You are on page 1of 1

Apter Morneng Terdengar Kidung ria nyanyian perenjak pagi-pagi Segarnya embun kurasakan jatuh merembas hingga ke hati

Jarak pandang yang terselimut kabut membutakan mata kanan dan kiri Dan aku di sini, sendiri Sangat kunikmati. Asri. Indonesiaku di pagi hari. Jelang siang semua hilang Kesibukan penduduk asli juga pendatang Hantam tabir yang dulu sebagai penghalang Yang kini hadirkan hitler-hitler baru sebagai penantang Tak ada darah yang mengalir Tak ada badik atau senjata yang menikam bagai petir Hanya sepi budaya yang terukir Dan keyakinan. Warisan leluhur kini telah tersingkir Keberadaan manusia hampir serasa tiada Kapitalistis telah membuat mereka berlomba-lomba Singkirkan dia atau saya tersingkir, itu sudah biasa Hingga akhirnya. Semua orang berjalan seperti mayat tanpa nyawa Tanpa sapa. Dan hingga seterusnya. Individualisme akan tetap tercipta.

15 August 2013

You might also like