You are on page 1of 3

RAVIK FIDAYATIKA / 2008 034 0033

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin, washalatu wasalaamu alaa asyrafil anbiya-i wal mursalin waalaa aalihi wa ash haabihii ajmaiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah. Allahumma shali alaa muhammad waalaa aalihi wa ash habihii ajmain. Amma badu Para jamaah yang berbahagia Marilah pertama-tama kita panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan karunia yang tiada putus telah Allah SWT berikan kepada kita, sehingga kita dapat hadir di sini dalam keadaan sehat. Tak lupa pula solawat dan salam kita haturkan kepada nabiullah Muhammad SAW. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan tema tentang kesehatan gigi dan mulut dalam islam. Islam merupakan agama yang sangat mementingkan kesehatan. Ini terbukti ketika banyak ditemukan ayat maupun hadits yang menyinggung tentang kesehatan tersebut. Rasulullah yang merupakan penyampai risalah selalu mengaplikasikan kebersihan ini dalam kehidupan keseharian beliau, misalnya dalam hal kebersihan mulut beliau sangat gemar bersiwak dan juga menganjurkan kepada para sahabat untuk mengikuti kegemaran beliau tersebut. Diriwayatkan hadist yang artinya Dari Abu Hurairah r.a sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Seandainya tidak memberatkan kepada umatku atau orang-orang aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak di setiap shalat . penelitian terhadap kayu siwak dan melaporkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, mengikis plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :

Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi. Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap. Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur. Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Cara Rasulullah SAW bersiwak adalah sebagai berikut: 1. Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu doa yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah: Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa afshih bihi lisaniy, yang artinya Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dgn siwak, dan kuatkanlah Gusi gusiku, dan fashih kan lah lidahku; 2. Memegang siwak dengan tangan kanan dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari dibawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak. 3. Bersiwak dimulai dari jajaran gigi atas-tengah, lalu atas-kanan, lalu bawah-kanan, lalu bawah-tengah, lalu atas-tengah, lalu atas-kiri, lalu bawah-kiri. Jadi seperti angka 8 yang ditulis rebah 4. Langkah ke-3 di atas dilakukan 3x putaran; 5. Selesai bersiwak, mengucapkan hamdalah, Alhamdulillah. Kapan saja bersiwak? Rasulullah mencontohkan waktu-waktu utama bersiwak adalah sebagai berikut; 1. Hendak berwudhu dan sholat; Aisyah menyebutkan, Rasulullah tak tidur pada malam atau siang hari lalu beliau bangun kecuali bersiwak terlebih dahulu sebelum wudhu. (Riwayat Abu Daud) 2. Ketika akan memasuki rumah; Diriwayatkan dari Syuraih bin Hani, ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah, Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika memasuki rumahnya? Aisyah menjawab, Bersiwak. (Riwayat Muslim). 3. Ketika bangun tidur. 4. Ketika bangun ditengah malam. Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu anhu berkata: Adapun Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulut dengan siwak. 5. Ketika hendak membaca Al-Quran Dari Ali ibn Thalib Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah memerintahkan kami bersiwak: Sesungguhnya seorang hamba jika berdiri menunaikan shalat, malaikat lalu mendatanginya, berdiri di belakangnya mendengar bacaan al-Qur`an dan mendekat. Malaikat terus mendengar dan mendekat sampai ia meletakkan mulutnya di atas mulut hamba tersebut, hingga tidaklah dia membaca satu ayat pun kecuali malaikat berada di rongganya. (Riwayat Baihaqi) Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat kita ambil manfaat dan pengetahuan untuk kita bersama. Dan sesungguhnya tidak ada contoh yang paling baik melainkan mencontoh perilaku dan sikap nabi Muhammad SAW. Marilah kita akhiri dengan bacaan

penutup majelis subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta. Astaghfiruka waatubu ilaik Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamualaikum Wr. Wb.

You might also like