You are on page 1of 54

KEDARURATAN PSIKIATRI

Oleh : M.Faisal Idrus

9/11/2013

DEFINISI :
Kedaruratan psikiatri adalah suatu gangguan pikiran, perasaan, perilaku atau tindakan yang memerlukan tindakan segera. Contoh : Ancaman kekerasan, percobaan bunuh diri, dan pencederaan diri atau terhadap orang lain.

9/11/2013

INTERVENSI UMUM KEDARURATAN PSIKIATRI


Pengekangan Psikofarmakoterapi Hospitalisasi Penatalaksanaan Problem Medik Interversi Krisis

Psikoterapi Supportif Manipulasi Lingkungan Kerjasama dengan Pendukung Sosial


9/11/2013 3

TEHNIK PENGEKANGAN
1. Siapkan sekurang-kurangnya 4 orang untuk melakukan pengekangan. 2. Pengekangan dilakukan dengan kaki dilebarkan kedua sisi, satu tangan diikatkan pada satu sisi dan yang lain diikatkan diatas kepala. 3. Pengekanggan dilakukan sedemikian rupa sehingga memberi tempat pemberian infus bila diperlukan 4. Kepala diletakkan lebih tinggi untuk mencegah aspirasi. 5. Setelah pengekangan baru berikan medikasi.
9/11/2013 4

Obat kedaruratan psikiatri :

Anti psikotik :
Haloperidol Chlorpromazin

Anti depresan
Amitriptilin

Benzodiazepin :
Diazepam injeksi

Antihistamin :
Diphenhydramin

9/11/2013

PSIKOFARMAKOTERAPI (1)
Antipsikotik
a.Contohnya : Haloperidol 5 mg oral/inj i.m atau CPZ 100 mg peroral, 25 mg inj I.m b. Indikasi : psikosis fungsional & GMO c. Efek samping : 1. Sedasi 2. Kejang 3. Hipotensi ortostatik 4. Distonia
5. NMS (Neuroleptik Malignant Syndrome
9/11/2013 6

PSIKOFARMAKOTERAPI (2)
Antidepresan :
a. Contohnya : Amitriptilin 25 mg / oral b. Indikasi : depresi c. Efek samping : 1. Sedasi 2. Orttostatik hipotensi 3. Takikardi
4. Efek neurologik (tremor, parastesia)
9/11/2013 7

PSIKOFARMAKOTERAPI (3)
Benzodiazepin :
a. Contohnya : - Lorazepam 1-2 mg /oral - Diazepam 5-10 mg oral / injeksi a. Indikasi : Agitasi dan cemas b. Efek samping : 1. Sedasi 2. Hipotensi
3. Depresi pernafasan
9/11/2013 8

PSIKOFARMAKOTERAPI (4)
Anti Histamin : Hydroxyzin 25 mg / oral Indikasi : Agitasi dan cemas Diphenhydramin 10 mg/ml injeksi Indikasi : parkinsonisme Anti Kolinergik : Atropin Sulfat 0,25 mg / ml injeksi Indikasi : Parkinsonisme
9/11/2013 9

STRATEGI PEMERIKSAAN / EVALUASI PASIEN :


Perlindungan diri pemeriksa Pencegahan bahaya :

Pencegahan pencederaan diri / bunuh diri Pencegahan tindak kekerasan terhadap orang lain

Singkirkan Gangguan Mental Organik Singkirkan Gangguan Psikosis

9/11/2013 10

Perlindungan Diri :
Dapatkan informasi mengenai pasien sebanyak mungkin sebelum bertemu Sadari resiko ancaman kekerasan Siapkan sistem pengamanan Perhatikan perkembangan kerja sama dengan pasien

9/11/2013

11

Pencegahan Kekerasan :
Kekerasan terhadap diri sendiri atau bunuh diri dengan berbagai metode yang berguna untuk mencegah pasien melukai dirinya sendiri. Kekerasan terhadap orang lain dengan cara persuasif (bujukan dan arahan) atau pengekangan.

9/11/2013

12

Pencegahan Persuasif :

Jelaskan bahwa kekerasan tidak dapat diterima. Dekati pasien dengan cara yang tidak mengancam Tenangkan dan bantu uji realitas Tawarkan bantuan pengobatan Jelaskan bahwa pengekangan akan digunakan jika perlu Tunjukkan kesiapan pengekangan Isolasi pasien dari rangsang yang mengelisahkan

dan rencanakan pengobatan

9/11/2013

13

Tanda-tanda ancaman kekerasan


Ybs barusaja melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain Ancaman dengan kata-kata atau fisik Membawa senjata atau benda yang dapat digunakan sebagai senjata Kegelisahan psikomotor yang progresif Intoksikasi Alkohol atau zat additif lain. Gambaran paranoid pada pasien psikotik. Halusinasi perintah kekerasan GMO atau Epilepsi lobus Frontalis Pasien dengan kegelisahan katatonik gangguan manik, depresi agitasi & gg kepribadian

9/11/2013

14

Penilaian Resiko Kekerasan :


Pertimbangkan gagasan,penerapan rencana kekerasan dan keinginan untuk ditolong. Pertimbangkan demografi, sex, usia, status sosial ekonomi dan pendukung sosial. Pertimbangkan riwayat masa lalu, perilaku antisosial dengan atau tanpa kekerasan, pengendalian impuls yang tak terkontrol seperti judi, penggunaan napza & bunuh diri. Pertimbangkan stressor yang jelas misalnya perkawinan.
9/11/2013 15

Pengelolaan Tindak Kekerasan :


a. Rawat inap : 1. Unit yang terkunci atau tidak 2. Sukarela atau dipaksa 3. Suatu kehati-hatian b. Intervensi krisis membutuhkan : 1. Kepercayaan dan motivasi pasien 2. Kepercayaan orang yang menyertai 3. Follow up segera 4. Hindari situasi provokatif 5. Rencanakan pengobatan atau ECT. 9/11/2013
16

KEADAAN KEDARURATAN PSIKIATRI:

Terkait gangguan mental organik :


Delirium Intoksikasi zat dan obat-obatan Kebingungan (confusion)

Terkait gangguan emosional :


Psikosis Histeria Anxietas Depresi dengan percobaan bunuh diri
9/11/2013 17

Delirium (1)
Definisi : Delirium adalah gangguan mental organik akut yang mengakibatkan hendaya / gangguan kognitif secara menyeluruh

9/11/2013

18

Delirium (2)
Gambaran Klinik : 1. Daya konsentrasi terbatas 2. Alam pikiran kacau, bicara melantur & tak jelas 3. Sedikitnya terdapat dua dari gejala dibawah : gangguan persepsi gangguan siklus tidur aktivitas psikomotor meningkat disorientasi waktu, tempat atau orang gangguan daya ingat

kesadaran menurun 4. Timbul dalam jangka waktu singkat (dalam jam atau hari) 5. Terbukti adanya faktor penyebab organik.
9/11/2013 19

Delirium (3)
Penatalaksanaan : 1. Deteksi penyebab delirium dan atasi 2. Pengekangan fisik bila pasien gelisah 3. Periksa tanda vital & fisik, neurologik 4 Pada status mental periksa luasnya gangguan kognitif, psikomotor, bahasa. 5. Laboratorium periksa fungsi hati dan ginjal, fungsi tiroid, urinalisa narkotik, EKG, Foto thorax dan CT scan. 6. Perbaiki bila ada gangguan metabolik, gizi, dan keseimbangan cairan 7. Mulai terapi bila diagnosa pasti Anti psikotik :inj Haloperidol 2 - 5 mg diulang setelah 30 menit bila tidak efektif
9/11/2013 Benzodiazepin : injeksi diazepam 5 - 10 mg 20

Intoksikasi Alkohol (1)


Definisi : Intoksikasi Alkohol adalah perilaku maladptif setelah minum sejumlah alkohol yang dapat menimbulkan intoksikasi pada kebanyakan orang. Konsentrasi alkohol darah mencapai 30 - 60 mg/dl. Batasan intoksikasi legal alkohol darah 100 mg/dl.

9/11/2013

21

Intoksikasi Alkohol (2)


Gambaran Klinik :
1. Ada bukti baru saja minum alkohol 2. Perubahan perilaku maladaptif 3. Terdapat satu dari gejala dibawah ini : a. Disatria b. Inkoordinasi c. Cara jalan yang tidak stabil d. Nistagmus e. Wajah merah
9/11/2013 22

Intoksikasi Alkohol (3)


Penatalaksanaan : 1. Rawat inap bila perlu 2. Evaluasi adanya gangguan yang terkait 3. Cegah pasien mencederai diri dan mencederai orang lain. 4. Periksa tanda vital 5. Periksa status mental 6. Tempatkan dilingkungan yang aman agar pasien cepat pulih dan jernih. 7. Agitasi atasi dengan pengekangan dan injeksi diazepam 10 mg atau lorazepam 1 - 2 mg/oral.
9/11/2013 23

Intoksikasi Opiat (1)


Definisi : Intoksikasi Opiate adalah suatu kondisi yang timbul akibat penggunaan, inhalasi, injeksi opiate yang baru saja dilakukan.Ditandai oleh rasa kantuk, euforia, analgesia, disatria,gangguan atensi, anoreksia, dan turunnya libido serta aktifitas yang menurun..
9/11/2013 24

Intoksikasi Opiate (2)


Gambaran Klinik : Intoksikasi Opiate ditandai oleh : 1.rasa kantuk, 2. euforia, 3.analgesia, 4. disatria, 5. gangguan atensi, 6. anoreksia, 7. Turunnya libido serta aktifitas sosial yang menurun..
9/11/2013 25

Intoksikasi Opiate (3)


Penatalaksanaan: 1. Periksa tanda vital pasien 2. Catat riwayat penggunaan zat 3. Periksa riwayat penyakit yang terkait dengan penyalah gunaan zat 4. Periksa urinalisa narkoba 5. Cari tanda objektif intoksikasi opiate 6. Nilai kecendrungan bunuh diri. 7. Rawat di ICU 8. Injeksi Nalokson 0,8 mg/iv tunggu 15 menit, jika tidak berespon tambahkan 1,6 mg. Kemudian tunggu 15 menit dantetap tak ada respon injeksi 3.2 mg
9/11/2013 26

Gejala Putus Opiate (1)


Gejala Putus Opiate adalah gejala yang terjadi akibat penghentian atau pengurangan pemakaian opiate setelah penggunaan yang cukuk lama. Putus zat ditandai oleh suatu keinginan yang luar biasa untuk mendapatkan zat tersebut.

9/11/2013

27

Gejala Putus Opiate (2)


Gambaran klinik :
a. Gejala objektif : - takikardi - tekanan darah meningkat - pupil melebar - piloereksi, berkeringat, kulit mengkerut, rhinorea, lakrimasi b. Gejala Subjektif : - mialgia, atralgia, mual-mual dan merasa lemah
9/11/2013 28

Gejala Putus Opiiate (3)


Penatalaksanaan :
1. Perbaiki keadaan umum 2. Berikan klonidin 0,1 - 0,3 mg setiap 3 jam 3. Untuk mempertahankan abstinensi berikan Naltrekson (phaltrexia) 50 mg setiap hari selama 2 bulan
4. Psikoterapi kelompok

9/11/2013

29

Intoksikasi Amfetamin (1)


Definisi : Intoksikasi Amfetamin adalah suatu sindrom yang ditimbulkan oleh penggunaan amfetamin yang ditandai oleh perubahan perilaku termasuk siaga berlebihan, grandiositas, euforia, dan agitasi yang bercampur dengan akibat fisik (hipertensi, takikardi, dan midriasis pupil).
9/11/2013 30

Intoksikasi Amfetamin (2)


Gambaran Klinik : 1. Gejala perilaku : - grandiositas, kesiagaan berlebihan - hostilitas - agitasi psikomotorik, ansietas - gangguan daya pertimbangan, - gangguan fungsi sosial dan pekerjaan - Halusinasi auditorik, visual dan taktil, - Waham (paranoid) 2. Gejala fisik : - sakit kepala, pusing, midriasis pupil, - hipertensi, takikardi - keringat berlebihan (perspirasi), dingin menggigil - mual muntah
9/11/2013 31

Intoksikasi Amfetamin (3)


Penatalaksanaan :
-

Periksa tanda vital bila meningkat (iritabilitas ssp dan hiperraktivitas autonomik) golongan beta bloker propranolol atau klonidin Agitasi atasi benzodiazepin seperti lorazepam 1 2 mg/ oral, Psikotik atasi dengan antipsikotik (haloperidol1,5- 5 mg tiga kali sehari)
Mempercepat ekskresi obat amonium klorida(quelidrine) 500 mg / oral setiap 3 4 jam

9/11/2013

32

Keadaan bingung (Confusion) (1)


Definisi : Kebingungan (confusion) adalah suatu gangguan dalam kejelasan dan ketepatan berpikir. Keadaan ini dianggap sebagai tanda utama dari gangguan mental organik.

9/11/2013

33

Keadaan Bingung (2)


Gambaran klinik : Ditandai dengan gangguan fungsi kognitif seperti : Gangguan Orientasi Gangguan perhatian dan konsentrasi Gangguan daya ingat

9/11/2013

34

Keadaan Bingung (3)


Penatalaksanaan : Periksa tanda vital dan neurologik Periksa status mental lengkap, Kesadaran naik turun menyatakan delirium, gejala psikotik & afek tumpul menunjukkan skizofrenia, amnesia dan gangguan kognitif menunjukkan dementia Tegakkan diagnosa Obati sesuai dengan diagnosanya. Agitasi hebat dan cendrung bertindak keras berikan anti psikotik Haloperidol 2 5 mg atau Fluphenazine 2 5 mg peroral atau IM.
9/11/2013 35

Psikosis Reaktif Singkat (1)


Definisi :
Psikosis reaktif singkat adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gejala psikotik yang berlangsung kurang dari sebulan sebagai reaksi terhadap suatu stressor yang tidak diketahui.
9/11/2013 36

Psikosis Reaktif Singkat (2)


Gambaran Klinik :
1. Gangguan daya nilai realitias ditandai : Inkoherensi atau kelonggaran asosiasi nyata Waham Halusinasi Perilaku Katatonik atau disorganisasi perilaku. 2. Kegaduhan emosional, bingung/hilang akal 3. Gejala timbul sebagai akibat stres berat
4. Berlangsung beberapa sesudah stres sampai sebulan
9/11/2013 37

Psikosis Reaktif Singkat (3)


Penatalaksanaan :
1. Singkirkan penyebab organik 2. Rawat inap 3. Tentukan kepribadian premorbid 4. Terapi medikamentosa : a. Agitasi diatasi dengan benzodiazepin - Estazolam 0,5 - 1 mg oral /i.m - Diazepam 5 - 10 mg oral / i.v b. Bila tidak efektif ganti antipsikotik - Chlorpromazine 50 - 100 mg oral / i.m - Haloperidol 5 - 15 mg i.m / i.v
diulang setiap setiap jam bila tetap gelisah
9/11/2013 38

Histeria Konversi (1)


Definisi : Hysteria adalah perubahan atau pembatasan fungsi fisik sebagai akibat konflik atau kebutuhan psikologik tanpa adanya gangguan fisik

9/11/2013

39

Histeria Konversi (2 )
Gambaran klilnik
1. Abnormalitas motorik -- paralisis, ataxia, disfagia, aphonia. 2. Gangguan kesadaran pseudoseizure, unconscious . 3. Gangguan atau perubahan sensoris -- buta, tuli, anosmia, analgesia, diplopia, anestesia sarung tangan atau kaos kaki. 4. Berhubungan erat dengan stres dan emosional yang kuat. 5. Kelainan tak dapat dijelaskan secara fisik.
9/11/2013 40

Histeria Konversi (3)


Penatalaksanaan :
1. Psikofarmako - Alprazolam 0,25 - 0,5 mg 3 atau lorazepam 1-2 mg 3 kali sehari - Fluoxetin 20 mg atau Fluvoxamin 50 mg sekali sehari 2. Psikoterapi - Psikoterapi perilaku
- Hipnoterapi
9/11/2013 41

Ansietas Panik (1)


Definisi : Ansietas Panik adalah suatu gangguan cemas yang ditandai oleh kecemasan yang spontan, episodik, dan hebat, biasanya berlangsung singkat (kurang 30 menit). Serangan ini biasanya timbul 2 kali seminggu.

9/11/2013

42

Ansietas Panik(2)
Gambaran Klinik :

Timbul rasa takut timbul secara mendadak Sedikitnya disertai 4 gejala dibawah ini : 1. Sesak nafas (dipsnue) atau rasa tersumbat, rasa tercekik 2. Pusing, rasa tidak mantap, atau rasa mau pingsan 3. Palpitasi atau takikardi 4. Gemetar sebagian atau sekujur tubuh 5. Berkeringat 6. Mual muntah 7. Dersonalisasi atau derealisasi 8. Rasa baal atau kesemutan (parastesia) 9. Rasa panas atau dingin dikulit 10. Nyeri dada atau rasa tertindih 11. Rasa takut mati 12. Takut menjadi gila berbuat sesuatu tanpa kendali
9/11/2013 43

Ansietas Panik (3)


Penatalaksanaan :

Singkirkan penyebab organik Dapatkan riwayat rinci medikasi dan obat pasien Tegakkan diagnosa dan beri terapi yang sesuai. a. Psikofarmaka : - Alprazolam mulai dosis rendah 0,25 - 0,5 mg atau - Lorazepam 1 - 2 mg /oral 3 kali sehari b. Psikoterapi : - Psikoterapi kognitif - Psikoterapi Perilaku - Psikoterapi Supportif
9/11/2013

44

Depresi dengan Percobaan Bunuh Diri (1)


Definisi : Depresi adalah suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan perasaan sedih dan gejala yang menyertainya Bunuh Diri adalah kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja.
9/11/2013 45

Depresi dengan Percobaan Bunuh Diri (2)


Gambaran Klinik

Gejala utama : 1. Perasaan Sedih atau murung 2. Kehilangan minat dan kesenangan 3. Mudah lelah dan kehilangan tenaga Gejala penyerta : 1. Perubahan nafsu makan 2. Gangguan tidur 3. Hilang rasa percaya diri 4. Merasa bersalah dan menyalahkan diri 5. Sulit konsentrasi 6. Ada ide-ide atau gagasan bunuh diri 9/11/2013

46

DEPRESI dengan Percobaan Bunuh Diri (3)


Penatalaksanaan :
1. Atasi masalah medik yang timbul akibat usaha bunuh diri. 2. Atasi perilaku yang membahayakan diri pasien akibat gagasan bunuh diri dan singkirkan benda yang dapat digunakan untuk bunuh diri. 3. Atasi depresi dengan pemberian anti depresan (amitriptilin 25 mg 3 kali sehari) atau ECT 4. Insomnia atasi dengan benzodiazepin 5. Bila ada gejala psikotik atasi dengan antipsikotik potensi tinggi Haloperidol 2-5 mg setiap 4-6 jam seperrlunya 9/11/2013 47

Fasilitas Kedaruratan Psikiatrik


Penetapan kedaruratan Bentuk gangguan & faktor presipitasi Lokasi fasilitas kedaruratan psikiatriK Prinsip pengobatan Persyaratan fasilitas kedaruratan Jenis fasilitas kedaruratan psikiatrik

9/11/2013

48

Penetapan Kedaruratan

Menurut Glasscote dkk. penetapan kedaruratan adalah :


Sepertiga ditetapkan oleh pasien Sepertiga ditetapkan oleh orang lain Sepertiga sisanya ditetapkan oleh dokter.

9/11/2013

49

Bentuk Gangguan
Glasscote menyusun frekwensinya sbb : 1. Depresi dengan percobaan bunuh diri 2. Anxietas 3. Intoksikasi 4. Tingkah laku agresif (tindak kekerasan) 5. Psikosis 6. Kebingungan (Confusion) 7. Gaduh gelisah 8. Tingkah laku aneh dan Hysteria
9/11/2013 50

Penetapan lokasi fasilitas :


Penetapan lokasi fasilitas kedaruratan berdasarkan : 1. Lokasi geografik tertentu yang sarat dengan orang alkoholisme, bercerai, berusia lanjut. 2. Institusi tertentu seperti : penjara tempat penguburan, pengadilan 3. Tempat agen kontak dengan individu yang rentan spt : tempat penampungan
9/11/2013 51

Syarat Pendirian Fasilitas Kedaruratan Psikiatri :


1. Berada dekat dengan pasien krisis 2. Harus terbuka 24 jam 3. Menekankan reparatif ego, positif dan nonregresif, 4. Harus memberikan layanan jangka pendek dengan tujuan mengembalikan kefungsi semula. 5. Spektrum layanan yang cukup luas 6. Tempat layanan yang aman dan terjamin dengan staf yang cukup berkompeten
9/11/2013 52

Prinsip pengobatan kedaruratan


Prinsip pegobatan kedaruratan diambil dari psikiatri militer, yaitu : 1. Setempat , diobati dimana dia berada 2. Segera, obati mereka secepatnya 3. Sesuai pengharapan kesembuhan

9/11/2013

53

Jenis Fasilitas Kedaruratan


1. Entry Point Service : UGD, Praktek swasta, Community agency. 2. Emergency Room Adjuncts : Holding bed unit, Klinik 24 jam, intervensi krisis. 3. Long Term Service : rawat inap, rawat jalan, krisis hostels

9/11/2013

54

You might also like