Professional Documents
Culture Documents
BAHASA JAWA
PENYESUAIAN HURUF-HURUF KONSONAN TERTENTU Huruf c s c k s z x ks y i BI cent computer music express economy BM sen komputer muzik ekspres ekonomi
Huruf ch c ch k ph f
Huruf bb b ff f gg g ll i
Huruf nn n ss- s tt t zz z
KESESUAIAN HURUF BAGI GABUNGAN 2 HURUF VOKAL Huruf au au ea ea ea i ai ai BI automatic creative grease dialect BM automatik kreatif gris dialek
Huruf iu iu ou au ou u ue u
i.Gugus dua huruf konsonan Gugus Contoh kata blblaus brbrek drdraf frfragmen glglasier
Gugus klkrplprps-
Gugus skslsnspsttr-
Gugus skrsprstr-
INGATAN: Ejaan salah jika disisipkan huruf e pepet di antara dua atau lebih huruf konsonan yang bergugus. Contoh: BI brake store clinic Betul brek stor klinik Salah berek setor kelinik
EJAAN HURUF GUGUS KONSONAN DI AKHIR KATA Hanya gugus dua konsonan sahaja. Gugus konsonan akhir rt. BI Betul Salah Export eksport ekspot Import import impot Passport pasport paspot
Gugus konsonan akhir yang lain Gugus -lf -lm -lt -rd -rf -rm -nk Contoh kata golf napalm kobalt standard alomorf kloroform bank
EJAAN HURUF GUGUS KONSONAN YANG DISESUAIKAN DI AKHIR KATA Bentuk nce dalam bahasa Inggeris menjadi ns dan n dalam bahasa Melayu. Contoh: -ns -n insurans elaun
Bentuk rd dalam bahasa Inggeris dikekalkan rd atau dijadikan d dalam bahasa Melayu. Contoh: -rd standard -d poskod
Bentuk rt dijadikan rta, selain dikekalkan rt. Contoh: -rt konsert -rta carta daripada kata bahasa Inggeris chart
Bentuk rm dikekalkan rm atau dijadikan rma. Contoh: -rm kloroform -rma firma,norma
HURUF VOKAL A
Huruf a dalam bahasa Jawa mewakili bunyi aksara Jawa yang tidak ditandai dengan sandhangan (tanda bunyi) atau yang disebut aksara nglegena (huruf telanjang). Vokal dalam aksara nglegena mewakili dua bunyi, iaitu:
Bunyi a seperti dalam dalam kata kawan,karet,ternak Contoh: ora (tidak), aku (aku), saru (tidak pantas), dalu (malam)
Bunyi a yang tidak terdapat dalam kosakata bahasa Indonesia, namun diucapkan seperti huruf o dalam kata sosok, pasok. Contoh: kanca (teman), rosa (kuat), lara (sakit), dhadha (dada)
VOKAL I
digunakan untuk mewakili bunyi aksara Jawa yang mendapat sandhangan, wulu, iaitu yang diucapkan seperti seperti bunyi i dalam kata Sapi,melati,sepi Contoh: iwak (ikan), melathi (melati), mburi (belakang)
Dalam bahasa Jawa, huruf i dalam suku kata yang diakhiri dengan konsonan, umumnya dibaca lebih pendek dengan bunyi mendekati bunyi huruf e dalam kata sore, enak, tempe. Contoh: pitik (ayam) dibaca [pitk], apik (bagus) dibaca [apk], sisik dibaca [sisk].
VOKAL U
digunakan untuk mewakili bunyi aksara Jawa yang mendapat sandhangan suku , yaitu yang diucapkan seperti seperti bunyi u dalam kata keluar,sepatu,kelabu.
Contoh: dudu (bukan), saru (tidak pantas), dalu (malam ).
Dalam bahasa Jawa, huruf u dalam suku kata yang diakhiri dengan konsonan, umumnya dibaca lebih pendek dengan bunyi mendekati bunyi huruf o dalam kata dosa, noda, kota. Contoh: Bathuk (dahi) dibaca [bathoek], sumur dibaca [sumoer], mabuk [maboek].
VOKAL E PEPET
Digunakan untuk mewakili bunyi aksara Jawa yang mendapat sandhangan pepet , yaitu yang diucapkan seperti seperti bunyi e dalam kata keluar,sepatu,kelabu. Contoh: teka (datang), sega (nasi), arep (akan)
VOKAL E TALING
Digunakan untuk mewakili bunyi aksara Jawa yang mendapat sandhangan taling , yang diucapkan seperti bunyi e dalam kata kaset,karet,lengket. Contoh: yn (bila), dahwn (usil), awt (awet) , kesd (malas)
VOKAL E TALING
Digunakan untuk mewakili bunyi aksara Jawa yang mendapat sandhangan taling , yang diucapkan seperti seperti bunyi e dalam kata konde,dewan,hewan.
VOKAL O
Huruf o dalam bahasa Jawa mewakili bunyi aksara Jawa yang diapit oleh sandhangan (tanda bunyi) taling dan tarung, yang diucapkan:
seperti bunyi o dalam kata dosa, noda, roda Contoh: loro (dua), bojo (suami/istri), coro (kecoak), rondha (ronda)
seperti bunyi o dalam kata gosok, pasok, esok Contoh: wadon (perempuan), pengilon (cermin), babon (induk ayam).
KONSONAN D & DH
Konsonan d digunakan untuk mewakili aksara Jawa da (dibunyikan di ujung lidah) Contoh: dadi ( jadi), wedi (takut), dd (bukan) Konsonan dh digunakan untuk mewakili aksara Jawa dha (dibunyikan di langit-langit Contoh: dhadha (dada), wedhi (pasir), pandh (tukang besi)
KONSONAN T & TH
Konsonan t digunakan untuk mewakili aksara Jawa ta (dibunyikan di ujung lidah) Contoh: tutuk (mulut), pati (kematian), tansah (selalu), tatu (luka)
Konsonan th digunakan untuk mewakili aksara Jawa tha (dibunyikan di langitlangit Contoh: thuthuk (ketok), pathi (sari), kanthong (kantong)