You are on page 1of 1

KOREKSI ATAS PERINGATAN 10 MUHARRAM (‘ASYURO)

‫ فلما قدم‬، ‫ وكان رسول ال صلى ال عليه وسلم يصومه ف الاهلية‬، ‫ كان يوم عاشوراء يوما يصومه قريش ف الاهلية‬: ‫عن عائشة رضي ال عنها قالت‬
}‫ (الديث) {رواه أبو داود‬... ‫رسول ال صلى ال عليه وسلم الدينة صامه وأمر ببصيامه‬
Dari ‘Aisyah r.a. ia berkata, “Hari ‘Asyuro adalah hari dimana Bangsa Qurays pada zaman Jahiliyah berpuasa. Dan
Rasulullah SAW pada zaman itu juga berpuasa. Tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau berpuasa ‘Asyuro dan
memerintahkan (kepada para umatnya) untuk berpuasa … (HR. Abu Daud)
‫ هذا اليوم الذي أظهر‬: ‫ فسئلوا عن ذلك فقالوا‬، ‫ لا قدم النب صلى ال عليه وسلم الدينة وجد اليهود يصومون عاشوراء‬: ‫عن ابن عباس رضي ال عنهما قال‬
}‫ وأمر بصيامه {أخرجه أبو داود‬، ‫ ونن أول بوسى منكم‬: ‫ فقال رسول ال صلى ال عليه وسلم‬/ ‫ ونن نصومه تعظيما له‬، ‫ال فيه موسى على فرعون‬
Dari Ibnu ‘Abbas r.a. ia berkata, “Tatkala Nabi SAW tiba di Madinah, beliau mendapati orang Yahudi sedang berpuasa
‘Asyuro. Beliau lalu bertanya prihal puasa mereka. Maka orang Yahudi menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Allah
menampakkan kemenangan Musa atas Fir’aun. Hari ini kami berpuasa karena untuk mengagungkan peristiwa
tersebut”. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian”. Beliau lalu
memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari ‘Asyuro. (HR. Abu Daud).

HARI ‘ASYURO yang selama ini dirayakan dan diperingati setiap tanggal 10 Muharram ternyata KELIRU berdasarkan
hitungan Falakiyah. Karena Nabi SAW tiba di Quba, Madinah, sebagaimana keterangan hadis di atas, pada tanggal 2
Rabi’ul Awal yang bertepatan dengan tanggal 20 September 622 M. Hal ini berdasarkan hitungan Syekh Mahmud Basya
Al Falaky dalam kitabnya “Nurul Yaqin”, dan kemudian dikuatkan oleh Syekh Abdul Fatah Sayid Abduh Ath Tukhi Al Falaki
yang mengatakan bahwa Hari ‘Asyuro jatuh pada tanggal 10 Tisyri 4384 Tahun ‘Ibri, yang disebut juga “Shawmul
Kabur”. Pada tanggal itulah Nabi SAW masuk ke kota Madinah, yang saat itu bertepatan dengan tanggal 2 Rabi’ul Awal
1 H, atau tanggal 20 September 622 M.
Pada hari itu Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan para shahabat untuk juga berpuasa. Dan hari itu bukan
jatuh pada tanggal 10 Muharram, melainkan tanggal 2 Rabi’ul ‘Awal.

(Disadur dari kitab ‫ كل ما كان بين النس والجان‬karangan : Syekh Abdul Fatah Ath Tukhi, hal : 83)

You might also like