You are on page 1of 2

CR Rinitis Alergica DD: Rinitis non alergi, rinitis infeksi, dan common cold Manifestasi klinis: Bersin berulang

lebih dari 5 kali dalam satu serangan, rinorea yang encer dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, kadang disertai lakrimasi. Tidak ada demam. Gejala sering tidak lengkap. Gejala spesifik pada anak2 bila telah berlangsung lama (>2 tahun) bayangan gelap di bawah mata (allergic shiner), menggosok hidung dengan punggung tangan ( alergic salute) lama2 mengakibatkan garis melintang di dorsum nasi sepertiga bawah (alergic crease) Pemeriksaan penunjang: Sitologi hidung ( sbg pemeriksaan penyaring atau pelengkap) Eosinofil ditemukan dalam jumlah banyak ( alergi inhalan) Basofil ( alergi ingestan) Sel polimorfonuklear (infeksi bakteri) Pemeriksaan darah tepi ( hitung eosinofil dan IgE total serum (n/meningkat)) Tes IgE spesifik dengan RAST (radio immunosorbent test) atau ELISA Uji provokasi hidung / inhalasi Prick test Secara in vivo ada uji intrakutan tunggal atau berseri Uji gores Diet eliminasi dan provokasi untuk alergi makanan

Penatalaksanaan: Terapi simtomatis: Antihistamin dengan atau tanpa vasokonstiktor atau kortikosteroid per oral atau lokal Natrium kromolat dalam bentuk inhalasi untuk pencegahan Immonuterapi untuk gejala yang berat dan lama serta terapi yang tidak memuaskan dilakukan immunoterapi desensitisasi dan hiposensitisasi atau netralisasi KIE: Menghindari kontak dengan alergen penyebab dan eliminasi

Rhinitis vasomotor: DD: Rinitis alergi Manifestasi Klinik: Hidung tersumbat bergantian kiri dan kanan, tergantung pada posisi pasien Rinorea mukus atau serosa kadang agak banyak Jarang disertai bersin tidak disertai gatal dimata Memburuk pada pagi hari karena perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, asap rokok, dll Pada rinoskopi anterior: Edema mukosa hidung, konka berwarna merah gelap, merah tua, atau pucat, permukaan konka licin atau benjol , pada rongga hidung terdapat sekret mukoid sedikit

Pemeriksaan penunjang Tes kulit (-) Pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan rinitis alergi , kadang ditemukan eosinofil pada sekret kulit tapi jumlahnya sedikit

Penatalaksanaan: Bervariasi tergantung faktor penyebab dan gejala yang menonjol secara umum, pengobatan simptomatisny: Obat dekongestan oral, diatermi Kortikosteroid topical (budesonid 2x100-200mikrogram ditingaktkan sampai 400 mikrogram sehari) atau kortikosteroid topical dalam larutan aqua seperti flutikason propionat dengan dosis (1x200mikrogram) KIE: dicari faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor dan disingkirkan kemungkinan rinitis alergi, menghindari penyebab.

You might also like