You are on page 1of 4

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM Profil Jenis AKDR CuT-380A Kecil, kerangkan dari plastic yang fleksibel, berbentuk

bentuk huruf T diselubungi oleh kawat yang halus yang terbuat dari tembaga. Tersedia di Indonesia dan terdapat dimana-mana AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T Sangat efektif, reversible dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT-380 A) Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan Dapat dipakai olehg semua perempuan usia reproduksi Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada infeksi menular seksual

Cara kerja Menghambat kemampuan sperma unbtuk masuk ke dalam tuba fallopii Mempengaruhi ferrtilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus

Keuntungan Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan Metode jangka panjang Sangat efektif karena tidak perlu mengingat-ingat Tidak memperngaruhi hubungan seksual Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR Tidak mempengaruhi kualitas ASI Dapat dipasang segera serelah melahirkan atau abortus Tidak ada interaksi dengan obat Membantu men cegah kehamilan ektopik

Kerugian Efek samping yag umum terjadi : o Perubahan siklus haid

o Haid lebih lama dan lebih banyak o Perdarahan antar menstruasi o Saat haid lebih sakit Komplikasi lain o Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan o Perdarahan berat pada waktu haid o Perforasi dinding uterus Tidak mencegah IMS Tidak baik pada perempuan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan Penyakit radang panggul terjadi setelah perempuan dengan IMS memakai AKDR. Pemeriksaan pelvic diperlukan dalam pemasangan AKDR Sedikit nyeri dan perdarahan terjadi setelah pemasangan AKDR Bisa keluar dari uterus tanpa diketahui

Persyaratan pemakaian : Yang dapat menggunakan Usia reproduktif Keadaaan nulipara Menginginkan kontrasepsi jangkan panjang Menyusui yang menginginkan kontasepsi Setelah melahirkan atau menyusui anaknya Resiko rendah dari IMS Tidak menghendaki metode hormonal Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari senggama

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR Sedang hamil Perdarahan pervagina yang tidak diketahui Sedang terinfeksi pada alat genital 3 bulan terakhir sedang menganlami PRP atau abortus septic Kelainan bawaan uterus yanbg abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri Penyakit trofoblas yang aganas Kanker alat genital Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

AKDR Post-Plasenta Pemasangan AKDR bisa saat seksio cesaria

Efektivitas

AKDR post plasenta telah dibuktikan tidak menambah resiko infeksi, perforasi dan perdarahan Ekspulsi tinggi dan ini harus disadari oleh pasien Kemampuan penolong meletakkan di fundus amat memperkecil resiko ekspulsi Kontra indikasi pemasangan post-plasenta adalah ketuban pecah lama, infeksi intrapartum, perdarahan post partum

Teknologi AKDR umumnya jenis Cu-T dimasukkan ke dalam fundus uteri dalam 10 menit setelah plasenta lahir. Penolong telah menjepit AKDR diujung jari tengah dan telunjuk yang selanjutnya meyusuri sampai ke fundus Pastikan bahwa AKDR diletakkan dengan benar di fundus

Pemantauan Hendakn ya diberikan pendidikan mengenai manfaat dan resiko AKDR. Bila terjadi ekspulsi, bisa dipasang lagi. Pemeriksaan AKDR dapat dilakukan setiap tahun atau bila terdapat keluhan (nyeri, perdarahan, demam)

EDUKASI BAGI PASIEN Waktu Penggunaan Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan pasien tida hamil Hari pertama sampai hari ke-7 haid Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pasca persalinan; setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenorea laktasi. Perlu diingat, angka ekspulsi tinggiu pada pemasangan segera atau selama 48 jam pasca persalinan Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala infeksi Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi

Petunjuk bagi Klien Kembali memeriksakan diri setelah 4 sampai 6 minggu pemasangan AKDR Selam bulan pertama mempergunakan AKDR, periksalah benang AKDR secara rutin terutama setelah haid Setelah bulan pertama pemasangan, hanya perlu memeriksa keberadaan benang setelah haid apabila mengalami: o Kram/ kejang di perut bagian bawah o Perdarahan (spotting) diantara haid atau setelah senggama o Nyeri setelah senggama atau apabila pasangan mengalami tidak nyaman selama melakukan hubungan seksual

Copper T-380A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan, tetapi dapat dilakukan lebih awal apabila diinginkan Kembali ke klinik apabila : o Tidak dapat meraba benang AKDR o Merasakan bagian yang keras dari AKDR o AKDR lepas o Siklus terganggu/ meleset o Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan o Adanya infeksi

Informasi Umum AKDR bekerja langsung efektif segera setelah pemasangan AKDR dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya selama beberapa bulan pertama Kemungkinan terjadi perdarahan atau spotting beberapa hari setelah pemasangan Perdarahan menstruasi biasanya akan lebih lama dan lebih banyak AKDR mungkin dilepas setiap saat atas kehendak pasien Jelaskan pada klien jenis AKDR apa yang digunakan, kapan akan dilepas dan berikan kartu tentang semua informasi ini AKDR tidak melindungi diri terhadap IMS termasuk virus AIDS. Apabila pasangannya beresiko, mereka harus menggunakan kondom seperti halnya AKDR.

Daftar pustaka Affandi, B, Baharuddin M, Soekir S, Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p. MK- 80.

You might also like