Professional Documents
Culture Documents
dialami sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama tidak ada. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Bintil kemerahan papul, nodulus Kemerahan telangiektasis
Bagaimanakah anatomi, histologi dan fisiologi kulit? Bagaimanakah patofisiologi dari timbulnya bintil kemerahan ? Informasi tambahan apa yang masih diperlukan dalam penegakan diagnosis pasien ? Penyakit apa saja yang mungkin diderita oleh pasien tersebut ?
Kelenjar Ekrin
Kelenjar Apokrin
Kelenjar Holokrin
Meissners Corpuscle
Penonjolan di atas permukaan kulit, sirkumskrip, berukuran diameter < 0,5 cm dan berisikan zat padat Terjadi akibat proses Infiltrat pada papilla dermis Hiperplasia epidermis
Penonjolan berisi cairan, beratap berukuran < cm dan mempunyai dasar Vesikel yang berisi darah disebut vesikel hemoragik
Anamnesis
Pemeriksaan
Di mana lokasi awal keluhan? Menjalar/menetap? Hilang timbul? Berapa lama? Apakah kering atau basah? Apakah gatal atau sakit? Apa penyakit yang pernah diderita? Obat yang pernah digunakan? Riwayat alergi sebelumnya? Pengaruh makanan terhadap keparahan? Apakah pekerjaan mempengaruhi keparahan?
Inspeksi menentukan eflouresensi kelainan kulit, ukuran, susunan, bentuk lesi, penyebaran dan lokalisasi Palpasi menentukan konsistensi bintil, nyeri pada bintil Histopatologi kulit Pemeriksaan bakteriologik (kerokan jaringan kulit)
Akne Vulgaris
Akne Venenata
Erupsi Akneiformis
Rosacea
Adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri
Komedo hitam
Komedo Putih
Etiologi Perubahan pola keratinisasi dalam folikel Produksi sebum yang meningkat Terbentuknya fraksi asam lemak bebas Peningkatan jumlah flora folikel (Propionibacterium Acnes, Pytirosporum ovale, dan staphylococcus epidermidis) Terjadinya respon hospes berupa pembentukan circulating antibodies yang memperberat acne Peningkatan kadar hormone androgen,anabolic, kortikosteroid, gonadotropin serta ACTH yang mungkin menjadi factor penting pada kegiatan kelenjar sebasea. Terjadinya stres psikik Faktor lain : usia,ras,family,makanan, cuaca/musim yang secara tidak langsung dapat memacu peningkatan proses pathogenesis tersebut. Terjadinya proses inflamasi
Gambaran klinis
Predileksi pada muka, bahu, dada bagian atas, punggung bagian atas, leher bagian atas, glutea Eflouresensi berupa papul yang tidak beradang, pustul, nodus, kista yang beradang Dapat disertai gatal
Penatalaksanaan
Pengobatan topikal Sulfur (4-8%), Asam salisilat (2-5%), Asam glikolat (38%) Oksitetrasiklin 1%, eritromisin 1%, klindamisin fosfat 1% Hidrokortison 1-2,5% Pengobatan sistemik Doksisiklin 2x100 mg/hari Klindamisin 3x300mg/hari Bedah kulit : bedah scalpel, bedah listrik, bedah kimia, bedah beku, dermabrasi Terapi sinar
Definisi Merupakan jenis erupsi folikuler yang disebabkan karena adanya kontak dengan berbagai macam zat kimia, yang ditandai dengan munculnya komedo sebagai lesi awal.
Patogenesis
Folikular keratinisasi dan deskuamasi/ Folikular epidermis hyperproliferasi
Gejala Klinis
Lesi Monomorfi
Tidak Gatal
Definisi : Kelainan kulit menyerupai akne berupa reaksi peradangan folikuler dengan manifestasi klinis papulopustular. Gejala klinis : Demam Malase Umumnya tdk terasa gatal Pengobatan : sulfur, resorsinol atau asam vitamin A mempercepat menghilangnya erupsi kulit.
Erupsi Akneiformis
Prognosis Erupsi akneiformis, merupakan penyakit yang dapat sembuh, apabila penyebab penyakit induksi obat bias dihentikan. Apabila hal tersebut tidak mungkin dilaksanakan karena vital, maka pengobatan topikal maupun sistemik akan memberikana hasil yang cukup baik
Stage I
Stage II III