You are on page 1of 6

2.

2 Memahami dan menjelaskan sekresi hormon tiroid


Ada dua foktor utama yang mengotrol ukuran dan aktifitas sekresi dari kelenjar tiroid. Pertama walaupun iodin dibutuhkan untuk sintesis hormon tiroid, konsentrasi iodin yang tinggi di darah dapat menekan pengeluaran hormon tiroid. Kedua thyroid-releasing hormone (TRH) dari hipotalamus dan thyroid-stimulating hormone (TSH) dari pituitari anterior menstimulasi sintesa dan pengeluaran hormon tiroid.

Adapun mekanisme dari regulasi sekresi dan aksi hormon tiroid sebagai berikut :

Efek TSH terhadap kelenjar tiroid

1. Meningkatkan proteolisis 2. Meningkatkan aktivitas pompa yodium 3. Meningkatkan iodinasi tirosin 4. Meningkatkan ukuran dan aktifitas sekretorik sel tiroid 5. Meningkatkan jumlah sel sel tiroid

THYROID HORMONE TRANSPORT PROTEIN


Sebagian besar T3 (triiodothyronine) dan T4 (thyroxine) bersirkulasi dalam darah terikat dengan protein plasma. Hanya 0,04% T4 dan 0,4% T3 yang tidak terikat (bebas). 1. Thyroxine-Binding Globulin (TBG) - memiliki afinitas yang tinggi untuk T4 dan T3 sehingga memungkinkan untuk membawa 70% dari hormon tiroid yang bersirkulasi 2. Transthyretin (Thyroxine-Binding Prealbumin/TBPA) - mengikat 10% dari T4 yang bersirkulasi - afinitas terhadap T4 10 kali lipat lebih tinggi daripada terhadap T3 3. Albumin - mengikat T4 dan T3 dengan afinitas yang lebih rendah daripada TBG atau TBPA - karena konsentrasi albumin dalam darah tinggi, maka albumin mentransport 15% dari T4 dan T3 yang bersirkulasi

FUNGSI (EFEK) HORMON THYROID JARINGAN EFEK TARGET Jantung Kronotropik Intropik Meningkatkan jumlah dan afinitas reseptor -adrenergik Meningkatkan respons terhadap katekolamin dalam sirkulasi Meingkatkan proporsi rantai berat miosin (dengan aktivasi ATPase lebih tinggi) Jaringan adiposa Otot Tulang Katabolik Perkembangan Meningkatkan pemecahan protein Meningkatkan pertumbuhan normal da \n perkembangan skeletal Sistem saraf Usus Lipoprotein Lain-lain Perkembangan Metabolik Metabolik Kalorigenik Meningkatkan perkembangan otak normal Meningkatkan absorpsi karbojidrat Merangsang pembentuka reseptor LDL Merangsang konsumsi oksigen oleh jaringan yang aktif secara metabolis (pengecualian: testis, uterus kelenjar getah bening, limpa, hipofisis anterior) Meningkatkan laju metabolisme Katabolik Merangsang lipolisis MEKANISME

You might also like