You are on page 1of 10

pembaca menulis 02

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

cover story 19

Ujian Nasional yang Jujur


Oleh: Linlin Herlina, S.Pd. SELURUH mata kini tertuju pada dunia pendidikan, baik dari pihak pemerintah, para pengamat pendidikan, serta masyarakat umum. Pelaksanaan Ujian Praktek Sekolah dan Ujian Sekolah sebagai tahap pertama dan kedua dalam proses evaluasi akhir kelas 12 SMA telah selesai. Tahap ketiga yang harus dilalui sebagai puncaknya adalah Ujian Nasional yang dijadwalkan dilaksanakan tanggal 15-18 April 2013 mendatang. Semua berharap pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung dengan jujur. Karena selain kuantitas yang ingin kita capai, yang jauh lebih penting lagi adalah kualitas dari hasil pendidikan tersebut. Pro kontra mengenai perlu tidaknya pelaksanaan UN tidak perlu diperdebatkan lagi, yang jelas evaluasi akhir memang sesuatu yang harus dilakukan. Masalahnya hanya terletak pada apakah bentuk evaluasinya berlangsung secara nasional atau diserahkan sepenuhnya pada pihak sekolah yang lebih mengetahui kemampuan siswasiswinya. Untuk tahun ini tetap berlaku Ujian secara Nasional. Perlu diketahui oleh umum, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional yang jujur bukanlah hal yang sulit. Kita sebagai penyelenggara pendidikan dan sekaligus pelaksana pengawasan ujian telah membuat scenario pengawasan yang sangat ketat. Mari kita simak skenario pengawasan Ujian Nasional berikut ini: 1.Pengawas membagikan Kartu Peserta Ujian (KPU) di depan pintu ruang ujian dan mempersilahkan peserta masuk ruang ujian dengan hanya membawa alat tulis yang diperlukan. Peserta tidak diperkenankan membawa Hand Phone, kalkulator, dan alat komunikasi lain. 2.Pengawas masuk ruang ujian dengan membawa map perlengkapan ujian dari panitia penyelenggara. 3.Pengawas memeriksa ruang ujian agar steril dari gambar dan informasi yang sekiranya membantu peserta. 4.Pengawas mempersilakan peserta untuk berdoa. 5.Pada hari pertama pengawas membacakan tata tertib ujian sekolah dan ujian nasional 6.Pengawas membuka amplop naskah soal dan memeriksa kesesuaian naskah soal yang ada dengan jadwalnya. Bila terdapat ketidaksesuaian naskah soal segera menghubungi panitia penyelenggara. 7.Pengawas membagikan LJK (Lembar Jawaban Komputer) kepada peserta 8.Pengawas melakukan bimbingan pengisian data diri peserta pada LJK, supaya peserta mengisi dengan lengkap dan benar. 9.Selama ujian berlangsung pengawas memeriksa ulang hasil pengisian data diri peserta terutama: Nama Peserta, Nomor Peserta, Nomor Paket Soal Naskah Soal. 10.Pengawas melaksanakan pengawasan sesuai tata tertib pengawas. 11.Sebelum ujian selesai pengawas mengumpulkan KPU untuk dimasukkan ke dalam amplopnya. 12.Setelah ujian selesai pengawas mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal dan mempersilahkannya untuk meninggalkan ruang ujian. 13.Pengawas menyusun LJK sesuai nomor urut peserta dan memasukkan LJK tersebut ke amplop LJK, dan mengelem amplop LJK tersebut. 14.Naskah soal dikumpulkan dan memasukkannya ke amplop semula. 15.Pengawas menyerahkan berkas hasil ujian ke panitia di sekretariat. Perlu diketahui pula bahwa baik pengawas maupun peserta ujian menandatangani pernyataan. Untuk pengawas menandatangani pernyatakan melaksanakan pengawasan dengan penuh tanggung jawab dan untuk peserta ujian menandatangani pernyataan Mengerjakan UN dengan jujur. Soal dibuat dengan 20 paket soal yang artinya tidak ada soal yang sama dalam satu ruangan. Melihat hal itu semua, masihkah ada celah untuk tidak jujur? Wallohualam bishowab. Kembali kepada diri masingmasing. Tapi yang harus kita yakini adalah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui apa yang diperbuat manusia, kita kembalikan kepada-Nya. Melaksanakan Ujian dengan jujur telah maksimal kita upayakan. Persiapan menghadapi UN telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya dengan proses KBM, pengayaan, Try Out, dan secara individu ada juga yang mengikuti bimbingan belajar. *(Penulis adalah Guru di SMAN 1 Banjarsari Jln. Raya Km.3 BanjarsariCiamis 46383)

Tajuk Pak Ganes

SD Negeri 1 Linggasari

Solusi Kadisdik bagi Guru TIK


SAAT ini guru TIK sedang galau, begitu istilah anak muda sekarang. Hal ini karena pada kurikulum baru 2013 yang belum diberi nama ini, pelajaran TIK ditiadakan. Mereka, para guru TIK atau yang dikenal dengan guru komputer ini mengaku resah bagaimana nasib sertifikasinya. Pun jika harus mengajar pelajaran lain apakah akan diakui untuk mendapatkan tunjangan? Bagaimana juga nasib guru TIK yang belum disertifikasi ? Kadisdik Ciamis, H. Tatang, memberikan beberapa solusi yang disampaikan pada workshop pendidikan di sebuah hotel ternama di Ciamis (6/4). Sebenarnya para guru TIK dan beberapa pengamat pendidikan cukup kaget karena di saat sangat dibutuhkannya pengetahuan mengenai TIK seiring berkembang pesatnya teknologi informasi, pelajaran TIK justru ditiadakan. Mendikbud sendiri sudah mengungkapkan bahwa pelajaran TIK ini tidak dihilangkan tetapi diintegrasikan. Walaupun demikian bentuk integrasi ini pada hakekatnya menghapuskan pelajaran TIK tatap muka yang menjadi ukuran untuk memperoleh tunjangan sertifikasi. Sebenarnya bagi para guru TIK yang belum sertifikasi para guru tidak begitu bermasalah, karena mereka bisa beralih ke mata pelajaran lain untuk sertifikasinya disesuaikan dengan mata pelajaran dalam kurikulum 2013. Dalam data sergur. kemdiknas.go.id. sendiri diungkapkan bahwa jika masih ada guru TIK dalam daftar akan dikeluarkan dari data yang akan disertifikasi. Selain itu, bagi para guru juga tidak begitu menjadi masalah karena pada umumnya ijazah mereka tidak linear dengan TIK. Yang menjadi masalah justru guru TIK yang sudah disertifikasi. Mereka akan kehilangan jam dan terancam akan mendapatkan tunjangannya. Mereka sebenarnya sanggup jika mengajar mata pelajaran lain, namun pertanyaannya apakah ini bisa dijadikan untuk pencairan dana sertifikasi? Kadisdik Ciamis sendiri mengakui kalau sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan surat edaran terkait guru TIK untuk bisa mengajar pelajaran lain meskipun pihak Mendikbud sudah mengungkapkannya. Yang sudah ada untuk pelajaran Bahasa Daerah yang sudah ada surat edarannya dari Gubernur Jabar. Namun demikian, Kadisdik sendiri memberikan solusi bahwa para guru TIK akan didata dan mereka akan disalurkan (dipetakan) ke SMK atau sekolah lain yang ada pelajaran TIK-nya. Dengan demikian guru mata pelajaran TIK akan tetap mendapatkan jam mengajar. Meskipun hal ini belum memecahkan masalah karena pasti untuk mutasi guru tidaklah mudah, karena akan ada berbagai aspek seperti letak sekolah yang jauh dan ketersediaan jam yang bisa jadi tidak bisa memenuhi kebutuhan dari jumlah guru yang ada. Namun demikian, setidaknya sudah ada solusi dari pihak Disdik sambil menunggu surat edaran Mendikbud terkait nasib guru TIK. Kita yakin semua akan ada solusinya. (nana ramdhana/redaksi/ganesha)

Dapat DAK, Prestasi Meningkat


SETELAH sekian lama terpuruk dari prestasi SD Negeri 1 Linggasari kini mulai terlihat meningkat prestasinya. Menurut kepala sekolah Hj. Mimi Kartimi, S.Pd., SD. SD Negeri 1 Linggasari adalah SD merger dari SD Bebedilan 1 dan SD Galuh 17. Jadi, kalau melihat sejarahnya SD Bebedilan 1 adalah SD yang dulunya gudang anak-anak berprestasi sehingga banyak disegani oleh SD yang lain saat lomba. Akan tetapi, tidak tahu faktor apa, menurut Hj. Mimi, prestasinya kini menurun kemungkinan karena sekolahnya yang kumuh atau guru-gurunya sudah kelihatan cape karena usia. Hal ini bisa saja terjadi yang jelas setelah mendapat bantuan meningkat. Hj. Mimi melanjutkan untuk meningkatkan prestasi siswa sekolah menyelenggarakan berbagai program tambahan pelajaran di luar jam sekolah khususnya di bidang olahraga. Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil dengan adanya siswa-siswi berprestasi. Salah satu diantaranya adalah prestasi yang diraih sekolah sebagai Juara 2 LCC Kepramukaan tingkat Kabupaten, Juara 1 Silat tingkat Kabupaten dalam O2SN, juara 1 Calistung tingkat Kecamatan, juara 1 Qasidah tk. Kecamatan. Selain itu, dalam lomba atletik juara 1 tingkat Kecamatan, juara 1 silat (pa) ttingkat Kecamatan, juara 3 silat (pi) tingkat kecamatan bahkan silat sampai menjadi juara 3 provinsi tahun 2012 sebanyak 3 orang. Prestasi yang kita raih sekarang adalah hasil kerja keras seluruh warga sekolah dan tentu saja didukung komite yang selalu berdampingan dalam memajukan sekolah. Potensi di SD kami sebenarnya cukup banyak karena kami memiliki 230 orang siswa. Mudahmudahan setiap tahun sekolah terus meningkat prestasinya, terang Hj. Mimi. Saat ini, selain pembinaan prestasi, SDN 1 Linggasari juga mengadakan perbaikan sarana dan prasarana. Sekarang kita akan membangun mushola dan WC yang rusak. Dananya kami kumpulkan dari para alumni sekolah, pungkas Hj. Mimi. (nung/ganesha)

bangunan baru DAK kini kepercayaan masyarakat semakin meningkat terbukti jumlah siswa bertambah dan prestasi siswa

KONI Kabupaten Tasikmalaya Sambut Baik Porsivitas Disdik

Siswa Jangan Hanya Senang, tapi Harus Berprestasi

UKM Seni Unsil Angkat Budaya Sunda

blitzs

mendukung dengan kegemaran siswa dalam olahKONI Kabupaten Tasikmalaya, menyambut baik dengan diadakan Porsivitas pelajar seraga apapun. Apalagi mereka sudah berani bertanding dan memenangkan salah satu kejuaran Kabupaten Tasikmalaya yang diadakan oleh Disdik Kabupaten Tasikmalaya. Porsivitas maka harus terus dibina dan dibimbing hingga akhirnya mereka dinilai sebagai langkah yang baik sukses, ungkap H. Eddy, dalam menemukan sang juara yang akan menjadi atlet andalan KabupaSebagai Ketua KONI, H. Eddy memang sangat ten Tasikmalaya. Kami menyambut dengan baik dan antusias mengharapkan agar para pelajar tidak hanya menggemari terhadap kegiatan Porsivitas ini karena dapat cabor-nya namun sekaligus menemukan juara dalam cabang olahraga yang dipertandingkan, mereka pun harus bisa sampai papar, Drs. H. Eddy Herdiman. meraih prestasi. Kalau sudah begitu maka KONI pun Bagi KONI pembinaan bagi para induknya siap menampung pelajar itu sangat menentukan bagi pelajar yang berprestasi dalam masa depan olahraga di Tasikmalaya. Hal ini karena, Porsivitas yang bidang olahraga tersebut. Kami seluruh pesertanya terdiri atas pelamengharapkan para pelajar ini Drs. H. Eddy Herdiman terus dipacu dalam prestasinya jar dari mulai tingkat SD hingga hingga mereka mampu membawa SLTA se-Kabupaten Tasikmalaya dan akan melahirkan calon atlet-atlet terbaik. Kami nama baik daerahnya dan itu mungkin juga harapan dari semua pihak, pungkasnya. berharap semoga mulai dari guru pembimbing hingga orang tua dan para kepala sekolah agar turut (deanur/ganesha)

Jangan Kalah dengan Bali & Lombok


TASIKMALAYA.Giliran UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Kesenian Unsil peduli budaya Sunda. Beberapa waktu lalu, UKM Unsil menggelar sebuah ajang Seni dengan tema, Sunda Nanjung Sunda Luhung pesertanya mulai dari pelajar SD sampai dengan SLA se-Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Menurut salah seorang panita, Akbar, terselenggaranya acara yang menjungjung nilai budaya Sunda ini bermula dari rasa kekhawatiran akan budaya sendiri yang cenderung terlupakan. Padahal, kalau melihat warga Bali dan Lombok mereka cukup konsisten mempertahankan budayanya sampai akhirnya menjadi terkenal dan mendunia. Kami yakin budaya Sunda tidak akan kelam di telan jaman asalkan orang Sunda-nya mau mempertahankan sekaligus melestarikan adat budayanya. Jika orang lain bisa kenapa kita tidak. Orang Sunda pun harus konsisten dengan budayanya, paparnya. Dengan semangat mempertahankan budaya Sunda dan melestarikannya maka UKM Seni Unsil inilah akhirnya bersatu padu untuk melaksanakan rangkaian pelestarian budaya Sunda dengan mengundang para peserta yang terdiri dari para pelajar ini. Kami ingin mereka punya penguasaan bahasa Sunda yang baik. Setelah itu mereka pun harus bisa pupuh dan seni Sunda lainnya, paparnya. (deanur/ganesha)
dikonsumsi nyaeta: 1.Mie dua ALLOH. 3.Mie luan aliran sesat. 4.Mie kiran teuing dunia. 5.Mie harep asup surga ku amalan goreng. 6.Mie lampah pagawean setan. 7.Mie ceun runtah kana raray mitoha.

Matak Ge
Ikin panggih jeung si Sukri, manehna nanya: Ikin: Kri, ari maneh nyaho Obama? Sukri: Henteu, saha eta teh? Ikin: Sakola atuh matak ge, presiden Amerika eta teh Isukna maranehna panggih deui. Ikin: Kri, ari maneh apal Diponegoro? Sukri: Henteu! Ikin: Matak sakola geura, pahlawan nasional eta teh Hiji waktu Ikin panggih jeung Sukri, ayeuna mah Sukri anu nanya tiheula: Sukri: Kin, ari maneh nyaho Feri Teu? Ikin: Henteu, tokoh ti mana Feri teh? Sukri: Tah matak ulah sakola wae. Pa Erte urang eta teh nu anyar!

curhat ngomongkeun Polisi . Ali polisi, Imlek latang ke lmah oeh, Natal latang ka imah oeh, Taun balu latang ka imah oeh. Sakeudeung deui lebalan pasti latang oge ka imah oeh Oeh teu ngalti ali Polisi teh agamana naon?

ULah Seuri, Nya!

Tilu Pamuda
Tilu pamuda nu keur marabok nyetop taksi. Ceuk supir Taksi na jero hatena: Ieu jelema gawena ngan marabok wae, digawean siah ku aing. Sanggeus eta 3 pamuda naraek taksi, supir ngahurungkeun mesin sakeudeung, terus dipareuman deui. Supir : Parantos dugi Den, mangga tarurun. Pamuda ka-1 turun bari mayar, nu ka-2 sasalaman bari ngomong, Nuhun, Kang! Ari pamuda ka-3 pas turun kalah nyabok, bari ngambek: Engke deui mun mawa taksi tong ngebut-ngebut... kitu lah bahaya! Kalem we nyupirna! Supir taksi: (Dina hate) Dasar jelema garering!

Jawara/Preman
Aya jawara ngarangkep preman kacatur jago gelut, meunang wae. Jago nyieun kajahatan, jago nyieun huru-hara. Eta jawara loba pangalamanna: Dicerek polisi 5 kali. Ditakol bata 10 kali. Ditojos peso 15 kali. Ditabrak mobil 4 kali. Dibaledog mangkok 20 kali. Dirempug ku lobaan 14 kali. Dicabok pamajikanna 55 kali!

AMBALAN Rangga Cipta dan Bunga Rangga Cipta SMAN 1 Cimaragas Kabupaten Ciamis melakukan kegiatan pelantikan pelantikan Bantara, Sabtu-Minggu (23-24/03). foto:EMAS/GNS

Dari Redaksi: Kepada pembaca setia Ganesha, bagi siapa saja yang ingin mengisi rubrik Pembaca Menulis, silakan kirimkan tulisan singkat Anda yang berkaitan dengan Peningkatan Mutu Pendidikan ke Redaksi. Panjang tulisan maksimal 1 halaman folio ukuran 1,5 spasi. Terima kasih!
Pemimpin Redaksi: Agus Ponda Redaktur: Edi Rusyana Noer, Agus Ponda, Nana Ramdhana Redaktur Pelaksana: Nana Ramdhana Dewan Redaksi: H. Wawan S. Arifien, H. Endang Siregar, H. Tauhid Maskur, H. Asep S. Rahmat, H. Lili Suherli Staf Redaksi/Wartawan: Arif W. Sukmana, Nunung Suryati, Ayu Yuliana, Deanur, Emas Kurnianingsih, Ayu Berliani, Rasimun Sekretaris Redaksi/Perusahaan: Desi Desember Bagian Keuangan: Arif W. Sukmana Layout/Setting & Illustrator : Yuda Gunawan Sirkulasi & Distribusi : Arif W. Sukmana Iklan/Humas & Promosi: Nana Ramdhana Pembantu Umum : Ineu, Andi.

Loba Candi
Sanajan di Indonesia candi Borobudur & Prambanan kawentar, sihoreng di Tatar Sunda panglobana candi sa-Indonesia. Coba geura itung. Candi Cangkuang di Garut. Terus, Candibayar, Candibere, Candimandian, Candicukur. Candisunatan, Candilaksanakeun, Candikawinkeun, Candicobaan, Candidahar. Candiditu-candidieu? Canditeundeun. Kaasup Candibawa ka rumah sakit jiwa da sura-seuri sorangan wae, Candi Ubaran meureun!

Diterbitkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Ciamis (C.V. Media Pendidikan Ganesha) Akta Notaris: Nevie Alifah Assegaf, S.H. Tanggal 27 Februari 2012 Dewan Penasehat: Kadisdik Kab. Ciamis Pengarah: Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Tatang) Penanggung Jawab: PGRI Kabupaten Ciamis Direktur: Wakil Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Endang Rahmat) Wakil Direktur: Wakil Sekretaris PGRI Kab. Ciamis (H. Tauhid Maskur) Pemimpin Umum: Edi Rusyana Noer

KORESPONDEN Wilayah Banjarsari: Linlin Herlina, Tatang Jaelani Masduki; Baregbeg: Atnan; Cijeungjing: Uju Gunawan, Nanang Kusmana; Cikoneng: Jaja; Cimaragas: Tohir; Cimerak: Ade Wihatma, Kasbullah; Cipaku: Oman, Maman, Hendayana, Ely Rahmat M.; Cisaga: Emay Kusmayati, Tutus Tusro; Jatinagara: Aon Gunawan; Langkaplancar: Dedi Supriadi; Lumbung: Mamat Adimat, Ujang Sukmara; Mangunjaya: Supriadi; Padaherang: Dachlan, Wawan Waryono; Parigi: Sutikno, Purkon Nurbudiman; Sindangkasih: Tata Durahim, Edien Kholidin; Sukamantri: Oman, Ruslan Mulia; Tambaksari: Kurdi, Tiswandi; Cidolog: Ade Herdiana; Cihaurbeuti: Tatang Sukmara.

Alamat Redaksi: Wisma Guru PGRI Ciamis Lt.2, Jl. Ahmad Yani No.54, Ciamis-Jawa Barat 46211 Telp. 085223185837 E-mail:ganeshatabloid@yahoo.com Dicetak oleh CV. Gwika Wahana Karya Grafika, Bandung.

Sendal Kuring
Poe jum'at saberes jum'atan, si ucok (orang Batak nu karek pindah ka Bandung) ambekambekan da sendalna leungit. Si Ucok nanya ka barudak nu keur nongkrong Si Ucok: "Heh kau barudak, ninggali sendal kuring teu??" Barudak: "Sendal nu kumaha Bang??" Si Ucok: "Eta sendal nu karek meuli bieu isukisuk" Barudak: "Wah teu apal Bang" Datang Pa Haji nu karek kaluar ti masjid, di tanya oge ku si Ucok...

Redaksi menerima kiriman naskah, berita, foto, artikel, karya ilmiah, humor, karikatur, kegiatan sekolah, fiksi, dan saran. Naskah artikel maksimal 4 hlm kwarto kecuali bersambung. Kirim lewat pos, email atau datang langsung ke redaksi (lebih disukai berbentuk file). Untuk Artikel sertakan identitas diri dan foto anda.

Ali Polisi
Engkong toko di pasar baru Bandung keur

Mie Bahaya
Saresep-resepna ge kana mie, kade ati-ati aya mie nu bahaya, bisa jadi sabab asup naraka. Coba geura aya 7 jenis mie nu teu meunang

Si Ucok: "Pa Haji, sendal kuring leungit pa haji" Pa Haji: "Pahili meureun Bang." Si Ucok: "Bah..! Siapa pula eta pa Hili? Wah kudu dibantai ku kuring!" Pa Haji: "Eh si Abang, Pahili teh Pagentos" Si Ucok: "Bah! Duaan jeung si Pa gentos?? Wah duanana ku kuring rek di antai!" Pa Haji: "Aduh dibejaan teh teu ngarti-ngarti, pa Haji uwih ahh...Assalamualaikum.." Si Ucok: "Bah..! Rek ka mana Pa Haji? Sendal kuring kumaha ieu??" (ap/gns)

cerita 18

Edisi 057 Volume II / April III 2013 Dug! Hati ini menjadi luruh. Oh,bukankah ini sandal jepit istriku? tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tak terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah menperhatikan istriku. Sampaisampai ke mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannya bersepatu bagus. Maafkan aku Maryam, pinta hatiku. Krek.... suara pintu terdengar di buka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjlbab indah nan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhtiukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryam ku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi istriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berbaya gelap dan berjilbab hitam melintas. Ini dia mujahidahku! pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan istri. Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan istriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, Wahai Maryamku. Aku benarbenar menjadi malu pada Alllah dan Rosul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang istriku tak pernah kuurusi. Padahal Rosul telah berkata, Yang terbaik diantara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Sedang aku...?Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Alllah menyuruh para suami agar menggauli istrinya dengan baik. Sedang aku? Terlalu sering ngomel dan menuntut istri dengan sesuatu yang ia tak mampu melakukannya. Aku benar-benar merasa nenjadi suami terdzolim! Maryam....! panggilku, ketika tubuh berbaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas membalik ke arahku, pandangan matanya menunjukan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia. Abi....! bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat istriku segirang ini. Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput istriku? sesal hatiku.. Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk istriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. Alhamdulillah. Jazakallahu..., ucapnya dengan suara tulus. Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh istri zuhud dan iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula aku tahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku?*** (ermlm/nt)

Edisi 057 Volume II / April III 2013

oase 03

Sandal Jepit Istriku

Gelanggang Sajak / Puisi


Asuhan : EDI RUSYANA NOER
TIGA buah puisi dengan tema hampir sama karya penyair perempuan yang memang lekat dengan irama permainan rasa dan nada yang tersirat dalam ketiga puisinya itu, muncul pada edisi 057. Sungguh puisi-puisi yang menarik untuk dibaca kalaupun dalam tipografi yang tak begitu mencolok, namun benar-benar kaya makna. Diksi atau ungkapan dan majas hasil pilihan yang demikian cermat lagi matang begitu kentara pada efektivitas dan efisiensi penggunaan kata-kata yang tak terlalu berbunga-bunga, mudah dicerna, dan sangat familiar dengan keseharian pembaca. Dengan demikian, maka tujuan dan pesan yang ingin disampaikan penyair tak membuat kulit dahi melipat dalam memahaminya. Entitas poin akhir dalam prespektif keutuhan makna sebuah puisi terbina secara runut dari larik, bait, hingga kesatuan paripuna sebagai puisi ekspresi yang sinergi antara pengalaman indrawi dan proses pengolahan jiwa. Semua itu secara cermat diungkapkan Lia hampir tak terasa sedang dibawa ke ranah pencarian esensi atau ruh cinta yang sesungguhnya. Gaya Lia memang belum kentara secara pasti, namun mengedepankan kesederhanaan bermain kata lewat eksplorasi tema yang tampaknya tidak begitu radik, namun sesungguhnya menukik hingga ke batas yang kadang sangat dalam atau bahkan sama sekali tak terpikirkan hingga terlewatkan. Lia memang sangat cerdas dalam membuat judul puisi, namun tatkala mulai menyusun kata demi kata ternyata masih tampak dan terasa ada kesenjangan yang sesungguhnya bisa disiasati melalui terutama dalam konteks musikalitas yang tak terjalin harmonis dengan rima dan iramanya. Jika Anda rajin berlath, maka bakat Lia dalam mencipta puisi akan menjadi lebih kuat dan terarahkan secara benar. Jangan cepat puas, Lia. Ditunggu karya atau puisi-puisi Anda berikutnya. ***

Pahamkanlah, Umur di Dunia Ada Batasnya


terhadap semua kesalahannya. Hal ini sedikit menenangkan hatinya. Sang pengembara menangis tersedusedu, jika mengingat semua dosa yang dilakukannya selama ia hidup didunia ini. Ia merasa malu sekali, sebagai seorang hamba yang telah diberiNya banyak kenikmatan, tetapi ia malah seringkali mengingkarinya. Ia merasa sangat bersalah terhadap Penciptanya. Dan ia sangat takut jika Allah murka kepadanya. Bibirnya yang terasa sangat kelu dipaksakannya untuk mengucapkan permohonan ampunan terhadap Penciptanya yang Maha Pengampun. Kalimat-kalimat istighfar diucapkannya dengan sungguh-sungguh, dengan meneteskan air mata. Ia sangat berharap agar Allah sudi mengampuni segala dosadosa yang telah ia lakukan. Rindunya terhadap Allah yang telah mengaugerahinya banyak kenikmatan mulai tumbuh. Ia rindu sekali untuk segera bertemu denganNya. Rahmat dan keridloanNya amat dibutuhkan di saat-saat sekarang ini. Hatinya menjerit, Ya Allah ampunilah aku dan jemputlah aku dengan keridloanMu. Ya Allah, hanya Engkaulah Tuhanku, Tolonglah aku disaat-saat seperti ini dan jangan tinggalkan aku di tengah-tengah kesusahan ini.... Lalu Malaikat Maut mendatanginya dengan muka yang sangat menyeramkan, dari jurusan mulutnya untuk mengambil nyawanya. Tetapi ketika nyawa sang pengembara itu akan dicabut, dilihatnya dari mulutnya terdapat bekas-bekas dzikir yang sering diucapkannya ketika masih hidup. Kemudian Malaikat maut berpindah ke jurusan telinganya, dan ketika nyawanya akan dicabut, dilihatnya bekas-bekas pendengaran yang sering digunakan untuk mendengarkan ayat suci Al Quran. Malaikat itu tidak jadi mencabut nyawanya dan kembali ke langit melaporkan kejadian itu. Kemudian Allah memerintahkan Malaikat maut untuk kembali mengambil nyawa sang pengembara itu, dengan rahmat dan keridloanNya. Dengan rahmat Allah, Malaikat maut itu mencabut nyawa sang pengembara dengan lembutnya, dengan mendatangkan kebahagian dan senyuman sang pengembara yang tubuhnya telah kaku menjadi mayat .. (Aditya P/ermus) PERKARA RECEH Di salah satu toko buku terbesar di Indonesia. Muka saya mulai masam. Pikiran mulai keruh. Tas ransel hitam yang sebelumnya melekat di punggung sudah dibedah semua isinya. Dompet hitam yang biasanya lebih sering saya masukkan ke dalam tas dari pada saku celana tidak ketemu. Saya memang memutuskan tidak membeli buku. Namun satu kewajiban yang saya harus tunaikan adalah membayar parkir. Sungguh tidak besar, hanya seribu rupiah. Tapi dalam keadaan saya yang tidak membawa dompet. Uang seribu sama saja dengan semilyar atau bahkan tak hingga bila dikonversikan. Persis seperti teori kebutuhan Moslow. Saya mencoba merogoh semua sela dari setiap rongga di tas, di celana, dan di baju. Mengawasi dengan seksama lantai mungkin saja ada beberapa receh yang terjatuh. Setelah dikumpulkan semua yang saya berhasil peroleh hanya delapan ratus rupiah. Artinya saya kurang dua ratus rupiah lagi! Betapa saat itu perasaan tertekan. Seolah saya telah dimainkan oleh uang dua ratus rupiah. Berusaha melakukan hal mulai dari cara masuk akal hingga sama sekali tidak. Singkat cerita pada akhirnya saya berhasil mendapatkan sisa uang itu dengan meminta uang pada seorang wanita yang tengah menunggu jemputan di depan toko buku yang sama sekali tak saya kenal-. Begitulah kita. Selama ini kita sering meremehkan semua hal yang kecil yang ada dalam hidup kita. Kita meremehkan keberadaan uang receh seratus, dua ratus, lima ratus rupiah. Kita sering menunda melakukan sesuatu karena meremehkan waktu dalam satuan detik, menit bahkan jam. Sering sekali mengatakan lima menit lagi saja, atau besok saja ku kerjakan, sekarang saya mau begini dulu. Saya tobatnya kalau sudah tua saja, sekarang saya ingin foya-foya dulu. Padahal waktu tidak akan pernah genap menjadi satu jam tanpa adanya satu menit. Kita baru menyadari, menghargai lalu mensyukuri itu semua, justru ketika itu semua tidak kita miliki, ketika itu semua hilang dari genggaman kita. Sesungguhnya semua itu sudah lama telah kita miliki. Betapa banyak orang yang lalu lalang tanpa pernah menghentikan siklus dalam hidup kita. Datang dan pergi. Kita tidak pernah tau mana yang lebih dulu. Seperti telur dan ayam. Karena mereka masih ada di sekitar kita. Saat mereka pergi barulah kita sadar betapa kepingan hidup kita hanya tersisa kenangan. Apakah kita cukup hanya hidup dengan kenangan? Seindah apapun kenangan, itu hanya fana. Maka mungkin itulah kenapa ada surga, agar manusia tidak lagi hidup hanya bahagia dalam kenangan. Semua telah abadi. Siklus telah terhenti. Ribuan puzzle peristiwa yang kadang terbang begitu saja seperti buih pada sabun. Kita tidak pernah sungguh memberikan makna pada semua itu. Saat kita dihadapakan pada badai kehidupan dan harusnya kita belajar dari pengalaman, kita malah seperti keledai dungu yang tak tau apa-apa. Bukankah setiap hal yang diciptakan Allah tidak ada yang percuma. Mungkin saja semua peristiwa kecil dari hidup kita adalah pembelajaran. Syukur sering tandus karena lalai. Sering kita mengucapkannya hanya sebatas ungkapan. Terkadang kita terangsang bersyukur justru ketika melihat musibah sedang menimpa orang lain. Alhamdulillah kita di Indonesia masih bisa makan. Bayangkan saudara-sauadara kita di Somalia harus kelaparan. Perut mereka yang buncit, tapi setiap organ yang lain kering kerontang. Hanya tersisa tulang belulang. Alhamdulillah kita mampu membeli baju dengan harga dengan digit 0 di atas 6, lihatlah mereka di pinggir jalan yang lusuh dan serba compang-camping. Semakin dramatis, semakin tulus rasa syukur kita. Pantaskah kita harus mulai bersyukur hanya setelah melihat ketidakberdayaan, penderitaan orang disekitar kita? Pantaskah kita menjadikan kesengsaraan orang lain sebagai komoditas alasan kita bersyukur? Betapa banyak hal yang bisa diambil dari diri kita sendiri untuk memulai bersyukur. Kalkulasi sendiri, Daftar sendiri, semua ada di ruang dan waktu hidup kita sendiri. Karena nikmat yang kita rasakan adalah tentang relativitas kehendak Allah Sang Pemurah. Takdir. (Whisnu Febry Afrianto/ermus)

SELERA makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh.... Betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar yang memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tidak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan. Ummi... Ummii, kapan kau dapat masak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan... kemanisan, kalau tak keaseman...ya kepedesan! Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tidak mennggerutu. Sabar Bi..... Rosulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul...? Ucap istriku kalem. Iya...tapi Abikan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus- menerus seperti ini! Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang benada emosi, kulihat istriku menundukan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak. Sepekan sudah aku keluar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannat di rumahku. Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tidak sesuai dengan yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana- sini. Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian.... ouww berember-ember! Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan detergent tapi tak juga dicuci. Melihat keadaan seperti itu aku hanya bisa ber istighfar sambil mengurut dada. Ummi....ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini? Ucapku sambil menggelenggelengkan kepala. Ummi....istri sholehat itu tak hanya pandai ngisi pengajian,tapi dia juga harus pandai dalam mengatur segala sesuatu urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jait baju, beresin rumah.

Belum sempet kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis istriku yang kelihatan begitu pilu. Ahh wanita gampang sekali untuk menangis.... batinku berkata dalam hati. Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi istri shalehat? Istri sholeha itu tidak cengeng, bujukku hati-hati setelah melihat airmatanya menganak sungai di pipinya. Gimana nggak nangis! Baru aja pulang udah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja, untuk jalan aja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali, ucap isriku diselingi isak tangis. Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang hamil muda.... Ucap isrtiku lagi, sementara air matanya kulihat tetep merebak Bii.... siang nanti antar Ummiii ngaji ya...? pinta istriku. Aduh, Mi... abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri aja ya? ucapku. Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudahmudahan nggak pingsan di jalan, jawab istriku. Lho, kok bilang gitu...? selaku. Iya, dalam kondisi muntahmuntah seperti ini kepala ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesakdesakan di dalam bus dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapakenapa, ucap istriku lagi. Ya sudah, naik bajai saja, jawabku ringan. Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput istriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat istriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu, aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sandal jepit yang diapit sepasng sepatu indah.

PUISI-PUISI : LIA ARYANI


BAIT-BAIT DOA Anakku... waktu memang tak bisa ditebak tak dapat kembali tak juga diputar atau berhenti saat kalian bahagia kalian tahu? waktu adalah bagian dari hidup kita menjalaninya dengan serangkai doa-doa manis di bawah langit kita berharap esok akan ada siang dan sang malam lagi untuk kita jadikan lukisan hidup Anakku... kalian tahu? hidup bukan hanya berdampingan dengan waktu ujian yang membuat kalian di atas dan di bawah menggapai mimpi tak semudah meniup dedaunan kering di ilalang sana melainkan sesulit menggapai bahkan meraih bebintang kala sang malam tertutupi kabut kunci untuk menaklukkan waktu saat menaklukkan kemalasan kalian ya... meski aku tahu aku tak akan melihat senyum kalian di sudut bibir itu karena waktulah yang akan membawa kalian menuju impian (untuk anak-anakku kelas XII SMK Taruna Bangsa Ciamis yang akan menghadapi UN)

DAWAI ASMARA

Terima kasih karenamu aku dapat merangkai kata-kataku menjadi sebuah irama, nada, dan bahkan bait terbungkus apik dengan rasa dan nada bahkan dawai kecapi sekalipun tak ada tandingannya dibandingkan dengan harpa yang kupetik sendiri dengan barisan kata yang harmonis sungguh aku bukanlah pujangga namun, aku adalah embun di balik kabut.

AROMAMU

Ketika lelaki berbaju cerah itu duduk di sandingku Ketika itu pula seolah aku terbawa oleh aromanya Berjalan perlahan menelusuri jiwanya Seolah aroma manismu itu adalah bidadarimu Oh Tuhan, perlahan dia mendekat Dan melemparkan sekilas senyumnya yang mempesona Di sana Semilir aroma parfumnya bergelantungan di udara Menyatu, dengan rautmu yang manis Dan memeluk kain suteraku. (Lia Aryani, FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia)

Firman Allah SWT: Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabuut:57) Kesunyian malam ini benar-benar mencekam. Hembusan hawa dinginnya bagaikan dinginnya hujan es yang jatuh dari langit. Senandung udara malam dirasakan sangat menusuk tulang seorang pengembara dari negeri syam. Ingin sekali ia merintih, tetapi malam ini begitu sunyi. Tidak ada sanak ataupun saudara di sekelilingnya, bahkan seekor binatang malampun tidak terdengar lololangannya. Kemana lagi ia merintih dikesendirian malam ini. Sakit ini sudah lama sekali dirasakannya. Tetapi malam ini rasanya tidak seperti biasanya. Sakitnya dirasakan semakin parah. Kemudian si pengembara itu melantunkan sebuah syair dikeheningan malam itu, Manusia tidak lebih dari seonggok daging. mati, tidak bernyawa, dan dapat membusuk. Hanya karena kehendak Allah-lah ia bisa hidup dan berjalan dimuka bumi ini. Tetapi kebanyakan manusia tidak sadar akan dirinya sendiri, manusia berjalan dengan sombongnya dimuka bumi ini, ia berbuat kerusakan, ia berbuat aniaya, dan ia tetap tidak sadar siapakah dirinya itu. Tidakkah ia ingat bahwa dia sebenarnya hanyalah seonggok daging yang dapat membusuk ?. Yang tidak mempunyai arti apa-apa didunia ini. Manusia itu baru akan sadar jika ia sudah berada ditempat yang jauh dari sanak-saudara, jauh dari teman, jauh dari peradaban manusia. Disuatu tempat yang sepi, hanya terdapat dia yang sedang sekarat dan Penciptanya, lalu ia menyongsong maut dengan kesunyian yang mencekam Aduhai, betapa menyesalnya aku . Setelah melantunkan syair itu, sipengembara lalu pingsan, pingsan dalam keadaan hampir mati. Beberapa saat kemudian diantara sadar dan tidak, dengan derita sakaratul maut yang berat, datanglah sekelompok setan yang datang menyerupai manusia. Setan itu berkata, Wahai manusia, berbahagialah engkau dihari ini, aku membawakanmu hidangan yang lezat dan minuman yang sangat segar yang dapat menghilangkan rasa sakitmu. Karena itu ikutlah kamu denganku ... Setan itu terus saja melantunkan lagulagu dengan lembutnya, hingga dirasakan sangat mempengaruhi jiwa sang pengembara. Dilihatnya setan itu dengan membawa air yang sangat menyejukkan dan makanan yang sangat enak, ingin sekali ia meraihnya

dan ingin sekali ia memakannya. Disaat-saat yang mencekam ini, datanglah gurunya yang telah lama tiada. Dengan berjubah putih-putih, gurunya itu datang kehadapannya dengan senyuman yang menyejukkan, Wahai muridku, tidakkah engkau ingat dengan ajaranku. Disaat-saat sakaratul maut yang sangat berat, jangan sekali-kali engkau memilih untuk menyenangkan nafsumu saja. Janganlah engkau memilih memakan makanan yang diberikan setan itu dan janganlah pula engkau meminumnya, walaupun engkau sangat membutuhkannya. Tidakkah engkau ingat dengan puasa yang sering engkau lakukan , tidakkah engkau ingat dengan kepayahanmu tiap malam untuk mengerjakan sholat tahajjud , dan tidakkah engkau ingat bahwa Neraka itu dikelilingi dengan segala sesuatu yang menyenangkan nafsu ?. Apakah disaat engkau akan menjemput ajal, engkau melupakan segalanya ?. Ingatlah, setansetan itu tidak akan pernah suka, seorang manusia mati dengan mendapat keridloan dari Allah SWT. Ingatlah pula, segala kenikmatan yang dipamerkan menjelang ajal adalah dari setan. Jika engkau meminum minuman itu dan memakan makanannya, maka berarti engkau akan menjadi pengikutnya, dan akan mendiami Neraka bersamanya. Ingatlah muridku, janganlah engkau hapus amal ibadahmu disaat-saat engkau sangat membutuhkan pertolongaNya, janganlah engkau terperdaya oleh setan yang sesat lagi menyesatkan. Hati-hatilah engkau dengan musuhmu yang telah nyata . Sang pengembara menjadi ragu-ragu. Disaat-saat yang dirasakannya sangat berat, ia merasa sangat dahaga, yang belum pernah ia merasakan sedahaga ini. Tenggorokannya dirasakan sangat kering, kering yang sangat membutuhkan kesejukan. Dan kesejukan itu sudah berada dihadapannya. Tetapi mengapa gurunya melarangnya untuk mengambil kesejukan itu ?. Hatinya sangat bimbang, dan seluruh tubuhnya dirasakan sangat sakit. Di saat-saat seperti ini ia ingat akan dosa-dosanya yang menumpuk tidak karuan. Banyak sekali manusia yang ia zholimi dan ia juga teringat akan dosadosanya terhadap Penciptanya yang telah memberikan banyak rizki kepadanya. Ia merasa sangat takut. Takut sekali, tidak pernah ia merasa setakut ini. Tetapi tibatiba ia teringat akan silaturahim yang ia lakukan. Ia bersilaturrahim dengan semua orang yang ia zholimi dan meminta maaf

ulasan khusus 04

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

national geography 17

Inilah Jadwal Pelatihan Guru untuk Kurikulum 2013


dilatih akan disesuaikan dengan kebutuhan implementeasi kurikulum 2013 ini. Jumlah Sekolah Berkurang Kurikulum 2013 tetap akan dilaksanakan sesuai rencana pada tahun pelajaran 2013/2014. Penerapannya dengan menggunakan pendekatan bertahap dan terbatas. Bertahap artinya kurikulum ini tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, melainkan di kelas 1 dan kelas 4 untuk SD, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk SMA dan SMK. Dan terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan sumber daya yang ada. "Terbatas itu sizenya," kata M.Nuh. Jika rencana awal kurikulum ini akan diterapkan di 44 ribu SD, atau setara dengan 30 persen dari jumlah SD keseluruhan yaitu 148 ribuan SD, maka saat ini jumlah tersebut menurun menjadi 7.458 SD atau setara dengan lima persen dari jumlah SD. Pengurangan jumlah sekolah yang akan menjalankan kurikulum baru ini yang terbesar terjadi pada SMP. Jika sebelumnya akan diterapkan 100 persen di kelas VII seluruh Indonesia menjadi 2.580 SMP atau setara dengan tujuh persen jumlah SMP. Sedang di SMA dan SMK akan diterapkan di seluruh sekolah. Untuk SMA berjumlah 11.572 sekolah, SMK 10.685 sekolah. "SMA dan SMK seratus persen karena ada perubahan dari pendekatan penjurusan," ujar mantan Menkominfo tersebut. Mendikbud menjelaskan, perubahan jumlah sekolah ini dipengaruhi dengan keputusan untuk tidak menggunakan dana anggaran khusus (DAK) yang menginduk pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). "Jadi sekarang murni pakai anggaran yang ada di kementerian. Anggaran itu kan terkait size, jadi biaya ikut size. Kita realistis saja," terangnya. "Ini bukan baru loh ya saya menjelaskan, bukan karena ada apa-apa. Kita tidak mengenal uji coba. Tapi dilaksanakan bertahap dan terbatas," tegasnya lagi. Yang dimaksud dengan bertahap ini menurut Mendikbud adalah bertahap implementasinya, yakni di kelas 1 dan IV SD, kelas VII SMP dan kelasX SMA. Sedangkan yang dimaksud dengan terbatas adalah ukurannya. "Terbatas itu ukurannya, ada 100 persen, 7 persen dan 5 persen, tidak semuanya (sekolah)," pungkas mantan Rektor ITS itu Adapun kriteria pemilihan sekolah yang dilakukan adalah dengan pendekatan faktor sukses sekolah tersebut. Tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta yang dipilih merupakan sekolah yang dianggap siap. Faktor kesiapan tersebut salah satunya dinilai dengan akreditasi. "Pemilihan dengan kriteria tersebut adalah wajar, untuk menumbuhkan kepercayaan diri," katanya. Mendikbud telah melapor kepada Wakil Presiden Boediono tentang perkembangan persiapan implementasi kurikulum 2013. Nuh mengatakan, Wapres meminta agar persiapan tetap dilaksanakan dengan baik. Dan untuk teknis pengurangan jumlah sekolah ini diserahkan sepenuhnya ke Kemdikbud. "Intinya seperti ini, tapi saya tetap lapor ke Bapak Presiden. Tapi bukan mendahului, Insya Allah oke. Jadi kurikulum 2013 yang tetap akan dilaksanakan dengan pendekatan bertahap dan terbatas," tutup M Nuh. (gns/ap/km/jps)

Indonesia Sudah Dikenal Sebagai Negara Terkaya Sejak Zaman Kuno


MASA lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini kami akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulaupulau itu akan kami sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Sumatera - Pulau Emas di timur. Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali. Jawa - Pulau Padi Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama Jawa Dwipa. Jawa Dwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Pulau Padi dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, pulau emas dan perak, kaya dengan tambang emas, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya negeri emas dan negeri perak dan pulaupulau, antara lain pulau Iabadiu yang berarti Pulau Padi. Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kota perak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai kota perak. Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata. Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Raffles pengarang buku The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan, demikian tulisnya, bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini. Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika. Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga banyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun menggunakan istilah Sunda pula yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil. Kepulauan Sunda Besar ialah himpunan pulau besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11. Pada tahun 1920 wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali. Bali di Eropa dikenal juga sebagai The Island of God. Di tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah mengirim kuda-kuda ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata raja-raja. Rajaraja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727 M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di kerajaan. Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Cendana dari Nusa Tenggara Timur telah diperdagangkan sejak awal abad masehi. Sejak awal abad masehi, banyak pedagang dari wilayah Indonesia bagian barat dan Cina berlayar ke berbagai wilayah penghasil cendana di Nusa Tenggara Timur terutama Pulau Sumba dan Pulau Timor. Konon Nabi Sulaiman memakai cendana untuk membuat tiangtiang dalam bait Sulaiman, dan untuk alat musik. Nabi Sulaiman mengimpor kayu ini dari tempattempat yang jauh yang kemungkinan cendana tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur. Kini Kepulauan Sunda kecil ini merupakan tempat pariwisata yang terkenal di dunia. Bali merupakan pulau terindah di dunia. Lombok juga merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Sementara itu di Nusa tenggara Timur terdapat Pulau yang dihuni binatang purba satu-satunya di dunia yang masih hidup yaitu komodo. Kepulauan Sunda kecil merupakan tempat yang misterius dan sangat menawan. Kepulauan ini bisa mendapat banyak kekayaan para pelancong dari seluruh dunia jika dikelola secara maksimal. Kalimantan - Pulau Lumbung Energi

Di tengah persiapan konten untuk kurikulum 2013, persiapan guru juga dilakukan secara paralel. Skema untuk pelatihan guru ini dimulai dengan pelatihan instruktur nasional yang akan dilakukan akhir Mei mendatang. ..............................................
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pelatihan instruktur nasional akan dilakukan di Jakarta. "Instruktur nasional ini nanti akan melatih guru-guru inti," katanya. Pelatihan guru inti akan dilakukan awal hingga pertengahan Juni. Guru-guru inti tersebut akan dilatih di regional masing-masing. Nantinya, guru inti akan melatih guru sasaran di setiap provinsi. Nuh menjelaskan, tadinya skenario pelatihan guru sasaran akan dilakukan di kabupaten kota. Tapi karena jumlahnya sekolah sasaran

pelaksana kurikulum 2013 diperkecil, maka tidak efektif jika harus ke kabupaten kota, sehingga akhirnya pelatihan ditarik ke provinsi. Pelatihan guru inti akan dilakukan di enam wilayah regional. Yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, dan Surabaya. Region Surabaya meliputi Kalimantan Timur, NTT, dan Jawa Timur. Sama seperti region yang lain, pemilihan wilayah ini didasarkan pada jarak terdekat. Setelah selesai, guru inti akan melatih guru sasaran pada akhir Juni sampai dengan minggu pertama Juli (7/7). Tempat pelatihan di provinsi akan memaksimalkan LPMP dan P4TK. "Kenapa di minggu pertama harus sudah selesai, karena setelah itu sudah puasa," jelasnya. Guru sasaran disiapkan untuk mengajar 22.499 rombongan belajar SD, 13.423 SMP, 51.527 SMA, dan 45.174 SMK. Setiap guru yang akan

Master Teacher Jadi Konsep Pelatihan Guru untuk Hadapi Kurikulum 2013
KONSEP Pelatihan para guru dalam menghadapi kurikulum 2013 akan dilakukan dengan menggunakan metode master teacher. Guru-guru berprestasi dan memiliki skill atau kemampuan mengajar yang baik akan dilatih terlebih dahulu untuk kemudian menyampaikan ilmu yang didapat kepada guru yang lain. "Bisa guru juara lomba nasional, guru teladan nasional, guru terbaik di sekolahsekolah swasta, negeri, sekolah internasional, ada juga sebagian dosen dan praktisi sebagai pelatih. Mereka yang akan memberikan pelatihan ke guru-guru yang akan menjadi master teacher," jelas Mendikbud Mohammad Nuh di ruangannya, pada baru-baru ini. Tiga hal yang penting dalam pelatihan guru ini adalah materi pelatihan, target guru yang dilatih, dan metode pelatihan yang digunakan. Guru yang mendapat prioritas pelatihan adalah guru kelas I, IV, VII, dan X dengan materi seputar konsep kurikulum baru. "Sebenarnya, opsinya kan ada beberapa terkait teknis pelaksanaan. Tetapi, kemungkinan besar adalah diterapkan pada kelas I, IV, VII, dan X," ujar Menteri Nuh. Ia menjelaskan, setiap pelatihan nantinya akan selalu ada pre-test dan post test. "Dari situ kita lihat master teacher terbaik. Sehingga kita punya stok master teacher," katanya. Salah satu tujuan konsep master teacher ini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri guru, dan memotivasi guru untuk berprestasi. Guru-guru yang akan dipilih untuk mengikuti pelatihan menjadi master teacher tidak hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari tingkat kabupaten. "Kita ingin membangun atmosfer supaya guru berlomba untuk berprestasi. Karirnya tidak hanya berupa tunjangan profesi, pangkat, tapi ada status yang lain, yaitu master teacher," tutur Menteri Nuh. Pelatihan guru akan dilakukan secara paralel dengan pelatihan master teacher, yaitu berupa angkatan. "Begitu angkatan satu master teacher selesai dan dinyatakan qualified, dia langsung terjun ke lapangan, training guruguru di mana-mana," terang Mendikbud. Sementara angkatan master teacher yang pertama melakukan pelatihan untuk guru-guru, pelatihan angkatan kedua untuk master teacher terus dilakukan, dan seterusnya.

Dalam menjalankan pelatihan guru tersebut, Kemdikbud akan terus menjamin quality control para guru yang menjadi peserta pelatihan. (kemdikbud.go.id)

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (pulau emas) atau Suwarnabhumi (tanah emas). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskahnaskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas. Pada masa dinasti ke-18 Firaun di Mesir (sekitar 1.567 SM-1.339 SM), di pesisir barat pulau Sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua -daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mumi Firaun Mesir kuno. Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku

bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian. Kepulauan Sunda Kecil (Bali, NTB & NTT) - Kepulauan Wisata

Ptolemaeus menyebutkan, ada tiga buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Sejumlah pulau yang kemudian terbentuk di dataran Sunda diberi nama dengan

Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (Tai ping huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li pi shih. Nusa Kencana adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (Pulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda. Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet, melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini. Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama Quetaire begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan Kho They yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan istilah Tunjung Kute. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia. Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, di ntaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya. (bersambung)

dibuang sayang 16

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

kolom bebas 05

Cleopatra Bukan Seorang Wanita Mengapa Hujan Beraroma? Cantik, namun Sangat Cerdas
tertentu sehingga banyak kaum pria yang mengaguminya. Sebagai keturunan kerajaan, tidak sulit bagi Cleopatra untuk memperoleh pendidikan tinggi. Apalagi Cleopatra dianugerahi otak yang cerdas hingga keahlian dan kepandaiannya mampu membuatnya bersaing dengan orang-orang berpengaruh di sekelilingnya yang rata-rata kaum pria. Ia menguasai beberapa bahasa, termasuk bahasa Mesir yang pada waktu itu terhitung sulit dipelajari, bahkan tak seorang pun dari keluarganya mampu berbuat seperti Cleopatra. Cleopatra menunjukkan perhatiannya yang mendalam pada kebijakan politik dan penegakan keadilan. Ketaatan beragama sangat mempengaruhi sikap hidupnya, sehingga kepercayaan dan upacara-upacara keagamaan

Mark Antonius

Cleopatra VII

ASAL-usul nama Cleopatra memang tidak dapat dipisahkan dari sejarah Yunani, karena ia adalah saudara kandung Iskandar Agung, seorang raja termashur dari Macedonia. Ayah mereka bernama Antiochus III, seorang Raja Yunani. Cleopatra menikah dengan Ptolemeus V, Raja Mesir yang memerintah pada tahun 193 SM. Akhirnya nama Cleoptara dijadikan nama resmi oleh beberapa ratu dan putri keturunan Dinasti Ptolemeus. Dalam perjalanan sejarah Mesir di bawah pemerintahan Dinasti Ptolemeus, maka yang paling terkenal adalah Cleopatra VII yang lahir pada tahun 69SM. Ia putri Raja Ptolemeus XII dan mempunyai dua saudara laki-laki, yaitu Ptolemeus XIII dan Ptolemeus XIV. Ketika Cleopatra berusia 18 tahun, ayahnya wafat. Atas kesepakatan bersama, maka Mesir dipimpin oleh tiga bersaudara, Cleopatra bersama kedua saudara lelakinya. Menurut adat-istiadat Mesir, perkawinan sesama saudara harus dilakukan untuk menjaga kemurnian darah kerajaan. maka Cleopatra VII menikah dengan Ptolemeus XIII yang juga saudara laki-lakinya sendiri. Cleopatra VII sebenarnya bukan seorang wanita cantik. Hidungnya yang bengkok sangat merisaukan pikirannya. Tetapi walaupun tidak cantik, ia memiliki daya tarik

Julius Caesar

orang Mesir tercermin dalam kehidupannya. Ambisi Cleopatra adalah memperkuat kedudukan keturunan dinastinya dalam memerintah Mesir dan ikut mengambil bagian dalam percaturan kekuasaan di pusat Kekaisaran Romawi. Untuk menentukan kedudukannya sebagai wanita yang mempunyai pengaruh dalam politik luar negeri telah terbukti kebenarannya ketika menghadapi musuhnya dari Romawi, ia tak sedikit pun merasa gentar. Waktu itu di luar negeri, kekuatan Kekaisaran Romawi telah menunjukkan kejayaannya. Sebagai negara besar, Romawi kerap sekali turut campur dalam urusan negara lain. Mesir tak luput dari masalah ini, bahkan orang-orang yang mengincar kerajaan berlomba-lomba mendapatkan restu Roma. Sedangkan di Romawi sendiri persaingan untuk menduduki tahta terus berlangsung. Bersamaaan dengan persaingan yang ketat antara Julius Caesar dengan Gnaeus Pomparius, maka Firaun Ptolemeus menjadi cemas. Sementara itu timbul keinginan untuk bersekutu dengan pemenang. Maka diaturlah rencana untuk membunuh Pomparius ketika Sebuah relief pada dinding sebuah kuil di Mesir ia mengungsi ke Mesir, yang menggambarkan kehidupan Cleopatra. kemenangan sepenuhnya di

tangan Julius Caesar. Setibanya Julius Caesar di Iskandaria, dengan keputusan yang tepat Cleopatra menjadikan dirinya selir Julius Caesar. Ketika Yulius Caesar kembali ke Romawi, Cleopatra juga ikut serta. Sebagai seseorang yang mempunyai ambisi dan semangat hidup yang tinggi, bagi Cleopatra kehidupan di Roma sangat membosankan, karena ia tidak mempunyai peran politik yang berarti. Selama di Roma ia mempunyai anak dari Julius Caesar yang diberi nama Ptolemeus Caesar. Julius Caesar terbunuh pada bulan Maret tahun 44 SM. Dua orang pewaris tahta Julius Caesar kemudian saling bersaing yaitu Mark Antonius dan Oktavianus Augustus. Cleopatra harus memilih salah satu dari mereka sebagai sekutu. Akhirnya Cleopatra memilih Antonius, pria yang menurutnya tidak bisa dikalahkan. Dengan modal kekayaan dan kemewahan, Cleopatra memperdayai Antonius, hubungan mereka sangat erat hingga Cleopatra melahirkan anak kembar dari Antonius, yakni Alexander Helious dan Cleopatra Selence. Kali ini pilihan Cleopatra terhadap Antonius kurang tepat, karena ternyata Antonius dapat dikalahkan oleh Augustus. Pada bulan Agustus tahun 32 SM, Augustus berhasil menduduki Iskandaria. Kemudian Antonius bunuh diri dengan pedangnya demi terhindar hukuman mati bagi orang yang kalah perang. Menurut legenda romantis, sebelum Antonius mati bunuh diri, ia sempat bertemu dengan Cleopatra. Keduanya sepakat untuk bunuh diri dalam waktu yang berlainan. Setelah Antonius wafat, Cleopatra menyusul mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 30 SM, dua tahun setelah kematian Antonius. Cleopatra sengaja menggigitkan seekor ular kobra ke tubuhnya sebagai cara menuju kematiannya. Menurut kepercayaan Mesir Kuno, ular sangat dipuja karena merupakan jelamaan dari kesatria bawahan dewa mereka, Ammon Ra. (santilestari/srpdia)

KADANG -kadang setelah hujan, orang bisa merasakan aroma atau wewangian, seperti wangi rumput segar yang baru dipotong. Apa yang menyebabkan wangi setelah hujan? Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan aroma hujan. Hal yang umum adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia. Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembab dan hangat dan dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora. Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik. Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia. Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujam bersifat asam. Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, muncullah aroma yang kurang sedap. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah berpolusi tinggi. (srpd)

Kaya Hati Kaya Harta


DALAM sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda, Sesungguhnya Alloh memiliki hamba-hamba. Di antara hambahamba itu ada sebagian manusia yang diciptakan Alloh untuk memenuhi keperluan manusia lainnya. Kepadanyalah orangorang berlindung agar keperluannya diselesaikan. Hamba ini kelak akan mendapatkan kedamaian di hari kiamat,. Hadits senada diungkapkan Nabi Muhammad, Di antara hamba-hamba Alloh ada yang diberikan harta untuk dibagikan kepada sesama manusia, maka ketika ia tidak mau membagikan, Alloh akan ambil harta tersebut dan diberikan kepada orang yang bisa membagikannya kepada sesama manusia,. Dua hadits ini layak kita renungkan agar kita tahu termasuk hamba yang mana dalam menjalankan kehidupan ini. Hadits pertama melambangkan seorang hamba yang kaya hati, sebab hanya mereka yang hatinya bersih dan kaya ilmu saja yang bisa menampung semua keluhan hajat manusia. Orang ini yang diciptakan oleh Alloh sebagai wakil di bumi untuk menunaikan semua keluh kesah manusia. Kalau digambarkan mungkin jenis hamba ini ada dalam sosok para waliyulloh, ulama, kiyai dan sepuh yang menghabiskan usianya untuk wali penyebar Islam dan ulama zaman dahulu tidak ada yang miskin. Setiap masalah diselesaikan dengan cara hati dan lahiriah materi, sehingga banyak ummat yang tentram hatinya. Ulama zaman dulu terkenal dermawan dan tidak ada kata minta sumbangan, malah mereka yang selalu membagikan infak dan zakat kepada masyarakat sekitarnya. Padahal secara kasat mata yang namanya waliyulloh, ulama, kiyai dan ajengan kerjanya hanya menolong permasalahan orang, tidak ada yang jadi pegawai pemerintah. Tapi kekayaan hartanya sebanding dengan ilmu dan amal solehnya, bahkan setelah mereka meninggalpun masih bisa menghidupi masyarakat sekitar makamnya. Bayangkan sudah meninggalpun masih memberi manfaat. Sekali waktu datanglah ke makam Syeikh Al Muhyi di Pamijahan dan makam Syeikh Panjalu. Hitung berapa ratus ribu jiwa yang tercerahkan dan berapa ribu penduduk yang bisa hidup dengan berdagang di sekitar makam. Mereka yang haus rohaninya dan nestapa datang ke makam para waliyulloh dengan berdoa dan minta berkah. Orang ini yang kemudian membawa berkah bagi penduduk sekitar makam karena mereka membelanjakan hartanya kepada pedagang sekitar. Terjadilah transaksi antara mereka sehingga terbangun simbiosis mutualisma di daerah makam. Begitulah cara Alloh membuktikan kekuasaannya, kaya hati dan kaya harta sudah diperlihatkan kepada manusia, tinggal bagaimana kita bisa mensyukurinya. Namun sayang sekali, suasana indah sebuah berkah kekayaan hati dan harta para hamba pilihan Alloh ini sekarang tidak disyukuri. Malah ada beberapa pihak memusyrikkan dan bilang bidah kepada orang yang ziarah dan orang yang mengadukan masalah kepada ulama yang telah meninggal. Padahal mereka yang dengan congkak bilang bidah dan musyrik itu selama hidupnya

Oleh: Ahmad Mukhlis El-Rifqi

Bagaimana Tahi Lalat Terbentuk?


SETIAP orang di dunia ini pasti memiliki tahi lalat. Setiap orang rata-rata memiliki sekitar 10 sampai 30 buah tahi lalat. Tahi lalat memang bukan sesuatu yang berbahaya, namun pada beberapa kasus tahi lalat bisa sangat berbahaya. Tahi lalat atau nevus pigmentosus merupakan pertumbuhan kulit yang kecil, biasanya berwarna coklat tua atau hitam, kadang ada juga yang merah ataupun kuning coklat. Benda itu berasal dari sel-sel penghasil pigmen melanosit di kulit. Tahi lalat yang banyak tersebar di seluruh permukaan kulit tubuh kita juga seringkali digunakan para peramal untuk memprediksi karakter, masalah cinta, kehidupan seks, dan masa depan seseorang. Tahi lalat, atau dalam bahasa ilmiahnya sering disebut nevi, bukan hanya sesuatu yang manis dan menyenangkan, tetapi dia juga berpotensi untuk menjadi ganas dan liar. Tahi lalat dengan gejala tertentu dapat menyebabkan Melanoma maligna atau kanker kulit. Munculnya tahi lalat pada manusia bukanlah proses yang dapat diduga dan tidak sesederhana meletakkan butiran kecil di kulit. Tahi lalat disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan abnormal dari sel-sel pigmen melanosit yang letaknya ada di bawah kulit di bagian yang lebih dalam. Keabnormalan ini tidak perlu ditakuti karena semua orang mengalaminya dan itu adalah normal. Umumnya tahi lalat muncul pada masa anak-anak hingga usia 20 tahun, tapi ada juga yang terbentuk selama proses perkembangan janin yang disebut dengan congenital melanonev. Bahkan ada pula yang baru tampak di usia 40 tahun. Dalam perkembangannya, tahi lalat ini awalnya agak berwarna gelap dan tampak datar, semakin kita dewasa dapat semakin membesar serta mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Kemudian menjadi menonjol dan kadang ada yang ditumbuhi rambut. Adapun bentuk tahi lalat itu ada yang oval, bulat, tidak simetris dan macammacam. Permukaan tahi lalat juga bervariasi, ada yang halus, ada pula yang kasar. Jumlah tahi lalat tiap orang berkisar antar 10 sampai 40 unit, bahkan ada yang memiliki hingga 100-an tahi lalat. Ternyata, orang yang sering berjemur di bawah terik matahari memunyai kecenderungan memiliki lebih banyak tahi lalat. Pada wanita hamil, selama proses kehamilannya berlangsung, tahi lalat dapat tumbuh membesar serta bertambah gelap karena sel-sel pigmen memberikan respons terhadap kadar hormon. Selain itu, faktor bawaan, usia dan hormon dapat juga memunculkan tahi lalat yang cukup besar, yang lebih dikenal dengan istilah tompel. Tompel dapat mengganggu penampilan seseorang apalagi jika berada di bagian wajah. Tahi lalat yang membesar itu biasanya juga diikuti keriput pada usia di atas 50 tahun. Kaganasan nevi harus diwaspadai jika ukurannya bertambah besar, warnanya bertambah gelap atau tidak merata (tidak homogen), mengalami peradangan, perubahan warna dalam bentuk bintik-bintik, bentuknya tidak rata (tidak simetris), begitu juga dengan permukaannya, terjadi pendarahan, luka terbuka, gatal, nyeri, terletak pada bagian tubuh yang sering terbentur, tertekan, tergosok, atau tergores (seperti pada tangan, siku, telapak kaki), kemudian juga tempatnya tersembunyi di tempat yang tidak mudah dipantau (seperti di kulit kepala), atau juga kulit kita sering terpapar sinar matahari. Menurut dr. Warih Andan Puspitosari, tahi lalat dengan gejala seperti di atas dapat berkembang menjadi tumor jinak atau kanker kulit (melanoma maligna). Melanoma maligna adalah yang paling berbahaya karena cepat menyebar melalui pembuluh darah, cepat berkembang biak di alat vital dan cepat pula menimbulkan kematian. Maka jika kita sudah mengenali adanya tanda-tanda seperti di atas, yang kemungkinan masih ditemukan di stadium awal dan secepatnya diobati, insya Allah bisa sembuh total. Kemudian jika masih ragu, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter kulit, apakah tahi lalat tersebut perlu diangkat (tentunya dengan operasi) atau tidak. Terakhir, jika ada perubahan bentuk pada tahi lalat, secepatnya periksakan diri ke dokter kulit sehingga penanganan dini dapat segera dilakukan. (srpd)

mendengarkan keluhan manusia dan memberikan solusi. Terbayang jutaan manusia mengadukan masalahnya, tapi kekayaan hatinya tak pernah kering sehingga hati manusia gelisah menjadi tenang setelah diberi pertolongan. Dalam sejarah ternyata orang yang berlimpah kekayaan hati juga berlimpah kekayaan harta. Para

belum bisa memberikan solusi hajat manusia. Jangankan dengan hartanya, dengan kekayaan hati dan ilmu saja mereka tidak sanggup. Mereka hanya bisa mengkafirkan orang lain yang tidak sepemahaman. Inilah orang bodoh yang tidak bisa membaca dan memahami keindahan ayat kauniyah. Maka bisa dipastikan orang ini kelak di alam kubur pun tidak bisa memberi manfaat kepada orang yang berada di sekitar makamnya. Akhirnya marilah kita berlomba-lomba menjadi hamba pilihan Alloh yang bisa melayani manusia dan semesta dengan kekayaan hati dan harta. Bagaimana caranya? Jangan pernah berhenti belajar dan mendidik diri sendiri agar mampu memahami isyarat dan ayat Alloh.*

Oleh: Edi Rusyana Noer

Loyalitas Tak Berarti Penyerahan Diri


LOYALITAS tak berarti penyerahan diri. Loyalitas adalah entitas dan estimit substantif dari cerminan sifat, sikap, tutur kata, dan tingkah laku profesional dan proporsional. Artinya, loyalitas harus benar-benar memiliki ruh keberterimaan atas esensi sebuah nilai kepribadian, ketaatan, kedisiplinan, tanggung jawab, dan komitmen atas apa yang seharusnya ditunjukkan oleh siapa pun dalam menjalankan hukum atau ketentuan dan norma yang telah ditetapkan. Loyalitas itu baik dan penting. Terutama dalam membina kemampuan berdedikasi dan berdaptasi dengan hal-hal yang menjadi fokus sasaran. Tak hanya itu, loyalitas pun dapat dipandang sebagai manifestasi bobot kausal sebab-akibat dalam membangun hubungan timbal-balik antar-individu maupun kelompok. Ujung-ujungnya mengerucut pada ranah ketercapaian sebuah rencana dalam berbagai dimensi kehidupan. Memang ada kontradiktif antara loyalitas dengan profesional. Mengapa? Sebab ketika bicara ikhwal loyalitas jelas mengedepankan ketaatan dan kepatuhan, sedangkan profesional mengedepankan bobot kinerja yang kadang berseberangan dengan konteks pemuasan keinginan. Target-tergetnya lebih ke arah optimalisasi ketercapaian tujuan sesuai tuntutan profesi. Namun demikian, jika loyalitas tak dimaknai sempit sesungguhnya masih bisa digandengkan dengan model pemberi motivasi agar beroleh atensi dan reward. Apa dan bagaimana pun mendefinisikan loyalitas akan senantiasa terkait dengan prespektif subjektif. Terlepas loyalitas tersebut terbangun dari atas ke bawah, bawah ke atas, dan hubungan kesetaraan atau ke samping. Loyalitas memang merujuk pada timbulnya rasa puas atau tidak puas, suka atau tidak suka, dan padanan lain yang sejenisnya. Hal tersebut membuahkan sikap kamuflase yang jika tak terjaga akan merusak citra dari sebuah proses perlakuan yang wajar dan ikhlas sesuai ketentuan atas bobot kinerja profesional. Menghindari kesalahtafsiran dari istilah loyalitas memang tidaklah mudah. Perlu perenungan dan penanaman komprehensif akan makna yang terkandung dalam kata loyalitas secara tepat. Jika tidak atau melenceng dari makna yang sesungguhnya, maka loyalitas akan menjadi bias bahkan kabur. Tak menutup kemungkinan akan membuahkan hasil penafsiran dan sikap ambigu. Ujung-ujungnya terkadang muncul padanan asal atasan dan bawahan juga teman senang peduli dengan cara-cara serta penerapan ikhwal konteks yang penuh kepura-puraan. Lalu, bagaimana sesungguhnya loyalitas itu harus dimaknai? Sederhana saja. Loyalitas berujung pada ketaatan dan kepatuhan serta komitmen pada apa yang seharusnya dilakukan atas tuntutan tupoksi masingmasing. Makanya keseriusan dan optimalisasi kinarja dalam melaksanakan tugas merupakan esensi dari bentuk loyalitas yang benar-benar profesional. Padanannya jelas-jelas ukuran bobot kinerja dan bukan mencari-cari cara untuk mendapat atensi apalagi pujian. Benar pula adanya ungkapan, apa bedanya penurut dengan pemberontak? Toh, ujung-ujungnya sama saja ingin beroleh sesuatu sesuai keinginan. Pembedanya hanya dalam gaya dan caranya saja. Oleh sebab itu, kunci loyalitas berikutnya adalah kekhidmatan, baik dalam bekerja maupun bersikap. Tak asal-asalan hingga menimbulkan kerusakan system yang sedang dibangun akibat pengeroposan oleh hadirnya berbagai kebohongan dan kepurapuraan. Penerjemahan loyalitas yang ambivalen dampaknya akan cape juga. Berupaya mengelabui memang beresiko tinggi. Topeng-topeng itu tak akan selamanya tertutup dan terjaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, melakukan sesuatu yang tak sewajarnya demi mencapai poin dari sebuah konotasi buat. Meski tak sampai di bawah titik nadir, namun ketidakbermaknaan akan merasuk dalam kekosongan nilai serta lebih menjauh dari kualitas kinerja yang sesungguhnya. Zero dan akan lebih menukik lagi ke dasar kehancuran setelah beroleh akses negatif sebagai akibat bentuk penyerahan diri yang tak sepatutnya dilakukan. Istilah Sunda ngabadega atau menjadi gantel konci. Manis namun tak punya nilai lebih. Sesungguhnya tak punya ruh, ke sana ke mari memang tak lepas dan senantiasa turut serta. Padahal hanya asesoris yang menggantung dan cuma bisa duduk manis. Hal seperti inilah yang sepatutnya dihindari oleh insan-insan profesional. Sebab insan-insan professional harus memiliki sikap dan pendirian yang tegas dan jati diri yang jelas hingga membuahkan karakteristik yang benar-benar membanggakan dan elegan. Betapa membahagiakan jika loyalitas tersebut benar-benar tercapai dengan ukuran yang tepat dan akurat. Titik bidiknya mengacu pada kualitas kinerja dan kepribadian yang wajar tanpa rekayasa. Improvsasi lebih ditujukan pada arah pembenahan sistem perbaikan pola gerak dan modiviasi yang inovatif dalam membangun tata nilai yang etik dan normatif. Artinya, apa pun yang muncul dan dilakukan bukan atas dasar entitas tingginya factor kepentingan, namun lebih merujuk kepada pemenuhan keperluan dan kebutuhan sesuai tuntutan keniscayaan. Ada kecenderungan bahwa loyalitas memang harus terus dipupuk, ditingkatkan dan ditumbuhkembangkan seiring aspek lain yang sejalan dengan kebutuhan pencapaian tujuan atau target yang ditetapkan. Loyalitas tek sebatas lantunan nada duraring during durirang sebagai syair pengantar tidur hingga lelap dan mimpi panjang. Hal demikian tak bisa disangkal sebab apa pun yang dialami dan dicapai dalam hidup sesungguhnya buah dari mimpi-mimpi yang ditata dan dirancang dalam sebuah prespektif kenyataan terencana atau terprogram secara jelas. Mimpi yang demikian itulah yang dinamakan visi dalam kehidupan. Pencapaian visi tersebut jelas membutuhkan keseriusan, komitmen, dan atensi berbagai pihak. Oleh karena itu, maka loyalitas mutlak dibutuhkan dalam upaya membangun kekuatan citra dan rasa percaya diri. Melalui keterbangunan loyalitas, maka akuntabilitas itu akan lahir dengan sendirinya dan target atau tujuan yang telah ditetapkan akan dapat dicapai secara optimal. Manivestasi pemaknaan loyalitas yang demikian itulah yang dibutuhkan dalam era kompetitif seperti sekarang ini. Cerminan sifat, sikap, pribadi, tutur kata, dan tingkah laku yang merujuk pada peningkatan citra diri dan akuntabilitas rancangan, proses, dan evaluasi internal yang biasa diistilahkan evader memang erat dengan evaluasi introspektif yang bobotnya lebih ke arah penyadaran akan plus-minus potensi serta kualitas diri yang sebenar-benarnya. Oleh sebab itu, prespektif pemaknaan loyalitas termasuk dalam hierarki hubungan kinerja bagi para karyawan dan pegawai memang butuh konsep dan cara pandang atau paradigma yang benar-benar merujuk pada tatanan kerja profesional dan proporsional. Dengan demikian, maka esensi loyalitas tak diartikan sebagai sikap dan bentuk penyerahan diri, namun lebih ke arah unjuk potensi dan prestasi diri secara nyata. Wallohualam!***

loyalitas itu banyak yang gagal dan tersandung masalah besar. Dengan demikian, maka loyalitas sesungguhnya lebih lekat dengan kejujuran dan keikhlasan yang wajar dan apa adanya, bukan ada apanya. Kerancuan dalam memaknai loyalitas yang kebablasan seringkali berbuah kontraproduktif dari makna aslinya. Menggadai rasa dan sibuk mencari bahkan mencuri-curi perhatian akan dilakukan tanpa mempertimbangkan kondusivitas dan entitas rasa kebersamaan. Ini yang bahaya, tentu saja ketika loyalitas semakin semu dan dijadikan ajang memproklamirkan akulturasi bobot kinerja yang dibuat-

ragam 06

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

ragam 15

PAUD Manarul Huda Senang Dikunjungi Istri Wabup Ciamis


Tiga lokasi yang dikunjungi yaitu Pemerintahan Desa Kujang, Posyandu dan PAUD Manarul Huda. Sasaran utama peninjauan mengenai administrasi managemen PKK, monografi keadaan masyarakat Desa Kujang dan realisasi program kerja PKK. Kunjungan ini juga merupakan silaturahmi dengan kader-kader penggerak PKK dan para Pendidik PAUD Manarul Huda. Kunjungan ini menjadi alat pengukur kemampuan Hj. Ai Siti Rohilah Syam Arifin (kiri) bersama para pengelola PAUD tugas seorang pemimpin Manarul Huda, Cikoneng. dalam melaksanakan KAMIS, 14 Maret 2013, istri Wakil Program PKK. Dalam temuan monitoring Hj. Bupati Ciamis, Hj. Ai Siti Rohilah Syam Ai Siti Rohilah, mengatakan perlu terciptanya Arifien dan istri H. Sukiman beserta pemahaman yang sama dalam mengelola rombongan Penggerak PKK Tingkat Organisasi dan Administrasi PKK serta Kabupaten Ciamis melaksanakan bina P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu wilayah ke Kecamatan Cikoneng. Hj. Ai Perempuan dan Anak). disambut oleh istri Camat Kecamatan Hj. Ai Siti Rohilah menyoroti mengapa Cikoneng beserta Tim Penggerak PKK di sekarang ini banyak terjadi kekerasan dalam Tingkat Kecamatan Cikoneng. Secara Rumah Tangga (KDRT), penjualan anak/ kebetulan Desa Kujang sebagai desa Bina traffiking, pelecehan terhadap anak peremWilayah utusan Kecamatan Cikoneng. puan di bawah umur dan narkoba. Ia meminta, menyikapi hal ini masyarakat diharapkan memiliki kesadaran hukum, dan untuk meningkatkan keluarga sadar hukum perlu adanya pola asuh anak dan remaja untuk membangun dan menumbuhkan perilaku berbudi pekerti, sopan santun di dalam keluarga sesuai budaya bangsa. Ia juga mengajak para Kader TIM Penggerak PKK Desa Kujang, tidak berhenti untuk meningkatkan pangan keluarga melalui sosialisasi gerakan masyarakat makanan pokok non beras, memasyarakatkan ACMI (Aku Cinta Makanan Indonesia). Saya sangat bangga daerah Cikoneng. Daerah ini merupakan daerah produktif. Produksi makanannya luar biasa sehingga dapat dipasarkan ke Pulau Jawa, Sumatera bahkan penjualan Babangi Krupuk sampai Malaysia dan Arab Saudi. Selain itu tentu Cikonenng juga dapat menampung tenaga kerja di luar Kecamatan Cikoneng, ungkap Hj. Ai Siti Rohilah. Hj. Ai Siti Rohilah juga berujar, di samping kesibukan di rumah seorang ibu rumah tangga perlu meningkatkan keterampilan hidup (Life Skill) menumbuhkan kesadaran kesetiakawanan sosial, dan bergotong royong. Intinya dapat menciptakan keluarga yang Sakinah Mawwadah Warrohmah.

cover story

Koordinasi dan Sosialisasi UN Tingkat Kabupaten Ciamis,

Jangan Sampai Beberapa Tahun di Sekolah Hancur karena UN


siswa agar menghapal di rumah. Hal ini agar pihak sekolah dan orang tua bersama-sama mendorong peserta didik untuk lulus UN. lulus 100%. Kepada semua peserta UN Soekiman menghimbau untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dengan memelihara fisik, terutama kemampuan akademik dengan baik. Jangan sampai beberapa tahun di sekolah hancur hanya karena UN yang hanya beberapa hari, usahakan belajar maksimal. Kalau sekarang jauh beda dengan jaman dahulu di mana sekolah-sekolah tidak sebagus sekarang, baik sarana dan prasarana, tinggal keinginan dari siswa untuk belajar dengan baik, jelasnya. Sedangkan Kadisdik Ciamis, H. Tatang, mengatakan bahwa jauh-jauh hari peserta didik sudah dipersiapkan secara matang. Upayaupaya tersebut diantaranya dengan mengadakan pengayaan di sekolah masing-masing, dan mengumpulkan orang tua untuk memotivasi

Lanjut Hj. Ai, sebagai ibu rumah tangga, seorang istri harus dapat mengatur rumah. Kemudian juga memanfaatan halaman dengan menanam aneka tanaman, tidak hanya bunga. Misalnya tanaman warung hidup dan apotek hidup untuk membantu meringankan beban suami. Saya punya angan-angan, setiap desa memiliki produk unggulan Bina Keluarga Lansia. Juga untuk Balita PAUD memiliki lahan tanaman percontohan, harapnya. Istri Wabup H. Iing Syam Arifien ini kemudian mengunjungi PAUD Manarol Huda. Ia merasa kaget melihat bangunan PAUD yang berada di pinggir kolam. Namun sayang, belum dipagar sehingga bisa membahayakan para siswa. Selain itu, pengelola TBM/ Sudut Baca Desa dinilai berukuran kecil. Meskipun demikian pengelola PAUD Manarul Huda, Eti Rohaeti, S.Pd. Pendidik Iis Ratnawati, Winda Nur Kodariah, Wati, Aat Rohayati, Entin Partiwi dan Sekretaris Tata Usaha Annur Siti Kamaliyah merasa bahagia dikunjungi Ibu Wabup. Kami ucapkan terima kasih, ungkap mereka. (Djadja/ganesha)

Baru-baru ini pun Disdik sudah menggelar doa bersama di masjid Agung Ciamis

agar menambah kekuatan dan memotivasi siswa agar tenang dalam pelaksanaan UN dengan harapan hasilnya baik jelasnya. H. Tatang juga menjelaskan peserta UN tahun ini sekira 66460 orang siswa, terdiri dari siswa SD/MI,SLTP/SLTA juga paket C yang kali ini bersamaan waktu UN nya. Seandainya tidak lulus dalam ujian untuk tingkat SLTA bisa ikut ujian susulan di paket C sekira bulan Juli, pungkas H. Tatang. Hadir pada acara tersebut Kasi Mapenda, Kabag. Ops. Polres, jajaran Disdik Kabupaten Ciamis, para Kepala UPTD, Pengawas, Kepala Sekolah SLTP/ SLTA, K3S SD serta perwakilan Unigal sebagai perguruan tinggi yang ditunjuk. (nung/ganesha)

DISDIK Kabupaten Ciamis menggelar Rapat Koordinasi dan sosialisasi Ujian Nasional tahun ajaran 2012-2013 tingkat kabupaten Ciamis, di SMA Negeri 2 Ciamis baru-baru ini. Hadir pada acara rapat tersebut Asda 2 H. Soekiman mewakili Bupati Ciamis yang berhalangan hadir. Kepada Ganesha H. Soekiman menyatakan optimis tahun ini siswa-siswi yang mengikuti UN

Disdik Kabupaten Ciamis Adakan Workshop


CIAMIS .Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mengadakan workshop Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan se-Kabupaten Ciamis pada hari Sabtu (6/4). Sebanyak 36 guru TK, 36 guru SD, 100 orang guru SMP, 32 orang guru SMA dan 32 orang pengelola MGMP SMK memenuhi auditorium Hotel Tyara Ciamis. Hadir pada acara pembukaan Kadisdik Kabupaten Ciamis H. Tatang, Sekretaris Disdik Kabupaten Ciamis H. Hidayat Taufik, Kepala Sub Bagian Program Dudung Abdullah, Koordinator Pengawas H. Tauhid Maskur dan Sekretaris PGRI Kab. Ciamis, H. Endang Siregar. Kepala Disdik Kabupaten Ciamis H. Tatang saat mem- Kadisdik Kab. Ciamis, H. Tatang, sedang membuka acara mengungkapkan, dirinya ingin memanfaat- berikan pengarahan pada peserta workshop. kan kegiatan tersebut untuk bersilaturahmi dengan para guru. Selain itu juga ingin mengenal lebih dekat para guru dan mengetahui permasalahan yang mereka alami di lapangan. Naif bila Kadisdik tidak mengenal para guru, katanya. Pada kesempatan tersebut, H. Tatang menegaskan bahwa tidak ada jurang pemisah atau kesenjangan antara guru dari berbagai tingkatan pendidikan. Baik TK, SD, SMP maupun SMA dan SMK. Kasubag Program Disdik Kabupaten Ciamis Dudung Abdullah mengungkapkan pada Ganesha disela-sela kegiatan, kegiatan tersebut merupakan acara rutin tiap tahun dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan mulai dari tingkat TK hingga SMA/K. Diharapkan mereka bisa memahami arah kebijakan pendidikan mulai dari tingkat propinsi hingga kabupaten. Serta mencintai perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dengan demikian mereka bisa memahami penerapan kurikulum 2013, terangnya. Melalui kegiatan tersebut, menurutnya, diharapkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan Para peserta workshop sedang menyimak pengarahan. dapat meningkat. Yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan. Karena terbatasnya tempat dan biaya sehingga pesertanya pun dibatasi, Dudung meminta para peserta dapat menyampaikan informasi yang diperoleh selama workshop pada rekan-rekannya di daerah. Diharapkan mereka dapat menyebarkannya pada guru lain diantaranya melalui KKG, MGMP dan sebagainya, kata Dudung. Narasumber berasal dari P4TK, Disdik Propinsi Bandung, Kadisdik Kabupaten Ciamis H. Tatang dan Bappeda Kabupaten Ciamis. Pada kesempatan ini disampaikan juga arah kebijakan pembangunan tahun 2014 khususnya di bidang pendidikan, pungkasnya. (Arief/Ganesha)

Penting, Mengetahui Golongan Darah & Rhesus


DI sebuah ruangan di bagian depan SMAN 1 an darah dapat terpenuhi. Ciamis, sejumlah velbed berjajar rapi. Beberapa Selain memberi manfaat bagi yang siswa nampak berbaring di atasnya. Pada lengan membutuhkan, para siswa menjadi tahu mereka terlihat jarum tertancap bersambung golongan darah mereka dan resus yang dengan selang yang mengalirkan darah ke labu. dimilikinya, jelas Edi. Resus ini, menurutnya, Di sudut lain nampak sangat penting beberapa petugas diketahui sebelum kesehatan sedang menikah. Bila tidak memeriksa siswa lain. ada kecocokan Hari itu Senin (8/4), dalam hal resus para siswa SMAN 1 maka keturunannya Ciamis berikut para kemungkinan akan guru sedang mengikuti menderita suatu kegiatan donor darah. penyakit. Kegiatan ini dikoordiWalaupun nir oleh Palang Merah dibutuhkan banyak Remaja (PMR) sekolabu darah namun lah tersebut bekerja tidak bisa sembasama dengan PMI rangan siswa dapat Kabupaten Ciamis Seorang siswa SMAN 1 Ciamis sedang mendonorkan menyumbangkan darahnya hari Senin (8 April) sementara petugas darahnya. Mereka unit donor darah. Menurut PKS Ke- kesehatan memasang plester pada lengan yang harus memenuhi dipasangi jarum. siswaan Edi Kosasih syarat-syarat yang kegiatan ini merupakan kegiatan untuk yang telah ditetapkan. Diantaranya adalah berusia kesekian kalinya. Kegiatan ini merupakan minimal 17 tahun. Tekanan darah normal serta kegiatan rutin yang diselenggarakan setahun dua Hb-nya juga normal. Tidak memiliki riwayat kali, katanya. Edi menambahkan, kegiatan donor penyakit menular dan membahayakan. Oleh darah ini merupakan wujud kepedulian siswa dan karena itu petugas dari PMI memeriksa dulu guru pada mereka yang membutuhkan darah. Saat setiap calon pendonor sebelum mereka ini Kabupaten Ciamis masih banyak memmendonorkan darahnya. butuhkan darah. Baru sekitar 50 persen kebutuh(Arief/Ganesha)

O2SN Komisariat I

Berharap Prestasi Sekolah Jangan Andalkan Klub


atau dua orang siswa saja dan jangan terlalu banyak siswa serta latihan rutin setiap minggu. Rasanya lebih bangga bagi kami karena siswa binaan kami bisa menjadi juara dari proses latihan sekolah sendiri dan bukan oleh klub, ungkapnya. Sementara itu, dari SMPN 1 Sukadana juga berhasil meraih juara di cabor bergengsi yani bola voli juga bukan karena klub tapi karena mereka mampu mengolah benih-benih prestasi yang sudah diukir di Sekolah Dasar. Sukadana memang cukup dikenal memiliki talenta-talenta yang cukup baik dalam cabang voli khususnya di Sekolah Dasar. Jadi, sekolah lanjutan seperti SMP tinggal mengolah bibit-bibit tersebut menjadi lebih baik dan kompak. Selain itu, mereka juga didukung oleh kebiasaan masyarakat Sukadana yang sering berkumpul dan menghabiskan waktu sore hari untuk bermain bola voli. O2SN sendiri mempertandingkan atletik, bulutangkis, tenis meja, bola voli, catur, silat, basket dan renang untuk putra dan putri. Para juara ini akan mewakili Seorang guru pembimbing se- komisariat ke dang mengamati permainan ca- tingkat kabupatur anak didiknya di partai final ten. (Nn/Gns)

Expo Pameran Seni Budaya & Tata Boga

Ini Ajang Ekspresi & Apresiasi Warga SMPN 1 Sukadana


EXPO 2013 Pameran Seni Budaya dan Tata Boga merupakan ajang ekspresi dan apresiasi para siswa dan seluruh warga SMP Negeri 1 Sukadana. Expo tersebut menurut Ketu Panitia, Rizki Hidayatturrohman siswa kelas VIII D (4/4) merupakan wujud kreativitas dan daya apresiasi para siswa. Selain itu, expo dimaksudkan untuk memotivasi tumbuhnya inovasi, melatih kematangan berorganisasi, mengukur kemampuan berkarya nyata dan berinteraksi positif, baik internal maupun esternal. Materi yang digelar dalam expo di antaranya pameran karya seni budaya, tata boga, film karya kelas IX, pentas seni, dan lomba seni. Materi tersebut menurut Rizki disesuaikan dengan tema expo Melalui Expo 2013 Kita Tingkatkan Kreativitas dan Interaksi Positif Antara Pelajar SMPN 1 Sukadana dengan Masyarakat. Tema tersebut disesuaikan pula dengan karakteristik yang hidup dan berkembang di wilayah Kecamatan Sukadana. Saya bersama rekan-rekan berupaya keras dan akhirnya berhasil menyelenggarakan expo dengan harapan agar warga sekolah bersama masyarakat bisa secara nyata melihat dan mengapresiasi hasil belajar dan berlatih kami bersama rekan-rekan. Bukti nyata kreativitas kami yang ditampilkan melalui expo merupakan tolok ukur kualitas pribadi, warga sekolah, dan respon masyarakat terhadap SMPN 1 Sukadana, ujar Rizki. Wakil Kepala Sekolah, Tohidin Mahpudin, S.Pd. dan PKS Kesiswaan, Uus Tarsa, S.Pd. keduanya berharap agar kegiatan expo yang digelar oleh SMPN 1 Sukadana bisa mencapai target internal dalam upaya membelajarkan dan melatih kreativitas siswa. Yedi Rachmat, Lebih jauhnya lagi secara eksternal dapat dicermati dan diapresiasi secara positif sebagai bentuk inovasi dan akuntabilitas sekaligus kualitas SMPN 1 Sukadana yang menurut keduanya semakin hari semakin tampak perubahannya kea rah yang lebih baik. Biarkan para siswa berekspresi dan guru membimbing serta memfasilitasi. Masyarakat jualah yang akan memberikan penilaian terhdap ketercapaian visi misi sekolah selain dievaluasi sendiri oleh internal sekolah. Dengan demikian, maka cerminan langkah kebijakan sekolah senantiasa diarahkan pada fokus optimalisasi pemberdayaan potensi

Pertandingan voli antara SMPN 7 Ciamis melawan SMPN 6 Ciamis menyedot banyak penonton.

CIAMIS.Komisariat I SMP yang sebagian besar sekolahnya berada di kota kabupaten cukup terbantu dengan banyaknya siswa yang masuk klub-klub olahraga. Maka tak heran jika banyak prestasi olahraga di sekolah-sekolah ini sebenarnya bukan merupakan binaan sekolah tapi binaan klub. Oleh karena itu, tak heran mereka yang berprestasi banyak dari sekolah favorit yang siswanya banyak yang masuk klub-klub olahraga. Hal itu tampak dari kegiatan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) SMP tingkat komisariat I yang dipusatkan di SMPN 7 Ciamis (8-9 April 2013). Hal ini diakui oleh salah seorang guru pembimbing. Memang dengan masuk klub seorang siswa bisa lebih jauh mendapatkan latihan karena selain sarananya lebih lengkap juga pelatihnya khusus dan professional. Sarana memang menjadi salah satu alasan untuk sekolah mengandalkan klub. Seperti untuk cabor renang hanya sedikit sekolah yang memiliki kolam renang. Selain itu, di klub mereka memiliki waktu latih yang lebih leluasa selain di sekolah , jelasnya. Meskipun demikian beberapa cabang olahraga tetap dilatih oleh sekolah karena di luar tidak ada klub-nya. Jadi, peran sekolah pun sebenarnya tetap cukup besar karena selain dilatih juga dibiayai untuk ikut perlombaan seperti ini, kilahnya Meskipun demikian, masih ada beberapa sekolah yang bisa mencetak prestasi dengan pola latihan mereka sendiri. Salah satunya dari SMPN 7 Ciamis yang berhasil meraih juara I melalui cabang tenis meja putri atas nama Shanti Srimulyati. Menurut Aristian S.Pd., salah seorang guru pembimbing, siswa asuhannya dilatih dengan pola latihan sendiri. Kuncinya fokus pada satu

Hasil Beberapa Babor O2SN SMP Komisariat I Ciamis:


Bola Voli Putra: Juara I, SMPN 1 Sukadana, Juara 2, SMPN 2 Ciamis, Bola Voli Putri: Juara 1, SMPN 4 Ciamis, SMPN 1 Sukadana. Tenis meja Putra: (M. Herdi) SMPN 8 Ciamis, Kurnia (SMPN 1 Sukadana), Tenis Meja Putri: Juara I Shanti Srimulyati (SMPN 7 Ciamis), Juara 2, Fauziah (SMP Plus Maarif), Bulutangkis Putra: Juara 1 M. Chaerul (SMPN 2 Ciamis), Juara 2, Fikri Nauval (SMPN 7 Ciamis), Bulutangkis Putri: Juara 1, Fany (SMPN 5 Ciamis), Juara 2, Mega (SMPN 8 Ciamis).

siswa secara nyata, jelas Tohidin. Hal tersebut senada bahkan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Kepala SMPN 1 Sukadana, Yedi Rachmat, Drs., M.Pd. bahwa kegiatan expo 2013 yang digelar para siswa bersama seluruh warga SMPN 1 Sukadana merupakan menivestasi pencapaian target sesuai visi dan misi sekolah. Aktualisasinya memang beragam, namun kegiatan expo menurut Yedi merupakan satu wahana yang secara komprehensif dapat mewadahi berbagai kemampuan dan kematangan siswa, baik dalam hal berorganisasi, menyajikan beragam materi, kerjasama, dan ekspresi kreativitas serta inovasi. Menampilkan suatu bentuk hasil pembelajaran dan latihan secara nyata dan terbuka memang bukan hal mudah. Akan tetapi, diakui atau tidak bahwa dengan terselenggaranya expo 2013 yang mampu menampilkan berbagai hal sebagai produktivitas hasil belajar termasuk hasil inovasi pembuatan film karya siswa benar-benar Drs., M.Pd. membuat sekolah merasa sangat bangga, kata Yedi. Lanjut Yedi, kebanggaan ini pulalah yang nantinya diharapkan mampu memacu semangat atau gairah untuk lebih baik lagi di masa-masa mendatang hingga SMPN 1 Sukadana mampu sejajar dengan sekolahsekolah lain termasuk dengan yang berada di pusat kota sekalipun. Kami pun komitmen untuk terus menata serta meningkatkan citra dan kualitas SMPN 1 Sukadana sampai benar-benar dapat menjadi kebanggaan warga sekolah dan masyarakat Sukadana, pungkas Yedi, optimis. (Ayu Berliani/Ganesha)

Ada yang Baru di FLS2N Baregbeg


UPTD Pendidikan Kecamatan Baregbeg anyaman dan pantomim. Perlombaan ini kembali menggelar berbagai lomba. Kali ini merupakan evaluasi program untuk menglomba yang digelar bertajuk festival lomba ukur sejauh mana tingkat keberhasilan seni siswa nasional (FLS2N). Namun ada guru dalam mengimplementasikan yang berbeda dalam jenis mata lomba untuk program tersebut di satuan kerjanya tahun ini dibanding tahun sebelumnya masing-masing, imbuhnya. yakni lomba pantomim. Lebih jauh Sutar Ketua penyelenggara menuturkan meskipun kegiatan, Drs. Sutar, terbilang baru namun untuk membenarkan adanya lomba pantomim pihaknya tambahan lomba tersebut. tidak mendatangkan juri dari Menurut Sutar pihaknya luar. Untuk juri kami tetap mengikuti aturan dari memberdayakan guru-guru kabupaten untuk menggelar terutama yang punya potensi mata lomba yang menuntut dalam bidang seni yang saat kelenturan badan dengan ini dilombakan, tandasnya. gerakan-gerakan yang terkesan Dengan adanya lomba ini kaku ini. Meskipun baru Sutar berharap Kecamatan namun lomba tersebut cukup Baregbeg dapat menuai bamenarik perhatian peserta, nyak medali emas di tingkat Drs. Sutar terbukti banyak sekolah yang kabupaten nanti. Kami akan mengirimkan utusannya walaupun ada tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik di semua sekolah ikut, ungkap Sutar. tingkat kabupaten nanti meskipun nyanyi Untuk tahun ini lanjut Sutar ada enam solo yang diunggulkan tapi kami berharap mata bidang yang dilombakan yakni pidato, semua mata lomba menjadi juara, menyanyi solo, tari, cerita bergambar, pungkasnya. (Ayu/Ganesha)

SMPN 2 Cikoneng Adakan Pembinaan

Tiga Syarat Guru Profesional


HARI itu Sabtu siang, 6 April 2013, suasana guru untuk bersikap profesional. Syarat guru di SMPN 2 Cikoneng yang terletak di Desa profesional ada tiga, tegasnya. Syarat yang Nasol terlihat sibuk. Beragam aktifikas pertama, menurutnya, seorang guru harus efektif berlangsung di sekolah yang terlihat megah dan dan efisien dalam mengajar. bersih walaupun berlokasi di daerah yang agak Buat apa lama-lama mengajar kalau materi jauh dari pemukiman warga. Di ruang laboratorium terlihat siswa kelas 9 sedang mengikuti doa bersama dipimpin oleh Pengawas Pembina Hj. Euis Mukholifah. Mereka berdoa memohon kelancaran dan berhasil dalam mengikuti Ujian Nasional yang sebentar lagi berlangsung. Sedangkan di halaman sekolah nampak sejumlah siswa sedang mengikuti latihan baris berbaris. Usai Kepala SMPN 2 Cikoneng R. Agus Setiaman (ketiga dari kiri) pengarahan dalam kegiatan pembinaan yang acara doa bersama, para guru beserta memberikan berlangsung hari Sabtu (6 April) mengundang Koordinator staf Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Pengawas H. Tauhid Maskur. SMPN 2 Cikoneng R. Agus Setiaman mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh yang disampaikan itu-itu saja, katanya. Koordinator Pengawas H. Tauhid Maskur. Selanjutnya, seorang guru profesional harus cinta Nampak pula Pengawas Pembina Hj. Euis pada mata pelajaran yang disampaikannya. Dan Mukholifa mengikuti acara. yang terakhir, H. Tauhid mengingatkan, agar para Isi pembinaan menitikberatkan pada persiguru terus menambah dan mengembangkan pengapan menghadapi pemberlakuan kurikulum alaman dan pengetahuan pribadi. 2013. Para peserta pembinaan nampak antusias Pada kesempatan tersebut juga dibahas tentang mengikuti pengarahan. Pada kesempatan pemetaan guru dan penggunaan dana BOS untuk aktifitas tersebut H. Tauhid Maskur mengingatkan pada peningkatan kemampuan siswa. (Arief/Ganesha)

ragam 14

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

PGRI plus 07

Mengapa Kepolisian Semakin Serius Mengunjungi Sekolah?


MENGAPA kepolisian semakin serius melirik dan mengunjungi sekolah? Jawabannya terungkap dari apa yang disampaikan Kasat Sabhara Polres Ciamis, AKP Topani, S.H.,M.Si. lewat Sambutan Kapolres Ciamis pada saat menjadi Pembina Upacara Penaikan Bendera di SMP Negeri 5 Ciamis (8/4). Sambutan Kapolres Ciamis yang dibacakan Topani bahwa polisi menyadari akan dampak dari pesatnya teknologi termasuk bidang informasi komunikasi di mana para siswa menjadi penggemar dunia maya. Sedangkan akses dunia maya sangatlah luas dan bebas jika tidak diproteksi, baik melalui imbauan maupun penjelasan-penjelasan yang bisa dipahami oleh para siswa sebagai calon generasi penerus perjuangan bangsa. Selain itu, maraknya pelanggaran ketertiban di jalan raya, imbas bahaya narkoba, seks bebas, penipuan, dan lain-lain patut diwaspadai sebab salah satu sasarannya terindikator mulai merambah dunia pendidikan ke sekolah-sekolah. Oleh sebab itu, maka kepolisian melakukan berbagai upaya, baik melalui pendekatan langsung mendatangi sekolah atau cara lain yang dipandang representative. Salah satu di antaranya adalah melalui pembentukan Polisi Pelajar yang dilakukan atas kerjasama kepolisian dengan dunia pendidikan atau persekolahan. Hal tersebut menurut Kapolres Ciamis dalam teks sambutannya adalah untuk mencegah secara dini berbagai kemungkinan masuknya hal-hal yang tidak diinginkan kepada para siswasiswi. Penanggulangannya dilakukan sendiri oleh warga sekolah melalui kiprah Polisi Pelajar tersebut. Terkait hal-hal yang mengindikatori kejahatan merambah sekolah, Topani mengatakan bahwa anak-anak sekolah merupakan sasaran paling rawan dalam sekala besar terjadinya pengaruh kejahatan sebab mudah diiming-imingi dan masih labil dalam kejiwaannya. Saat memasuki fase remaja yang sedang mencari-cari bentuk, maka sedikit saja ada pengaruh eksternal yang masuk, maka akibatnya akan sangat berbahaya, Oleh karena itu, Topani mengingatkan agar pihak sekolah, baik kepala sekolah, komite, para guru, TU, dan siswa-siswi harus selektif dalam hal memilih teman di luar sekolah dan menyikapi hal atau kejadian baru yang dianggap kurang atau bahkan tidak biasa. Kepolisian sebagai abdi masyarakat sudah sangat menyadari akan adanya pengaruh negatif dari derasnya informasi dan komunikasi global serta kemajuan bidang lainnya. Oleh karena itu, maka kepolisian benar-benar serius mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan tersebut jangan sampai masuk ke sekolah. Oleh karena itu, kepolisian melakukan gelar program kunjungan ke sekolah dan menjadi Pembina upacara di sekolah untuk menyampaikan pesan atau amanat agar terhindar dari pengaruh kejahatan yang bisa merugikan diri, orang tua, lembaga sekolah, dan masyarakat, tegas Topani di akhir pembicaraan. Sementara Kepala SMP Negeri 5 Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd. didampingi Wakasek, Uus Rusli, Drs.,M.Pd. dan PKS Humas, Maulana Yusuf, S.Pd. menyatakan sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah begitu respek dan peka terhadap gejala-gejala imbas pergaulan dan kemajuan berbagai bidang kehidupan. Oleh sebab itu, menurut Edi bahwa sekolah harus menyambut baik dan mendukung program kepolisian yang bermitra dan bersinergi dengan sekolah. Pengaruh negatif sebagai dampak komunikasi dan informasi global serta kemajuan bidang lainnya disadari ataupun tidak telah masuk pada anak-anak, baik melalui jalur keluarga, pertemanan, maupun di sekolah sekalipun. Dengan demikian, maka peran serta kepolisian secara nyata terhadap pencegahan dan pembinaan ke sekolahsekolah patut didukung dan diacungi jempol, pungkas Edi.*** (Ayu Berliani/Ganesha)

Pemda vs PGRI, Dimenangkan Pemda


Kesebelasan PGRI Cabang Banjarsari minggu (24/3), di lapangan desa Cikaso. Menurut Ketua PGRI Kecamatan Banjarsari, Edi, S.Pd., kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi antara Pemda dan Disdik Ciamis dengan PGRI Banjarsari. Hadir dalam kesempatan itu KaDisdik Ciamis yang juga Ketua PGRI Kabupaten Ciamis, H. Tatang S.Ag, M.Pd, tidak lepas dari asuhan Herry Rafmi Kasi Olahraga Ciamis Anwar, M.Pd, Kotari. Herry yang melatih kepala UPTD Pendidikan Banjarsari, kesebelasan Pemda dan Disdik Ciamis Dede Sarto, S.IP, M.Si, Kasubag TU Mukhrodin, S.Pd, M.Pd, pengawaspengawas di lingkungan UPTD kecamatan Banjarsari antara lain, M. Cholil Chaidar, S.Pd, Hani, S.Pd, Wawan S Noer, M.Pd, Samsu Sunaryo, S.Pd, pengurus PGRI, kepala Sekolah se-komisariat VI serta hampir semua kepala SD sekecamatan Banjarsari. Pertandingan cukup seru dengan reporter Wawan S. Noer dan diakhiri Dede Sarto (kiri) bersama H. Tatang (tengah). dengan kemenangan dari kesebelasan ini menjadikan pertandingan Pemda dan Disdik Ciamis. Adapun gol persahabatan dengan warga Banjarsari diciptakan oleh Mastoro, Ferry, dan sebagai modal untuk bertanding pada Yedi. Kemenangan tim dari Ciamis Mei mendatang melawan kesebelasan dari Kabupaten Cilacap. Pertandingan ini sebagai persiapan untuk mengukur sejauhmana kemampuan pemain untuk POR PNS Mei mendatang, jelas Herry. Sementara itu H. Tatang, S.A, M.Pd bertindak selaku manager dari kesebelasan yang akan main di Cilacap ini. Kepala UPTD Pendidikan Banjarsari, Dede Sarto, S.IP, M.Si., mengatakan bahwa dari pertandingan ini bisa dijadikan pembelajaran untuk warga PGRI Banjarsari dan memotivasi untuk berlatih sepakbola agar hasilnya maksimal. (emas/ganesha)
secara finansial guru yang telah memenuhi syarat. Untuk guru yang SK Dirjennya turun setelah waktu pencairan, misalnya bulan Mei, maka tunjangannya akan diakumulasi pada pencairan berikutnya. Untuk guru SMA, sebanyak 491 orang yang telah dapat SK Dirjen. Dari total guru di Kabupaten Ciamis sekitar 80 persen sudah siap SK. Dodi menjelaskan, ada beberapa kategori guru. Yang pertama sudah

BANJARSARI.Kesebelasan Pemda dan Disdik Ciamis bertanding melawan

April 2013 Tunjangan Profesi Cair


langsung dengan koordinator PKB TUNJANGAN profesi sebesar Rp. 83 miliar, pada tanggal tingkat kabupaten. triwulan pertama 2013 diupayakan 27 Maret 2013 sudah sampai di Selama ini, menurut Sukiman, tercair tanggal 16 April. Demikian rekening kas daerah. Tapi juklak jadi kemacetan dalam hal kenaikan penegasan yang disampaikan oleh dan juknisnya belum turun, katapangkat dari golongan VIa ke VIb. Kadisdik Kabupaten Ciamis H. nya. Dia menjamin bahwa uang Kemacetan tersebut, diungTatang saat rapat Disdik kapkannya, karena sistem di dengan para pengurus pusat tidak jalan. Di KabupaPGRI Cabang Kecamatan ten Ciamis sendiri saat ini se-Kabupaten Ciamis sebagian besar guru memihari Kamis (11/4). liki pangkat di bawah IVa. Pihaknya akan berupaya Mengenai tunjangan semaksimal mungkin profesi, dia menjelaskan, agar cair sesuai target. bahwa setiap tahun ada 4 Mohon maaf bila kali waktu pencairan. Untuk nantinya tidak bisa tangtriwulan pertama, gal tersebut, tapi yang pasti akan cair bulan Kadisdik Kab. Ciamis H. Tatang memberikan pengarahan pada pencairannya bulan April. April ini, kata H. Tatang rapat pengurus PGRI Cabang kecamatan se-Kabupaten Ciamis Triwulan kedua bulan Juli, dengan Disdik Kab. Ciamis hari Kamis (11 April) di aula Wisma sedangkan triwulan ketiga yang didampingi oleh PGRI Kab. Ciamis. bulan Oktober dan triwulan Kasubag Kepegawaian keempat bulan Desember. U. Sukiman dan stafnya Tanggal pencairannya sekitar tanggal 9 Dodi. Pada kesempatan tersebut, tersebut tidak dipakai untuk hal-hal hingga 16. Untuk saat ini kami masih hadir para pengurus PGRI Kabupalain. Karena selama ini ada memutakhirkan data para calon ten Ciamis, antara lain Safrudin, H. informasi yang beredar, uang penerima tunjangan profesi. Kami tidak Endang Rahmat, dan H. Endang tersebut dipakai dulu. memiliki niat memperlambat namun Siregar yang memandu acara. Pada kesempatan tersebut, H. memiliki prinsip kehati-hatian, katanya. Dalam rapat yang berlangsung Tatang mengingatkan bahwa sertifiJangan sampai guru yang berhak tidak di aula wisma PGRI Kab. Ciamis dikat pendidik tidak sama seperti gaji terbayar dan jangan sampai guru yang bahas berbagai masalah kepegawaiyang setiap bulan turun. Mau sakit tidak berhak terbayar. an, yaitu tentang jabatan karir guru, atau tidak masuk, tetap saja gaji Menurut staf kepegawaian Disdik tunjangan profesi dan lainnya. dibayarkan setiap bulan, tuturnya. Kab. Ciamis Dodi, DAPODIK merupakan H. Tatang meminta agar para Sebelumnya, Kasubag Kepedasar dalam pemberian tunjangan pengurus PGRI Cabang Kecamatan gawaian U. Sukiman menyampaiprofesi. Sampai tanggal 10 April menyampaikan informasi secara kan beberapa informasi berkaitan jumlah guru yang mempunyai Nomor lengkap ke seluruh anggotanya dengan kepangkatan atau jabatan Register Guru (NRG) sebanyak 7.474 masing-masing. Tidak hanya di guru. Kami menghendaki guru orang, katanya. NRG ini melekat pada lingkungan UPTD Pendidikan saja paling lambat naik jabatan 4 tahun SK Dirjen. Oleh karena itu bagi guru namun juga di tingkat SMP dan satu kali, tegasnya. Dia meminta yang belum punya SK Dirjen belum SMA/K. Boleh mengundang Kepala agar di setiap unit sekolah dibentuk diketahui NRG-nya. Sekolah SMP dan SMA/K, katanya. koordinator PKB oleh guru yang Per tanggal 10 April, Dodi Dia mengungkapkan, telah mengikuti diklat. Para koordimengungkapkan, sebanyak 754 orang sebenarnya dana tunjangan profesi nator ini nantinya berhubungan

Prestasi Tak Sebatas Beroleh Predikat Juara


puncak masing-masing sebagai Juara ke-1 yang berhak melaju ke tingkat kabupaten. Keempat siswasiswi yang beroleh predikat Juara ke-1, R. Rafli Wahyu Rizaldi 7 E (cabang renang), Dewi Siti Aisyah 7 D (cabang catur), Fanny Nurfadilah 7 C (cabang bulu tangkis), dan Ipan Nursamsi 7 C (cabang catur). Alhamdulillah, SMP Negeri 5 Camis mulai menunjukkan peningkatan yang berarti dalam peraihan prestasi. Insya Allah ke depan sesuai visi dan format sekolah yang telah disefakati bersama, prestasi tersebut akan dipertahankan dan terus ditingkatkan lebih optimal. Peraihan prestasi tersebut, baik yang dicapai siswa maupun guru adalah kebanggaan yang tentunya dapat memotivasi seluruh warga sekolah untuk bisa lebih baik lagi, ujar Elpi. Adapun tanggapan Kepala SMP Negeri 5 Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd. ketika dikonformasi oleh Ganesha, secara tegas Edi mengatakan bahwa peraihan prestasi dalam lomba atau kejuaraan merupakan tolok ukur dan evaluasi riil atas kinerja dan semangat belajar. Namun demikian, Edi pun mengingatkan kepada guru dan siswa yang menjadi juara agar tidak cepat puas sebab ke depan perjalanan masih panjang dan masih banyak momen yang harus dihadapi. Ukuran juara bukan peraihan satu target semata, namun akan terus berkesinambungan dengan target-terget lainnya. Oleh karena itu, berupaya membina diri agar senantiasa berubah dan meningkat, baik dalam potensi maupun kesiapan mental yang semakin matang merupakan indicator sikap juara yang sesungguhnya. Dengan demikian, belajar dan berlatih adalah upaya yang harus diimbangi oleh kesiapan perkembangan psikologi dan kejiwaan agar mampu menjadi pribadi yang kokoh penuh percaya diri namun tak lupa diri, pungkas Edi.*** (Ayu Berliani/Ganesha)

Drs. H. Aep Saepulloh, M.Pd.I.

Bernada Dakwah dengan Dua Siswi SMA


DEWASA ini kehidupan keagamaan remaja memprihatinkan. Beberapa kasus terbaru yang ada di media cetak ataupun elektronik banyak menyoroti siswa SMP atau SMA yang terlibat pergaulan bebas sampai dibunuh pacarnya. Disinilah perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah. Ternyata tidak semua remaja seperti itu, sebutlah Susi Susanti kelas XII IPA SMAN 1 Pamarican dan juga Dewi Fitri Sulastri siswi kelas XI Multimedia SMK AL Ihsan Pamarican, keduanya rajin berkeliling menuju majelis taklim atau pengajian ibu-ibu sekabupaten Ciamis mendampingi Drs. H. Aep Saepulloh, M.PdI sebagai mubaligh. Kehadiran keduanya terasa menyejukkan di tengah-tengah situasi yang memojokkan kaum remaja. Susi dan Dewi ini tergabung dalam grup Qasidah An-Nur pimpinan Drs. H. Aep Saepulloh, M.PdI sejak keduanya bersekolah di MTSN Pamarican dimana Drs. H. Aep Saepulloh, M.PdI sendiri menjadi Kepala MTsN Pamarican. Mereka dilatih oleh Ani Nurliani dan kendati sudah lulus dari MTsN, namun silaturahmi tetap berjalan. Dalam satu kesempatan Ganesha mengikuti aktivitas kedua siswi ini yang diundang hadir di pengajian Muslimat NU Kecamatan Purwadadi yang diketuati Ustadzah Dedeh. Menurut Dewi, dirinya tidak bisa seperti ini tanpa bimbingan Ibu Ani Nurliani dan Pa Haji Aep. Mereka mengajarkan saya dari awal, saya hanya bisa bakat menyanyi sejak MI, dan mengikuti lomba qasidah, selain itu saya juga suka qiroat dan menjadi juara di tingkat kabupaten, jelas Dewi. Adapun Susi juga tidak jauh beda dengan Dewi dilihat dari latar belakangnya. Susi mempunyai bakat menyanyi dan pernah menjadi juara 1 qasidah, selain itu dia aktif di Pramuka dan menjadi utusan sekolah pada Raida 2012. Senada dengan Dewi, Susi juga menucapkan terimakasih kepada Ibu Ani Nurliani dan Pa Aep Saepulloh karena tanpa bimbingan keduanya tidak akan seperti ini. Dari perjalanan nada dan dakwah yang dilaksanakan Pa Haji Aep, saya bisa berkeliling ke berbagai daerah mulai Tasik sampai Cimerak, selain pengajian kami juga sering diundang hajatan, juga pernah hadir pada tabligh akbar hari jadi Ciamis di mesjid agung Ciamis, perkumpulan ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita se-Kabupaten Ciamis, dan lainnya, papar Susi. H. Aep Saepulloh mengatakan bahwa di sela-sela dakwahnya disisipkan nada agar mustami tidak jenuh. Adapun nada yang dibawakan kedua siswi tersebut sangat bernafaskan Islam. H. Aep berharap kedua siswi tersebut dapat menjadi inspirasi temanteman sebayanya untuk melakukan kegiatan positif. (emas/ganesha)

PRESTASI tak sebatas beroleh predikat juara, namun bagaimana membina diri agar setiap saat bisa berubah ke arah yang lebih baik. Esensi peraihan prestasi ssungguhnya bukti entitas dan kualitas diri yang harus senantiasa terpelihara. Produktivitas manusia dalam membina prestasi tak akan abadi, maka yang lebih esensi dan penting adalah memupuk rasa percaya diri dalam konteks yang tidak timpang. Sebab jika timpang, maka siapapun bisa terjebak ke dalam euphoria dan kesombongan. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMP Negeri 5 Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd. saat menyambut duta-duta pemenang lomba (9/4). Sambutan dan pesan Edi disampaikan setelah sebelumnya dilaporkan hasil perolehan berbagai kejuaraan yang dicapai oleh guru dan siswa-siswi SMP Negeri 5 Ciamis. Laporan tersebut disampaikan PKS Kesiswaan, Elpi, S.Pd. bahwa Dani Nurdani, S.Ag.,M.Pd.I. berhasil masuk lima besar lomba guru berprestasi dan tinggal menunggu hasil akhir setelah dilakukan penilaian mengajar di kelas oleh tim juri. Lomba PMR, baik perseorangan dan tim berhasil memboyong piala sebagai juara pertama. Lebih membanggakan lagi dilaporkan Elpi bahwa dalam O2SN tingkat Komisariat 01, SMP Negeri 5 Ciamis meraih empat prestasi

guru belum memenuhi syarat menerima tunjangan profesi. Dalam kesempatan tersebut, dia membagikan pada setiap pengurus PGRI Cabang kecamatan, daftar guru yang belum memenuhi syarat tersebut. Kami minta agar segera diperbaiki datanya, paling lambat tanggal 30 April, tuturnya. Dalam perbaikan data tersebut, para guru tidak usah datang ke Disdik. Namun mereka tinggal menghubungi operator di sekolahnya masing-masing dan memperbaikinya secara online. Faktor-faktor penyebab guru tidak memenuhi syarat, menurut Dodi, adalah pertama, bidang studi tidak valid. Kedua, tanggal pensiun dinilai tidak valid. Sistem membaca tanggal pensiun tidak jelas akibat penulisan tanggal Pengurus PGRI Cab. Kecamatan Baregbeg lahir tidak benar atau pengisian Barnas mengajukan sejumlah pertanyaan TMT CPNS tidak benar. Faktor pada Kasubag Kepegawaian Disdik Kab. ketiga adalah status Ciamis U. Sukiman dalam rapat di aula wisma kepegawaian dinilai tidak valid. PGRI hari Kamis (11 April) Akibat status PNS atau non PNS mendapat SK. Yang kedua siap SK; tidak dicentang, katanya. Sedangkan berikutnya memenuhi syarat. Yang faktor keempat adalah jumlah jam keempat tidak memenuhi syarat dan mengajar sesuai sertifikat, kosong. kelima belum update. Bagi guru yang Dan faktor kelima adalah status aktif belum memenuhi syarat agar segera dalam DAPODIK tidak diisi. berkonsultasi dengan bagian Saat ini (10 April), menurut Dodi, program, kata Sukiman. sudah ada 189 guru yang siap SK Hingga saat ini terdapat 58 orang Dirjen. Data mereka sudah diverifikasi yang datanya belum masuk kelima oleh direktorat dan sudah memenuhi kategori tersebut. Sekarang masih syarat untuk mendapat tunjangan ditelusuri, katanya. profesi. Tinggal ditandatangani Dirjen, Pada kesempatan tersebut, Sukikatanya. Untuk Kabupaten Ciamis man meminta suport atau dukungan hingga saat ini sudah 80 persen yang dari para guru berupa data-data yang datanya sudah valid. akurat agar prosesnya lancar. Dodi menegaskan bahwa (Arief/Ganesha) pemerintah tidak ingin merugikan

Siswa Kelas XII SMA/SMK & Siswa Kelas IX SMP Doa Bersama
WAKTU menunjukkan pukul 10 pagi tapi suasana di Masjid Agung Ciamis hari Senin (8/4) agak berbeda dari biasanya. Sejumlah siswa kelas XII SMA, SMK baik swasta maupun negeri serta siswa kelas IX SMP yang berasal dari sekitar Ciamis kota memenuhi masjid, baik di lantai satu maupun lantai dua. Terlihat para guru pendamping beserta kepala sekolah masing-masing. Di jajaran depan nampak para pejabat Disdik Kabupaten Ciamis. Mulai dari Kadisdik Kabupaten Ciamis H. Tatang, Sekretaris Disdik H. Hidayat Taufik, Kabid Dikdas H. Anto Risyanto, Kabid Dikmen Adang Sudrazat, Kabid PNFI H. Nana Ruhena, Koordinator Pengawas H. Tauhid Maskur, serta para pengawas pembina lainnya. Mereka berkumpul di tempat yang mulia tersebut untuk berdoa bersama. Memohon pada Alloh Peserta doa bersama dalam rangka menghadapi UN 2013 di Masjid Agung Ciamis hari Senin (8 April). S.W.T agar dilancarkan selama mengikuti ujian. Saya minta selama mengikuti Ujian Nasional agar para Kasek, guru dan pembimbing 2013 yang segera berlangsung. Dan agar terus memotivasi anak didiknya memohon agar semua peserta UN supaya siap menghadapi ujian, berhasil lulus. katanya. Dia menambahkan, melalui Kadisdik Kab. Ciamis, H. Tatang kegiatan tersebut diharapkan para siswa dalam sambutannya mengatakan, menjadi percaya diri dan tenang. Selain melalui kegiatan ini diharapkan dapat berdoa, kalian harus menjalankan sholat membentuk mental dan akhlakul lima waktu, shalat tahajud, dan ibadah karimah. Dia pun mengingatkan lainnya, pungkas H. Tatang. tidak cukup hanya berdoa saja namun Acara dilanjutkan dengan tausiyah, harus berupaya secara lahir berupa muhasabah dan doa bersama dipimpin persiapan yang matang. Selain itu oleh seorang ustadz. (Arief/Ganesha) juga harus menjaga fisik agar sehat

Honorer K2 Mendapat Pengarahan


SEBANYAK 27 tenaga honorer kategori 2 di lingkungan UPTD Pendidikan Sadananya pada hari Senin (8/4) berkumpul di aula kantor tersebut. Mereka mendapat pengarahan dari Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sadananya H. Para honorer kategori 2 di lingkungan UPTD Dedi Kusmana. Pendidikan Sadananya sedang mengikuti pengarahan Dalam kesempatan dari Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sadananya tersebut, H. Dedi Kusmana H. Dedi Kusmana hari Senin (8 April). yang didampingi Kasubag TU Hermawan beserta Pengawas TK/SD Khoer, mengingatkan agar mereka tidak percaya pada orang yang tidak bertanggungjawab yang menawarkan bisa memasukkan mereka menjadi PNS. Apabila membutuhkan informasi silakan langsung menghubungi kami, kami siap melayani saudara-saudara kapanpun, tegasnya. Pada kesempatan tersebut, dia meminta agar para honorer yang tidak lama lagi akan mengikuti seleksi CPNS untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mempelajari materi-materi yang diperkirakan akan keluar dalam test. Saya meminta agar segera mengumpulkan semua persyaratan yang dibutuhkan antara lain SK PBM dua tahun ke belakang, katanya. Berkaitan dengan uji publik yang sedang berlangsung, pihaknya sudah menyebarkan daftar nama honorer kategori 2 ke perangkat pemerintahan setempat. Silakan cek di kantor desa masing-masing, kalau tidak percaya, katanya. Menanggapi kekhawatiran salah seorang honorer bila ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya sehingga dirinya gagal ikut seleksi, H. Dedi meminta agar jangan khawatir. Menurutnya, para honorer agar bersikap proporsional dan bisa tetap menjaga diri sebagai guru. Kasubag TU Hermawan menegaskan bahwa tujuan dari uji publik adalah untuk mengetahui penilaian masyarakat tentang mereka secara administratif dan moralitas.Bila ada laporan dari masyarakat dalam bentuk surat kaleng, pihak terkait tidak akan menindaklanjutinya karena persyaratan laporan yang akan diverifikasi adalah mencantumkan nama dan alamat yang jelas dari si pelapor, katanya. (Arief/Ganesha)

SMAN 1 Ciamis Gelar Doa Bersama, Jangan Panik, Optimis, & Berpikir Positif
TUJUAN doa bersama ini adalah memohon kepada Alloh S.W.T. agar diluluskan seratus persen seluruh peserta UN dari SMAN 1 Ciamis. Demikian disampaikan oleh PKS Kesiswaan SMAN 1 Ciamis Edi Kosasih saat ditemui Ganesha disela-sela kegiatan doa bersama di masjid Al Kautsar SMAN 1 Ciamis. Selain itu juga, menurut Edi, adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa. Kegiatan yang berlangsung pukul 8 pagi hari Kamis (11/4) diikuti oleh seluruh siswa kelas XII bersama para guru dan Kepala Sekolah. Merupakan kegiatan tahunan, terangnya. Sebelum kegiatan berlangsung, di hadapan para siswa, Edi berusaha memotivasi mereka untuk kuat mental dalam menghadapi UN. Langkah pertama dalam menghadapi UN, dia mengingatkan agar siswa tidak panik. Hadapi ujian ini, runut satu persatu setiap soal dari yang mudah ke yang sukar, katanya. Selanjutnya, harus optimis dan berfikir positif (positive thinking). Dan yang terakhir, ujar guru Biologi ini, kerjakan yang terbaik. Jumlah siswa peserta UN 2013 di SMAN 1 Ciamis sebanyak 285 orang, IPS 4 kelas, IPA 5 kelas. (Arief/Ganesha)

Kadisdik Kab. Ciamis H. Tatang sedang memberikan sambutan dalam acara doa bersama menyambut UN 2013.

kemdikbud plus 08

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

dunia islam 13

Buka Posko UN, Kemdikbud Siap Terima Pengaduan


JAKARTA.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) siap memberikan layanan informasi dan menerima pengaduan dari masyarakat tentang Ujian Nasional 2012/2013. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan UN yang jujur dan bertanggungjawab. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas, Ibnu Hamad, dalam persiapan Posko UN di Kemdikbud, Jumat, 12 April 2013. Menurut Ibnu, ada 3 Posko UN di Kemdikbud yang siap memberikan layanannya. Posko UN di Pusat Informasi dan Humas, Posko UN di Inspektorat Jenderal, dan Posko UN di Pusat Penilaian Pendidikan. Ketiga Posko UN ini, kata Ibnu, pada hari Sabtu dan Minggu tetap buka memberikan layanan. Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pertanyaan maupun laporan pengaduan tentang pelaksanaan UN 2013 dapat menghubungi saluran Posko UN yang telah disediakan melalui: Posko UN di PIH: Call Centre 177; 0215703303; 0816 979 177; SMS 0811 976 929; Fax 021-5733125; E-mail pengaduan@kemdikbud.go.id. Jadwal Posko mulai 13 s.d. 26 April 2013 dari jam 07.00 s.d. 16.00 WIB. Untuk Sabtu dan Minggu jam 09.00 s.d. 16.00 WIB. Posko UN di Inspektorat Jenderal: Telepon 021-5736943; SMS 0813 804 77779; Fax021-5736943; E-mail un2013@itjen.kemdikbud.go.id. Waktu layanan 24 jam. Posko UN di Pusat Penilaian Pendidikan: Telepon 021-3853000; SMS 08211234 2020; Fax 021-3848821; Email unpuspendik@kemdikbud.go.id. Waktu pelayanan 07.00 s.d. 21.00

UN SLTA Digeser

CR7 Mulai Tertarik Islam dan Sudah Hapal Fatihah Masjid Berusia 111
Setelah Ditutup Selama 90 Tahun,
MESKI beragama Katolik yang taat, Cristiano Ronaldo punya perhatian terhadap umat Islam dan menyukai ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sekedar diketahui, Cristiano Ronaldo lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985 silam. Ia merupakan seorang pemain sepakbola Portugal. Ronaldo dapat berposisi sebagai pemain sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Quran, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk, kata Ronaldo kepada Media Spanyol. Mesut Ozil juga membenarkan perkataan Ronaldo, Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji, timpal Ozil. dilakukan pemain berjuluk CR7 itu untuk membantu anak-anak Palestina. Laman Qodsna pada akhir tahun lalu mengabarkan, lembaga amal Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga 1,4 juta Euro (atau Rp 16,77 Miliar). Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang Jalur Gaza. 2. Pada pertandingan Pra Piala Dunia, antara timnas Portugal vs Zionis Israel, setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3, CR7 menolak bertukar jersey dengan pemain Israel, meski sudah banyak yang mengajaknya. 3. Tidak mau menyebut negara Israel. Menurut laporan Shabestan, wartawan televisi Aljazeera sempat bertanya kepada Ronaldo, Anda saat ini berada di tanah Israel atau Palestina? Bintang dunia asal Portugal ini menjawab, Saya berada di bumi Palestina. Padahal diketahui, Portugal bertanding melawan Israel, di kandang Israel, pada Jumat (22/03) di pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F. 4. Ronaldo kembali menyumbangkan uang senilai 100 ribu Euro (atau Rp1,39 Miliar) kepada korban perang Afghanistan pada Rabu (13/ -2). Seperti dikutip Reuters, Ronaldo menyumbangkan uang sebesar itu dengan mengatasnamakan UEFA dan diserahkan melalui International Commitee of the Red Cross (ICRC). Uang itu nantinya akan digunakan untuk membantu merehabilitasi warga Afghanistan yang kehilangan tubuh, karena terkena ledakan ranjau darat di negeri yang kerap terjadi peperangan tersebut. Semoga saja Ronaldo meraih hidayah Allah untuk memilih dan menyatakan Islam sebagai dien-nya dalam waktu dekat. Aamiin. (dz/dbs)

Ketum PGRI: Ini Memalukan!


JAKARTA. Keseriusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) SLTA yang semula dijadwalkan dimulai Senin (15/4) tapi digeser Jumat (19/4), benar-benar dipertanyakan. Pasalnya, sampai H-1, Minggu (13/4), masih ada 11 provinsi yang belum menerima naskah UN. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr. Sulistyo mengungkapkan, pihaknya juga sudah menerima laporan dari pengurus daerah PGRI seluruh Indonesia mengenai data 11 provinsi tersebut. Padahal sesuai standar operasional prosedur, naskah UN sudah berada di provinsi pada H-3, atau pada Jumat (12/4). "Sampai Sabtu sore, menurut laporan PGRI dari seluruh Indonesia, ada 11 provinsi yang soalnya belum sampai ke daerah. Sampai pagi ini juga belum sampai," ungkap Sulistyo Minggu (14/4) pagi. Daerah-daerah itu yakni Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, NTB, Kalimantan Selatan, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sultra, Sulbar, dan Sulteng. PGRI, kata Sulistyo, sangat prihatin atas kejadian ini. "Ini memalukan dan preseden buruk. Harus dipertanggungjawabkan. Nampaknya dalam banyak hal Kemendikbud saat ini memang memprihatinkan," tegasnya. Saat ditanya posisi naskah UN di 11 provinsi itu sampai hari ini, Sulistyo

Tahun Dibuka Kembali di Yunani

Cristiano Ronaldo Dr. Sulistyo Mesut Ozil

Khusus kepada masyarakat yang menyampaikan laporan pengaduan tentang pelanggaran UN, lanjut Ibnu Hamad, harus menyampaikan laporan secara tertulis atau lisan yang menyebutkan identitas diri pelapor; Bentuk pelanggaran; Tempat pelanggaran; Waktu pelanggaran; Identitas Pelaku pelanggaran; Bukti pelanggaran; Saksi pelanggaran. Setiap laporan pengaduan masyarakat yang memenuhi syarat tersebut di atas, akan ditindaklanjuti oleh Posko UN 2013 dan pelapor akan dilindungi, kata Ibnu Hamad. (ST)

Ijazah Kelas Jauh Sulit Belajar dari Pengalaman Diproses untuk Masa Kecil Antar Peneliti Wanita Kenaikan Pangkat PNS Ini ke Kancah Dunia
JAKARTA. Para pegawai negeri sipil (PNS) yang berijazah lulusan program kelas jauh bakal terganjal pengurusan kenaikan pangkatnya. Pasalnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak bersedia memproses kenaikan pangkat dari PNS yang mengantongi penyesuaian ijazah lulusan program kelas jauh. "Memang banyak PNS yang bermohon ke BKN untuk pengurusan kenaikan pangkat. Bahkan bupati/walikota dan anggota DPRD-nya datang menyuarakan aspirasi rakyatnya," terang Kabag Humas BKN, Tumpak Hutabarat di Jakarta, Jumat (12/4). Komitmen kuat kepala daerah untuk memperjuangkan jenjang karier PNS-nya, lanjutnya, memang harus terus dilanjutkan. Namun pembinaan karir sebaiknya dilakukan bukan dengan penyesuaian ijazah kelas jauh, tetapi dengan memberikan kesempatan tugas belajar. "Kenapa BKN sulit memproses kenaikan pangkat, karena ijazah sebagai syarat utama tidak dimiliki PNS program kelas jauh. Yang mereka punya hanya penyesuaian ijazah saja, ungkap Tumpak. Untuk penyesuaian ijazah lulusan program kelas jauh, tambahnya, berdasarkan regulasi yang ada saat ini, permasalahan tersebut belum memungkinkan untuk diakomodir. Sebab ada beberapa larangan di antaranya berdasarkan pada Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 595/D5.1/T/2007 Tanggal 27 Februari 2007 perihal Larangan Kelas Jauh. "Mari kita pahami bersama bahwa penyelesaian permasalahan administrasi kepegawaian harus berdasarkan pada norma, standar, dan prosedur (NSP) yang ada," pungkasnya. (jps/nt)

mendapat kabar naskah naskah tersebut juga belum sampai ke provinsi. Kondisi ini akan menyulitkan distribusi naskah ke sekolah dalam waktu yang semakin mepet. Namun demikian, dia mengaku setuju dengan kebijakan Mendikbud, yang menggeser jadwal Unas Senin (15/4) menjadi Jumat (19/4), di 11 provinsi itu. "Sebenarnya guru dan sekolah sudah siap," tambah Sulistyo. Sebagaimana diketahui, persoalan distribusi soal UN sudah terjadi sejak Kamis (11/4). Di mana, banyak daerah belum menerima naskah UN yang akan digunakan Senin. Padahal Mendikbud Mohammad Nuh jauh-jauh hari sudah mengklaim persiapan UN dijalankan dengan baik. (jps/nt)

SEBUAH Masjid di Thessaloniki, Yunani, yang telah berumur 111 tahun, membuka pintunya kembali bagi jamaah Muslim untuk pertama kalinya sejak 90 tahun lalu pada hari Sabtu, menurut News Hurriyet Daily. Kerin Uras, duta besar Turki ke Yunani, mengatakan bahwa pembukaan kembali masjid tersebut adalah langkah positif dan arah yang benar. Kami mengharapkan beberapa masjid juga akan dibangun dan dibuka di masa mendatang. Saya berharap Athena juga akan menjadi tempat di mana umat Islam dapat berdoa. Tugrul Biltekin, Konsulat Turki di Thessaloniki, mengatakan Saya sangat bahagia tentang hal ini , ini perkembangan sejarah. Saya berharap masjid di Thessaloniki dan lokasi lainnya di wilayah ini akan terbuka untuk Muslim apalagi di hari-hari besar umat Islam. Masjid ini dibangun oleh Vitaliano Poselli, seorang arsitek Italia, pada 1902. Namun, Masjid itu ditutup pemerintah Yunani untuk digunakan sebagai tempat sholat pada tahun 1923. Antara tahun 1925-1963 masjid ini hanya digunakan sebagai museum arkeologi dan kemudian digunakan sebagai ruang pameran Kota Thessaloniki. (Dz-Al Arby)

Mayoritas Pemuda Pakistan Pilih Syariat Islam Ketimbang Demokrasi


HASIL survei British Council menunjukkan, pemuda Pakistan lebih memilih hukum Islam dibandingkan dengan demokrasi. Lebih dari separuh dari 5.000 responden berusia 18-29 tahun yang disurvei mengatakan, demokrasi Pakistan tidak baik. Selain itu, 94 persen mengaku Pakistan ke arah yang salah. Ketika responden diminta untuk memilih sistem politik terbaik, mereka menyukai dan memilih Syariat Islam dan pemerintahan militer dibandingkan dengan demokrasi. Generasi yang disurvei merasa pesimis, kecewa dengan demokrasi setelah lima tahun pemerintahan sipil, kata wartawan BBC News di Islamabad, Pakistan seperti dikutip dari BBC News, Rabu (3/4). Sebagian besar dari mereka yang disurvei merasa lebih percaya pada tentara daripada lembaga lainnya. Rinciannya, responden yang menyetujui militer memerintah Pakistan sebesar 70 persen, dibandingkan dengan mereka yang menyetujui jika pemerintah berkuasa hanya sebesar 13 persen. Seperempat responden mengatakan, mereka secara langsung terpengaruh oleh kekerasan, atau telah menyaksikan peristiwa kekerasan yang serius. Angka itu meningkat menjadi lebih dari 60 persen di daerah-daerah suku yang berbatasan dengan Afghanistan. Perhatian sebagian besar terpusat pada kenaikan harga, bukan terorisme. Hampir 70 persen responden mengatakan, (kenaikan harga) sekarang ini lebih buruk daripada lima tahun yang lalu. Sementara itu, banyak kaum muda Pakistan yang terdaftar sebagai pemilih dalam pemilihan umum (pemilu) Pakistan Mei 2013 mendatang. Tapi kurang dari setengah responden mereka yakin mereka akan melakukannya (memberikan suara). Hampir sepertiga dari pemilih yang terdaftar di Pakistan berusia dibawah 30 tahun, dan diperkirakan akan memainkan peran besar dalam pemilu Pakistan itu. (visl/ref)

Bahasa Inggris untuk Siswa SD/SMP Hub. 085223458167.

TERIMA PRIVAT

JAKARTA.dalam Agro-Environmental Sciences. MenurutSri Fatmawati penerima fellowship international nya alam adalah inpirasi sejatinya, sehingga peLOreal UNESCO for Woman in Science (FWIS) nelitiannya selalu merujuk pada analisa potensi pada tahun 2013, telah terpilih menjadi pemenang medis dari bahan-bahan alami yang berasal dari dari ribuan ilmuwan wanita lainnya dari seluruh tumbuhan dan jamur, terutama yang digunakan dunia. Menurutnya, menjadi pemenang LOrealdalam obat-obatan herbal. UNESCO for Woman In Science adalah Presiden Direktur PT LOreal Indonesia, Visma pencapaian sebuah Sharma mengatakan, kiimpian, karena ini adalah sah Fatma sangat inspisebagai bukti bahwa para ratif. Pengalamannya peneliti perempuan semasa kecil yang sering Indonesia sama baiknya diobati jamu-obat tradisiodengan para peneliti nal Indonesia yang berInternasional lainnya. asal dari bahan-bahan Kemenangan ini alami, seperti akar-akarmemberikan kesempatan an, dedaunan, kulit kayu kepada Saya untuk maupun buah-buahan melanjutkan penelitian di kekuatan penyembuhan Paris dan mudah-mudahan dengan bahn alami, dapat membawa memberi inspirasi untuk perubahan dalam dunia cita-citanya sehingga kedokteran melalui sains, menjadi seorang ahli kimia ujar wanita yang akrab dan telah membentuk dipanggil Fatma ini. karirnya di bidang sains. Sri Fatmawati Fatma menceritakan Proposal riset Sri kehidupannya semasa Fatmawati yang kecil yang menjadi awal dari penelitiannya. Untuk memenangkan penghargaan international FWIS menjaga kesehatan kesegaran badan, semasa yang berdasarkan bahan alami, dan berkat kecilnya ibu Fatma selalu memberikan ramuan kemenangannya Fatmawati diberikan kesempatradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami. tan untuk melanjutkan penelitiannya pada spons Kekuatan penyembuhan dari jamu membuat Ia yang ditemukan di samudera Indo-Pasifik. tertarik untuk mencari tahu mengenai bahanPenelitiannya mungkin akan memberikan hasil bahan alami tersebut. Dan penelitiannya berlanjut obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit hingga sekarang. seperti malaria, infeksi, kanker dan Alzheimer. Fatma memulai karirnya di Institut Teknologi Jadi penelitiannya mengarah pada hasil yang Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sedang untuk menjanjikan, maka hasil tersebut akan dipatenriset pasca sarjananya, Ia jalani di Indonesia dan kan untuk memungkinkan dilakukan sintesis Jepang, dan berhasil mendapatkan gelar Ph.D sebagai senyawa obat potensial. (AB)

Kini Ronaldo bermain untuk club Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisbon dan Manchester United (MU). Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial namanya dengan nomer punggungnya. Beberapa waktu yang lalu, media terbesar dan terpercaya Spanyol Marca memberitakan jika rekan Ronaldo satu timnya, Mesut Ozil, pemain muslim asal Jerman yang berdarah Turki ini, memberi kesaksian, jika Cristiano Ronaldo sudah hapal huruf hijaiyah, dan juga sudah hapal surat favoritnya, yaitu surat Al- Fatihah. Ronaldo membenarkan kesaksian dari Ozil, Banyak yang tidak percaya kalau saya

Cristiano Ronaldo, kembali berkata, Saya sudah hafal AlFatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya sangat senang, kata Ronaldo. Bahkan, CR7 sangat senang mendengarkan Ozil membaca AlQuran sebelum bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di pertandingan, jika sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Quran. Berikut beberapa catatan, mengenai sikap CR7 terhadap kondisi umat Islam : 1. Cristiano Ronaldo merupakan simpatisan Palestina, hal ini dibuktikannya dengan melelang sepatu emasnya untuk disumbangkan ke anak-anak Palestina. Cristiano Ronaldo, bintang Seleccao yang dilabeli media barat memiliki sifat sombong tersebut ternyata mempunyai hati sensitif. Hal itu

FORMULIR BERLANGGANAN
Mohon dicatat sebagai pelanggan pribadi/lembaga.

Baru

Perpanjang

N a m a : .......................................................................................................................................... Alamat : .......................................................................................................................................... Tlp/HP : .......................................................................................................................................... Untuk setiap edisi dikirim sebanyak ...... eksemplar. Mulai edisi ......bulan ......... tahun 2013 s.d. edisi ..................bulan ......................tahun 20.... Pembayaran langganan dilakukan dengan:cara: Tranfer Wesel Via Petugas Distribusi Bayar Langsung ke Redaksi Via UPTD/Komisariat
(formulir ini gunting/bisa fotocopy). Kirimkan ke Redaksi Tabloid Ganesha Wisma PGRI Jl. Ahmad Yani 54 Ciamis

a H a r g 00 .0 Rp 5 eks per 1
Langganan: 1 bulan 6 bulan 1 tahun

Rp 20.000,Rp 120.000.Rp 240.000,......................., ........., ..................... 2013 tanda tangan (........................................................)

Layanan Hotline BERLANGGANAN: 085223295882

keluarga 12

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Edisi 057 Volume II / April III 2013

Lembur Kuring 9
22

Aku Malu Menjadi Wanita


WANITA itu ibarat buku yang dijual di toko buku, kata Ukhti Liana, mentor rohaniku ketika SMA. Ia melanjutkan ceritanya Begini asosiasinya. Di suatu toko buku, banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat buku. Tiap pengunjung memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Karena itulah para pengunjung tersebar merata di seluruh sudut ruangan toko buku. Ia akan tertarik untuk membeli buku apabila ia rasa buku itu bagus, sekalipun ia hanya membaca sinopsis ataupun referensi buku tersebut. Bagi pengunjung yang berjiwa pembeli sejati, maka buku tersebut akan ia beli. Tentu ia memilih buku yang bersampul, karena masih baru dan terjaga. Transaksi di kasirpun segera terjadi. Iya, terus kak? kataku dan teman-teman penasaran. Nah, bagi pengunjung yang tidak berjiwa pembeli sejati, maka buku yang ia rasa menarik, bukannya ia beli, justru ia mencari buku dengan judul sama tapi yang tidak bersampul. Kenapa? Karena untuk ia dibaca saat itu juga. Akibatnya, buku itu ada yang terlipat, kusam, ternoda oleh coretan, sobek, baik sedikit ataupun banyak. Bisa jadi buku yang tidak tersampul itu dibaca tidak oleh seorang saja. Tapi mungkin berkali-kali, dengan pengunjung yang berbeda tetapi berjiwa sama, yaitu bukan pembeli sejati alias pengunjung iseng yang tidak bertanggung jawab. Lama kelamaan, kasianlah buku itu, makin kusam hingga banyak yang enggan untuk membelinya, cerita ukhti Liana. Wanita itu ibarat buku. Jika ia tersampul dengan jilbab, maka itu adalah ikhtiar untuk menjaga akhlaknya. Lebih-lebih kalau jilbab itu tak hanya untuk tampilannya, tapi juga menjilbabkan hati. Subhanallah! Pengunjung yang membeli adalah ibarat calon suami, laki-laki yang telah Allah siapkan untuk mendampinginya menggenapkan dienNya. Dengan gagah berani dan tanggung jawab yang tinggi, ia bersedia membeli buku itu dengan transaksi di kasir yang diibaratkan pernikahan. Bedanya, pengunjung yang iseng, yang tidak berniat membeli, ibarat laki-laki yang kalau zaman sekarang bisa dikatakan suka pacaran. Menguak-nguak kepribadian dan kehidupan sang wanita hingga terkadang membuatnya tersakiti, merintih dengan tangisan, hingga yang paling fatal adalah ternodai dengan free-sex. Padahal tidak semua toko buku berani menjual buku-bukunya dengan fasilitas buku tersampul. Maka, tentulah toko buku itu adalah toko buku pilihan. Ia ibarat lingkungan, yang jika lingkungan itu baik, maka baik pula apa-apa yang ada di dalamnya, kata Ukhti Liana. Wah, kalau begitu jadi wanita harus hati-hati ya? celetuk salah satu temanku. Hmm, apakah apapun di dunia ini bakal dapet yang seimbang ya, kak? Kayak itu deh, buku yang tersampul dibeli oleh pembeli yang bertanggung jawab. Itukan perumpamaan wanita yang baik dan terjaga akhlaknya juga dapat laki-laki yang baik, bahkan insya Allah mapan, sholeh, pokoknya yang baik-baik juga. Gitu ya, kak? kata temanku. Benar, seperti janji Allah SWT, Wanita yang keji adalah untuk lakilaki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanit yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (An-Nur:26). Dan, hanya Allah yang tak menyalahi janji, jelas ukhti Liana. *** Empat tahun berselang, diskusi itu masih mengena di hatiku. Hingga pada suatu malam, pada suatu muhasabah menyambut usia yang bertambah, Pff, ya Allahtahu begini, Aku malu jadi wanita, bisikku. Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah sepanjang usia ini ada. Pun menjadi wanita baik itu tak mudah. Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman. Benar. Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi Kau yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam segala ilmu. Sebelum Ia ciptakan aku, Ia pasti punya pertimbangan khusus, hingga akhirnya saat kulahir ke dunia, Ia menjadikanku wanita. Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini padaku. Karena kutahu, wanita adalah makhluk yang luar biasa. Yang dari rahimnya bisa terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Firaun. Kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita layak dipuja, karena wanita cantik mempesona, karena wanita bisa dibeli dengan harta, karena wanita cukup menggoda, dan lain sebagainya, maka justru sebaliknya, dengan lantang aku berkata.. Aku malu menjadi wanita! Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang diiming-iminggi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan angan-angan bagi pria. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya. Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini. Entahlah, dalam waktu 19 tahun ini aku sudah menjadi wanita macam apa. Aku malu. Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau-kalau pada hari akhir nanti tak ada daya bagiku untuk mempertanggungjawabkan ini semua. Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan. Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari dengan cinta. Dari kesholehannya akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama. Dari kesabaran pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia, hingga perjuangan itu terus ada. Allah, maafkan aku akan kedangkalan ilmuku dan rendahnya tekadku. Aku berlindung pada-Mu dari diriku sendiri. Bantu aku Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri saat aku ada di dunia-Mu. Hingga kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang kuusahakan. Ya, wanita sholehah. (moslemalda/ermslm)

Cantiknya Wanita Suriah, Tapi....


WAH cantik bener tuh cewek kaya boneka ya? cletuk teman saya ketika melihat banaat suuriyyah gadis-gadis Suriah yang sedang berjalan di trotoar dan berpapasan dengan kami ketika berjalan menuju kampus. Kalau kata orang Jawa ayu nemen iku wadon cak, rarae koyo golek yo. Kata orang Sunda, meuni geulis pisan eta istri teh, nepika jiga boneka. Kalimat-kalimat semisal dan senada dengan kalimat di atas sering saya dengar dari teman-teman mahasiswa Indonesia di Damascus ini. Menurut saya sangatlah wajar dan normal-normal saja selama dalam batas koridor yang tidak melanggar syariat yaitu melihat atau memandang tanpa nafsu syahwat dan menundukan pandangan ketika pandangan ke dua. Namun bagaimanapun mata lelaki secara naluri suka dengan sesuatu yang berkilau dan indah untuk dipandang. Makanya saya tidak aneh dengan teman yang berargumen, mubadzir bro, kalau sampe ga dilihat, hehehehe, sambil tersenyum. Hmmm kalau begitu berusahalah untuk menundukan pandangan jangan malu-maluin gitu, pandangan pertama sih wajar tapi yo jangan terus-terusan dipandang, kan ga etis ! kata saya. Mungkin bagaikan orang desa yang baru masuk kota, ketika melihat mobil mewah mereka pastinya takjub dan kagum karena di desa mereka biasanya hanya mengenal gerobak dan delman saja, mungkin seperti itu gambaran sebagian mahasiswa di sini ketika melihat banaat suuriyyah yang cantik-cantik. Memangnya seperti apa sih cantiknya? Ada seorang bapak yang sudah berpengalaman mengelilingi negara-negara Arab pernah berujar kepada saya, jika ada 1O orang Suriah, maka yang cantik itu ada 20? Loh kok bisa? tanyaku penasaran. Karena bayangannya juga cantik! Aaah bisa aja bapak ! sahutku. Namun intinya mereka memang benar-benar cantik dan anggun dengan wajah yang imut, hidung mancung, kulit putih, mata indah bahkan banyak yang berlensa warna biru atau coklat secara alami (tanpa soft lens). Tubuhnya tegap dan tinggi, dan gambaran keindahan seterusnya, bahkan teman saya mengatakan bahwa wanita di sini seperti wanita Eropa saja terutamanya Francis. Damascus memang mendapat julukan Parisnya Arab karena keindahan dan eksotisnya yang hampir sama, dan saya wanita memang dicari dan dinikahi karena 4 perkara: kecantikan, harta, keturunan dan agamanya. Mencari wanita yang melingkupi dan memenuhi kriteria yang 4 ini dirasa sulit dan bahkan mustahil, maka cukuplah dengan yang punya agama alias sholihaah, taqwa kepada Allah dan taat kepada suami. Kecantikan itu sebuah perkara yang relatif dan kontemporer, relatif artinya penilaian orang bisa berbeda-beda.

BAHASAN

KAMUS SUNDA-INDONESIA
S Reuwas = Terkejut Rewog = Lahap Reyod = Reot Rikrik = Hemat Nyongcolang = Terbaik Nyumput = Sembunyi Nyuruput = Meminum / Seruput Reuwas = Terkejut Rewog = Lahap Reyod = Reot Rikrik = Hemat Ringkes = Ringkas Ringkid = Bawa Ririwa = Hantu Rohangan = Ruangan Rompo = Jompo / Renta Rorompok = Rumah Ruhay = Bara Api Ruksak = Rusak Rumaos = Merasa Rumbah = Kumis Rungsing = Ruwet Runtah = Sampah Rupa = Macam / jenis Rupa-rupa = Aneka Rupi = Macam/jenis Rusiah = Rahasia Rusuh = Terburu-buru S Sabalikna = Sebaliknya Sabaraha = Berapa Sabet = Sambit Sadaya = Semua Sadrk = Saudara Sae = Bagus Saeutik = Sedikit Saha = Siapa Sajabina = Kecil Sakalor = Ayan Saladah = Seladah Salaki = Suami Salapan = Sembilan Salatu = Uban Salaw = Dua Puluh Lima Salempang = Kuatir Salira (awak) = Badan

Kreativitas Guru dina Kurikukum 2013


URANG Malaya kungsi ngimpor kurikulum taun 1975 ti Indonesia. Teu kapalang deuih sakalian ngimpor guruna ti urang. Eta kurikulum lila digunakeun tur hasilna pan ayeuna kanyahoan: Malaya geus bisa ngungkulan nagara urang nu kungsi dipulung kurikulum pendidikanana. Pantes disebut mulung da di urang mah eta kurikulum teh geus teu dipake da apan resep pisan bongkar pasang kurikulum. Tug nepi ka ayeuna di urang mah geus kacatet 10 kali bongkar-pasang kurikulum. Atuh ngaran kurukulum meunanag mulung, ti mana teuing guru-guruna bisa ilubiung dina nyusun eta kurikulum. Guru di Malaya mah difokuskeun kana tugas pelaksana kurikulum, lain kudu mikiran kurikulum. Guruguruna dibina enya-enya bari digajih enya-enya deuih lain lalawora tamba teu teuing. Hasilna? Pan tadi ge geus dicaritakeun, Malaya geus jauh ninggalkeun urang nu kungsi jadi guruna. Jadi di Malayan mah kurikulum teh disawang saperti mobil. Ari mobil raket jeung supir, teu beda ti kurikulum jeung guru. Tapi ari supir ti baheula ge asa can pernah rea pepentaan hayang ilubiung dina ngadisain mobil. Sugan aya asosiasi supir nu usul sangkan mobil teh kudu anu kudu anu. Supir mah salawasna tuhu kana profesina ngajalankeun satiap produk anyar mobil kumaha bae modelna. Mun teu bisa nuturkeun model anyar, biasana supir sok nalipak sorangan eureun tina nyupiran da mun peupeuleukeuk api-api nu bisa teh inggis nyilakakeun panumpang. Memang kudu kitu ari profesional mah. Tapi di urang mah aneh. Aya

Samak = Tikar Sambel = Sambal Sami = Sama Sampak = Sudah Ada Sampan = Kaki Sampeur = Ajak Sampurasun = Permisi Sans = Bukan Sanggem = Sanggup Sangka = Duga Sangki = Duga Sapagodos = Setuju Sapalih = Sebagian Sapatu = Sepatu Sapertos = Seperti Saprak = Semenjak Sapuluh = Sepuluh Sarakah = Tamak / Serakah Sar = Tidur Sarbu = Seribu Sareng = Dan / Dengan Sarimbit = Sekeluarga Sarua = Sama Sarupaning = Semacam Sasab = Tersesat Sasak = Jembatan Sasapu = Menyapu Sasih = Bulan

baru tahu bahwa bahasa kedua setelah bahasa arab yang diajarkan di sekolah umum adalah bahasa Prancis. Masalah fashion di sini tidak kalah wah-nya dengan barat makanya tidak heran banyak toko salah satunya tempat yang saya kenal denga nama syuuq hamroo (suatu komplek pertokoan khusus yang dijual adalah busana perempuan) yang menjual pakaian dan busana dengan model pakaian yang beragam dan berwarna warni dan juga tak ketinggalan ada pula fashion ala barat. Paris sebagai kiblat fashion barat, mungkin ini salah satu strategi barat untuk menghancurkan umat Islam dari segi fashion sehingga bayak wanita muslimah yang berpakaian dengan ketat dan model yang mencolok. Jujur saya sangat prihatin dengan keadaan ini, namun saya kagum alhamdulillah masih banyak juga muslimah yang memakai pakaian yang layak dan menutup aurat secara sempurna di sini. Kalau mau mencari wanita yang akan dijadikan pendamping alias dinikahi hanya menilai dan mencari kecantikan dzohir maka saya akan merekomendasikan wanita Suriah sebagai calonnya, namun perlu diingat bahwa yang terpenting adalah agama. fadzfar bidzaatiddiin taribat yadaak carilah karena agama maka engkau akan selamat begitu pesan Nabi kita,

Kontemporer artinya adalah sementara, ya begitulah kecantikan dzohir yang akan hilang dengan semakin bertambahnya umur, tanpa terasa nanti ketika umur menginjak kepala 3 ada sedikit kriput di wajah. Walaupun memakai obat dan dioperasi apapun tidak ada orang yang bisa melawan kekeriputan ini. Selain itu mahar wanita Suriah terhitung mahal dan sulit. Teman sekelas saya orang Suriah juga mengeluhkan hal ini kepada saya. Ia menanyakan bagaimana mahar wanita Indonesia, ya saya jawab kalau mahar wanita Indonesia ga semahal dan sesulit wanita Suriah. Kata dia bahwa mahar di sini paling murah sekitar 100.000 Lira Suriyah, kalau dirupiahkan sekitar 20 juta. Itulah yang menghalanginya belum nikah sampai sekarang katanya. Mereka cantik dan menyadari kecantikannya begitulah mereka, sehingga sulit bagi yang berpenampilan pas-pasan untuk mendapatkannya kecuali ia punya dompet yang tebal). Kecantikan lahiriah memang boleh menjadi kriteria untuk memilih pasangan, namun kecantikan itu tidak ada apa-apanya jika tidak disertai dengan kecantikan bathin alias kecantikan dari dalam: hati yang baik, akhlaq yang indah dan pikiran yang positif. (Hamdan El Anwari/ermslm).

asosiasi guru nu gogorowokan menta dilibetkeun dina proses nyusun kurukulum 2013.Sabab cenah guru leuwih apal kana proses pembalajaran di kelas. Memang enya, tapi proses pembelajaran nu mana? Nu DDCH (duduk dengan catat hapal)? Nu CBSA (cul budak sina adugabrut di kelas) ? atawa pembelajaran nu NMLMJD ( ngadeluk migawe LKS meunang jual dedet)? Cenah deuih ceuk asosiasi guru Jakarta kurikulum 2013 teh bakal maehan kreativitas guru. Pangna kitu sasab dina kurikulum 2013 mah sagalana geus disiapkeun ku pamarentah. Guru mah tinggal prung ngajar.Atuh cenah guru teh bakal beuki marales mikir. Naha enya kitu ? Salila ieu guru teh ngangluh bae sabab salian ti ngajar teh dibregbregan ku rupa-rupa tugas administrasi pembelajaran deuih. Atuh rek iraha kaburu ngajarna cenah ari kudu hayuh tulas-tulis mah? Kuduna mah guru teh

bungah sagala rek disayagikeun teh da ka prung ngajar. Atuh logikana meureun guru teh busa ningkatkeun intensitas pembelajaran tina cawerang jadi leget tur matak pedo. Mun ayeuna aya nu gogorowokan guru bakal leungit kreativitas akibat teu kudu nyieun RPP, bet jadi pabaliut. Teu beda ti laku hayam ieu mah. Dicekel buntutna maju, dicekel huluna mundur. Sakuduna guru Indonesia siga guru di Malaya, professional. Teu rea ceta, rea kahayang bari teu bisa nembongkeun ketak. Pan guru mah geus puguh tugasna jadi palaksana kurikulum. Atuh teu kudu gogorowokan hayang milumintur nyusun kurikulum da geus aya tukangna di BSNP. Tembongkeun we ajen guru nu punjul da geus lulus sertifikasi ku siap siaga ngalaksanakeun kurukulum model kumaha bae. Rek beureum rek hideung eta kurikulum, tugas guru mah

Satia = Setia Sato = Binatang Saung = Gubuk Saur = Kata Sawang = Bayang Sawarh = Sebagian Sayang = Sarang Sayogi = Sedia Sp = Habis Sjn = Lainnya Srn = Serah Srab = Silau Ssa = Sisa Smah = Tamu Sebat = Sebut Segut = Semangat Selap = Sisip Sendal = Sendal.
(nyambung) proses pembelajaran nu kadituna bisa ngalahirkeun karya tulis ilmiah (KTI). Mun eta ngabudaya, tangtu we kreativitas guru Indonesia teh bakal ngaronjat. (Putuwiharta )

ngalaksanakeun kalawan daria. Jeungna deui mun ayeuna dina kurukulum 2013 guru teu kudu nyieun silabus jeung RPP hartina bakal rea waktu luang. Ku ayana eta waktu luang teh atuh guru bisa ngalengkah kana kagiatan naliti

Geus Bijil Bulu Mayang


NAGARA urang teh mibanda garis basisir atawa pantey pangpanjangna . Munasabah mun rea rahayat nu hirup jadi tukang ngala lauk di laut alias jadi pamayang. Di saban tempat nu nyampak teluk pasti aya paragi balabuh pamayang. Orokaya, sanajan kumaha beungharna laut urang geus kakoncara tapi hanjakal ari tingkat karaharjaan pamayang mah angger can undak-undak. Remen keneh kabejakeun pamayang nu ngoceak dina usum gede angin sabab teu boga pangasilan katambah-tambah ku teu boga tabungan. Ceuk selenting angin, cenah kabiasaan foya-foya dina usum hojih rejeki geus jadi musabab teu undakundakna karaharjaan parapamayang. Tina kecap mayang bisa robah jadi mamayang, payang, parahu mayang, bulu mayang, akar mayang, jeung cacing mayang. Mayang teh hartina kembang jambe. Conto kalimahna, Tangkal jambe di sisi

RAKSA BASA
lalaki. Payang hartina dibawa ( jalma gering ) ku duaan ti kenca jeung katuhu. Conto kalimahna, Sok geura payang nu gering teh, bawa ka tempat ngubaran di tenda juru lapang ! Parahu mayang hartina parahu paranti ngala lauk di laut atawa talaga nu lega. Conto kalimahna, Angin topan peuting tadi ngamuk nguwak-ngawik, ngancurkeun

Asuhan: K. Endrasmara

Terong Tumis Kacang


LEMBUTNYA terong ini terasa menyatu dengan bumbu dari kacang tanah yang gurih. Rasa yang sangat memanjakan lidah ini dapat anda sajikan untuk menu sehari-hari. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 4 buah terung ungu (550 gram) 1000 ml air dan 1 sendok teh, dilarutkan 50 gram kacang tanah goreng, dihaluskan 2 lembar daun salam 2 cm lengkuas, dimemarkan 1 sendok makan saus tomat 3/4 sendok teh garam 1 sendok teh gula merah sisir 200 ml air 1 sendok makan minyak untuk menumis

Resep Keluarga
Bumbu Halus: 5 buah cabai merah keriting 2 siung bawang putih 4 butir bawang merah 1 sendok teh ebi, diseduh, disangrai Cara Pengolahan : Belah dua memanjang terung. Rendam terung dalam larutan garam. Diamkan 15 menit. Goreng asal layu. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum. Tambahkan kacang tanah dan saus tomat. Aduk rata. Masukkan air, garam, dan gula merah. Masak sampai meletupletup sambil diaduk rata. Tambahkan terung. Masak sampai matang. Angkat. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng. Untuk 4 porsi.(gns/frint)

-minyak untuk menggoreng 1 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

wahangan teh sigana keur mayangan da kaambeu seungitna ka dieu.Mayang oge bisa dihartikeun keur ngala lauk di sagara. Conto kalimahna, Nu baralik mayang teh ayeuna mah teu berag sabab beubeungananana ipis pisan. Mamayang hartina barudak parawan nu mintonan gerak tari dina acara upacara adat. Conto kalimahna, Barudak mamayang geus sariap rek ngabageakeun datangna calon panganten Putu mayang dipurulukan parud kalapa.

puluhan parahu mayang nu keur balabuh di basisir. Geus bijil bulu mayang hartina budak lalaki nu geus baleg, mimiti beger. Conto kalimahna, Pantes we Darmawan geus beger oge da geus bijil bulu mayang. Cucuk mayang hartina cucuk lauk nu laleutik, utaman lauk tawes. Conto kalimahna, Kade kudu ati-ati ngadahar daging lauk tawes mah sabab rea cucuk mayangna! Cacing mayang hartina cacing ni laluetik, hirup dina lulumpur warnana beureum tur sok dipake parab lauk hias. Conto kalimahna, Dina lulumpur nu subur biasana nu sok rea cacing mayang teh. Akar mayang hartina akar nu laleutik nu tugasna nyeuseup kahakanan keur tutuwuhan. Comto kalimahna, Najan akar mayangna teu kabawa ge moal nanaon da engke ge jaradi deui. Putu mayang hartina ngaran kadaharan nu dijieun tina tipung beas digulaan, geus asak diperecetkeun sina panjang tuluy dipurulukan parud kalapa.Conto kalimahna,Asa nineung kana putu mayang teh da geus lawas pisan teu manggih-manggih. ***

Suplemen Khusus Remaja

10
Edisi 057 Volume II April III 2013

11
Edisi 057 Volume II April III 2013

mor e than more w or ds ords

Keutamaan Sosok Tanpa Tanda Jasa


ibadah kepada Alloh. Hampir semua orang mempunyai guru, karena hampir tidak mungkin bagi kita untuk berjalan tanpa adanya pendidikan yang diberikan seorang guru. Saking dibutuhkannya seorang guru, lima negara di dunia mampu memberikan gaji terbesar kepada seorang guru. Di antara lima negara yang memberikan gaji terbesar yakni Amerika dengan gaji Rp312 juta per tahun. Australia sekitar Rp369 juta per tahun. Inggris dengan gaji sekitar Rp309 juta per tahun. Kanada dengan gaji rata-rata Rp269,4 juta per tahun. Guru merupakan orang yang harus kita hormati dan kita sayangi, bahkan guru pun merupakan orang tua kita di saat kita sedang belajar. Mereka pun tak pernah lelah memberi kita ilmu, justru mereka begitu sabar untuk selalu melatih kita agar menjadi lebih baik, bahkan lebih sukses dari mereka. Guru ada untuk kita, maka hormatilah mereka, sayangilah mereka, karena mereka pun mengajari kita dengan kasih sayang. Hargailah mereka, karena sehina-hinanya mereka, merekalah guru kita. Kalian tahu apa arti seorang guru itu? Sahabat nabi yakni Sayyidina Ali Bin Abi Thalib berkata bahwa, Siapa pun yang menyampaikan ilmu kepada kita, walaupun hanya satu huruf,

Yang Tertinggal di Padang Ilalang

(3)

cerpen

Euis Maryam
APA sih arti seorang guru? Apakah kita butuh akan adanya guru? Oh tentu, karena guru adalah faktor yang sangat penting untuk kemajuan setiap anak bangsa. Guru juga merupakan orang yang paling berperan dalam menghasilkan bibit baru anak bangsa di masa yang akan datang. Guru juga merupakan manusia yang punya sedikit jaminan beroleh pahala. Akan tetapi itu pun jika didasari keikhlasan dan kesadaran semata-mata untuk

Oleh:

maka ialah guru kita. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, namun tergantung kita yang bisa memanfaatkannya. Berikan yang terbaik untuk guru kita, maka mereka pun akan memberikan yang terbaik

untuk kita. Bahagiakanlah mereka dengan kesuksesan yang kita raih, karena di balik itulah kebahagiaan dan kebanggaannya.* (Penulis adalah Siswi SMK Al-Huda Turalak, Baregbeg, Ciamis)

Penulisan Kata Bilangan Sansekerta


BAHASA Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Dalam perkembangannya kosakata dalam bahasa Indonesia terus bertambah, seiring dengan berjalannya waktu dan intensitas komunikasi manusia Indonesia. Bahasa sebagai suatu hal yang dinamis tentunya menuntut perkembangan, dan memang tidak statis adanya. Perkembangan tersebut sebagai akibat kegiatan komunikasi, baik sesama pengguna suatu bahasa atau berkomunikasi dengan orang yang menggunakan bahasa lain. Keberasalan bahasa Indonesia tidak saja seratus persen dari bahasa Melayu, namun ada penambahan dari bahasa daerah serta bahasa asing. Bahasa daerah yang dimaksud tentunya sesuai dengan daerahnya masing-masing, begitu juga bahasa asing sesuai dengan lawan bicara orang tersebut. Jika seorang pengguna bahasa Indonesia berbicara dengan orang yang menggunakan bahasa daerah atau orang tersebut pula multilingual, dalam artian memiliki kemampuan beberapa bahasa, tentu kemampuan berbahasa Indonesianya akan dipengaruhi bahasa daerah. Hal itu pun akan terjadi kepada mereka yang menggunakan bahasa asing atau yang sering berkomunikasi dengan orang asing, seperti mereka yang berada di daerah wisata. Dalam perkembangannya pula, bahasa Sansekerta memiliki andil yang cukup signifikan dalam yang berasal dari bahasa Sansekerta pada kenyataannya masih banyak penulisannya yang kurang tepat. Tengoklah penulisan Dasa Sila Bandung, dwi warna, maha tahu, purna wirawan, dan lain sebagainya. Beberapa contoh tersebut masih salah, sebab penulisan kata bilangan dalam bahasa Sansekerta tersebut tidak bisa berdiri sendiri, atau dapat dikatakan mofem terikat (ilmu morfologi). Tentunya penulisan yang benar adalah disatukan, seperti Dasasila Bandung, dwiwarna, mahatahu, purnawirawan, dan lainnya. Banyak pihak yang masih salah, tengoklah penulisan kata mahasiswa sudah benar, namun ketika menulis mahatahu, mahaadil, mahaagung, terlihat masih banyak orang yang menuliskannya terpisah. Harusnya seperti contoh penulisan di atas, yakni disatukan, karena merupakan kata bilangan yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bukan sekedar masyarakat yang mungkin awam atau kurang tahu dalam hal kebahasaan, bulan Februari kemarin, Pemerintah Kota Banjar menerbitkan sebuah tulisan seperti berikut ini SA-DASA WARSA KOTA BANJAR..... Penulisan tersebut bukan menggunakan Bahasa Indonesia, melainkan Bahasa Sunda, sebab ada morfem terikat sa-. Jika diBahasa Indonesiakan artinya satu. Namun, di beberapa spanduk ada pula yang menulis SATU DASA WARSA KOTA BANJAR.... Kalimat tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, sebab ada kata satu. Namun tetap saja salah secara aturan kebahasaan sebagaimana disebutkan sebelumnya. Bahwa, penulisan kata bilangan dari bahasa Sansekerta harus dan wajib disatukan. Penulisan yang benar adalah seperti ini, DASAWARSA KOTA BANJAR...., atau SATU DASAWARSA KOTA BANJAR. Semoga ke depannya masyarakat mampu menuliskan kata-kata yang diambil dari Bahasa Sansekerta secara benar, terlebih tentu saja

mor e than more w or ds ords

OH, iya. Ternyata kau yang sedang duduk disini. Tadi aku kira siapa, kata lelaki yang tadi di sebut pak Herman oleh Ahmad. Orang ini adalah bos Ahmad di tempat kerjanya yang bernama lengkap Herman Susanto. Ia merupakan teman Ahmad di pertambangan batu bara yang sudah sekitar enam tahun yang lalu menjadi tempat mencari nafkah bagi Ahmad dan Herman untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Herman dan keluarga bertempat tinggal di kampung yang sama dengan Ahmad. Kemarin satu hari setelah kau pulang akupun pulang, anakku Ahsan ingin pindah sekolah. Tadinya ia sekolah di Kalimantan. Tapi mungkin ia ingin pindah ke SD di kampung

ini. Maka dari itu untuk mengurus segalanya aku pulang. Lagian sudah lama pula aku tak berkunjung ke tempat tinggalku disini karena disana aku terlalu sibuk, kata Herman sambil menepuk-nepuk pundak anaknya yang sejak tadi kelihatan bingung. Jelas saja Ahsan bingung karena ia sama sekali tidak mengenal Ahmad dan keluarganya. Anak yang bernama lengkap Ahsan Susanto itu juga tidak mengenal Fikri meskipun mereka seumuran karena memang mereka hidup di tempat yang berbeda. Dulu Ahsan dan ibunya memilih untuk ikut tinggal bersama Herman di Kalimantan. Tapi karena rasa kecintaan terhadap kampung halaman sehingga mereka berubah fikiran dan ingin tinggal di kampung

halamannya saja. Oh kalau begitu sekolahkan saja anakmu di tempat sekolah anakku, oh ya Fadil, Fikri, ayo salaman sama anak teman ayah, suruh Ahmad. Fadil terlebih dahulu menyodorkan tangannya pada Ahsan, Aku Fadil, ungkapnya. Namaku Ahsan, salam kenal kak Fadil, sambut Ahsan sambil meraih tangan Fadil. Kemudian ia melirik Fikri dan menyodorkan tangannya pada Fikri. Aku Ahsan, namamu?, tanya Ahsan. Fikri, jawab Fikri singkat dan menyambut tangan Ahsan. Entah kenapa Ahsan merasa sikap Fikri padanya serasa dingin, ah mungkin karena baru kenal, fikir Ahsan. Tetapi berbeda dengan Fadil, Ahsan merasa salam dan senyuman Fadil begitu

hangat meresap ke dalam hatinya. Kapan kau akan kembali ke Kalimantan?, tanya Herman pada Ahmad. Mungkin lima hari dari sekarang, lagi pula aku diberi tanggung jawab lebih sekarang, jawab Ahmad. Herman mengerutkan kening seakan bingung dan tidak mengerti. Maksudmu?. Ya. Alhamdulillah aku dipercaya untuk memimpin salah satu cabang perusahaan batu bara di sana. Sebenarnya ini amanah yang berat apalagi aku belum berpengalaman dalam hal menjalankan perusahaan. Dan entah kenapa jabatan itu diberikan padaku, jelas Ahmad. Memimpin salah satu cabang perusahaan? Ko bisa?, Herman seakan tidak percaya dengan hal itu. Raut wajahnya menunjukan kekecewaan yang amat besar. Jelas saja, ia berfikir bahwa ia yang selama ini merasa dekat dengan para petinggi perusahaan. Kalaupun ada cabang perusahaan yang akan diserahkan pada pegawai, harusnya ialah yang terlebih dulu ditawari. Sudah lama ia menginginkan jabatan itu. Kenapa bukan ia? Kenapa Harus Ahmad? Berbagai pertanyaan sekaligus kekecewaan memenuhi kepalanya. Tak disangka ia tumbang. Semuanya tampak kaget. Ahsan berteriak-teriak berusaha membangunkan ayahnya. Fadil dan Fikri berusaha menenangkan Ahsan.

Oleh: Sri Yayu Murniati


Dengan cepat, Ahmad membawa Herman ke rumahnya. Istri Herman tampak kaget melihat Ahmad membawa Herman yang tidak sadarkan diri. Ayah.. ayah..., samar-samar Herman mendengar suara anaknya memanggil-manggil. Herman membuka mata. Ia melihat putihnya langit-langit di dalam kamarnya. Ayah... kau sudah bangun?, tanya Ahsan sambil menggoyang-goyang tubuh ayahnya yang terbaring lemas di atas ranjang. Ayah kenapa?, Herman tampak bingung. Ia melihatlihat sekitar. Ia melihat anak dan istrinya yang tampak cemas. Ia juga melihat Ahmad, Fadil dan Fikri juga ada disana, di dalam kamarnya. Kau tadi pingsan di lembah ilalang, jelas Ahmad. Kau kenapa suamiku?, tanya istri Herman. Ibu yang bernama lengkap Runi Lusiana itu terlihat masih muda, umurnya sekitar dua puluh lima tahun, sejak awal pernikahan ia dan suaminya baru dikaruniai satu anak yaitu Ahsan. Karena Ahsan merupakan anak satusatunya, maka dari itu mereka sangat menyayangi Ahsan. Segala sesuatu yang di inginkan Ahsan pasti selalu dikabulkan oleh mereka. Tidak. Tidak kenapa-napa, jawab Herman sambil membalikkan badan, kini ia terbaring membelakangi orang-orang yang berada di sana. Tinggalkan aku sendiri, tambahnya. Benar kau tidak apa-apa? Perlukah memanggil dokter?, tanya Ahmad. Ia terlihat sangat khawatir. Sudahlah pergi sana kalian, ujar Herman mengusir. Maaf pak Ahmad, mungkin suami saya ingin sendiri dulu. Mohon maaf atas perlakuannya. Mungkin ia tidak bermaksud seperti itu, Runi berusaha menjelaskan. Ya. Kalau begitu kami pulang dulu. Permisi. Ayo anakanak!, Ahmad beranjak dari rumah Herman. Sepanjang perjalanan pulang kerumahnya, Ahmad masih memikirkan apa yang terjadi pada Herman tadi. Kenapa? Kenapa Herman terlihat tertekan? Apa aku salah? Berbagai pertanyaan menggerogoti kepala Ahmad. Ayah. Apa benar ayah akan menjadi pimpinan salah satu cabang perusahaan?, tanya Fadil mengusik lamunan ayahnya. (bersambung)

Isak Tangis Warnai Doa Bersama Jelang UN


SUASANA khidmat dan jajaran civitas akademika SMKN 2 syahdu terasa ketika acara doa Ciamis. Kegiatan ini merupakan bersama dimulai. Suasana salah satu upaya untuk bermunajat khidmat berubah menjadi haru kepada Sang Khalik guna yang diwarnai isak tangis memohon kelancaran dalam ketika puncak acara tausiah menghadapi ujian nasional yang dan doa bersama yang sudah di depan mata. dipimpin oleh ustad Asep Juju Dalam sambutannya kepala mulai berlangsung. Sejumlah SMKN 2 Ciamis, Asep Agus, orang tua dan siswa tak kuasa menghimbau siswa-siswinya untuk menahan air mata ketika sang percaya diri dalam menghadapi ustad sebagai UN. Percaya diri wakil dari siswa harus tetap dijaga, menyampaikan karena persiapan permohonan UN sudah sejak maaf dan minta lama dilaksanakan, doa restu dari disamping jangan orang tua percaya dengan untuk info-info yang tidak kelancaran benar yang hanya ujian nanti. akan menjerumusBahkan tidak kan diri sendiri, sedikit guruungkapnya. guru dan Hal senada juga civitas disampaikan oleh akademika ketua komite yang Asep Agus memberikan sambutan. SMKN 2 Ciamis, menitikkan air Maman. Menurutmata. nya doa bersama yang digelar Bertempat di SKB doa semata-mata untuk mendapatkan bersama menjelang UN yang ketenangan, ketentraman batin digelar SMKN 2 Ciamis ini dengan bermunajat kepada Alloh dihadiri oleh semua siswa kelas SWT dan merupakan pembekalan XII dan orang tua siswa. secara batiniah. Kita sama-sama Nampak hadir ketua komite dan memohon agar anak-anak yang

Yandi Hidayatulloh
pemerintah semestinya mempunyai atau menunjuk orang yang mumpuni dalam hal kebahasaan dalam menuliskan slogan atau katakata apapun itu yang hendak diumumkan ke masyarakat. Sebab, pemerintah adalah contoh paling utama dalam membudayakan berbahasa di masyarakat. (Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Galuh Ciamis)

Oleh:

perkembangan bahasa Indonesia, hal itu terlihat dari banyaknya kosakata yang berasal dari bahasa Sansekerta. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut sebagai akibat negara kita dulunya beragama Hindu dan Budha yang notabene menggunakan bahasa Sansekerta. Beberapa kata bilangan

akan menghadapi ujian senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam segala urusan. Di samping harus tetap percaya diri, jujur, disiplin dan teu galideur, ujar Maman. Dalam kesempatan yang sama Maman juga berharap orang tua lebih memperhatikan kegiatan putera-puterinya selama ujian berlangsung. Keberhasilan anakanak bukan hanya tanggungjawab sekolah tetapi peran orang tua yang lebih dominan, untuk itu dibutuhkan sinergitas yang baik diantaranya keduanya terutama untuk kesuksesan UN ini,

tandasnya. Sementara itu salah seorang orang tua siswa yang namanya enggan dikorankan mengungkapkan sangat menyambut baik kegiatan yang positif ini. Kami sebagai orang tua siswa sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena untuk mendapatkan sesuatu selain dengan usaha yang kuat juga harus diiringi usaha batin yakni dengan doa. Dan kami berharap dengan adanya doa bersama ini puteraputeri kami bisa lulus UN, pungkasnya. (Ayu/ganesha)

You might also like