You are on page 1of 17

EPISTIMOLOGIS

Anggota:
1. Muhammad Fahmi 2. Esti Widayati 3. Hikmawati 4. Arif Rahman Shaleh

1. JARUM SEJARAH PENGETAHUAN


Pada masyarakat primitive , pembedaan antara berbagai organisasi kemasyarakatan belum tampak, yang diakibatkan belum adanya pmbagian pekerjaan. Seorang ketua suku, umpamanya, bisa merangkap hakim, penghulu yang menikahkan, panglima perang, guru besar atau tukang tenung. Sekali kita menempati status tertentu dalam jenjang kemasyarakatan maka status itu tetap, kemana pun kita pergi, sebab organisasi kemasyarakatan pada waktu itu, hakikatnya hanya satu. Jadi sekali menjadi seorang ahli maka seterusnya dia akan menjadi seorang ahli

Jadi kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar pada waktu dulu. Semua menyatu dalam kesatuan yang batasbatasnya kabur dan mengambang. Tidak terdapat jarak yang jelas antara obyek yang satu dengan yang lain. Antara wujud yang satu dengan yang lain. Konsep dasar ini baru mengalami perubahan fundamental dengan berkembangnya Abad Penalaran (The Age Reason) pada pertengahanabad ke-17. Sebelum Charles Darwin menyusun teori evolusinya kita menganggap semua makhluk adalah serupa yang di ciptakan dalam waktu yang sama.

Salah satu cabang pengetahuan itu berkembang menurut jalannya sendiri adalah ilmu yang berbeda dengan pengetahuanpengetahuan lainnya terutama dalam segi metodenya. Diferensiasi dalam bidang ilmu dengan cepat terjadi. Secara metafisik ilmu mulai dipisahkan dengan moral. Makin ciutnya kapling masing-masing disiplin keilmuan itu bukan tidak menimbulkan masalah, sebab dalam kehidupan nyata seperti pembangunan pemukiman manusia, maka masalah yang dihadapi demikian banyak dan bersifat jelimet.

Pendekatan inter-disipliner memang merupakan keharusan, namun tidak dengan mengaburkan otonomi masing-masing disiplin keilmuan yang telah berkembang berdasarkan route-nya masing-masing, melainkan dengan menciptakan paradigma baru. Paradigma ini adalah bukan ilmu melainkan sarana berpikir ilmiah seperti logika, matematika, statistika dan bahasa.

2. PENGETAHUAN
Pengetahuan = segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Jadi, ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping pengetahuan yang lain, seperti seni dan agama.

Bagaimana kehidupan manusia bila pengetahuan itu tidak ada?

Pertanyaan pengetahuannya

Bagaimana cara kita menyusun pengetahuan yang benar?


metode ilmiah

Pengetahuan

ilmu

Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik yang saling berkaitan, yaitu mengenai: 1. Apa (ontologi) 2. Bagaimana (epistimologi) 3. Untuk apa (aksiologi).

seni
Kalau ilmu mencoba mengembangkan sebuah model yang sederhana mengenai dunia empiris dengaan mengabstraksikan realitas menjadi beberapa variabel yang terikat dalam sebuah hubungan yang bersifat rasional, maka seni mencoba mengungkapkan obyek penalaahan itu sehingga menjadi bermakna bagi pencipta dan mereka yang meresapinya.

Pengetahuan yang satu terpisah dengan pengetahuan yang lain tanpa diikat suatu konsep yang mampu menjelaskan secara keseluruhan.

ilmu
Ilmu mencoba menafsirkan gejala alam dengan mencoba mencari penjelasan tentang berbagai kejadian.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengembangkan ilmu yang mempunyai kerangka penjelasan yang masuk akal dan sekaligus mencerminkan kenyataan yang sebenarnya?

METODE EKSPERIMEN

METODE ILMIAH

3. METODE ILMIAH

4. STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH

You might also like