Professional Documents
Culture Documents
Anggota:
1. Muhammad Fahmi 2. Esti Widayati 3. Hikmawati 4. Arif Rahman Shaleh
Jadi kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar pada waktu dulu. Semua menyatu dalam kesatuan yang batasbatasnya kabur dan mengambang. Tidak terdapat jarak yang jelas antara obyek yang satu dengan yang lain. Antara wujud yang satu dengan yang lain. Konsep dasar ini baru mengalami perubahan fundamental dengan berkembangnya Abad Penalaran (The Age Reason) pada pertengahanabad ke-17. Sebelum Charles Darwin menyusun teori evolusinya kita menganggap semua makhluk adalah serupa yang di ciptakan dalam waktu yang sama.
Salah satu cabang pengetahuan itu berkembang menurut jalannya sendiri adalah ilmu yang berbeda dengan pengetahuanpengetahuan lainnya terutama dalam segi metodenya. Diferensiasi dalam bidang ilmu dengan cepat terjadi. Secara metafisik ilmu mulai dipisahkan dengan moral. Makin ciutnya kapling masing-masing disiplin keilmuan itu bukan tidak menimbulkan masalah, sebab dalam kehidupan nyata seperti pembangunan pemukiman manusia, maka masalah yang dihadapi demikian banyak dan bersifat jelimet.
Pendekatan inter-disipliner memang merupakan keharusan, namun tidak dengan mengaburkan otonomi masing-masing disiplin keilmuan yang telah berkembang berdasarkan route-nya masing-masing, melainkan dengan menciptakan paradigma baru. Paradigma ini adalah bukan ilmu melainkan sarana berpikir ilmiah seperti logika, matematika, statistika dan bahasa.
2. PENGETAHUAN
Pengetahuan = segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Jadi, ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping pengetahuan yang lain, seperti seni dan agama.
Pertanyaan pengetahuannya
Pengetahuan
ilmu
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik yang saling berkaitan, yaitu mengenai: 1. Apa (ontologi) 2. Bagaimana (epistimologi) 3. Untuk apa (aksiologi).
seni
Kalau ilmu mencoba mengembangkan sebuah model yang sederhana mengenai dunia empiris dengaan mengabstraksikan realitas menjadi beberapa variabel yang terikat dalam sebuah hubungan yang bersifat rasional, maka seni mencoba mengungkapkan obyek penalaahan itu sehingga menjadi bermakna bagi pencipta dan mereka yang meresapinya.
Pengetahuan yang satu terpisah dengan pengetahuan yang lain tanpa diikat suatu konsep yang mampu menjelaskan secara keseluruhan.
ilmu
Ilmu mencoba menafsirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang berbagai kejadian.
Bagaimana caranya agar kita dapat mengembangkan ilmu yang mempunyai kerangka penjelasan yang masuk akal dan sekaligus mencerminkan kenyataan yang sebenarnya?
METODE EKSPERIMEN
METODE ILMIAH
3. METODE ILMIAH