar dihitung sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Misal: kurikulum yg berlaku utk jam mengajar Bhs. Inggris 4 jam. Tetapi diisi 6 jam. Maka JJM KTSP tidak akan dihitung jam mengajarnya di P2TK. 3. JJM Linier adalah Jam Mengajar yang dihitung sesuai dengan Sertifikasi Bidang Studi (misal: Sertifikasi Bidang Studinya Bhs. Inggris, tetapi mengajar MTK, itu tidak dihitung jam mengajarnya di P2TK)

TOTAL JUMLAH JAM MENGAJAR UNTUK KELAS 1 & 2 = 32 JAM (Per Minggu)

DENGAN RINCIAN : GURU KELAS PENJASKES AGAMA

= 24 JAM = 4 JAM

= 3 JAM

TOTAL JUMLAH JAM MENGAJAR UNTUK KELAS 3 & 4 = 32 JAM

DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERRIKUT : GURU KELAS = 24 JAM PENJASKES AGAMA = 4 JAM = 3 JAM

TOTAL JUMLAH JAM MENGAJAR UNTUK KELAS 5 & 6 = 32 JAM (Per Minggu)

DENGAN RINCIAN : GURU KELAS = 24 JAM PENJASKES AGAMA = 4 JAM = 3 JAM

KESIMPULANNYA ADALAH JJM MENGAJAR SATUAN PENDIDIKAN SD DI APLIKASI DAPODIK DENGAN JUMLAH 6 ROMBEL = 212 JAM KELAS 1 = 32 JAM Per Minggu KELAS 2 = 32 JAM Per Minggu

KELAS 3 = 32 JAM Per Minggu KELAS 4 = 32 JAM Per Minggu KELAS 5 = 32 JAM Per Minggu KELAS 6 = 32 JAM Per Minggu

JJM KEPALA SEKOLAH Memiliki kewajiban mengajar 6 jam tatap muka Jika Kepsek memiliki bidang studi sertifikasi Guru kelas, harus mengajar salah satu mapel yang menjadi kewajiban Guru Kelas di 3 kelas Jika Kepsek memiliki bidang studi penjas harus mengajar Penjas di dua kelas Jika Kepsek memiliki bidang studi B. Inggris dapat mengajar Mulok Bahasa Inggris. TUGAS TAMBAHAN KEP.SEK. = 18 JAM

JUMLAH JAM SESUAI PERMENDIKNAS NO 22 THN 2006 KTSP UNTUK SMP


Agama = 2 jam PKN = 2 jam Bahasa indonesia = 4 jam Bahasa Inggris = 4 jam Matematika = 4 jam IPA = 4 jam IPS = 4 jam Seni Budaya = 2 jam Penjas = 2 jam Ketrampilan/TI = 2 jam Muatan Lokal = 2 jam Free 4 jam (bisa diambil oeh beberapa pelajaran)

ROMBEL YANG NORMAL


Rombel yang memiliki jumlah jam maksimum 36 jam, dengan tidak mengurangi jam untuk matapelajaran yang ada dalam struktur KTSP Penambahan jam maksimum 4 jam yang dapat dibagi dalam beberapa pelajaran, contoh (untuk SMP) : Matematika 5 jam (KTSP 4 jam) IPS 5 jam (KTSP 4 jam) IPA 6 jam (KTSP 4 jam) Jika ditambahkan lagi akan menjadi tidak normal

untuk melihat verifikasi data NUPTK mengenai jam mengajar apakah sudah benar atau tidak dapat melalui WEBSITE masing-masing sekolah. Atau bisa melalui server Dinas Pendidikan Kota Makassar di SERVER 1 atau SERVER 2 Apabila sekolah belum memiliki WEBSITE maka dapat mengajukan ke dinas pendidikan dengan mengisi form yang dapat didownload di FORMULIR PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH dan di isi lalu dikirimkan kembali ke email dispendikmks@gmail.com semua berkas yang ada. Tim ICT Dinas segera akan membuatkan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center 0821 9376 6448
Bapak/Ibu guru info ini mungkin dapat menambah sedikit wawasan dan pemahaman tentang pengertian JJM, tulisan ini saya unduh dari Kiriman via FB, Wassalam, terimakasih

Pengertian JJM KTSP Linier

Dan Cara Pengisian Data JJM di Dapodik Masalah pada pengisian Jumlah Jam Mengajar (JJM) yang belum sesuai 24 jam, JJM tidak linier pada aplikasi Dapodik atau pun data NUPTK dan PTK menjadi masalah yang membingungkan bagi banyak guru. Bagi guru atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang telah melakukan pengecekan data guru di data pokok pendidikan (Dapodik) pasti sudah tahu apa itu JJM. Pengecekan secara online melalui website P2TK Dikdas ini untuk memastikan data guru yang sudah terkirim valid atau masih ada kesalahan. Data biasanya diinput dan dikirim sendiri oleh operator sekolah masing-masing melalui Aplikasi Pendataan Pendidikan ke server pusat Dapodik secara online. Kebanyakan permasalahan terkait JJM Linier yaitu, saat dicek di P2TK JJM Liniernya 0 (nol), itu bisa terjadi karena guru atau PTK yang bersangkutan belum sertifikasi, sehingga data nomor 17 yaitu Kode Bidang Studi Sertifikasi fatal, dan JJM Linier pun juga akan 0 (nol).Penyebab lainnya adalah guru tersebut sudah sertifikasi namun mengajar bidang studi yang bukan bidang studi sertifikasinya, misalnya anda mengajar PKn padahal bidang studi sertifikasi anda adalah IPS, maka pada JJM Linier datanya nol atau kosong. Berikut ini akan dikupas lebih mendalam mengenai pengertian JJM pada pengisian data Dapodik. Jumlah Jam Mengajar atau JJM terbagi dalam 3 kategori, yaitu: 1. JJM adalah Jumlah Jam Mengajar, data ini berasal dari jumlah jam yang kita masukkan dalam aplikasi pendataan bagian pembagian rombongan belajar. 2. JJM KTSP adalah Jumlah Jam Mengajar kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Jam mengajar dihitung sesuai dengan batasan maksimal kurikulum KTSP. 3. JJM Linier adalah Jam Mengajar yang dibatasi KTSP, yang dihitung sesuai dengan kode sertifikasi yang dimilikinya. (Contoh: Guru Sertifikasi Bidang Studinya Guru Penjas, tetapi mengajar Guru Kelas, itu di P2TK Dikdas tidak dihitung jam mengajarnya atau 0). Contoh JJM belum sesuai guru SMP bidang studi IPS karena banyak mengajar mapel diluar bidang studi sertifikasinya IPS (kode 100) Untuk anda guru SD dan MI, alokasi waktu KTSP diatur dalam Permendiknas No.22 Thn 2006 sebagaimana berikut : Kelas 1= 26+4=30 jangan lebih dari jumlah yg tercantum Kelas 2= 27+4=31 jangan lebih dari jumlah yg tercantum Kelas 3= 28+4=32 jangan lebih dari jumlah yg tercantum Kelas 456= 32+4=36 jangan lebih dari jumlah yg tercantum Contoh Kelas 1: Guru Kelas 24 Jam Agama 2 Jam Penjas 2 Jam Mulok 2 Jam Jumlah 30 Jam/Minggu B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut Contoh Kelas 2: Guru Kelas 24 Jam Agama 3 Jam Penjas 2 Jam Mulok 2 Jam

Jumlah 31 Jam/Minggu B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut

Contoh Kelas 3: Guru Kelas 24 Jam Agama 3 Jam Penjas 3 Jam Mulok 2 Jam Jumlah 32 Jam/Minggu B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut Contoh Kelas 4, Kelas 5, dan Kelas 6: Guru Kelas 25 Jam Agama 3 Jam Penjas 4 Jam Mulok 2 Jam B.Inggris 2 Jam Jumlah 36 Jam/Minggu B.Inggris bisa masuk walaupun tdk ada dalam Kurikulum di kelas 456, yang terpenting 36 jam/minggu terpenuhi. Untuk Kepala Sekolah atau Wakasek, Berhak mendapatkan JJM Linier 18 dari tugas tambahan sebagai sebagai Kepala Sekolah. Agar JJM Liniernya minimal 24 jam tercapai sebagai syarat mendapat Tunjangan Sertifikasi, maka 6 Jam tambahannya ditambahkan dari jam mengajar sesuai kode sertifikasinya. Misalnya jika guru kelas, maka tambahan 6 jam itu adalah 2 Jam di kelas 4, 5, dan 6 yang diisikan di pembagian rombongan belajar (rombel) pada Aplikasi Pendataan Dapodik. Mapping rombel Kepsek/Wakasek harus pada kelas tinggi yaitu kelas 4, 5 dan 6. Sangat disarankan untuk Kepala Sekolah/Wakasek lebih baik mengajar bidang studi PKn. Dari banyak contoh kasus, bidang studi ini dipastikan linier.

Yang perlu diingat dan diperhatikan adalah : 1. Jangan isikan data Kepsek/Wakaseks di mapping rombel dengan mata pelajaran Guru Kelas SD/MI, tapi harus mata pelajaran sesuai yang diajarkan karena rombel akan menjadi tidak normal atau JJM akan berlipat ganda. 2. Jangan isikan data Kepsek/Wakasek dengan mapel Mulok karena mapel Mulok banyak ragamnya. 3. Jangan isikan data Kepsek/Wakasek dengan mapel PAI atau Penjaskes kerena mapel tsb khusus untuk guru sertifikasi mapel tersebut. Pengertian Rombel Normal dan Tidak Normal dan Jumlah Jam Mengajarnya adalah sebagai berikut : Rombel atau rombongan belajar adalah tempat pertemuan antara siswa dan guru, sehingga sebuah rombel dianggap sah sebagai sebuah rombel jika memiliki siswa minimal 20 orang dan adanya guru yang mengajar. Agar guru dapat terhitung jumlah jam mengajarnya maka guru harus dimapping kedalam rombel dan ditentukan mata pelajaran yang diajarkan pada kelas (rombel) tersebut. Normal tidaknya pengaturan Rombel dipengaruhi oleh 2 hal :

1. Jumlah total jam mengajar yang melebihi ketentuan (JJM KTSP + 4 Jam) 2. Mata pelajaran yang sama diajarkan lebih dari 1 guru di rombel tersebut. Kemudian isikan juga jumlah jam mengajar guru tersebut selama seminggu. Pastikan JJM Pada SK mengajar & pengisian JJM di aplikasi harus sama. Pengentrian data yang tidak berdasarkan SK yang sah akan menjadi tanggung jawab operator. Beberapa pertanyaan seputar JJM dan jawabannya dari P2TK Dikdas : ( Kasus-1 ) Pertanyaan: "Kenapa Data "Total JJM Sesuai" saya tidak sama dengan yang diinput via Dapodik ??" Jawaban: Berikut penjelasannya: (1) Data yg kami ambil menggunakan data input semester 1 tahun 2012 (2) Data JJM ada 3 jenis JJM (inputan sekolah), JJM KTSP (JJM terinput dgn batasan maksimal KTSP), dan JJM Sesuai/Linier (JJM yg dibatasi KTSP, yang sesuai dengan sertifikasinya) 3) Contoh perhitungan: Jika seorang Guru mengajar pelajaran Guru Kelas SD (kelas 1) diinput mengajar 30 jam, menurut KTSP 26 jam. Maka JJMnya dianggap 26 jam, jika sertifikasinya Guru SD. Jika belum sertifikasi atau sertifikasinya selain Guru Kelas SD, maka JJM liniernya dianggap 0. ( Kasus-2 ) Pertanyaan: "Jumlah Jam mengajar saya kosong terus/salah" Jawaban: Data mengajar ada di modul rombel di Aplikasi Pendataan. Mohon update data tsb. Khusus untuk kepala sekolah, diambil data jam tugas tambahan dari jabatan PTK di kolom jabatan. Untuk jabatan lainnya sementara ini kami ambil dari daftar PTK Terdaftar, yang muncul pada saat penambahan PTK di kolom tugas ptk. ( Kasus-3) Pertanyaan: Saya guru IPS di SMP Negeri 1 Sigaluh Kab Banjarnegara Jateng mohon penjelasan: 1. Apakah boleh pengajaran IPS secara Team Teaching? Karena di sekolah saya kelebihan guru IPS. Jumlah guru IPS ada 5 dengan jumlah rombel 18.Kalau tidak boleh berarti semua guru akan kekurangan jam mengajar. 2. Di sekolah saya JJ IPS 6 jam perminggu sedangkan JJM KTSP 4 jam, apakah kalau saya memasukkan JJM 6 perminggu JJM Linear akan keluar 6 jam perminggu juga? Jawaban : Keduanya boleh saja tapi tidak menjamin jamnya diakui atau tidak. Opsi ke-2 lebih tepat karena KTSP memperbolehkan penambahan jam maksimal 4 jam (JJM KTSP+4jam), dengan demikian jika pada JJM diinput 6 jam maka pada JJM Linier akan keluar 6 jam. Itu saja sedikit informasi mengenai Pengertian JJM KTSP Linier dan Cara Pengisian Data JJM di Dapodik yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan dari pengalaman dan contoh kasus yang ada bisa membuat kita semua lebih memahami tentang JJM KTSP Linier ini. Semoga bermanfaat

You might also like