You are on page 1of 10

pembaca menulis 02

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

UN Kacau, Insan Pendidikan Berkicau


UJIAN Nasional (UN) tingkat SMA/ SMALB/SMK/MA sudah dimulai sejak Senin, 15 April 2013. Hari pertama UN, tentu dinantikan oleh semua insan pendidikan, terutama para siswa kelas XII. Kobaran semangat tertanam di hati para siswa karena hari itu adalah babak awal pertarungan. Para guru juga tak luput merasakan kecemasan melihat siswanya yang akan menjalani serentetan ujian. Kecemasan insan pendidikan itu bukan tanpa alasan karena seperti yang kita ketahui empat hari UN akan menentukan kelulusan siswa. Tentu di jauh-jauh hari sebelumnya setiap sekolah telah berupaya untuk memantapkan persiapan siswa dengan mengadakan kegiatan pengayaan, try out, dan pemadatan. Ada perbedaan dari pelaksanaan UN kali ini yaitu jumlah variasi soal sebanyak 20 paket. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional M. Nuh menyatakan bahwa tujuannya untuk mengurangi tingkat kecurangan bocornya kunci jawaban UN dan meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan tersebut tentu patut diapresiasi oleh para insan pendidikan. Namun saat ini, kenyataan yang terjadi di lapangan tidak seindah dan semulus perencanaan. Ujian berkala nasional (seIndonesia) tidak bisa dilaksanakan secara serentak, di mana 11 provinsi mengalami keterlambatan penerimaan naskah soal UN. Mendengar hal itu, dinas pendidikan setempat, pengawas, panitia UN merasakan kebakaran jenggot. Mereka tentu harus memberi pemahaman dan tetap membangun mental siap para siswanya. Karena dengan kejadian tersebut banyak siswa yang mentalnya menurun. Kejadian lambatnya penerimaan naskah soal UN mengakibatkan saling tuding antara kementerian pendidikan dengan percetakan Ghalia Indonesia Group, yang berlokasi di Bogor. Percetakan Ghalia adalah pemenang tender sebesar 22 miliyar dan dipercayai untuk mencetak soal-soal UN. Pihak percetakan mengemukakan bahwa dari pihak kementerianlah yang terlambat memberikan naskah soal mata pelajaran sehingga pendistribusiannya tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Peristiwa tersebut rupanya menyulut amarah walikota Samarinda, Kalimantan Timur, di mana merupakan salah satu provinsi yang terlambat mendapatkan soal UN. Walikota itu sampai menyebutkan penolakan terhadap pelaksanaan UN. Permasalahan tidak hanya sampai di sana, bagi provinsi yang dapat melaksanakan UN sesuai jadwal pusat pun rupanya tetap mengalami sekelumit masalah. Pasalnya ada beberapa sekolah yang kekurangan naskah soal, di mana naskah yang seharusnya tersedia untuk empat ruangan, ini hanya untuk satu ruangan. Pihak mereka harus memfotokopi soal sendiri agar siswanya dapat melaksanakan UN. Padahal jalan keluar yang ditempuh belum diyakini mampu menyelesaikan masalah karena kemungkinan komputer dengan sistem pemindainya akan menolak naskah yang tidak asli. Bukan hanya kekurangan naskah soal,

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

cover story 19

Tajuk Pak Ganes

Nabila Silvi Azzahra

Kadupak ku DUPAK
DI bulan-bulan ini rekan-rekan guru tampak sibuk. Selain harus mempersiapkan UN yang merupakan hajat pendidikan nasional, juga disibukkan dengan melengkapi dokumen DUPAK alias Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit serta mengurus Dapodik agar cair sertifikasinya. Selain itu, masih ada program Penilaian Kinerja Guru atau PKB yang juga menyita perhatian. Yang menjadi heran, mengapa program-program ini dilaksanakan saling bersamaan seolah tidak ada koordinasi, sehingga guru menjadi sibuk ke sana-sini dan membuat kegiatan belajarmengajar terbengkalai? Abdi mah tos kadupak ku DUPAK teh ayeuna kacekik ku Dapodik, ungkap seorang guru sambil bercanda. Seorang rekan Pak Ganes menuturkan, untuk mengurus Ujian Nasional saja sekolah sudah cukup sibuk. Selain menyusun program, mengatur ruangan, memberikan pembekalan kepada guru pengawas, memberikan pengayaan dan pemantapan bagi siswa, juga mengadakan rapatrapatnya. Ditambah saat ini harus mengurus DUPAK yang mengharuskan para guru mengumpulkan ini-itu sebagai persyaratannya. Saat ini memang DUPAK dilaksanakan per tahun, berbeda dengan tahun-tahun lalu dan menggunakan sistem penilaian yang berbeda, ungkap salah seorang guru. Yang membuat pengurusan DUPAK sibuk adalah harus dipenuhinya berbagai bukti fisik, sehingga para guru harus membuka lagi file dan folder surat-menyurat, mencari lagi piagampiagam sampai menandatangani berbagai surat keterangan. Pun, setelah lengkap ternyata semua tidak langsung diterima. Banyak usulan DUPAK yang dikembalikan dan harus diperbaiki karena tidak lengkap atau salah. Sebelum DUPAK memang ada PKB yang juga harus dilaksanakan oleh para guru. Dalam PKB ini guru harus juga menyediakan berbagai dokumen administrasi mengajar, baik yang sudah baku seperti RPP dan Silabus, serta perangkat-perangkat lainnya yang jumlahnya menurut rekan Pak Ganes mencapai 20-an. Ini juga cukup memberatkan, karena untuk melengkapinya para guru harus kembali mengetik dan membuat administrasi pelengkap. Yang juga menambah pusing para guru adalah harus mengurus Dapodik yang berbasis internet. Banyak data guru yang invalid dari Dapodik yang harus segera diperbaiki, karena kini pencairan sertifikasi berbasis Dapodik. Memperbaikinya selain harus benar dalam penulisannya juga harus sesuai dengan jumlah jam mengajarnya. Ini juga cukup merepotkan, karena operator dan guru harus pergi ke Dinas untuk membetulkannya, sebab kalau tidak sertifikasinya tidak cair. Untuk mengurus semua ini selain waktu juga biaya yang harus dikeluarkan. Masih untung bagi mereka yang berada dekat dengan kantor dinas, bagi yang jauh letaknya ini jelas menjadi beban tersendiri karena harus bolak-balik ke dinas dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika dokumen yang diajukan masih belum juga benar. Memang sudah seharusnya program-program ini harus saling berkoordinasi. Program kurikulum seperti UN harus dikoordinasikan dengan program kepegawaian seperti DUPAK, tapi memang entah mengapa kadang-kadang semua program datang secara dadakan dan bersamaan sehingga merepotkan para guru. Namun demikian menurut Pak Ganes, bagi para guru hal ini merupakan ujian bagi koordinasi di tingkat guru dan TU atau UPTD. Jika semua bisa berjalan,, maka sebenarnya ini tidak akan membuat kita menjadi riweuh. UN jelas ini tugas para guru, sedangkan DUPAK dan DAPODIK ini merupakan kerjanya kepegawaian atau TU. Jika semua dapat berjalan, maka hal seperti ini akan dijalani dengan baik. Sebab, kata orang yang ahli manajemen: tidak ada orang yang sibuk, yang ada adalah orang yang tidak bisa mengatur waktu. Selain itu jika para guru sibuk tentu staf dan pegawai kantor Dinas pun akan lebih sibuk lagi. Jadi, para guru sebenarnya tidak sibuk sendirian, tak jarang para staf kantor Disdik yang harus kerja malam bahkan sampai pagi. Dan Pak Ganes percaya para guru adalah orang yang hebat karena mampu mengatasi semua persoalan yang datang tiba-tiba. Hal ini terbukti dengan sudah bisa diatasinya BOS yang telat cair sehingga kegiatan tetap berjalan walaupun dana belum turun. Ini bukti bahwa guru adalah orang hebat. (redaksi ganesha)

Belum Puas dengan Prestasi yang Dicapai


NABILA Silvi Azzahra siswi kelas 2 SDN 7 Ciamis ini mengaku tidak puas dengan prestasi yang telah dicapainya dalam lomba calistung tingkat propinsi, pekan lalu. Nabila yang bercita-cita menjadi dokter ini sebelumnya menjadi utusan kabupaten untuk mengikuti lomba calistung tingkat propinsi dan berhasil masuk dalam peringkat 10 besar. Ketika ditanya Ganesha, Nabila yang merupakan putri kedua dari pasangan H. Mastur dan Hj. Yovi ini pun mengaku senang bisa mengikuti lomba tingkat propinsi meskipun belum puas dengan hasil yang telah dicapainya. Meskipun belum bisa menjadi juara pertama namun saya senang bisa mengikuti lomba di propinsi, ungkapnya malu-malu. Nabila menuturkan selama mengikuti lomba calistung di tingkat propinsi, dirinya harus mengerjakan beberapa tes mulai dari Menjadi juara calistung memang bukan hal pertama bagi Nabila. Sejak duduk di bangku kelas 1 gadis cilik ini meraih juara 1 calistung tingkat kecamatan, namun mesti puas di peringkat 5 tingkat kabupaten. Sementara itu salah seorang guru di SDN 7 Ciamis, Tati mengungkapkan pihaknya merasa bangga dengan prestasi yang dicapai anak didiknya. Prestasi di bidang yang lain sudah sering ke tingkat propinsi namun untuk calistung ini yang pertama sehingga ada kebanggaan tersendiri bagi kami, apalagi Nabila langsung masuk 10 besar, ungkap Tati. Dikatakan Tati pihaknya terlebih dahulu mengadakan seleksi siswa antar kelas untuk menentukan duta ke tingkat kecamatan. Dalam hal ini kami tidak langsung menentukan rangking 1 di kelas yang mewakili lomba ke kecamatan tetapi ada seleksi terlebih dahulu sehingga akan terpilih yang terbaik, terangnya. Terkait persiapan lanjut Tati karena ini lomba calistung makanya guru kelas lebih dominan dalam membimbing. Biasanya anak kelas rendah lebih dekat dengan guru kelasnya tetapi bukan berarti guru lain tidak ikut membimbing, semua guru disini ikut membina karena merupakan team work makanya keberhasilan seorang adalah keberhasilan semua dan kami sangat bersyukur atas hal tersebut, tandas Tati. Hal senada pun dilontarkan kepala SDN 7 Ciamis Dedi Mulyadi. Menurutnya prestasi yang dicapai Nabila merupakan anugerah yang patut disyukuri, apalagi ia merupakan utusan pertama yang berhasil di tingkat propinsi. Prestasi ini merupakan buah kerja keras dan kekompakan semua pihak, dan dengan adanya prestasi ini mudahmudahan akan memacu bidang lain untuk berprestasi, pungkasnya. (Ayu/ganesha)

Oleh: Yayu Yulia, S.Pd.


prahara tertukarnya naskah pun terjadi. Seperti di SMA Al Mutaqin, Tasikmalaya, di mana soal mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SMK dan SMA tertukar. Selain itu, ada pula lembar soal dan jawaban yang tidak sesuai. Para siswa di beberapa daerah pun mengeluhkan kertas LJK yang mudah sobek dan cetakan abjad A, B, C, D, E yang tidak terbaca jika jawaban dihapus kembali. Mereka mengatakan kualitas kertas LJK try out dikatakan lebih baik daripada LJK UN. Selain itu, dari pemberitaan di media elektronik, di hari ketiga UN sebanyak 132 siswa di Jakarta absen mengikuti ujian nasional. Berbagai kasus tersebut tentu akan menimbulkan trauma psikologis para siswa karena mereka dibayang-bayangi ketidaklulusan. Para guru pun ikut mendapat imbasnya karena tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang tidak terlalu paham dengan sistem pendidikan pasti akan menyalahkan guru, jika hal yang buruk menimpa siswanya. Tak mau dijadikan kambing hitam, bisa saja nantinya guru meyalahkan kepala sekolah, kepala sekolah menuding kepala dinas setempat, kepala dinas menunjuk kepala daerah. Kepala daerah pasti akan kalang kabut karena besar tidaknya persentase kelulusan akan menjadi barometer kinerja kepala daerah. Ini adalah tahun kesepuluh dilaksanaan UN yang selalu berganti nama, dari beberapa istilah, seperti Ujian Negara, EBTANAS, UNAS, UN. Sampai saat ini Indonesia menduduki peringkat terbawah dari 50 negara dalam segi mutu pendidikan. Sebenarnya kekacauan dalam agenda tahunan ini tidak harus terjadi. Persiapan sudah dipetakan sebelumnya. Apalagi jika merujuk pada anggaran yang disediakan pemerintah untuk pelaksanaan UN sebesar Rp 600 milyar. Sebuah angka yang sangat fantastis. (Penulis adalah Guru Bahasa Indonesia SMP Terpadu Al Hasan Ciamis, Alumni UPI Bandung, Facebook: Ayunk Lembayung.)

tes tulis, mencongak dan dikte dalam waktu yang relatif singkat. Alhamdulillah meskipun agak susah namun saya bisa mengerjakan semua tes sesuai dengan waktu yang ditentukan, tutur Nabila.

Alhamdullilah, UN di Kota Tasik Lancar


KEMENAG Kota Tasikmalaya optimis dengan Kota Tasikmalaya semuanya harus berjalan kelulusan Ujian Nasional (UN) di lingkungan dengan lancar tanpa hambatan dan dapat Kemenag akan mencapai kelulusan 100%. meraih nilai dengan yang diharapkan. Ya, Sebelumnya Kemenag Kota Tasikmalaya sebelumnya banyak doa yang telah kita telah mengadakan MoU dengan Dinas panjatkan. Jadi itulah modal kita Pendidikan dan disaksikan oleh Walikota dengan optimis dan doa UN akan Tasikmalaya, H. Budi Budiman berkaitan lancar, pungkasnya. dengan pelaksanaan UN 2013. Hal yang sama diungkapkan oleh Hal itu diungkapkan Drs. H. Ahmad Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Patoni, MM, belum lama ini saat ditemui di Drs. H. Dadang Romanza, M.Si, saat kantornya. Tidak hanya kelulusan saja ditemui Ganesha di ruang kerjanya. H. namun pelaksanaan UN 2013 ini Dadang mengungkapkan agar kelulussenantiasa dapat berjalan dengan an tahun ini mencapai 100 % dan Kelancar. Ya, saya ingin para peserta UN menag kabupaten juga cukup optimis. baik siswa-siswi MA, MTs, dan Harapan H. Dadang bukan tanpa Ibtidaiyah bisa lulus semua dengan hasil alasan karena sebelumnya para baik. Ini juga menjadi harapan dari guru dan siswa telah melakukan H. Ahmad Patoni Pemkot, paparnya. berbagai upaya baik lewat Ada pun kendala UN 2013 ini, tentu pengayaan maupun upaya lain dalam saja terjadi tidak di Kota Tasikmalaya namun mempersiapkan datangnya UN. Mudahmenyeluruh dan semoga saja tidak ada efek mudahan UN 2013 ini khususnya di jajaran negatif yang berkelanjutan. Artinya, kelulusan Kemenag Kabupaten Tasikmalaya tidak ada dengan nilai murni yang diraih siswa dapat masalah, artinya mereka dapat menyelesaikan dipertahankan. Saya juga optimis UN 2013 bisa soal dengan baik dan lulus, ungkapnya. berjalan dengan baik meski memang tidak Tapi bagi yang tidak lulus, H. Dadang mengdipungkiri kalau di banyak daerah ada kendala imbau agar jangan berkecil hati dan terus berketerlambatan atau tertukar soal, paparnya. usaha karena bisa mengulang kembali melalui Masalah UN masalah nasional khusus Kemenag paket B. (deanur/ganesha)

Peran PT dalam UN Jangan Dominan


UJIAN Nasional (UN) 2013 kali ini khususnya SMA, dinilai kurang mengenakan. Selain turut campurnya berguruan tinggi yang dominan, juga dengan adanya aturan pengawas independen yang secara keseluruhan melibatkan perguruan tinggi . Termasuk membuat soal-soal UN oleh perguruan tinggi. Hal itu secara lantang diungkapkan oleh kepala SMAN I Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Nandang, M.Pd., belum lama ini saat ditemui ruang kerjanya. H. Nandang menggelengkan kepalanya, saat pelaksanaan UN 2013 ini, ternyata Kemendikbud lebih mempercayai perguruan tinggi, daripada diserahkan langsung ke sekolah, atau pihak yang erat kaitanya dengan mata pelajaran SMA yang di-UN-kan. Kita bingung, guru MGMP khususnya jadi tidak ada pekerjaan, sebab semuanya yang memproses perguruan tinggi. Sebenarnya aturan ini akan dibawa ke mana? tanya H. Nandang. Dan inilah yang terjadi, efek dari perguruan tinggi yang begitu dominan, sehingga UN 2013 ini terbilang belum sukses dan masih harus dibenahi. Termasuk beberapa keterlambatan, kebocoran soal dan soal yang tertukar. Untuk ke depan dalam pelaksanaan UN, pemerintah pusat harus lebih peka, jangan terlalu memberikan kewenangan terhadap perguruan tinggi, tapi cobalah berikan ruang kepada guru MGMP SMA , dengan bijak sehingga pelaksanaan UN yang akan datang akan lebih baik, dan berbobot, papar H. Nandang. Kepala sekolah yang sedang merintis Pembangunan Gedung Sekolah secara swadaya ini, memang tidak putus asa. Ia senantiasa akan memberikan pemikiran terhadap dunia pendidikan. (Deanur/ganesha) agama dan kepercayaan di dunia, untuk membahas tentang manusia. Ketika pembahasan sampai pada asalusul manusia. Terjadilah perdebatan yang sengit diantara para ilmuwan tersebut. Mereka menyampaikan argumentasinya masing-masing. Dan akhirnya terbentuk dua kelompok besar. Kelompok yang satu berpendapat bahwa manusia itu keturunan monyet, sedang kelompok yang satunya berpendapat bahwa manusia bukan keturunan monyet. Karena hari sudah larut malam, diskusi dilanjutkan keesokan harinya.Sampai hari ke tiga masih belum ditemukan solusinya. Di hari ke 4, pada akhirnya pimpinan forum menengahi perdebatan tersebut dengan berkata : "Bagi saudara2 yang merasa keturunan monyet, silakan duduk di sebelah kiri saya. Sedangkan saudara2 yang merasa bukan keturunan monyet, silakan duduk di sebelah kanan saya." Tidak sampai 3 menit, para ilmuwan itu sudah duduk sesuai pilihannya masingmasing. Dan ternyata semuanya duduk di sebelah kanan pimpinan forum tersebut.

blitzs

Burung
Suatu hari seorang anak kecil masuk ke sebuah toko burung. Setengah jam anak itu ngeliatin berbagai burung yang ada. Penjual Burung : Dek.. dari tadi liat-liat, emang lagi nyari burung apa? Anak Kecil : Em, Angry Bird ada gak om? Penjual Burung: ?!?!?!&!%!

Serikat, yang bisa jadi Presiden Indonesia," kata Wapres yang lagi-lagi disambut tawa.

Ulah Seuri, Nya!

Jongkok
Ini merupakan percakapan antara dokter dengan seorang pasien yg terkena muntaber. Dokter : "Sakit apa ?" Pasien : "Anu dok ...., mual-mual dan muntah-muntah..." Dokter : "Buang air besarnya bagaimana..." Pasien : "Seperti biasa Dok, jongkok..."

Tamatan SD
Sekretaris Daerah Ciamis, Drs. H. Herdiat, didampingi Kadisdik Ciamis, H.Tatang, meninjau pelaksanaan UN SLTA 2013 di SMKN 2 Ciamis, Senin, 15 April 2013. foto:AYU/GNS

Dari Redaksi: Kepada pembaca setia Ganesha, bagi siapa saja yang ingin mengisi rubrik Pembaca Menulis, silakan kirimkan tulisan singkat Anda yang berkaitan dengan Peningkatan Mutu Pendidikan ke Redaksi. Panjang tulisan maksimal 1 halaman folio ukuran 1,5 spasi. Terima kasih!
Pemimpin Redaksi: Agus Ponda Redaktur: Edi Rusyana Noer, Agus Ponda, Nana Ramdhana Redaktur Pelaksana: Nana Ramdhana Dewan Redaksi: H. Wawan S. Arifien, H. Endang Siregar, H. Tauhid Maskur, H. Asep S. Rahmat, H. Lili Suherli Staf Redaksi/Wartawan: Arif W. Sukmana, Nunung Suryati, Ayu Yuliana, Deanur, Emas Kurnianingsih, Ayu Berliani, Rasimun Sekretaris Redaksi/Perusahaan: Desi Desember Bagian Keuangan: Arif W. Sukmana Layout/Setting & Illustrator : Yuda Gunawan Sirkulasi & Distribusi : Arif W. Sukmana Iklan/Humas & Promosi: Nana Ramdhana Pembantu Umum : Ineu, Andi.

Diterbitkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Ciamis (C.V. Media Pendidikan Ganesha) Akta Notaris: Nevie Alifah Assegaf, S.H. Tanggal 27 Februari 2012 Dewan Penasehat: Kadisdik Kab. Ciamis Pengarah: Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Tatang) Penanggung Jawab: PGRI Kabupaten Ciamis Direktur: Wakil Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Endang Rahmat) Wakil Direktur: Wakil Sekretaris PGRI Kab. Ciamis (H. Tauhid Maskur) Pemimpin Umum: Edi Rusyana Noer

KORESPONDEN Wilayah Banjarsari: Linlin Herlina, Tatang Jaelani Masduki; Baregbeg: Atnan; Cijeungjing: Uju Gunawan, Nanang Kusmana; Cikoneng: Jaja; Cimaragas: Tohir; Cimerak: Ade Wihatma, Kasbullah; Cipaku: Oman, Maman, Hendayana, Ely Rahmat M.; Cisaga: Emay Kusmayati, Tutus Tusro; Jatinagara: Aon Gunawan; Langkaplancar: Dedi Supriadi; Lumbung: Mamat Adimat, Ujang Sukmara; Mangunjaya: Supriadi; Padaherang: Dachlan, Wawan Waryono; Parigi: Sutikno, Purkon Nurbudiman; Sindangkasih: Tata Durahim, Edien Kholidin; Sukamantri: Oman, Ruslan Mulia; Tambaksari: Kurdi, Tiswandi; Cidolog: Ade Herdiana; Cihaurbeuti: Tatang Sukmara.

Alamat Redaksi: Wisma Guru PGRI Ciamis Lt.2, Jl. Ahmad Yani No.54, Ciamis-Jawa Barat 46211 Telp. 085223185837 E-mail:ganeshatabloid@yahoo.com Dicetak oleh CV. Gwika Wahana Karya Grafika, Bandung.

Redaksi menerima kiriman naskah, berita, foto, artikel, karya ilmiah, humor, karikatur, kegiatan sekolah, fiksi, dan saran. Naskah artikel maksimal 4 hlm kwarto kecuali bersambung. Kirim lewat pos, email atau datang langsung ke redaksi (lebih disukai berbentuk file). Untuk Artikel sertakan identitas diri dan foto anda.

Bukan Jusuf Kalla jika tidak menyempatkan diri melemparkan guyonan segar dalam berbagai kesempatan, termasuk, ketika dia berbicara di hadapan masyarakat Indonesia di Den Haag, Belanda. "Kita memiliki sistim pendidikan terbaik di dunia. Bayangkan, hasil Sekolah Dasar Indonesia bisa menjadi Presiden Amerika Serikat, yaitu Barack Obama," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa. Karena itu, Wapres mengajak seluruh masyarakat Indonesia bangga dengan sistim pendidikan Indonesia. "Hanya SD saja sudah bisa jadi Presiden AS. Apalagi kalau tamatan universitas?," kata Wapres yang membuat tawa ratusan warga Indonesia. Bagi Wapres kebanggaan terhadap tanah air harus terus ditumbuhkan. Setiap negara, katanya, pasti memiliki kelebihan. "Belum pernah ada tamatan unversitas luar negeri, termasuk universitas Amerika

Sendok
Seorang bapak dengan baju compangcamping datang berobat ke dokter. Setelah diperiksa, dokterpun memberi penjelasan. Dokter : "Pak, setelah sampai di rumah minum obat ini 3 sendok sehari ya.." Bapak : "Waduh nggak bisa dokter.." Dokter : "Kenapa ?" Bapak : "Sendok saya di rumah cuma dua !" Dokter: "Kalau gitu yang satu lagi pake cangkul saja Pak."

Kesimpulan Diskusi
Dalam suatu forum diskusi ilmiah, yang dihadiri oleh para ilmuwan dari berbagai

Profesor Pelupa
Pada suatu malam seorang profesor yang pelupa dan linglung pulang terlambat. Ketika hendak membuka pintu, dia sadar bahwa dia tidak membawa kunci

rumah. Akhirnya dia mengetuk-ngetuk pintu rumahnya hingga istrinya terbangun dan membukakan pintu. Karena keadaan rumah sangat gelap, pada waktu membuka pintu sang istri tidak dapat mengenali si profesor yang adalah suaminya. Sang istri lalu berkata, "Maaf Pak, ... Profesor sedang keluar, dia tidak ada di rumah." Profesor pelupa itu menjawab, "Oke, kalau begitu saya akan kembali lagi besok. Terima kasih, Bu!" (ap/gns).

cerita 18

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

oase 03

Botol Acar & Uang Koin


Yang ayah wariskan kepada anak-anaknya bukan kata-kata atau kekayaan, tetapi sesuatu yang tak terucapkan yaitu teladan sebagai seorang pria dan seorang ayah ( Will Roger S). .................................................... SETAHUKU, botol acar besar itu selalu ada di lantai di samping lemari di kamar orangtuaku. Sebelum tidur, Ayah selalu mengosongkan kantong celananya lalu memasukkan semua uang recehnya ke dalam botol itu. Sebagai anak kecil, aku senang mendengar gemerincing koin yang dijatuhkan ke dalam botol itu. Bunyi gemericingnya nyaring jika botol itu baru terisi sedikit. Nada gemerincingnya menjadi rendah ketika isinya semakin penuh. Aku suka jongkok di lantai di depan botol itu, mengagumi kepingkeping perak dan tembaga yang berkilauan seperti harta karun bajak laut ketika sinar matahari menembus jendela kamar tidur. Jika isinya sudah penuh, Ayah menuangkan koin-koin itu ke meja dapur, menghitung jumlahnya sebelumnya membawanya ke bank. Membawa keping-keping koin itu ke bank selalu merupakan peristiwa besar. Koin-koin itu ditata rapi di dalam kotak kardus dan diletakkan di antara aku dan Ayah di truk tuanya. Setiap kali kami pergi ke bank, Ayah memandangku dengan penuh harap. Karena koin-koin ini kau tidak perlu kerja di pabrik tekstil. Nasibmu akan lebih baik daripada nasibku. Kota tua dan pabrik tekstil disini takkan bisa menahanmu. Katanya. Setiap kali menyorongkan kotak kardus berisi koin itu ke kasir bank, Ayah selalu tersenyum bangga. Ini uang kuliah putraku. Dia takkan bekerja di pabrik tekstil seumur hidup seperti aku. Ujarnya yakin. Pulang dari bank, kami selalu merayakan peristiwa itu dengan membeli es krim. Aku selalu memilih es krim cokelat. Ayah selalu memilih yang vanila. Setelah menerima kembalian dari penjual es krim, Ayah selalu menunjukkan beberapa keping koin kembalian itu kepadaku. Sampai di rumah, kita isi botol itu lagi, oke? ajaknya. Ayah selalu menyuruhku memasukkan koin-koin pertama ke dalam botol yang masih kosong. Ketika koin-koin itu jatuh bergemerincing nyaring, kami saling berpandangan sambil tersenyum. Kau akan bisa kuliah berkat koin, katanya. Kau pasti bisa kuliah.. Ayah jamin. Tahun demi tahun berlalu. Aku akhirnya memang berhasil kuliah dan lulus dari universitas dan mendapat pekerjaan di kota lain. Pernah, waktu mengunjungi orangtuaku, aku menelepon dari memandangku dari seberang meja dan menyiram buncis itu dengan saus agar ada rasanya sedikit, Ayah semakin meneguhkan tekadnya untuk mencarikan jalan keluar bagiku. Kalau kau sudah tamat kuliah, katanya dengan mata berkilatkilat, kau tak perlu makan buncis kecuali jika kau memang mau. Liburan Lebaran pertama setelah lahirnya putri kami Syifa, kami habiskan di rumah orangtuaku. Setelah makan malam, Ayah dan Ibu duduk berdampingan di sofa, bergantian memandangku cucu pertama mereka. Syifa menangis lirih. Kemudian Hafsah mengambilnya dari pelukan Ayah. Mungkin popoknya basah, kata Hafsah, lalu dibawanya Syifa ke kamar tidur orangtuaku untuk diganti popoknya. Hafsah kembali ke ruang keluarga denga mata berkaca-kaca. Dia meletakkan Syifa ke pangkuan Ayah, lalu menggandeng tanganku dan tanpa berkata apaapa mengajakku ke kamar. Lihat, katanya lembut, matanya memandang lantai di samping lemari. Aku terkejut. Di lantai, seakan tidak pernah di singkirkan, berdiri botol acar yang sudah tua itu. Di dalamnya ada beberapa keping koin. Aku mendekati botol itu, merogoh saku celanaku, dan mengeluarkan segenggam koin. Dengan perasaan haru, kumasukkan koinkoin itu kedalam botol. Aku mengangkat kepala dan melihat Ayah. Dia menggendong Syifa dan tanpa suara telah masuk ke kamar. Kami berpandangan. Aku tahu, Ayah juga merasakan keharuan yang sama. Kami tak kuasa berkata-kata. Yang kupahami adalah apa yang sudah dilakukan Ayah menunjukkan besarnya cinta seorang ayah ke anaknya agar anaknya memperoleh nasib yang jauh lebih baik dari dirinya. Tetapi dalam prosesnya, Ayah ini tidak saja menunjukkan cintanya pada anaknya tetapi juga menunjukkan sesuatu yang sangat berharga yaitu pelajaran tentang impian, tekad, teladan seorang ayah, disiplin dan pantang menyerah. Saya percaya anaknya belajar semua itu walaupun ayahnya mungkin tidak pernah menjelaskan semua itu karena anak belajar jauh lebih banyak dari melihat tingkah laku orangtuanya dibanding apa yang dikatakan orangtuanya. Saya nampaknya juga harus melakukan hal yang sangat baik seperti ayah itu, bahkan kalau mampu lebih baik lagi. Agar anakanakku bisa belajar lebih banyak tentang nilai kebaikan dan ketulusan dari saya. (ap/gns/frint)

Gelanggang Sajak / Puisi


SAJAK-SAJAK : EDI RUSYANA NOER
IMAH Tumpukan rahab kahayang ngahunyud saampar lelemah rasa minuhan tolowngkar nu teu welh burahay ngahuru embun-embunan Hayang imah impian urang duaan wujud harepan tina gurat-gurat sawangan mirupa gambar bagja nu diwangun ku ungkara waktu Manahorng sigrong th ukur teuteupan saleuwihna ngalangkang rohangan simp imah bal balitungan. Belender, Januari 2009

Bukan Sekedar Cinta Biasa


rumput atau ilalang membuat para ahli teknologi penerbangan menirunya untuk pesawat yang mereka ciptakan. Coba lihat air, karena salah mengelolanya, air yang sebenarnya nikmat Allah yang sangat besar, namun yang terjadi adalah banjir, menjadi bencana dan menimbulkan kematian. Air salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bersama dengan api, panas, matahari, udara, dan tanah. Namun betapa banyak manusia yang tak menghargainya, seakan tak punya hikmah sama sekali, karena mudahnya didapat, itu karena hidup di Indonesia, yang keempat unsur terpenting kehidupan melimpah. Coba bandingkan di Rusia di musim dingin, hampir tiga bulan total matahari susah didapat cahayanya. Susah sekali matahari menampakkan batang hidungnya. Bukannya tidak ada matahari, namun langit tertutup oleh mendung yang terus-menerus sepanjang musim dingin itu. Jika pun matahari muncul menjelang musim semi, cahayanya menipu. Hawa tetap saja dingin dan orang tetap harus berjaket kalau tak mau beku kedinginan. Aneh memang bagi kita yang tinggal di negeri tropis melihat orang Rusia pakai jaket tebal di saat matahari bersinar terang. Namun, begitulah adanya. Hampir sepanjang waktu negeri beruang merah itu berada dalam cuaca dan hawa dingin menusuk tulang. Sekarang coba bandingkan di Afrika. Sebagian besar negara wilayah di Afrika tandus alias gersang dan banyak padang pasir kering. Air yang begitu melimpah di Indonesia, tak dialami di Afrika. Air melimpah ruah di Indonesia, terutama pada saat musim hujan. Jadi apa yang kurang? Masihkah air disia-siakan? Apapun yang terjadi pada alam ini dari yang paling kecil sampai yang paling besar Insya Allah ada hikmahnya. Sesuai dengan firman-Nya: Ya Tuhan kami, tidak ada satupun yang Engkau ciptakan dengan sia-sia. Dari kuman yang tidak kelihatan oleh mata manusia sampai galaksi yang sangat luas semua punya fungsi masing-masing. Begitupula dengan peristiwa pada manusia dari penderitaan yang sangat memilukan sampai kesenangan yang melenakan. Semuanya ada hikmahnya. Terkadang manusia bila diuji dengan penderitaan malah berburuk sangka pada Allah. Padahal di balik penderitaan ada hikmahnya juga, berupa jiwa yang makin tabah, makin kuat dan tak tergoyahkan. Insya Allah. Maka jangan lekas membuang apa yang pahit, siapa tahu yang pahit itu obat bagimu. Jangan lekas menyatakan Allah tidak adil karena penderitaanmu, siapa tahu Allah di lain waktu memberikan nikmat-Nya kepadamu. Jangan lekas mengeluh, bila tak mendapat sesuatu yang diinginkan. Siapa tahu Allah sedang mempersiapkan pengganti yang terbaik buatmu. Dan jangan lekas memisahkan sesuatu yang kamu benci dan kelihatan terhina. Siapa tahu apa yang kamu benci dan kau hina, justru dicintai dan disayangi Allah SWT. Tak ada yang sia-sia, kehidupan dan kematian serta segala sesuatu yang ada di dalamnya penuh dengan hiikmah. Siapa bilang kematian seseorang atau kematian orang banyak tak ada hikmahnya? Bayangkan kalau seandainya sejak Nabi Adam a.s. sampai saat ini atau sampai

kiamat nanti tak ada yang namanya kematian, maka entah berapa jumlah penduduk di dunia, entah jadi apa bumi dan seisinya. Kita kembali kepada hikmah kehidupan, jadi mulai cacing yang orang melihat jijik sampai masalah kehidupan manusia tak ada yang sia-sia, bahkan termasuk kematian. Orang mungkin saja menangis atau sedih ketika ditinggal mati oleh orang-orang yang mereka sayangi, tapi dalam skala luas, kematian juga punya hikmah yang besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dengan adanya kematian, manusia yang hidup bisa mengambil hikmahnya, bahkan Rosulullah sampai bersabda, Orang cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian. Jadi siapa bilang kematian tak ada hikmahnya? (syaripudin zuhri/ermus) KISAH PENYELAM ULUNG Alkisah, ada seorang penyelam yang ulung. Pada suatu hari ia disuruh oleh majikannya untuk mencari mutiara yang ada di dasar laut. Ia disuruh mencari mutiara sebanyak-banyaknnya yang nantinya karena akan dibeli oleh sang majikan sendiri dengan harga yang sangat mahal. Penyelam itu juga diberikan bekal oksigen secara cuma-cuma oleh majikannya. Sang Penyelam dengan gembira dan optimis menyatakan kesanggupannya, ia berjanji akan membawa mutiara yang banyak dari hasil penyelamannya nanti. Di dasar laut niat penyelam terbagi karena begitu takjub dan tergoda dengan keindahan lautan. Ada ikan-ikan kecil yang warna-warni serta panorama dasar laut yang indah, sampai tak terasa waktu-pun beralu. Ia segera ingat tugasnya untuk mencari mutiara. Tanpa ia sadari bahwa tabung udara di punggungnya hampir habis. Lalu penyelam ini merasa kebingungan karena mutiara yang diambil baru sedikit untuk dimasukan ke jaring. Belum banyak ia kumpulkan mutiara, tiba-tiba dadanya sesak sebab tabung udara telah habis, segera ia naik ke arah permukaan. Ketika berenang kepermukaan ia lupa jaringnya belum diikat. Hingga akhirnya sedikit yang bisa diambil oleh penyelam ini dan majikannya tidak mengijinkan untuk kembali menyelami lautan. Ini merupakan suatu perumpamaan dalam hidup kita, majikan ibarat Allah yang memerintahkan sesuatu, dalam kisah diperintahkan mencari mutiara itu ibarat syariat yang dibuat oleh-Nya. Oksigen ibarat nafas kita, lautan dan segala keindahannya ibarat dunia dan keindahannya. Terkadang kita terlalaikan dengan keindahan dunia dan lupa akan kewajiban dari-Nya. Hingga pada suatu ketika telah tiba waktu kita berpisah dengan segala yang ada didunia, apa yang dijadikan bekal ternyata hanyalah sedikit. Sebagaimana dalam kisah mutiara itu dimasukan kedalam jaring dan lupa untuk mengikat jaring tersebut. Pengikat jaring itu suatu ibarat keikhlasan yang luntur karena berbagai hal yang bersifat duniawi. Akhirnya adalah penyesalan seraya berkata Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini. ( QS: Al-Fajr : 24). Setiap yang bernafas akan mengalami kematian yang dipertangunggjawabkan hanyalah amal sholeh yang diterima oleh-Nya. Sehingga apapun yang dilakukan perlu kita sadari sebagai manusia akhir-akhirnya ialah ajal yang menjemput. Jabatan, harta, tak lagi berguna manakala ajal menjemput kita. Mari kita benahi hidup kita. Wallahualam. . . (dehanif/ermus)

TANJUNGSUKUR Di mumunggang nu nenggang ngarandeg sarnghapan malikan lngkah ka tukang mapaykeun tineung sapanjang tarahalna jalan harepan sarnghapan deui nyoba nganjang ka pagto ngabibita hat nu teu welh marojngja ngawawaas isukan... ...mun kapireng hiliwir angin katingtrim nebarkeun binih asih muka lawang pangabetah di Tanjungsukur sarakan anyar katincak muga mawa tawekal nyungsi diri ngalap barokah. Tanjungsukur, Januari 2009

MAWAR JEUNG DUA JIWA Nor Ligarna mawar ndahna rasa kukupu nyeuseup madu mawar oyag-oyagan semu teu iklas Basa bulan ngarandakah mawar ngagalindeng ngabeberah dua jiwa nu keur mongklng mangsa madu asih maranhna muncrat saharita mawar mireng muguran dua jiwa nyandang kahariwang Ciamis, Novmber 2001 ASIH NU NYSA Basa hat kabulusan cinta ngadgdg Haneut moyan sahaneut paneuteup jeung imut anjeun sanajan ukur implengan Ramo-ramo kasono ngagupay lir oyag daun kihujan meruhkeun rasa nu pangtungtungna Kareungeu galindeng anjeun ti kaanggangan nyaliarakeun deudeuh mapay urat-urat jajantung asih nyesa sanajan mh ngabangkarak Ciamis, Novmber 2001

telepon di kamar tidur mereka. Kulihat botol acar itu tak ada lagi. Botol acar itu sudah menyelesaikan tugasnya dan sudah dipindahkan entah ke mana. Leherku serasa tercekat ketika mataku memandang lantai di samping lemari tempat botol acar itu biasa di letakkan. Ayahku bukan orang yang banyak bicara, dia tidak pernah menceramahi aku tentang pentingnya tekad yang kuat, ketekunan, dan keyakinan. Bagiku, botol acar itu telah mengajarkan nilai-nilai itu dengan lebih nyata daripada kata-kata indah. Setelah menikah, kuceritakan kepada Hafsah, istriku, betapa pentingnya peran botol acar yang tampaknya sepele itu dalam hidupku. Bagiku, botol acar itu melambangkan betapa besarnya cinta Ayah padaku. Dalam keadaan keuangan sesulit apa pun, setiap malam Ayah selalu mengisi botol acar itu dengan koin. Bahkan di musim panas ketika ayah diberhentikan dari pabrik tekstil dan Ibu terpaksa hanya menyajikan buncis kalengan selama bermingguminggu, satu keping pun tak pernah diambil dari botol acar itu. Sebaliknya, sambil

ni bukan sekedar cinta biasa, bukan berbicara mengenai cinta yang dihasilkan atas rasa suka sama suka. Jelas ini bukanlah cinta biasa, bukan cinta yang tumbuh di kalangan remaja, bukan pula mengenai perasaan muda-mudi yang sedang dimabuk asmara. Tapi, sekali lagi, bahwa cinta ini bukan sekedar cinta biasa. Cinta yang hadir bukan sekedar lewat perasaan, namun cinta yang terukir karena satu persamaan, yaitu persamaan iman dan Islam. Akidah yang menyatukan kita untuk saling mencinta, bukan untuk saling menghina. Akidah yang membawa kita pada satu cita-cita, lewat cinta yang bukan sekedar cinta biasa. Kita bersaudara, dan tak pantas kita saling bermurung muka. Karena kita bersaudara, maka seharusnya kita saling merangkul jemari untuk memperkuat langkah ini menuju cita-cita mulia nan hakiki. Ya, cita-cita yang hakiki, yang akan dapat diwujudkan dari rasa saling mencintai dan saling memberi satu sama lain. Memberi nasihat dalam segala bentuk kesalahan dan juga kekhilafan, untuk kembali pada poros yang benar sesuai dengan tujuan. Kau dan aku bersaudara, dia dan mereka juga bersaudara, kita semua bersaudara, sudah bukan saatnya lagi untuk mencaci kesalahan, tapi saatnya kita saling bergandengan tangan. Tuhan kita sama, nabi kita sama, kitab suci kita sama, dan hendaknya tujuan kita pun mesti sama, yaitu sama-sama untuk memperjuangkan Islam. Beda baju dan penampilan adalah hal yang biasa, bukan berarti tidak seragam membuat kita harus saling berjauhan. Bagaimana mungkin pelangi yang indah hanya dihiasi satu warna saja? Bukankah terdapat unsur dari warna-warna yang berbeda yang membuat pelangi menjadi indah? Wahai saudaraku, sadarilah bahwa kita sedang menjadi pusat perhatian. Bukan karena persatuan yang kita bina, melainkan karena perpecahan yang terjadi di antara kita. Aku mencintaimu, maka sudah sewajarnya aku mengajakmu dalam perkara yang baik, pun halnya dengan dirimu, selalu kunanti nasihatmu yang membawa kebaikan bagiku dan juga bagi kita semua. Tidakkah kita merasa malu dengan perpecahan yang ada? Perpecahan yang justru membuat kita menjadi bahan candaan musuh yang siap menerkam. Cinta ini bukan sekedar cinta biasa, cinta ini adalah aplikasi nyata dari persamaan akidah kita bersama. Sampai kapankah kita rela melihat saudara kita di belahan dunia yang lain, yang saat ini menanti pertolongan kita, yang terus menjadi santapan empuk musuhmusuh kita. Tidakkah kita merasa malu

dengan apa yang dijelaskan oleh Nabi kita Rasulullah s.a.w. bahwa: Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Cinta ini buka cinta biasa, karena perbedaan penampilan inilah jalan perjuangan seharusnya menjadi lebih mudah, bukan malah bergantian memfitnah dan saling bermain hujjah untuk memvonis satu pihak menjadi bersalah. Kita disatukan karena cinta, dan akan dipisahkan juga karena cinta. karena cinta, maka perbedaan itu menjadi indah. Karena cinta, perbedaan itu bukan masalah. Dan karena cinta, mari kita perjuangkan Islam untuk kemaslahatan ummah. Salam cinta bagi para pejuang Islam dimanapun Anda berada. (mustaqim aziz/ermus) SEMUAADAHIKMAHNYA Ih, ada cacing! Cepat injak! Ayo cepat injak! Ih jijik melihatnya!!!. Ada yang begitu jijik melihat cacing, padahal cacing salah satu binatang yang tugasnya menggemburkan tanaman dan membuat tanah-tanah menjadi punya poripori, hingga air mudah masuk dan menyerap ke dalam tanah dan dengan demikian tanah menjadi tetap muda alias bila ditanami tumbuhan akan berkembang dan tumbuh subur karena tidak kekurangan air. Ih, buat apa sih kecoa diciptakan Tuhan?. Mungkin ada yang bertanya demikian. Atau Semut yang kecil itu buat apa sih? atau Mengapa nyamuk diciptakan? Bukankah bikin susah manusia saja, ketika digigit nyamuk menjadi gatalgatal dan mengganggu nyenyak tidur orang, apalagi di daerah kebanyakan di Indonesia atau di daerah yang kotor, nyamuk paling senang bersarang, maka lahirnya penyakit malaria. Namun jangan lupa, gara-gara ada nyamuk, betapa banyak kehidupan ekonomi lahir dari nyamuk, misalnya industri lotion anti nyamuk, pedagang obat anti nyamuk, para peneliti tentang nyamuk, dan lain sebagainya. Itu baru tentang nyamuk, belum lagi binatangbinatang lainnya, baik yang dianggap mengganggu manusia, seperti tikus, kecoa, nyamuk, dan lain-lain. Atau ada merasa terganggu dengan adanya rumput yang berserakan di sekitar halaman rumah. Namun jangan lupa, rumput atau ilalang adalah salah satu prototype pesawat terbang, kelenturan

ulasan khusus 04

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

national geography 17

Ibu Kita Kartini, Guru Kita


merawat dan ilmu balut-membalut serta ingin belajar mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Apa yang ingin digapai Kartini di negeri Belanda bertujuan untuk membekali kemampuannya agar menjadi guru yang cakap. Kartini ingin mendirikan sekolahsekolah untuk anak-anak perempuan. Tujuan dari pendirian sekolah itu adalah memberi pulau Jawa ibu-ibu yang maju dan cerdas, yang akan meneruskan kemajuan dan kecerdasannya itu kepada anak-anaknya; anak-anak perempuannya yang akan menjadi kaum ibu lagi; anakanak laki-lakinya yang suatu ketika akan dipanggil turut menjaga suka duka bangsa! (Lihat, Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya, terjemahan Sulastin Sutrisno, Jakarta: Penerbit Djambatan, cetakan ke-2 1981). Meskipun akhirnya tidak jadi pergi ke Belanda, cita-cita Kartini menjadi guru tidak pernah pupus dan pudar. Sebelum meninggalnya, Kartini masih sempat menjadi guru dan pendidik. Kartini merasa senang menjadi pendidik dari anak-anak suaminya maupun anak-anak tetangganya. Dari Kartini, kita belajar lagi dari para pendahulu bangsa bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan mulia. Menjadi guru juga dituntut kemampuan dan kompetensi prima. Kartini ingin belajar dan menguasai kecakapan dan pengetahuan agar bisa menjadi guru yang sebaik-baiknya. Dalam notanya berjudul Berilah Orang Jawa Pendidikan! tertanggal Januari 1903, Kartini dengan tegas pernah berkata, ...guru-guru memiliki tugas rangkap: menjadi guru dan pendidik! Mereka harus melaksanakan pendidikan rangkap itu, yaitu: pendidikan pikiran dan budi pekerti. Salah satu ungkapan Kartini itu selayaknya direnungkan oleh para guru di negeri ini.
(Sumber:H.SUGIANTORO/ppbc)

Empat Fakta Menarik di Balik Hari Kartini


DI Indonesia, tanggal 21 April merupakan hari yang sangat penting bagi wanita dan perempuan Indonesia. Sebab di hari itu wanita Indonesia memperingati Hari Kartini. Hari Kartini dianggap sebagai simbol perjuangan kaum wanita atas hakhaknya di bumi Indonesia. Perjuangan hakhak wanita ini kemudian dikenal dengan istilah emansipasi wanita. Penetapan Hari Kartini sendiri dilakukan langsung oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964 melalui Keputusan Presiden No.108. Tanggal 21 April dipilih karena pada hari itulah sosok pejuang hak kaum wanita, R.A Kartini lahir ke bumi Indonesia. Namun, banyak orang yang menyangsikan peran sesungguhnya R.A Kartini bagi kaum wanita Indonesia pada masa itu. Bahkan banyak orang meragukan proses pemilihan R.A Kartini sebagai Pahlawan Nasional. Nah ada beberapa fakta terselubung dibalik Hari Kartini. 1. Nama Panggilan R.A Kartini Nama asli Kartini adalah Raden Adjeng Kartini. Namun ia tidak suka dengan nama bangsawan yang disandangnya. Oleh sebab itu ia lebih suka dipanggil Kartini saja dibanding harus dipanggil Raden Ayu. Awalnya Raden Ayu adalah panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil dengan Raden Ayu, Kartini sudah merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Akhirnya ia mencari tahu apa itu arti Raden Ayu dan ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan. 2. Nama Jalan di Belanda Entah apa hubungannya Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem. 3. Habis Gelap Terbitlah Terang Buku Habis Gelap Terbitlah Terang dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya R.A Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Adalah J.H. Abendanon yang menamai dan menyusun buku itu. Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat R.A Kartini kepada temannya yang kemudian dikumpulkan oleh J.H. Abendanon. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licth yang secara harfiah berarti Habis Gelap Terbitlah Terang. 4. Kontroversi R.A Kartini Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat R.A Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat R.A Kartini selain J.H Abendanon. (gns/nt)

Indonesia Sudah Dikenal Sebagai Negara Terkaya Sejak Zaman Kuno (2)
perahu yang mengagumkan, dan memiliki semangat bahari yang tinggi. Pada saat yang sama Vasco da Gama baru memulai penjelajahan pertamanya pada tahun 1497 dalam upaya mencari rempah-rempah, dan menemukan benua-benua baru di timur, yang sebelumnya dirintis Marco Polo. Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir, batu, krikil dan trass. Jika saja dikelola dengan baik demi kemakmuran rakyat maka menjadi kayalah seluruh orang Sulawesi. Maluku - Kepulauan Rempahrempah Maluku memiliki nama asli Jazirah al-Mulk yang artinya kumpulan/semenanjung kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Maluku dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Orang Belanda menyebutnya sebagai the three golden from the east (tiga emas dari timur) yakni Ternate, Banda dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda, penulis dan tabib Portugis, Tome Pirez menulis buku Summa Oriental yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon dan Banda sebagai the spices island alias pulau rempah. Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum Masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir, Firaun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat Punt berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri Punt dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas. Selain cengkeh, rempah-rempah asal Maluku adalah buah Pala. Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah waktu itu banyak orang Eropa kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini. Sesungguhnya yang dicari Christopher Columbus ke arah barat adalah jalan menuju Kepulauan Maluku, The Island of Spices (Pulau Rempah-rempah), meskipun pada akhirnya ia justru menemukan benua baru bernama Amerika. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku. Kini sebenarnya Maluku bisa kembali berjaya dengan hasil pertaniannya jika terus dikembangkan dengan baik. Maluku bisa kaya raya dengan hasil bumi dan lautnya. Papua - Pulau Surga Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M, ahli geografi bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama Labadios. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama Tungki, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama Janggi. Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PapaUa yang sudah berubah dalam sebutan menjadi Papua. Pada tahun bola lampu tersebut tampak secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus diselidiki. Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah-rempah, wangi-wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah Kepala Burung sampai Namatota (Kab.Fak-fak) di sebelah Selatan, serta pulau-pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore. Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan dunia yang hilang,dan Taman Firdaus di bumi, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah tersebut. Demikianlah sedikit tulisan mengenai pulau-pulau di Indonesia yang sangat kaya. Dari tulisan tersebut sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Kita tidak tahu peradaban kuno apa yang sebenarnya telah ada di Kepulauan Nusantara ini. Bisa jadi telah ada peradaban kuno dan makmur di Indonesia ini yang tidak tercatat sejarah. Ilmuwan Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis. Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Oppenheimer dalam buku Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia, mengajukan bahwa Sundaland (Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden), bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia memang merupakan lahan yang subur dan indah yang terletak di jalur cincin api (Pacific ring of fire), yang ditandai keberadaan lebih dari 500 gunung berapi di Indonesia. Indonesia bisa saja disebut sebagai surga yang dikelilingi cincin api. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya kita semua sepakat mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan hasil bumi, laut maupun budayanya. Kebudayaan asli Indonesia sudah berumur ribuan tahun sebelum peradaban Mesir maupun Mesopotamia mulai menulis di atas batu. Peradaban bangsa Indonesia mungkin memang tidak dimulai dengan tradisi tulisan, akan tetapi tradisi lisan telah hidup dan mengakar dalam jiwa masyarakat kuno bangsa kita. Alam Indonesia yang kaya-raya dan dirawat dengan baik oleh nenek moyang kita juga menjadi salah satu faktor yang membuat kepulauan nusantara menjadi sumber perhatian dunia. Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah di samping letaknya yang strategis secara geografis. Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kini mulai banyak ditemukan tambang baru di Indonesia. Orang Indonesia akan terkejut dengan kekayaan alam apa lagi yang akan muncul dari dalam bumi Indonesia ini. Bumi yang kaya ini jika dikelola dengan baik akan membuat setiap rakyat Indonesia bisa memperoleh kemakmuran yang luar biasa sehingga bisa jadi suatu saat rakyat Indonesia sudah tidak perlu dikenakan pajak seperti saat ini, dan segala fasilitas bisa dinikmati dengan gratis berkat dari kekayaan alam yang melimpah yang dibagi kepada rakyat secara adil. Yang dibutuhkan Indonesia adalah penguasa baik, adil dan pandai yang amat mencintai rakyat dan menolak segala bentuk kebijakan yang menyulitkan masyarakat. Sudah saatnya Indonesia bangkit menuju kejayaannya. Jika hal itu terlaksana Indonesia bisa menjadi negara paling kaya di dunia. (srpd)

Kartini (1879-1904) sebagai sosok perempuan memang meninggalkan kesan tersendiri. Lewat surat-suratnya yang dibukukan, kita bisa membaca beragam pemikiran dan cita-cita Kartini. ....................................... JIKA kita telaah, Kartini ternyata berkehendak kuat untuk menjadi guru. Cita-cita menjadi guru bisa dikatakan merupakan panggilan jiwa akibat menyaksikan kondisi lingkungan masyarakat-bangsanya. Bagi Kartini, pendidikan adalah penting. Kartini ingin meningkatkan derajat perempuan dan derajat masyarakat-bangsanya lewat jalan pendidikan. Dalam suratnya kepada Nyonya R.M Abendanon-Mandri tertanggal 10 Juni 1902, Kartini menulis, Tetapi apabila saya dididik di negeri Belanda, tidakkah saya dapat dipersiapkan lebih baik untuk tugas saya sebagai guru

dan pendidik? Lapangan pengetahuan saya akan diperluas, jiwa saya diperkaya dan ini semuanya pasti akan mengajar dan memberi sangat banyak kepada saya, yang tidak dapat diberikan dan diajarkan oleh negeri saya sendiri. Cita-cita mulia menjadi guru ini menghujam kuat dalam diri Kartini. Kartini dalam suratnya kepada Tuan H.H. van Kol tertanggal 21 Juni 1902 juga menyebutkan bahwa dirinya ingin dididik menjadi guru. Diutarakan Kartini, dengan bersekolah di negeri Belanda, ia ingin memperluas pandangan, memperlebar cakrawala pandangan jiwa, membuang purbasangka yang masih melekat padanya dan menyebabkan hambatan, mengunjungi beberapa perguruan dan lembaga pendidikan untuk mengetahui cara pendidikan dan pengajaran di Nederland. Di negeri Belanda, Kartini juga ingin mengikuti kursus ilmu kesehatan, ilmu

Ini Bukti Kartini Seorang Muslimah


TANGGAL 21 April 2013, 134 tahun yang lalu seorang bayi cantik lahir ke dunia di sebuah kota di Jawa Tengah, Jepara nama kotanya. Dialah bayi yang kelak menjadi sesosok wanita Jawa yang sederhana, elegan, anggun, cerdas, dan memiliki semangat yang tinggi untuk berilmu. Raden Adjeng Kartini. Ia wanita sederhana, bersih hati, keturunan ningrat sekaligus keturunan tokoh agama dari sang bunda, dan berjiwa pemimpin. Garis keturunan yang nyaris sempurna ini tak membuatnya sombong dan menjadi tak peduli akan sekitarnya. Kebersihan hatinyalah yang membuatnya berontak akan ketidakadilan yang terjadi di depan matanya. RA Kartini, sejak di usia remaja menjadi sosok yang pemikir, penuang ide dengan berani. Lalu lingkungan ibu Kartini yang dari seorang kiyai, secara langsung membentuknya sebagai sosok muslimah moderat yang cerdas dan berbudi luhur. Ia bukanlah pemberontak agama, justru ia cerdas mempertanyakan ketidakadilan yang terjadi pada wanitawanita Jawa atas ilmu, pembelajaran, dan pengetahuan akan lingkungan sekitarnya. Ia sedih akan pelarangan wanita-wanita Jawa jelata untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ia tuturkan cita-citanya untuk menjadi guru, namun harus pupus karena ia telah dinikahkan. Kartini sungguh wanita pecinta ilmu dan rindu untuk membagikannya pada sesama kaumnya. Suatu ketika mendapat pengalaman buruk saat mengaji Al Quran di usia remaja. Karena kekangan Belanda, Al Quran dilarang untuk diterjemahkan, saat itulah Kartini mempertanyakan pada guru ngajinya arti dari sebuah ayat yang dibacakan dan kemarahan yang diterimanya. Pada seorang ulama besar dari Semarang yang sedang mengisi pengajian keluarga di rumahnya lah Kartini mencurahkan perasaannya, dan menunjukkan kecintaannya pada ilmu, khususnya ilmu agama Islam. Ulama tersebut, Kiyai Muhammad Shalih ibn Umar as Samarani. Bunda Kartini berguru langsung dan kepada Kiyai Shalih, ia memohon menerjemahkan Al Quran kedalam bahasa Jawa, demi keterangan ilmu agar lebih dipahami. Kemudian terjemahan Al Quran tersebut menjadi hadiah pernikahan bunda Kartini dengan Adipati Rembang (1903) dari sang guru, kiyai Shalih. Door Duisternis Toot Licht.... Inilah kalimat yang sering Kartini tulis berkali-kali dalam suratnya kepada sahabatnya Mrs. Abandenon. Ia begitu terinspirasi dari terjemahan Al Quran yang Kartini dapat selama berguru pada Kiyai Shalih. Ia begitu berharap akan rahmat Allah agar terus membenderanginya. Ia curahkan mimpinya dalam suratnya kepada Ny.Van Kol, 21 Juli, 1902, yaitu: Mogamoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai. Kalimat yang begitu bermakna bagi Kartini itu dalam bahasa Indonesia sudah sangat mensejarah, yakni : Habis gelap terbitlah terang.. Yang di dalam Al Quran, ada pada ayat 257 di Surah Al Baqarah : ...Minazhzhulumaati ilannuur.. Terbukti, bahwa Kartini seorang muslimah yang begitu mencintai ilmu agama Islam. Allah Maha Berkehendak, setiap taqdir ada hikmah di sebaliknya. Setelah Kiyai Shalih wafat, Kartini belum rampung mempelajari Al Quran dalam bahasa Jawa, dan dengan kisah hidupnya berkeluarga dengan Adipati Rembang yang singkat (1903 - 1904), kemudian Kartini wafat 4 hari setelah melahirkan puteranya yang pertama dan terakhir (R.M Soesalit), di usia 25 tahun. (dian eka/jkt/frint)

Sulawesi - Pulau Besi Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Celebes. Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu terbukti dengan adanya peninggalan purba di Pulau ini. Contohnya lokasi prasejarah zaman batu Lembah Besoa. Nama Sulawesi konon berasal dari kata Sula yang berarti pulau dan besi. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain-lain. Menurut catatan yang ada, sejak abad XIV Luwu telah dikenal sebagai tempat peleburan besi. Di Pulau Sulawesi ini juga pernah berdiri Kerajaan Gowa Tallo yang pernah berada di puncak kejayaan yang terpancar dari Sombaopu, ibukota Kerajaan Gowa ke timur sampai ke selat Dobo, ke utara sampai ke Sulu, ke barat sampai ke Kutai dan ke selatan melalui Sunda Kecil, di luar pulau Bali sampai ke Marege (bagian utara Australia). Ini menunjukkan kekuasaan yang luas meliputi lebih dari 2/3 wilayah Nusantara. Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting. Pada abad ke 14 Masehi, orang Sulawesi sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Perahu pinisi yang dibuat masyarakat Bugis pada waktu itu sudah bisa berlayar sampai ke Madagaskar di Afrika, suatu perjalanan mengarungi samudera yang memerlukan tekad yang besar dan keberanian luar biasa. Ini membuktikan bahwa suku Bugis memiliki kemampuan membuat

1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama Nueva Guinee dan ada pelaut lain yang memberi nama Isla Del Oro yang artinya Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang. Tidak diketahui apakah pada peradaban kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju. Para pedagang yang dengan susah payah berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari beberapa bulan yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-

dibuang sayang 16

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

kolom bebas 05

10 Perusahaan Bonafid yang Dibentuk oleh Alumni Apple


BUKAN rahasia lagi jika Apple dijejali oleh karyawan dengan talenta tinggi. Namun tak selamanya orang-orang hebat itu menetap di Apple, jika dirasa sudah cukup mereka pun meninggalkan zona nyaman dan merintis perusahaan sendiri. Hebatnya, perusahaan yang mereka dirikan itu pun tak kalah suksesnya. Bidang yang dijalani pun beragam, mulai dari ranah cloud computing, gaming, hingga home appliance. Yang pasti mereka tambah sukses setelah menjadi alumni Apple. Andy Rubin - Android Perangkat ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi penggunaan energi. Apple saja tertarik dengan produk ini dan turut menggandeng Nest untuk menjajakan thermostat di toko online miliknya. Dave Morin - Path Dave Morin awalnya berguru di kampus Apple untuk bidang marketing. Namun tak lama kemudian, ia mencari peruntungan di dunia jejaring sosial dengan bergabung bersama Facebook. Tak puas sampai di situ, Morin pun ingin membangun kerajaan usahanya sendiri dengan meluncurkan Path, jejaring sosial yang lebih intim. Evan Doll - Flipboard Evan Doll pernah merajut mimpi di Apple selama 6 tahun. Awalnya ia merintis karir sebagai pro video software engineer, hingga akhirnya dipercaya sebagai senior iPhone software engineer. Sayang, Doll memutuskan untuk meninggalkan Apple pada pertengan 2009. Ia pun mulai mewujudkan mimpinya untuk memiliki perusahaan sendiri dengan menjadi salah satu pendiri Flipboard, aplikasi social network agregator . Sachin Agarwal Posterous Posterous memang tak terlalu populer bagi sebagian pengguna internet. Namun situs yang digawangi Sachin Agarwal ini sukses memikat Twitter. Hingga akhirnya diakuisisi oleh situs mikroblogging itu. Posterous sendiri merupakan perusahaan yang pendirinya juga merupakan alumni Apple. Ya, Agarwal diketahui pernah bekerja di Apple, namun ia hengkang pada tahun 2008 untuk merintis Posterous. Reid Hoffman - LinkedIn Hampir satu dekade sebelum meluncurkan LinkedIn pada tahun 2003, Reid Hoffman ternyata juga pernah bekerja di Apple sebagai experience architect . Menurut akun LinkedIn-nya, Hoffman pernah memegang sejumlah proyek penting kala masih bekerja di Apple. Di antaranya adalah terkait eWorld International dan Global Access Assistant. Tak familiar dengan proyek tersebut? Memang dua proyek itu sudah lama digarap Apple, di pertengahan tahun 1990-an. Yang pasti Hoffman pernah merasakan suasana Apple kala Steve Jobs belum comeback. Trip Hawkins - Electronic Arts Trip Hawkins pernah bekerja sebagai direktur marketing di Apple bertahun-tahun lalu. Namun ia memutuskan berhenti menjadi pegawai untuk kemudian membuat perusahaan bernama Electronic Arts (EA) pada tahun 1982. Pentolan Apple, Steve Jobs kala itu disebut-sebut kecewa dengan keputusan Hawkins. Bahkan sikap Hawkins itu disebut sebagai tindakan pengkhianatan. Namun, meski kurang mendapat simpati dari Jobs, jalan yang dipilih Hawkins ternyata sangat tepat. EA menjadi produsen game ternama hingga saat ini. Ia pun turut mengajak koleganya yang merupakan alumni Apple seperti Dave Evans dan Pat Marriott untuk sama-sama merintis bisnis di industri game. Bertrand Serlet - Upthere Bertrand Serlet dianggap sebagai salah satu mantan karyawan Apple yang jenius. Ia merupakan figur penting dalam pengembangan sistem operasi Mac. Serlet hengkang dari Apple pada pertengahan 2011

Asal-usul Pohon Zaitun


BILA kita pergi ke jazirah Arab, kita akan mudah menemukan sejenis pohon yang merupakan simbol kesucian dan kedamaian. Ya, pohon zaitun. Tumbuhan yang nama ilmiahnya Olea europaea ini adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi. Buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Lalu bagaimana asal mula pohon ini? Pohon zaitun pertama kali didomestikasi di Mediterania Timur antara 8.000 dan 6.000 tahun yang lalu. Temuan yang dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B didasarkan pada analisis genetik dari hampir 1.900 sampel di sekitar Laut Mediterania. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pohon zaitun peliharaan mungkin pertama kali dibudidayakan dari pohon zaitun liar di perbatasan antara Turki dan Suriah. Mungkin dimulai di Levant atau daerah yang saat ini meliputi Israel, Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah, kata Gillaume Besnard, seorang archeobotanist, di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah Prancis. Dari zaman Alkitab, pohon zaitun menjadi simbol kesucian, kedamaian, dan persatuan. Para arkeolog telah menemukan bahwa zaitun berasal sekitar 8.000 tahun yang lalu. Menurut Besnard, sekitar 6.000 tahun yang lalu, para arkeolog menemukan bukti produksi minyak zaitun di Carmel, Israel. Namun, secara persis di mana zaitun pertama kali dibudidayakan, hingga kini masih terus hangat diperdebatkan. Untuk mengungkapkan sejarah pohon zaitun, tim mengambil sampel 1.263 pohon zaitun liar dan 534 sampel zaitun yang dibudidayakan dari seluruh Mediterania. Mereka menganalisis materi genetis dari kloroplas daun, yaitu struktur dari tanaman hijau, di mana proses fotosintesis berlangsung. Cara ini dipilih karena DNA kloroplas selalu diturunkan dari satu pohon kepada keturunannya. DNA dapat mengungkapkan perubahan lokal dalam garis keturunan tanaman. Para peneliti kemudian merekonstruksi pohon genetik untuk menunjukkan bagaimana tanaman tersebar. Tim menemukan bahwa buah-buahan dari pohon liar yang tipis, kecil, dan pahit itu pertama kali memberi produksi kaya minyak. Setelah itu, budidaya pertama pohon zaitun peliharaan di zaman modern kebanyakan berasal dari tiga area, yaitu Near East (termasuk Siprus), Laut Aegea, dan Selat Gibraltar. Pohon zaitun kemudian secara bertahap menyebar ke seluruh Mediterania dengan munculnya peradaban. Menurut Andr Bervill, ahli genetika dari French National Institute for Agricultural Research, yang tidak terlibat dalam studi ini, untuk mendapatkan petunjuk dari mana pohon zaitun berasal, para peneliti seharusnya tidak hanya melihat DNA kloroplas. DNA yang dibawa serbuk sari juga harus dianalisis. Serbuk sari zaitun diangkut oleh angin sehingga dapat bermigrasi jarak jauh, kata Bervill. Dengan menggabungkan kedua jenis DNA itu akan memungkinkan peneliti lebih memahami bagaimana budidaya lokal pohon zaitun itu terjadi. (srpd)

Hilangnya Dimensi Ruhani


yang tidak ada ujungnya. Bayangkan kalau yang kehilangan kekuatan ruhaninya itu pelajar atau kita yang punya anak pelajar, sanggupkan kita mencari solusi? Atau apa jadinya kalau seorang guru juga kehilangan dimensi ruhaninya? Akibat hilangnya dimensi ruhani, maka wajar bila tiada ada hari tanpa kekerasan, itulah berita di media massa dalam beberapa bulan ini. Anehnya pelaku kekerasan adalah kaum terpelajar, kalau tidak murid ya pasti guru. Mengapa ini bisa terjadi? Apakah ada pelajaran di sekolah yang tidak masuk akal? Banyak pertanyaan yang berkecamuk mengapa sekarang orang terpelajar yang malah menjadi bibit kekerasan. Sebagian kita akan mencap lingkungan luar sekolahlah yang membentuk anak didik menjadi keras hati. Sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa lembaga sekolah turut menyumbang terjadinya kekerasan yang dilakukan pelajar. Kita tidak pernah bisa mencari solusi atas maraknya kejahatan pelajar karena kita tidak mau belajar memperbaiki diri. Selain prihatin melihat kekerasan pelajar, kita juga prihatin atas maraknya sikap invidualistik karena kemajuan teknologi. Modernisasi kehidupan telah membawa kita dalam situasi yang serba mudah karena semua ada teknologinya. Dari bangun tidur hingga tidur lagi kita dimanjakan dengan teknologi informasi yang membludak. Makanya kegiatan perekat sosial pun kini diwakili oleh media sosial, tak heran orang pun menjadi enggan melakukan silaturahmi. Semua bisa disampaikan via sms atau email, wajarlah suasana lebaran pun tak perlu antri untuk bisa sungkem kepada orang tua. Sebagai makhluk sosial kita punya kebutuhan untuk bersosialisasi agar ruhani kita juga berkembang secara wajar. Tapi sayang sekarang semua sudah sunyi karena orang tak sepatah kata pun bertegur sapa. Semua sibuk memijit tombol handphone , seolah tanpa handphone kehidupan tidak berjalan. Dua ilustrasi di atas menggambarkan bahwa sebuah kenakalan atau kejahatan memang sistemik. Pelajar yang tidak diajari penderitaan akan melakukan tindakan yang membahayakan dirinya dan orang lain. Kita pun sama ikut berperan dalam kenakalan remaja pelajar, karena kita juga sudah memperlihatkan sikap yang tidak senonoh. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Pelajar yang tidak melihat keteladanan sang guru pasti akan mencari jalan lain yang membahayakan.

Oleh: Ahmad Mukhlis El-Rifqi

SETIAP orang punya dimensi ruhani, namun tidak semua orang mau melakukan pengolahan agar ruhaninya terang. Itulah sebabnya mengapa belakangan ini urusan rohani tidak mendapatkan perhatian. Padahal dari sana perbuatan manusia bisa dilihat. Kita telah kehilangan sumber energi ruhani, sehingga kita terjebak dalam permasalahan

Pun kita orang dewasa yang selalu sibuk dan tertawan alat canggih, biasanya juga menderita penyakit individualistik. Inilah potret kehidupan kita yang memicu berbagai tindakan kekerasan. Tidak ada jalan lain, kita harus mulai menghidupkan kembali kekuatan ruhani kita agar tidak terjebak ke dalam urusan materi. Kalau kita tidak segera memperbaiki kekuatan ruhani kita, ya kelak kita akan masuk dalam kubangan permusuhan, karena kita makin tidak bisa bertoleransi dan bersimpati kepada orang lain. Kita hanya tahu apa yang diwakili dunia maya saja.*

Oleh: Edi Rusyana Noer

Satu nama yang patut diambil menjadi contoh sukses adalah Andy Rubin. Siapa sangka mantan engineer Apple di awal tahun 1990-an ini nantinya akan menghadirkan lawan berat bagi iPhone yang dibekali iOS. Rubin adalah pembesut Android, perusahaan software mobile open source yang sekarang identik dengan logo robot hijau. Memang, Android kemudian dibeli oleh Google. Namun, Rubin kini tetap membidani Android di Google untuk melawan Apple. Di sisi lain Apple tentu menjadi uring-uringan dibuatnya. Terlebih geliat Android kian gesit di ranah perangkat mobile. Bahkan Apple sampai menuduh Rubin mengambil banyak inspirasi untuk membuat Android kala masih bekerja di Apple. Tony Fadell - Nest Labs

Tak Percaya, namun Itu Terjadi


TAK percaya, namun itu terjadi. Seperti dalam larik syair lagu Tenda Biru. Banyak kasus yang teralami, sulit dipercaya bahkan di luar jangkauan nalar. Saat terjadi memang tak terlalu kentara dan terasa, bahkan dianggap biasa-biasa saja. Akan tetapi, seiring waktu berlalu segala yang teralami seolah datang membayang. Melintas dalam pikiran. Terbayang kembali dalam ingatan. Mengusik sanubari dan menghentak perasaan. Tak hanya itu, berbagai rasa berkecamuk. Mungkinkah semua itu merupakan suatu penyadaran atau sebatas lintasan kenangan belaka? Lalu, biarkan sirna dan tersia-siakan? Tidak! Sekali lagi tidak! Apa dan bagaimanapun alasannya nurani tak bisa dibohongi. Tetap saja ada kegelisahan, padahal kejadiankejadian tersebut sedikit pun tak pernah ada yang direncanakan. Semua terjadi secara tiba-tiba, bahkan ada yang dalam mimpi. Ya, tiba-tiba dalam mimpi dan hingga kini masih menjadi teka-teki bahkan misteri. Lalu, salahkah jika semua itu dengan sengaja dikenang bahkan diingatingat kembali? Siapa tahu ada hal positif bahkan hikmah yang tersirat di balik tautan mimpi dan peristiwa yang terjadi? Antara percaya dan tidak percaya. Terjadi kegalauan pikiran dan perasaan. Kejadiannya memang di luar batas pandang dan pemikiran bahkan penafsiran. Tentu saja jika hanya dilihat dari sisi dohir semata. Sejujurnya, ada hal yang membuat rasa penasaran itu terus tumbuh dan berkembang. Hingga kini pun belum juga mendapat jawaban yang utuh dan pasti. Meski rentetan kejadian dalam mimpi itu pun memang belum usai episodenya. Baru sebagian kisah perjalanan hidup yang dilalui sewaktu mimpi. Ah, itu hanya mimpi! Hanya mimpi? Betul, memang betul hanya mimpi. Tapi, tahukah bahwa semua yang terkisahkan dalam mimpi dua puluh sekian tahun lalu, seluruhnya benarbenar terjadi dalam kenyataan, dialami sendiri. Subhanallah! Anehnya lagi, kisah dalam mimpi itu saat bangun tidur secara runut dan utuh langsung diceritakan semuanya kepada istri tercinta. Suatu waktu dipaparkan pula kepada saudara dan keluarga, bahkan ke temanteman. Tanggapan yang didapat, jelas hampir sama dengan persepsi yang ada dalam benak sendiri. Semua itu hanyalah mimpi, bunga tidur yang memang tak sepatutnya terlalu dipikirkan. Oh, ya meminta tanggapan pun sesungguhnya tidak. Kalaupun ada komentar, hal tersebut hanyalah sebuah respon wajar dari pendengar terhadap siapa pun yang bertutur. Bagaimana tak menjadi penasaran, manakala tanpa disadari sebahagian alur hidup memang persis seperti yang terkisahkan dalam mimpi itu. Sewaktu baru menikah tinggal di rumah kontrakan yang sangat sempit, rumah panggung, dan benar-benar kecil. Di rumah kecil itulah mimpi itu hadir mengisahkan perjalanan hidup setelah menikah mengontrak suatu bangunan tua bekas pabrik yang menurut perhitungan logika tak akan pernah mau dan tak akan pernah mungkin terwujudkan. Mengapa? Selain tak punya uang juga siapa yang mau, siapa yang sudi menghuni gedung tua? (potongan syair lagu Gedung Tua). Apalagi bangunan tua itu bekas pabrik yang telah sangat lama tak diisi. Ihhh, serem! Itu menurut logika, namun ketika Allah berkehendak? Di rumah bekas pabrik itulah dalam mimpi tersebut justru terkisahkan bisa punya ini dan itu, punya usaha, punya uang agak banyak, bahkan bisa beli mobil segala. Padahal saat bermimpi, kenyataan yang sesungguhnya memang sangat tak mungkin. Hidup serba morat-marit. Namun setelah berpindah-pindah kontrakan hingga empat kali pindah. Benarbenar di luar dugaan, sebab ternyata rumah tua bekas pabrik tersebut dikontrakkan. Bersama istri dan anak yang sulung mengontrak rumah tua yang dimimpikan itu. Aneh bukan? Entah mengapa dan atas dorongan apa? Ketika mengontrak rumah tersebut, memang benar-benar tak ingat dan tak sadar akan kisah dalam mimpi itu. Setelah selang beberapa bulan baru sedikit-sedikit ingat. Itu pun karena terjadi hal-hal yang mengagetkan, hampir semua kisah dalam mimpi terwujud dan terealisasi dalam konteks kenyataan kali pun bertemu. Mendengar kabarnya pun tidak. Rohidin berada di mana dan seperti apa keadaannya pun tidak pernah dapat berita. Katakan saja, memang sungguh tidak tahu. Artinya, kalaupun harus mencari, karena desakan rasa kepenasaranan dari kisah mimpi itu, bernarbenar bingung. Apalagi dengan tak adanya niat atau keinginan untuk mencarinya. Biar saja Allah jua yang berkehendak dan menentukan guliran waktu atas jawaban teka-teki misteri mimpi. Hingga sekarang belum pernah bertemu dengan Rohidin. Meskipun dalam mimpi dikisahkan menjadi penanda atas adanya perubahan dalam konteks kemapanan hidup yang benar-benar berlebih. Sudah belasan tahun, sejak pindah kontrakan dari rumah itu. Kini telah punya rumah sendiri. Pekerjaan dan ekonomi tak tergolong kurang, kalaupun belum bisa berlebih. Akan tetapi, rasa kepenasaranan itu justru semakin kuat. Benarkah suatu waktu sisa kisah dalam mimpi itu akan pula terjadi dalam ranah kenyataan sebagaimana yang dimimpikan? Penandanya adalah bertemu terlebih dahulu dengan Rohidin. Entahlah, semua itu biarkan jadi kepenasaranan yang panjang seiring waktu. Tak ada niat atau maksud mencari-cari cara untuk bisa bertemu dengan Rohidin. Ya, Rob! Mudahmudahan beroleh nikmat panjang umur dan punya kesempatan suatu waktu mendapat kepastian jawaban atas bahagian alur hidup yang dikisahkan dalam mimpi itu. Jujur saja, hingga kini masih menjadi teka-teki bahkan misteri. Kalaupun sebahagian kisah terdahulu telah terbukti dan nyata terjadi atau teralami. Akan tetapi, sisa kisahnya biarlah menjadi rahasia Allah semata. Tentu saja sebagai bahan renungan atas kuasa sejatinya pemilik takdir penentu nasib segenap makhluk atau ciptaan-Nya. Termasuk alur hidup yang sedang dijalani. Tak percaya, namun itu terjadi. Alur sisa kisah dalam mimpi berikutnya biarlah jadi tuturan kisah yang menyimpan misteri. Pembuktiannya masih butuh waktu dan kesabaran dalam menahan rasa kepenasaran. Sebagaimana telah dituturkan pada istri, anak, keluarga, dan temanteman, maka melalui paparan kolom ini dipaparkan pula kepada para pembaca. Kalaupun paparan ini hanya sebatas ungkapan kisah yang tergolong pribadi dan ambigu. Apa dan bagaimana pun akhir dari kisah dalam mimpi yang dipaparkan, jelas akan menuai reaksi dan berbagai penafsiran. Tidak menutup kemungkinan ada yang menganggap bahwa yang dipaparkan hanyalah bualan atau apa pun pengistilahannya. Semua sah-sah saja, hak setiap orang untuk berpendapat, berkomentar, dan menafsirkan. Akan tetapi, satu hal yang pasti bahwa paparan tersebut merupakan bukti kisah hidup sesuai runutan mimpi yang hanya dialami dan dirasakan sendiri bersama istri, anak, dan keluarga tercinta. Jadi, siapa pun boleh percaya ataupun tidak. Jangan pembaca, dalam diri sendiri pun yang mengalami tetap masih saja ada rasa galau. Benarkah mimpi itu adalah isarah kisah sebahagian perjalanan hidup yang harus dijalani? Karena memang terjadi dan benar-benar teralami. Sedangkan episode kisah dalam mimpi bertemu Rohidin lalu bisa hidup mapan bergelimang harta, memang belum terjadi. Sejak awal dipaparkan, tak percaya namun itu terjadi. Akankah episode sisa dalam mimpi yang belum teralami itu pun akan menjadi kenyataan? Semoga saja dan mudah-mudahan, iya! Kalaupun sebagai seorang muslim, tentu akan tetap berpulang pada garis nasib dan takdir yang telah ditetapkan Allah Dzat Maha Pencipta. Wallohualam!!!***

Reid Hoffman

lalu, untuk kemudian bergabung dengan jebolan Apple lainnya untuk membuat Upthere. Upthere merupakan startup layanan cloud OS yang berpusat di Palo Alto. Layanan ini disebut-sebut bakal mengubah cara orang untuk menyimpan file mereka secara online. Chris Lee - Meeteor Meeteor merupakan layanan jejaring bagi para profesional untuk membantu pengguna untuk saling berinteraksi. Perusahaan startup ini dirintis oleh Chris Lee, ia merupakan mantan project manager Apple yang bertanggung jawab dalam pengembangan Max OS X. Marc Benioff - Salesforce Marc Benioff merupakan pendiri dan CEO salesforce.com. Ia memang terbilang singkat merasakan suasana kantor Apple. Sebab ia cuma menghabiskan waktu selama musim panas di Apple pada tahun 1980-an. Namun ternyata hal itu berarti banyak bagi pria ini. Dalam kesan-kesannya, Benioff mengungkapkan bahwa pengalaman bekerja sesaat di Apple menginspirasi dirinya untuk menjadi seorang entrepreneur dengan ide revolusioner. (srpd)

Tony Fadell merupakan sosok kunci di balik terciptanya iPod. Ya, memang ketika masih bekerja di Apple, Fadell memiliki peran penting dalam mendefinisikan konsep pemutar musik digital. Hingga akhirnya Fadell meninggalkan posisi senior vice president dan iPod designer pada tahun 2008, dan mendirikan perusahaan sendiri bernama Nest Labs pada tahun 2010. Kiprah Fadell di Nest Labs juga terbilang cemerlang. Perusahaan ini pun berhasil mendorong kehadiran produk baru yang disebut thermostat. Ini adalah gadget pintar yang dapat mengidentifikasi suhu ruangan sehingga dapat mengatur penggunaan pendingin atau penghangat ruangan.

Trip Hawkins (Electronic Arts)

yang sebenar-benarnya. Empat tahun mengontrak rumah tersebut. Akhirnya, tetap harus pindah karena yang punya rumah meminta dikosongkan buat diisi oleh keluarganya. Baru sadar kembali, ternyata pindah kontrakan begitu banyak barang yang harus dibawa termasuk mobil dan barang berharga. Benar-benar mimpi itu jadi kenyataan. Akan tetapi, alur kisah yang teralami dalam mimpi itu belum selesai. Sebab ada kelanjutannya, yakni digambarkan atau dikisahkan pula bahwa suatu waktu entah kapan dan di mana bertemu dengan salah seorang teman waktu sekolah di SD. Teman di SD tersebut sebut saja namanya Rohidin. Setelah bertemu Rohidin, dalam mimpi itu dikisahkan bisa hidup serba berkecukupan. Padahal sejak tamat SD, dengan Rohidin telah berpisah. Hingga saat bermimpi, memang belum pernah satu

cover story 06

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

ragam 15

Nisa Nisrina Salsabila, Siswi Berprestasi Tingkat SLTP Kabupaten Ciamis

Selalu Berdoa & Minta Restu Ortu


Bagi saya Mamah dan Ayah adalah segalanya. Lewat keduanya, Allah menghadirkan saya dan adik saya ke dunia ini. kata Nisa Nisrina Salsabila, yang biasa dipanggil Icha atau Nisa. Itu sebabnya menurut Icha, segala sesuatu yang ia lakukan, selalu minta restu kedua orangtuanya. Saya selalu berdoa untuk keduanya, dan minta restu untuk kebaikan saya dan keluarga, ujar siswa kelas 8A SMPN 2 Ciamis ini. Orang Banjar, Berprestasi di Ciamis Nisa baru saja meraih sebuah prestasi hebat. Meski tinggal di Kota Banjar, ia adalah pemenang Siswa Berprestasi Tingkat Kabupaten Ciamis untuk jenjang SLTP tahun 2013. Predikat itu dicapainya bulan Maret lalu. Dalam ajang kompetisi kecerdasan dan keterampilan tersebut, Nisa sukses menyisihkan 72 saingannya dari semua SLTP se Kabupaten Ciamis. Alhamdulillah, saya bangga, dan lebih senang lagi karena bisa membahagiakan kedua ortu saya dan juga warga SMPN 2 Ciamis, katanya. Ditanya soal kiat agar berprestasi, Nisa menuturkan bahwa tipsnya simple saja. Ya caranya belajar, dong. Selalu berdoa dan minta doa restu kepada pada ortu dan juga jangan dilupain, guru kita. pesannya enteng. Nisa mengaku, dalam belajar ia punya trik sendiri. Misalnya rajin membaca, tapi tidak sekaligus dihapalkan dalam 1 hari. Artinya, jangan dipaksakan untuk langsung paham sebuah materi pelajaran, kalau masih ada waktu, bisa beberapa kali proses belajar itu dilakukan hingga benar-benar dapat dikuasainya. Kos Biar Mandiri Walau jarak Kota Banjar-Kota Ciamis tidak jauh, Nisa memilih tinggal di Ciamis. Ia tinggal menggunakan fasilitas yang ada, demi kitabersama saudaranya di jalan Sindang Barat No. kita (siswa), ujar cewek kelahiran 24 117 Ciamis. Sambil nuntut ilmu, dengan kos Januari 1999 ini. meski di saudara, saya bisa belajar Tentang cita-cita, Nisa ingin menjadi kemandirian, kata anak pasangan Ratwa dokter. Karena dokter dapat menolong Suriadikirta dan Euis Chehatikah ini. orang yang sakit dengan diberikannya obat Nisa aktif di OSIS sebagai Bendahara 2. Soal dan motivasi untuk sembuh, katanya kabisa lainnya, Nisa mengaku bisa renang juga yakin, semoga impian dan harapan saya dalam bidang olahraga lainnya. Dan untuk urusan bisa terwujud, sambungnya. asah kecerdasan, Nisa bergabung di Ekskul Kepada rekan-rekan sebayanya, Nisa Mathematics Club. Ia pernah meraih juara 2 berpesan, Teruslah berusaha selagi kamu lomba OSN Matematika se-Kabupaten Ciamis. bisa. Jangan menyerah. Kesuksesan ada di Pilihan Nisa bersekolah di SMPN 2 Ciamis tangan kamu, ujarnya mantap. Ia punya nampaknya tak salah. Di Banjar menurutnya prinsip bahwa hidup ini semata-mata untuk ada beberapa SMP berkualitas, namun ia lebih untuk beribadah pada Allah SWT. Oke Nis! memilih SMPN 2 Ciamis. Di Banjar juga (ap/ganesha) SMPN 2 Ciamis dikenal sebagai SMP yang sangat berkualitas, lepas NISA orangnya rajin dan dari SDN 2 Banjar saya pilih SMPN 2 Ciamis. Jadi cerdas. Ia pantas menjadi tidak salah sama sekali, juara umum di SMPN 2 ucapnya. Ciamis, dan sekarang terbaik Jelas Nisa, sekolah di se-Kabupaten Ciamis. Ini SMPN 2 Ciamis menyetercapai berkat asuhan nangkan. Di sini menarikorangtuanya yang baik, nya, guru-gurunya baik. potensi serta keinginan Nisa Mereka selalu mendorong untuk berprestasi dan pola anak-anak untuk giat bimbingan dari para guru di belajar. Kualitasnya juga SMPN 2 Ciamis. Setiap siswa lengkap dan banyak idealnya selain berprestasi tumbuhan sehingga secara akademik, juga nyaman untuk belajar. Dan memiliki nilai plus non guru favorit saya adalah akademik lainnya. Dan itu Pak Elan, katanya. yang kami lakukan untuk membantu mewujudkannya. Nisa sangat enjoy Bimbingan, arahan, fasilitas, mutlak dibutuhkan bagi dengan sistem belajar di anak-anak untuk berprestasi. SMPN 2 Ciamis yang (Dr. Agus Sumantri, M.Pd., Kepala SMPN 2 Ciamis) berbasis IT. Jadi

Siswa Berusia 62 Tahun Ikut UN


KASI Kesetaraan (PNFI) Disdik Kabupaten Ciamis, Hj. Lilis Budimulyani, S.Sos., mengatakan kepada Ganesha, bahwa Ujian Nasional (UN) tahun 2013 kali ini untuk Paket C lebih berat menghadapinya. Hal ini, karena jika tahun lalu paket soal hanya 2 paket tahun sekarang menjadi 20 paket soal padahal kondisi peserta UN Paket C cukup variatif dari mulai usia dan pekerjaan. Kondisi ini lain dengan sekolah formal biasa yang memang usia belajar semua siswanya relatif sama. Maka, bisa dibayangkan sepertinya UN kali ini para siswa Paket C seperti terjun bebas buat mereka, kata Hj. Lilis. Menurut Hj. Lilis, usia warga belajar paket C tahun ini ada yang mencapai usia 62 tahun yaitu dari PKBM Sabilumunajat Kecamatan Rancah. Di Paket C persiapan menghadapi UN tidak seperti sekolah formal misalnya dengan mengadakan pengayaan yang cukup. Mereka, peserta UN paket C dalam pelaksanaan pembelajaran juga harus komitmen dengan pekerjaan mereka yang variatif mulai dari petani, buruh pabrik dan lain sebagainya. Untuk pelaksanaan UN sekarang pun mereka mesti dibujuk untuk hadir, belum mereka yang tidak diijinkan dari tempat bekerja walau kita sudah mengeluarkan ijin dispensasi. Sampai hari ke-3 UN sekarang yang tidak datang semakin bertambah menjadi 55 orang dari peserta UN paket C 1208 orang seKabupaten Ciamis, tambahnya. Yang lebih uniknya Paket C ijazahnya ditandatangani Kepala Dinas dan mereka harus ujian di pusat kota Kabupaten sehingga mereka harus menginap di hotel. Oleh karena itu, hotel-hotel pun penuh diisi peserta UN Paket C yang datang dari luar kecamatan karena penyelenggaraan UN ada di pusat kota tidak ditempat biasa mereka belajar. Walaupun begitu saya optimis dari mereka yang ikut UN bisa lulus 100%, pungkas Hj. Lilis. (nung/ganesha)

85 Persen Peserta UN Paket C Hadir


negaraan, Bahasa Indonesia, Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Bahasa Inggris dan Matematika. Selama pelaksanaan ujian tidak ada kendala atau permasalahan yang berarti. Tetapi variasi soal ujian sebanyak 20 variasi soal, diakui oleh Hj. Lilis, membuat warga belajar tegang. Apalagi dari segi pembelajaran jelas kurang dibanding peserta UN formal, katanya. Waktu belajarnya sesuai kesepakatan antara penyelenggara dengan warga belajar. Seminggu bisa 2 kali atau 3 kali. Berbeda dengan formal yang waktunya sudah ditentukan. Hj. Lilis berharap pada penyelenggaraan UN Paket C tahun depan ada perbaikan sistem ujian. Dia ingin waktu ujiannya tidak bersamaan dengan UN formal. Selain itu, penyelenggaraan ujian bisa dilaksanakan di PKBM masing-masing seperti halnya SMA dan SMK. Namun demikian, dari penyelenggaraan ujian kali ini, ada hikmah yang dapat dipetik. Yaitu perlunya ditingkatkan kualitas pembelajaran demi mengejar hasil ujian yang memuaskan. Kami selaku penyelenggara program paket C akan berupaya memperbaiki sistem belajar dari 3 kali seminggu menjadi 4 kali seminggu, katanya. Hasil ujian Paket C, menurutnya akan diumumkan sekitar 1 bulan kemudian. Bagi yang tidak lulus UN Paket C tahap pertama kemarin

Hj. Lilis Budimulyani

UN SMA di Banjarsari Lancar


SENIN-Kamis (15-18/4), Ujian Nasional tingkat SMA di kabupaten Ciamis digelar Pelaksanaan UN di Kecamatan Banjarsari sendiri secara umum berlangsung dengan lancar dan tertib. Hal tersebut terlihat di salah satu sekolah peserta UN, yaitu SMAN 2 Banjarsari. Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarsari H.Perwadi Permadi, S.Pd, M.Pd saat di temui menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan UN di sekolahnya diikuti oleh 102 peserta yang terbagi menjadi 6 kelas. Ia menambahkan untuk pengawas ujian, masing-masing ruangan terdapat dua orang pengawas dari sekolah yang berbeda. Disamping itu, terdapat pula koordinator pengawas dari UNIGAL serta tim monitoring Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Selama empat hari, pelaksanaan UN di SMAN 2 Banjarsari dikawal oleh empat orang polisi yang berbeda. Dari pantauan Ganesha, di hari kedua UN tim monitoring dari Ciamis adalah pengawas pembina, Drs. Dasim Waluyo Leksono, M.Pd. Hadir dalam kesempatan yang sama Camat Banjarsari Heri Rianto, S.Sos, Kapolsek Banjarsari Kompol Ucu Karyono, SH, anggota DPRD Ciamis dari komisi II Tatang Wahju. Adapun tim independen dari Unigal adalah Zulfikar Noormansyah, SP, M.P. Selama pantauan UN di SMAN 2 Banjarsari baik Drs. Dasim Waluyo Leksono, M.Pd, camat Banjarsari, Kapolsek Banjarsari, anggota DPRD Ciamis hanya bisa melihat jalannya ujian dari luar

HAPPY anniversary 15 years Mamah & Ayah. Keep romantic, longlast. Tambah sayang sama anak-anaknya, murah rezekinya juga, amin. Begitulah celotehan cewek ini di fecebooknya, tanggal 13 April 2013 lalu. Ungkapan itu bukti syukur dan kebahagiaan dirinya tentang kedua orangtuanya yang menikah 15 tahun lalu.

Seorang pengawas memberi contoh cara menghitamkan lingkaran abjad pada lembar jawaban seorang peserta UN Paket C di SMAN 1 Baregbeg.

Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik Kembali Digelar


CIAMIS.kemarin. Agar tidak itu-itu saja guru yang Upaya peningkatan kualitas para pendidik dan mengikuti workshop, katanya. tenaga kependidikan di lingkungan Dinas Pertemuan yang singkat tersebut sangat berharPendidikan Kabupaten Ciamis terus dilakukan. ga dan dapat dijadikan ajang untuk berbagi pengSetelah menyelenggarakan workshop pada tanggal alaman atau sharing dan menyampaikan pendapat. 6 April di Hotel Tyara Ciamis, Bagian Program Oleh karena itu H. Tatang berharap dapat masukDisdik Kabupaten Ciamis kembali mengadakan an dari para peserta. Menutup pengarahannya, dia pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar menghimbau pada para peserta bila menghadapi kompetensi tanggal 13 April dengan peserta dari suatu permasalahan di sekolah agar menempuh perwakilan SD, SMP, jalur birokrasi yang SMA, dan SMK. benar. Peserta yang berjumlah Kasubag Program 200 orang memenuhi Dudung Abdullah di ruang rapat di Hotel sela-sela kegiatan pada Priangan Ciamis. Ganesha menerangkan Acara dibuka oleh tujuan dari kegiatan Kadisdik Kabupaten tersebut. Ciamis H. Tatang yang Agar perwakilan sekaligus memberikan guru mengetahui dan materi. Nampak hadir memahami arah pada kegiatan yang kebijakan pemerintah di dibuka pukul 9 pagi itu, bidang pendidikan di Sekretaris Disdik tingkat kabupaten Kabupaten Ciamis H. maupun propinsi, Hidayat Taufik dan Para peserta workshop peningkatan kompetensi pendidik jelasnya. Selain itu, di Hotel Priangan. Sekretaris PGRI menurutnya, Kabupaten Ciamis H. diharapkan para Endang Siregar beserta Kepala Sub Bagian peserta memahami adanya perubahan di bidang Program Disdik Kabupaten Ciamis Dudung pendidikan seperti adanya Kurikulum 2013, Abdullah. indikator ketercapaian pendidikan dan sebagainya. Dalam kesempatan tersebut, H. Tatang meminta Dulu informasi seperti ini hanya Kepala agar para pendidik terus belajar dan belajar. UPTD Pendidikan dan Kepala sekolah yang Apalagi peran guru yang sangat strategis sebagai mengetahuinya tapi sekarang harus semua ujung tombak pendidikan. Berhubung terbatasnya komponen pendidikan mengetahui dan jumlah peserta, H. Tatang meminta agar hasil memahaminya, ungkap Dudung. kegiatan ini dapat ditularkan pada rekan-rekan Seperti halnya di Hotel Tyara, narasumber peserta yang lain. berasal dari P4TK, Disdik Propinsi Jabar, Disdik Saya minta pada Pa Dudung agar para Kabupaten Ciamis dan Bappeda Kabupaten pesertanya berbeda dengan yang di Hotel Tyara Ciamis. (Arief/Ganesha)

Meski Ada KLB, UN SMA Ar-Risalah Berjalan Lancar


MESKIPUN sempat ada kejadian luar biasa (keracunan), Alhamdulillah pelaksanaan UN berjalan lancar sesuai dengan harapan. Anak-anak kelas XII yang akan mengikuti UN semuanya terhindar dari kejadian tersebut. Ungkapan tersebut terlontar dari Kepala SMA Terpadu Ar Risalah Hj. Didah S., M.Pd. Dikatakan Hj. Didah dari 47 peserta UN semuanya tidak terpengaruh dengan KLB tersebut dan tetap bisa mengikuti ujian. Semula kami sempat khawatir namun setelah dicek ternyata anak- anak selamat dan bisa mengikuti ujian, ungkapnya. Meskipun jumlah peserta UN lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya Hj. Didah berharap bisa mencapai hasil yang maksimal. Walaupun dilihat dari segi kuantitas sedikit tapi kualitas harus tetap baik seperti tahun lalu bahkan bisa lebih baik lagi, Hj. Didah harap Hj. Didah. Hj. Didah optimis peserta didiknya bisa mengikuti UN dengan baik dan hasil yang baik pula. Kalau tahun kemarin ada yang mendapat nilai tertinggi sembilan sekarang harus lebih bagus karena berbagai persiapan mulai dari pengayaan, try out dan analisis try out sudah dilaksanakan dengan maksimal, paparnya. Lebih jauh Hj. Didah memaparkan pasca ujian anak-anak kelas XII tidak serta merta libur tetapi mereka harus mengikuti kegiatan kepesantrenan. Biasanya beberapa waktu menjelang ujian anak-anak fokus untuk menghadapinya, baru kemudian mereka kembali dihadapkan pada kegiatan kepesantrenan yang selama itu tertunda, ujar Hj. Didah. Di sekolahnya, lanjut Hj. Didah, selesai ujian bukan berarti selesai segalanya karena mereka harus mengikuti ujian kepesantrenan yang diuji langsung oleh pimpinan pondok pesantren. Hal ini dimaksudkan agar anakanak siap terjun di masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya. Anak-anak di sini pasca ujian tidak lantas bisa bebas main tetapi mereka harus mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian kepesantrenan. Kecuali untuk mereka yang akan melanjutkan studi diberi kelonggaran apabila akan mengikuti tes, terangnya. Pada kesempatan yang sama, pengawas sekolah Disdik Ciamis Drs. Jatnika, M.Pd menuturkan SMA terpadu Ar Risalah merupakan sekolah swasta yang punya potensi bagus baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kualitasnya sudah terbukti dengan banyakS., M.Pd. nya prestasi yang telah dicapai sekolah ini bahkan outputnya pun banyak yang melanjutkan ke luar negeri. Selain itu sekolah ini juga beberapa kali menjadi studi banding dari sekolah di kota lain. Bahkan untuk akreditasi pun sekolah ini telah mencapai nilai A, ungkap Jatnika. Dikatakan Jatnika berkat kerjasama yang sinergis antara kepala sekolah, yayasan, dinas pendidikan dan konsultan pendidikan, sekolah ini telah mampu mensejajarkan prestasinya dengan sekolah-sekolah lainnya. Dengan kepedulian yang tinggi dari pihak yayasan diharapkan prestasinya akan semakin meningkat setiap tahun, pungkas Jatnika. (Ayu/ganesha)

SEBANYAK 85 persen peserta Ujian Nasional (UN) Paket C tahun 2013 di Kabupaten Ciamis hadir. Demikian informasi yang disampaikan oleh Kasi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat Bidang PNFI Disdik Kabupaten Ciamis Hj. Lilis Budimulyani di ruang kerjanya hari Jumat (19/4). Menurutnya, dari total peserta sebanyak 1.208 orang dari tiga lokasi penyelenggaraan, yaitu di SMAN 1 Baregbeg, SMAN 3 Ciamis dan MTs PUI untuk peserta di lingkungan Kemenag Kab. Ciamis, yang hadir mencapai 1.027 orang. Alasan ketidak hadiran 181 orang tersebut bermacam-macam. Menurutnya, salah satu alasannya mereka masih terpaku dengan pemahaman bahwa UN Paket C dilangsungkan setelah UN pendidikan formal. Ada peserta yang sudah berangkat ke luar Jawa karena dikira UN bulan Juli, katanya. Memang latar belakang para peserta UN Paket C berbeda dengan UN Formal. Sebagian besar peserta UN Paket C sudah memiliki pekerjaan atau usaha sendiri. Kabid PNFI Disdik Kabupaten Ciamis H. Nana Ruhena (duduk Terkadang pihak perusahaan tidak kursi tengah) didampingi Kasi Pendidikan Kesetaraan Hj. Lilis Budimulyani memberi pengarahan pada para pengawas ujian memberi izin pada karyawannya yang sebelum ujian dimulai di SMAN 1 Baregbeg. hendak mengikuti ujian. Dengan terpaksa warga belajar tidak bisa ikut ujian. atau tidak hadir, dapat mendaftarkan diri untuk UN Paket C tahun ini tanggal pelaksanaannya mengikuti UN Paket C tahap dua yang akan berbarengan dengan UN formal hanya waktunya berlangsung bulan Juli. Kami berharap seluruh berbeda. Mulai dari tanggal 15 April-18 April sepeserta ujian yang hadir kemarin dapat lulus dangkan waktunya mulai pukul 13.30. mata pelajarseratus persen, pungkasnya. an yang diujikan adalah Pendidikan Kewarga(Arief/Ganesha)

ruangan, karena siapapun tidak boleh memasuki ruangan selain pengawas dan peserta ujian. Dasim mengatakan bahwa tahun ini ada 20 paket soal, dimana soal dan lembar jawaban dijadikan satu paket dan masing-masing memiliki barcode. H. Perwadi berharap agar pelaksanaan UN berjalan tertib dan lancar, dan murid-murid peserta UN di SMAN 2 Banjarsari ini lulus 100 persen. Karena itu sebelum Ujian berlangsung H. Perwadi menghimbau kepada siswa lebih fokus pada persiapan UN dengan cara belajar yang baik. (emas/ganesha)

SDN 1 Pamarican Juara Umum Lomba Kreativitas Siswa


BERTEMPAT di SDN 1 Pamarican, beberapa waktu lalu berlangsung kegiatan lomba kreativitas siswa tahun 2013. Kegiatan Lomba Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar ini diikuti oleh sekitar 324 peserta dari 36 Sekolah Dasar seKecamatan Pamarican. Adapun lomba yang dipertandingkan ada 9 mata lomba di antaranya membatik, cipta puisi, pantomim, cerita bergambar, tari tradisional, menyanyi solo, kerajinan tangan, melukis, dan pidato. Kegiatan ini dibuka oleh Pengawas SD, Diding, S.Pd dan Dadang Sugiharto, S.Pd. Menurut kepala SDN 1 Pamarican, Mahyudin, S.Pd, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyeleksi siswa-siswa terbaik se Kecamatan Pamarican yang akan berlaga di lomba yang sama di tingkat Kabupaten Ciamis nanti. Secara umum, SDN 1 Pamarican dibawah kepemimpinan Mahyudin, S.Pd dan peran aktif seluruh Dewan Guru SD Negeri 1 Pamarican memperoleh banyak kejuaraaan. Baehaki Efendi, A.Ma salah satu pendamping siswa dari SDN 1 Pamarican mengatakan bahwa Lomba bina kreativitas siswa SD selain wahana bagi siswa untuk berkreasi, berinovasi, berprestasi, dan berkompetisi secara sehat juga mengedepankan semangat sportivitas yang tinggi. Salah satu program pembinaan yang mengarah kepada peningkatan mutu pendidikan adalah lomba kreativitas siswa SD. pungkas Baehaki. Berikut daftar kejuaraan yang diperoleh siswa SD Negeri 1 Pamarican: 1.Rhisyani Suciati juara 1 Membatik Pendamping Nur Ani Fatullailiyah, A.Ma Baehaki Efendi, A.Ma. 2.Tia Sintiawati juara 1 Cipta Puisi Pendamping Tita Setiawati, S.Pd. 3. Junaedi Ramdhani Firdaus juara 1 Pantomim pendamping Yati Supriyati, S.Pd.SD. 3.Rangga Cipta Prayoga juara 2 Cerita Bergambar pendamping Yogi Yulianto, A.Ma, Hj. Cucu Lala Cirtaresmi. 4. Fitri Nursifah, Anisa Nurkhaliza, Amelia Yulia Putri, Dinar Tauhid Gumilah juara 2 Tari Tradisional pendamping Yoyoh Sutinah, A.Ma.Pd.5. Eva Sephia Rahmatilah juara 3 Menyanyi Solo pendamping Cucu Rosmayati, S.Pd.SD. (emas/ganesha )

Dua MTs Juarai LTUB Banjarsari


DUA MTs menjadi juara I dan dua pada lomba LTUB (Lomba Tata Upacara Bendera) tingkat kecamatan Banjarsari. Lomba ini dilaksanakan oleh UPTD Pendidikan Kec. Banjarsari Kab. Ciamis dalam Rangka Hardiknas dan Hari Jadi Ciamis ke-371 (22/2) di MTsN Wanayasa. Mereka masingmasing juara 1 MTsN Wana-yasa dengan jumlah nilai 3863 dan juara 2. MTs Al-Amin dengan jumlah nilai 3683 sedangkan SMPN 6 Banjarsari harus puas di urutan ke-3. Menurut pembina Karman, S.Ag, M.Pd.I, keberhasilan meraih juara dicapai dengan latihan yang keras. Lomba LTUB ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kesadaran nasional, tanggung jawab, pengabdian, rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi meningkatkan disiplin siswa untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala di sekolah. Bertindak sebagai dewan juri Nana, S.Pd, MM, Syamsu Sunaryo, S, Wawan. H Noer, M.Pd. (Emas/Ganesha)

Unsil Adakan Pelatihan SOP untuk Pencerahan Dosen


BADAN Penjamin Mutu (BPM) Universitas Siliwangi Tasikmalaya belum lama ini mengadakan pelatihan khusus bagi dosen dan staf pengajar Unsil yang berpedoman pada SOP atau (Standard Operasional Prosedur) di ruang Rektorat lantai 2 Unsil. Pelatihan yang mengacu pada kinerja dan meningkatkan wawasan untuk para dosen dan staf pengajar Unsil ini dikomandani oleh Prof. Dr. H. Dedi Herawan, M.Pd., sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pelatihan ini. H. Dedi mengakui kalau SOP ini salah satu modal terpenting dalam suatu organisasi atau lembaga untuk mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilaksanakan secara strategis dan sistematis. Aspek operasi harus sama dengan aspek administrasi. Sisi pendapatan harus sama baiknya dengan pengendalian biaya. Wujud dari semua itu, lembaga harus memiliki panduan terutama dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan dan jawabannya ada dalam SOP, papar H. Dedi. Ketua BPM Unsil ini sangat optimis dengan digelarnya pelatihan SOP ini akan memberikan langkah-langkah baru untuk pencerahan, terutama ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh semua dosen. Peserta yang hadir terdiri dari 75 orang dari masing-masing fakultas. Yang menjadi nara sumber dalam pelatihan ini adalah, praktisi HRD dan akedemisi PT. Bale Services Training Jakarta, Liswandi, S.Pd, MM. (deanur/ganesha)

ragam 14

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

ragam 07

Siswa Berprestasi Harus Dibina Klub Kecamatan


CIAMIS.Sebanyak 1500 Peserta Didik SD mengikuti O2SN tingkat Kabupaten Ciamis. Menurut Penanggung jawab kegiatan, Drs. H. Anto Risyanto, M.Pd., kegiatan ini bertujuan mengembangkan minat, bakat siswa terhadap bidang olahraga dan untuk guru sebagai bahan evaluasi terhadap Proses Belajar Mengajar (PBM) guru di sekolah. Selain itu, O2SN juga untuk memasyarakatkan olahraga di kalangan pelajar sebab dengan olahraga juga mempengaruhi pada proses PBM. Hal ini, karena dengan tubuh yang sehat siswa bisa mengikuti PBM dengan baik, ungkapnya. H. Anto melanjutkan, dengan olahraga kita tanamkan sikap sportivitas dan tangung jawab yang tinggi, kebersamaan, juga mempererat persatuan dan kesatuan baik antar pelajar atau guru-guru yang ada dilingkup Disdik Kabupaten Ciamis. Mudah-mudahan Ciamis bisa meraih prestasi di tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional seperti tahun lalu. Nantinya akan lahir bibit-bibit baru yang merupakan bibit unggul dari peserta didik kita, harap H. Anto. Sementara itu Koordinator Lapangan, Anwar Basuki, S.Pd., mengungkapkan bahwa O2SN kali ini memperlombakan 12 cabang olahraga yakni Atletik, Bola Voli, Karate, Pencak Silat, Renang, Catur, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Sepak Bola, Sepak Takraw dan Renang. Mereka yang juara akan dilombakan untuk ke tingkat provinsi. O2SN ini merupakan program Nasional yang sudah menjadi kalender kegiatan dan mereka yang datang ke tingkat kabupaten adalah peserta terbaik di kecamatan masingmasing. Untuk tahun ini rentang waktunya cukup lama. Jadi, setiap kecamatan bisa membina masing-masing atletnya dengan baik, ungkap Anwar. Menurut Anwar, meskipun setiap tahun selalu berganti wajah-wajah baru dari peserta O2SN namun kualitas dan potensi anak tidak berkurang. Memang cukup menguras tenaga
Anwar, S.Pd. (kedua dari kiri) beserta beberapa panitia lainnya.

DEM Unsil Adakan Seminar & Pelatihan Pencari Tenaga Kerja ke Luar Negeri
bagi guru olahraga karena tiap tahun harus mengolah bahan baku atlet tersebut. Anwar sangat berharap sekali di tiap kecamatan ada klub-klub dari setiap cabang olahraga agar bisa memfasilitasi kemampuan anak di kecamatan tersebut sehingga kualitas mereka bertambah dengan latihan secara berkesinambungan. Nantinya, mereka akan dimasukan ke agenda pengcab yang mana mengutamakan 12 cabang olahraga ini. Bagaimanapun kita butuh cikal bakal atlet. Insya Alloh kalau dibina secara rutin mereka akan berjaya di tahun-tahun mendatang dan mampu berbicara di tingkat Nasional, pungkas Anwar. (nung/ganesha) DEM Unsil belum lama ini mengadakan seminar bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Luar Negeri Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Jawa barat, yang dilangsungkan di ruang rektorat. Hadir sebagai pemateri, diantaranya Kadisosnakertrans Kota Tasikmalaya, H. Imih M.Munir. Seminar sendiri mengambil tema,Diseminasi Pelatihan bagi Pencari Kerja ke Luar Negeri. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Purek I UNsil Prof. Dr. Deden Mulyana. Dalam sambutanya, Prof. Deden mengungkapkan bahwa pelatihan bagi pencari kerja ke luar negeri sebagai langkah positif, namun Deden mengingatkan pada peserta seminar, bahwa jiwa entrepreuner jika dipupuk dan dimplementasikan di dalam negeri akan jauh lebih baik. Sementara itu menurut ketua pelaksana seminar dan pelatihan, Angga Lukman, seminar tersebut diharapkan memiliki imbas sebagai pembuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan ke luar negeri. Kita ingin merubah paradigma bahwa TKI di luar negeri, tidak lebih dari sopir dan pembantu, sedangkan sarjananya mana?katanya. Seminar yang dapat menampung seratus lebih peserta ini pun jadi berlangsung hangat. Angga menilai sarjanalah yang sekiranya pantas menjadi TKI, yang tentu saja handal dengan keilmuan dan keterampilannya. Sedangkan Kadisosnakertrans Kota Tasikmalaya, H. Imih M.Munir, mengungkapkan bahwa kini sudah saatnya para mahasiswa mencari peluang bekerja ke luar negeri, sesuai dengan keilmuan dan kompetensinya. Ini peluang yang pada giliranya akan menjadi kesempatan

Cara Unik Kepala SMPN 2 Cihaurbeuti Berikan Reward

bagi sarjana Indonesia, termasuk para sarjana Unsil. Kompetensi dan keilmuan para sarjana tentu akan lebih bermanfaat dan diharapkan mereka bisa hidup sejahtera, paparnya. (deanur/ganesha)

150 Personil Polisi Kawal UN


Kabupaten Ciamis molor dari jadwal hingga 7 jam dari jadwal yang direncanakan. Dokumen UN untuk daerah Ciamis ini akan tiba di titik bongkar di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis pada Sabtu sore (13/4) pukul 20.00, namun ternyata dokumen yang berisi lembar soal dan jawaban UN baru tiba pada pukul 00.00 tepat. Keterlambatan datangnya pendistribusian dokumen UN di Kabupaten Ciamis 7 jam ini dikarenakan keterlambatan dari titik bongkar muat di Cibitung Bekasi. Namun demikian Allhamdulilah tidak ada kendala lainya,jelas Endang Supriatna. Menurut Endang Supriatna, dokumen UN untuk wilayah Ciamis yang tiba sebanyak 1208 paket termasuk paket cadangan dan pada Minggu pagi jam 09.30 terus didistribusikan ke 8 titik simpan. Kemudian dokumen ini akan disebar pada hari H-nya yakni hari ini Senin (15/4). Sebelumnya ke-1200 paket dokumen UN yang berisi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika Kimia, Ekonomi, Matematika, Biologi, Sosiologi dan Geografi itu diperiksa seselektif mungkin keutuhan dan kerahasiaannya oleh berbagai pihak,tegas Endang Supriatna. Dijelaskan juga bahwa pendistribusian ke-8 titik simpan, yakni SMAN 2 Ciamis, SMKN 2 Ciamis, MAN 2 Ciams, SMAN 1 Ciamis, SMAN 1 Kawali, SMAN 1 Baregbeg, SMAN Pangdaran dan MAN Pangadaran, dikawal ketat oleh pihak kepolisan sampai tujuan. Sementara itu Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Sutisna di sela-sela pendistribusian dokumen UN di titik bongkar di Kantor Disdik Ciamis menjelaskan,dalam pelaksanaan pengamanan UN, Polres menerjunkan personil sebanyak 153 personil. 153 personil polisi tersebut disebar di berbagai titik yakni di setiap titik simpan terdiri dari 5 personil dan di setiap sekolah ditugaskan minimalnya satu orang personil. Yang pastinya kami dari pihak Polres Ciamis telah siap menjaga keamanan dan ketertiban pelaksaan UN ini mulai dari kedatangan dokumen UN hingga pada pelkasanaan UN itu sendiri, tegas Sutisna. (nung/ayu/ganesha)

Cegah Dampak Globalisasi IT

SMPN 5 Ciamis Agendakan Dialog Interaktif dengan Ortu Siswa dan Kepolisian
CEGAH dampak globalisasi IT, SMP Negeri 5 Ciamis agendakan dialog interaktif antara pihak sekolah yakni guru dan TU termasuk perwakilan siswa, pengurus komite sekolah, perwakilan orang tua siswa, masyarakat sekitar sekolah, wakil alumni, dan kepolisian Sektor Ciamis. Dialog interaktif tersebut direncanakan seusai UN atau di bulan Mei mendatang. Rencana tersebut diketahui Ganesha dari pembicaraan di ruang tamu SMP Negeri 5 Ciamis (15/4) antara Kepala SMP Negeri 5 Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd., Sekretaris Komite SMP Negeri 5 Ciamis, H. Sujatma, Drs.,M.Pd., dan anggota Polsek Ciamis, Aiptu Agus W. Hermawan. Anggota Polsek Ciamis, Aiptu Agus W. Hermawan yang mula-mula mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kasus pelecehan seksual dan kenakalan lainnya hingga sudah dalam tingkat yang cukup serius melanda para siswa. Hal tersebut terkait dari longgarnya pengawasan para orang tua termasuk para guru terhadap kegiatan siswa atau putra-putrinya yang menggunakan fasilitas IT secara leluasa dan bebas tanpa proteksi, khususnya internet. Internet menyuguhkan menu program apa pun tanpa batas. Hampir semua ada di internet. Sementara pola penggunaan internet tak lagi bisa disensor secara benar oleh pihak-pihak bersangkutan. Akibatnya, para siswa bahkan banyak yang di bawah umur mengakses internet secara kebablasan ke materimateri program yang di luar kebutuhan anak seusianya. Lalu, dampaknya. Astagfirullah! Merinding, jika mendengar dan melihat kasus-kasus yang di luar dugaan terjadi pada putra-putri kita. Hal tersebut sudah harus jadi bahan kajian dan sikap yang nyata dari berbagai pihak untuk melakukan langkah pencegahan. Khususnya langkah nyata dari sekolah, ujar Aiptu Agus. Aiptu Agus pun mengakui bahwa IT, khususnya internet memang banyak sekali manfaatnya jika digunakan untuk hal-hal yang positif. Akan tetapi menurut Aiptu Agus, pola pengamanan dan ketertiban pengaksesan internet yang terlalu bebas juga berdampak sangat merugikan. Termasuk di warnetwarnet yang kadang bebas membiarkan anak-anak sekolah di dalam jam-jam efektif belajar tanpa adanya koordinasi dengan pihak sekolah atau orang tua siswa. Kepolisian pun menurut Aiptu Agus agak bingung dalam menyikapinya. Sekretaris Komite SMP Negeri 5 Ciamis, H. Sujatma, Drs.,M.Pd. sangat menyambut baik masukan dari kepolisian, khususnya yang disampaikan oleh Aiptu Agus. Hal seperti itu menurut H. Sujatma merupakan hal yang sangat bagus dan perlu disambut secara terbuka oleh sekolah termasuk oleh warga SMP Negeri 5 Ciamis. H. Sujatma pun berjanji akan turut langsung dan siap mendukung kelancaran implementasi hasil pembicaraan yang merujuk pada terselenggaranya kegiatan nyata penanggulangan dampak globalisasi IT yang semakin mengkhawatirkan. Kepala SMP Negeri 5 Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd. menyikapi dampak Pembicaraan Kabid Dikdas H. Anto Risyanto, Aiptu Agus, negatif dan membahayakan karakter siswa dari akses IT yang terlalu bebas sebagai dan Perwakilan SMPN 5 Ciamis. suatu tantangan nyata bagi warga pendidik dan tenaga kependidikan termasuk para orang tua, warga masyarakat yang memang bersentuhan dengan aparat keamanan. Pembicaraan yang berujung pada adanya rencana silaturakhim antar-elemen secara sinergi merupakan langkah yang cukup representatif dijadikan embrio penanggulangan dampak globalisasi IT yang memang membutuhkan kepekaan, kepedulian, dan tindakan nyata. Edi pun menyefakati bahwa pertemuan antar elemen dalam kemasan dialog atau apa pun namanya guna menanggulangi secara segera dampak kebebasan akses globalisasi IT merupakan sekala prioritas yang mau tidak mau memang harus dilakukan. Penanggulangan dampak globalisasi IT menurut Edi tidak bisa parsial, namun harus sinergi dan kompak dari berbagai unsur. Plus-minus penggunaan fasilitas IT yang dilengkapi internet memang akan kebablasan jika tak terkontrol dengan seksama. Agar para siswa terhindar dari dampak globalisasi IT, minimal bisa tertahan dan tidak terlalu bebas, maka SMP Negeri 5 Ciamis siap mengadakan acara dialog interaktif agar antar-pihak bisa saling membantu dan bahu-membahu dalam memberi solusi atas munculnya berbagai kemungkinan atau hal yang sama sekali tak diinginkan oleh siapa pun. Kita akan bahas bersama bagaimana format pencegahan atau minimal proteksi terhadap akses bebas globalisasi IT berinternet yang digunakan oleh siswa. Mudahmudahan rencana kecil ini terlaksana dan bisa menjadi embrio bagi langkah-lanhkah besar selanjutnya, ujar Edi, penuh harap. Kabid Dikdas, H. Anto Risyanto, Drs.,M.Pd. yang hadir dalam pembicaraan itu menyatakan sangat respek dan mendukung gagasan untuk penyelenggaraan Dialog Interaktif dalam upaya penanggulangan dampak globalisasi IT yang menurut H. Anto memang sudah saatnya semua pihak mencermati masalah penggunaan IT yang memiliki fasilitas serba canggih sehingga aksesnya bias saja membahayakan jika tidak diproteksi secara ketat. Entah siapa yang salah dan entah siapa pula yang teledor jika fasilitas IT dan internet yang amat berguna bagi akses kemajuan informasi komunikasi tersebut disalahgunakan. Apalagi menyentuh karakteristik para siswa di sekolah. Ini sudah harus diantisipasi secara segera agar para siswa lebih mengerti fungsi IT dan globalisasi komunikasi yang sesungguhnya, pungkas H. Anto.*** (Ayu Berliani/Ganesha)

Rd. Rafli & Dewi Melaju ke Provinsi


RD. Rafli Wahyu Rizaldi (7E) dan Dewi Siti Aisah (7D) keduanya SMP Negeri 5 Ciamis bersama dua rekannya Ipan Nursyamsi (7C) dan Fanny Nurfadillah (7C) merupakan duta SMP Negeri 5 Ciamis yang lolos dalam pertandingan awal O2SN SMP tingkat komisariat dan berhak melaju ke tingkat kabupaten mewakili komisariat 01 Ciamis. Menurut PKSUrusan Kesiswaan, Elvi Sekarmana.,S.Pd. yang juga selaku pembimbing siswa dalam kegiatan 02SN tersebut yang ditemui Ganesha sesaat setelah melepas keempat atlet asuhannya (17/2) menargetkan keempat siswa duta SMP Negeri 5 Ciamis dengan cabang yang berbeda semuanya bisa meraih prestasi terbaiknya minimal menjadi juara ke-4. Rd. Rafli, Dewi, Ipan, dan Fanny merupakan atlet-atlet andal SMP Negeri 5 Ciamis. Kalaupun baru pertama kali melenggang ke tingkat kabupaten, Insya Allah mereka akan mampu berkompetisi dengan utusan komisariat lain. Saya optimis mereka mampu meraih predikat juara. Ini bukan sesumbar, namun doa dan harapan yang mudah-mudahan Rd. Rafli, Dewi, Ipan, dan Fanny saat menerima bisa terealisasikan, penghargaan tegas Elvi, semangat. Doa dan Harapan Elvi bersama seluruh warga SMP Negeri 5 Ciamis sebagian terkabulkan dan tercapai dengan kemenangan atlet renang, Rd. Rafli yang berhasil menjadi juara ke-1 di semua gaya, baik gaya dada, gaya punggung, gaya kupu-kupu, maupun gaya bebas. Kemenangan Rd. Rafli merupakan kemenangan yang bukan hal mudah untuk diraih sebab lawan-lawannya pun memiliki kemampuan yang hampir merata dan seimbang. Selain Rd. Rafli yang menang dalam cabang renang, atlet catur putrid SMP Negeri 5 Ciamis, Dewi Siti Aisah pun berhasil menjadi juara ke-1. Keberhasilan Dewi memang tak semulus Rd. Rafli sebab pertandingan di babak akhir Dewi sempat diwarnai protes kepada panitia dan juri dari pembimbing pihak lawan. Namun setelah dilakukan klarifikasi, maka akhirnya Dewi dinyatakan sah sebagai pemenang cabang catur putri. Adapun pecatur putra SMP Negeri 5 Ciamis, Ipan Nursyamsi harus puas dalam posisi urutan ke-3. Hal yang mengganjal adalah target menang dalam cabang bulu tangkis yang dilagakan oleh pebulu tangkis, Fanny harus kandas di babak ke dua, kalah oleh utusan dari Komisariat 02 Cisaga. Kekalahan Fanny diakui pembimbingnya, Amas Sambas, Drs. lebih disebabkan oleh faktor fisik yang kurang maksimal dan beban target di atas kertas harus menang menurut Amas pula bahwa Fanny gagal mengembangkan pola permainan terbaiknya. Fanny dan lawan yang mengalahkannya bukan baru pertama kali bertemu dan bertanding sebab mereka berasal dari satu klub. Keduanya telah sangat mengenal bahkan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, jelas kelalahan Fanny memang di luar perhitungan awal. Namun demikian, inilah pertandingan yang selalu berakhir dengan kemenangan atau kekalahan, jelas Amas. Sementara Fanny sendiri selain mengakui keunggulan lawannya, Fanny pun mengaku sangat menyesal kurang bisa mengimbangi strategi bermain teman satu klubnya itu. Padahal ketika latihan hampir semua kemampuan dan teknik serta strategi lawannya sudah Fanny ketahui. Oleh karena itu, Fanny merasa ini kekalahan yang memang mau tidak mau Fanny lebih rajin dan lebih giat lagi berlatih. Empat atlet yang dilagakan di tingkat kabupaten ternyata tak semuanya menang. Selain Fanny kandas di babak awal, Ipan pun hanya mampu menjadi peringkat ke-3. Namun demikian, doa dan harapan Elvi bersama rekan pembimbing lainnya Uus, Amas, dan Rahmat serta seluruh warga SMP Negeri 5 Ciamis berhasil diraih oleh perenang putra Rd. Rafli dan pecatur putri Dewi Siti Aisah yang akan mewakili Kabupaten Ciamis melaju ke tingkat provinsi. (Ayu Berliani/Ganesha)

foto:ARIEF/GNS

Para pelajar, guru dan Kepala SMPN 2 Cihaurbeuti Janan Junaedi beserta Pengawas Pembina Dedi Suryadi berfoto usai upacara penyerahan penghargaan bagi mereka yang berprestasi, Senin (15 April).

H. Tatang, S.Ag., M.Pd.

DIJUMPAI Ganesha di sela-sela pendistribusian dokumen UN ke titik simpan, Kadisdik kabupaten Ciamis, H. Tatang, S.Ag., M.Pd. yang didamping Sekdis, Drs. H. Hidayat Taufik, M.Pd., menghimbau peserta Ujian Nasional untuk percaya pada kemampuan sendiri diri. Hadapi UN ini dan jangan lupa berdoa agar dimudahkan dan lulus UN. Adapun jumlah siswa SMA/SMK/MA se-Kabupaten Ciamis yang akan mengikuti UN berjumlah 13.525 orang. Jumlah ini terdiri dari siswa SMA 4.624 orang, SMK 5.324 orang, dan Madrasah Aliyah (MA) 2.369 orang sedangkan untuk paket C berjumlah 1208 orang. H. Tatang melanjutkan UN tingkat SLTA akan digelar pada 15-18 April 2013 dengan mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris untuk kelas IPA. Untuk kelas IPS, mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Diharapkanya, pelaksanaan UN 2013 ini akan berjalan lancar dan sukses sebagaimana pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal untuk meyukseskan pelaksanaan UN tahun ini disamping juga melakukan antisipasi menyikapi siswa yang terkendala dalam mengikuti UN, ungkapnya. Bagi seluruh peserta UN diharapkan memperhatikan beberapa hal yang masuk kategori tindak pelanggaran dari yang ringan hingga pelanggaran berat yang diantaranya meminjam alat tulis dari peserta ujian, membawa HP (ponsel) di meja peserta ujian, membawa contekan ke ruang ujian atau menyontek dan menggunakan kunci jawaban. Di samping itu peserta juga jangan sampai lupa untuk membawa kartu ujian. Bagi para penawas ujian ataupun guru juga dilarang keras untuk membantu peserta ujian dalam menjawab soal, apalagi menyebarkan dan membacakan kunci jawaban soal kepada peserta ujian, tegas H. Tatang. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana UN tingkat SLTA Kab.Ciamis dari Unigal, Endang Supriatna, S.H., M.Si., mengatakan bahwa dokumen UN untuk SMA/SMK/MA di

KEPALA SMPN 2 Cihaurbeuti, Drs. Janan Junaedi, M.Pd., mengapresiasi prestasi-prestasi peserta didik dengan cara yang unik. Setiap perserta didik yang berhasil menjadi juara selalu diberi reward di hadapan seluruh warga sekolah. Reward tersebut sekolah berupa tropy, sertifikat, uang pembinaan dan kepala sekolah memberikan kado istimewa, berupa kenangkenangan abadi tampil di cover Tabloid Ganesha. Halaman depan ini kemudian diberi bingkai sebuah pigura sehingga menjadi hiasan dinding yang cantik, dipajang di majalah dinding sekolah, di ruang kepala sekolah dan diberikan kepada peserta yang jadi juara untuk disimpan sebagai reward yang dapat memotivasi dirinya untuk

Endang Supriatna, S.H., M.Si.

berprestasi sepanjang masa. Apresiasi yang luar biasa ini adalah sebagai upaya agar peserta didik SMPN 2 Cihaurbeuti dapat termotivasi untuk menciptakan prestasiprestasi besar dalam bidang akademik maupun non akademik dalam eveneven lainnya sehingga SMPN 2 Cihaurbeuti dapat menjadi sekolah yang berprestasi. Pada bulan Maret sampai dengan April SMPN Cihaurbeuti 2 memang mengikuti berbagai kegiatan perlombaan dalam bidang akademik dan non akademik. Perlombaan tersebut meliputi Lomba Siswa berprestasi, Lomba Tenaga Pendidik dan Kependidikan berprestasi, Olimpiade Sain Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Ciamis, Lomba FLS2N, dan

pertandingan-pertandingan Olahraga dalam kegiatan O2SN tingkat Komisariat 3 Ciamis. Kegiatan O2SN di Komisariat 3 yang diikuti oleh SMPN dan Swasta di enam kecamatan yaitu Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, Panumbangan, Panjalu dan Sukamantri tahun ini, SMPN 2 Cihaurbeuti menorehkan rekor baru dengan perolehan sembilan medali emas,. Dengan demikian pada event ini SMPN 2 Cihaurbeuti berhasil menjadi juara umum, memperbaiki rekor juara umum sebelumnya, karena sepanjang sejarah penyelenggaraan O2SN di Komisariat 3 baru SMPN 2 Cihaurbeuti yang memperoleh gelar juara umum dengan sembilan medali emas. Atlet-atlet SMPN 2 Cihaurbeuti berhak mewakili komisariat 3 untuk mengikuti pertandingan di tingkat kabupaten dan berharap dapat melaju ke tingkat propinsi dan tingkat nasional. Keberhasilan ini tentu berkat kerja keras semua pihak, terutama guru olahraga, kepala sekolah, peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 2 Cihaurbeuti. Dengan penuh dedikasi Wawan Hernawan S.Pd dan Sri Windarwini A, S.Pd, bahu membahu berjuang tanpa kenal lelah mempersiapkan ajang ini selama kurang lebih 3 bulan. Yang sangat membanggakan prestasi dalam bidang olahraga inipun diikuti oleh prestasi, prestasi dalam bidang lainnya di antaranya dalam lomba FLS2N. Wina Zahra Ayu menjadi perwakilan Komisariat 3 untuk mengikuti Lomba Pupuh Tingkat Kabupaten, Story Telling atas nama Yuni Choerunnisa kelas 7B, menjadi Juara 1 dan berhak mewakili Komisariat 3 ke kabupaten. Dalam bidang akademik lomba siswa sepanjang sejarah berdirinya SMPN 2 Cihaurbeuti selama 14

tahun baru pada masa kepemimpinan Janan Junaedi, dapat masuk peringkat 10 besar peringkat ke 6, (juara harapan III) atas nama Fajar Pratama kelas 8A, memperbaiki prestasi tahun sebelumnya yang diraih Aisyah Nurul Fithri dengan masuk 10 besar peringkat delapan. Mungkin Prestasi ini bagi sekolah sekolah besar bukan hal baru tetapi bagi SMPN 2 Cihaurbeuti, yang nota bene sekolah baru dan berada di pinggiran kabupaten Ciamis, hal ini merupakan prestasi besar. Dengan Prestasiprestasi dalam bidang akademik dan non akademik yang terus meningkat dari tahun ke tahun SMPN 2 Cihaurbeuti, diharapkan mampu mensejajarkan diri dengan sekolah-sekolah besar yang telah lama berdiri dan mengukir prestasi di Kabupaten Ciamis.

SMPN 2 Cihaurbeuti mengadakan acara penyerahan piala dari peserta kepada kepala sekolah disaksikan oleh Pengawas Pembina Dedi Suryadi, S.Pd, di hadapan seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 2 Cihaurbeuti, Senin (15/4) dalam upacara pengibaran Bendera. Janan Junaedi, selaku kepala sekolah sangat berterima kasih kepada masyarakat, Peserta Didik, Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMPN 2 Cihaurbeuti serta semua pihak yang telah berperan serta mendorong SMPN 2 Cihaurbeuti untuk meraih prestasi. Kehadiran SMPN 2 Cihaurbeuti dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Ciamis, ujarnya. (dedah/ganesha)

kemdikbud plus 08

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

dunia islam 13

Wapres: Masalah UN, Jangan Hanya Salahkan Mendikbud


Boediono

PALANGKARAYA.Menanggapi penundaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi, Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan agar jangan hanya menyalahkan Mendikbud Mohammad Nuh. "Jangan salahkan Pak Menteri (Mendikbud M. Nuh) sekarang," ujar Wapres di SMA 1 Palangkaraya Kalimantan Tengah, Sabtu (20/ 4/2013), seperti dikutip detik.com. Boediono menambahkan bahwa ujian negara itu memang sudah ada sejak 2.500 tahun yang lampau, sejak zaman filsuf Konfusius di Tiongkok. Itu menunjukkan legitimasi ujian negara, atau sekarang disebut Ujian Nasional (UN), memang perlu untuk dilaksanakan, ujar Wapres. Ujian negara terus berevolusi dari milenium ke milenium.

Jika ada kesalahan dalam pelaksanaan seperti yang terjadi kini, maka itu menunjukkan perlunya perbaikan terus menerus. Tidak menutup kemungkinan untuk memperbaiki UN terus menerus. "Kita semua terbuka nanti, ujian negara yang pas itu yang bagaimana, mungkin bukan seperti sekarang, bisa saja nanti terdesentralisasi," tutur Boediono. Dalam kesempatan tersebut turut hadir mendampingi Wapres, Mendikbud Mohammad Nuh dan Menkokesra Agung Laksono. Mendikbud menjelaskan kepada siswa-siswa SMA 1 Palangkaraya bahwa UN bukan satu-satunya komponen penentu kelulusan siswa. "UN menempati 60 persen penentu, sedangkan 40 persen sisanya adalah komponen penyelesaian program pendidikan, serta harus lulus ujian sekolah," ujar mantan Rektor ITS tersebut. Menteri Nuh menasihati para siswa agar tidak perlu khawatir menghadapi UN. Mendikbud mengatakan, banyak permasalahan di kehidupan yang ditentukan hanya oleh sedikit bagian dari rangkaian perjuangan. "Contohnya sepakbola, kemenangan bisa ditentukan di menit terakhir," ujar mantan Menkominfo tersebut. (NW)

BSNP Siap Diaudit BPK Terkait Tertundanya UN di 11 Provinsi


JAKARTA. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai lembaga penyelenggara Ujian Nasional (UN) mengaku siap diaudit BPK terkait tertundanya penyelenggaraan UN di 11 Provinsi. Hal tersebut di disampaikan Tengku Ramli Zakaria, anggota BSNP kepada wartawan setelah acara diskusi UN dengan Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (20/4/ 2013) sebagaimana dikutip.detik.com. "Sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan hukum yang ada ya kami siap bertanggung jawab atas pelaksanaan UN," imbuhnya. Ramli mengatakan, tertundanya UN di 11 provinsi di Indonesia memang sebuah permasalahan yang merugikan para pelajar dan banyak pihak. Namun, seharusnya BSNP tidak menjadi satu-satunya yang disalahkan karena masalah tersebut. Anggota Komisi X DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dalam diskusi juga mengatakan Komisi X meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit agar semua jelas bila ada kejanggalankejanggalan dalam penyelenggara UN.

Tengku Ramli

Desakan Hapus UN Menguat, Tahun Politik, RUU ASN Nuh Tantang Debat Mendesak Diselesaikan
JAKARTA. provinsi ditunda dan di banyak daerah Sejumlah kalangan, baik dari kalangan kacau balau. pemerhati dan aktivis yang konsen di bidang Menurut Nuh, Mahkamah Agung pendidikan, sudah kencang mengusulkan memang pernah mengeluarkan aturan penghapusan Ujian Nasional tentang UN, tapi tak (UN). secara eksplisit melarang Namun, desakan ini tidak diUN. Ia mempersilakan tanggapi serius oleh Mendikbud pihak yang menolak UN, Mohammad Nuh. Ia menyatakan untuk mendebatnya diskusi-diskusi mengenai hal itu secara akademik. sudah sering ia dengar. "Kalau urusan debat "Kan memang sejak dulu akademiknya, monggo. sudah minta tolak UN. Ya enggak Kita pun juga punya apa-apa selama memiliki dasar, tapi kalau sampean Mohammad Nuh rasionalitas. UN bukan tanpa punya dasar ya jangan rasionalitas. Ada rasionalitasnya," tegas Nuh dipaksakan. Tapi kalau harus di kantornya, Jakarta, Minggu (21/4). diperbaiki ya memang enggak ada Selain aktivis, mayoritas anggota Komisi sistem yang enggak diperbaiki. X DPR juga sepakat UN dihapuskan. Kemdikbud terbuka untuk perbaikan," Terutama setelah pelaksanaan UN di 11 ujarnya. (jps/nt)
JAKARTA . Tingginya eskalasi politik menjelang Pemilu Presiden Tahun 2014 makin terasa belakangan ini. Namun siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden nanti, harus memberi jaminan bahwa pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi tetap menjadi program prioritas. Meskipun kondisi politik memanas, namun Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Erry Riyana Hardjapamekas berharap sejumlah

Menurutnya, memalukan apabila penundaan UN di 11 provinsi hanya garagara masalah percetakan. Staf khusus Mendikbud bidang Komunikasi dan Media Sukemi, dalam diskusi menyampaikan permohonan maaf karena tahun ini ada 11 provinsi yang tertunda penyelenggaraanya. Namun ini menjadi pelajaran berharga untuk penyelenggaraan UN SMP dan sederajat agar lebih baik dan siap tidak ada lagi yang tertunda. (JS)

MASJID Nurul Iman di RW 03, Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, mendadak ramai. Masjid ini ramai tidak hanya oleh para tokoh dan ibu pengajian, tapi juga disesaki warga setempat yang penasaran dengan apa yang sedang terjadi di dalam masjid, Kamis (17/4/2013) sore. Lalu apa gerangan yang sedang terjadi di sana yang membuat rasa penasaran warga sekitar terbetot untuk melihat yang ada di dalamnya? Ternyata yang terjadi di dalam masjid itu jauh lebih menarik dibanding pemandangan kerumunan warga itu sendiri. Saat itu, di dalam masjid, seorang pemain sepak bola terkenal Persib, Abanda Herman, sedang menjalani prosesi hijrah keyakinan ke dalam keyakinan dia yang baru, yaitu memeluk agama Islam. Abanda yang mengenakan gamis putih terusan berwarna putih lengkap dengan kopiah yang juga berwarna putih, duduk disaksikan oleh Manajer Persib Umuh Muchtar, pelatih Djadjang Nurdjaman, dan Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan.

Jadi Mualaf, Abanda Herman Menkominfo Akan Blokir Menangis Haru Video Pelecehan Sholat
MENKOMINFO Tifatul Sembiring langsung bergerak begitu mendengar ada video buatan siswi SMA di Tolitoli yang meresahkan masyarakat. Koordinasi sudah dilakukan dengan pihak Google untuk memblokir video tersebut. Kita sedang berkoordinasi untuk segera menutup/memblokir video SMU Tolitoli di youtube, yang beradegan mempermainkan shalat tersebut dengan pihak Google, kata Tifatul , Sabtu (20/4). Selanjutnya, Tifatul mengimbau kepada seluruh pengguna internet dan media sosial agar tidak mengupload ulang video tersebut. Termasuk hal-hal yang terkait dengan pelanggaran undangundang seperti pornografi, perjudian online, penghinaan SARA, menipu, mengancam dan hal lain yang bisa memicu reaksi aparat. Gara-gara hal-hal yang tadinya dimaksudkan untuk bercanda atau main-main, namun saat diunggah ke internet, ketika tidak hati-hati, masalahnya jadi ramai dan menuai protes dari masyarakat. Saya menyayangkan, siswi-siswi tersebut sampai gagal mengikuti UN dan dipecat dari SMU Tolitoli, Video 5 orang siswi yang joget dengan gerakan salat membuat heboh. Kelimanya kemudian dikeluarkan dan tak bisa ikut UN. Pihak sekolah menyerahkan segala keputusan pada aparat kepolisian sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Mereka dianggap melakukan penistaan agama dan bertentangan pasal 156 a KUHP. (mad/rvk/dtk)

Saat itu Abanda yang duduk tengah menyalami tangan KH Jujun Junaedi sebagai pembimbing dan penuntun dirinya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan doa sebagai syarat utama menjadi seorang muslim. "Ashadu anlaa ilaaha illallaah, wa ashadu anna muhammadar rasuulullah," lafal syahadat yang diucapkan Ustaz Jujun ini bisa ditiru dan diucapkan Abanda meski terbata-bata. Sontak jemaah yang hadir saat itu langsung berucap hamdalah dan bertakbir. Kedua mata Abanda pun terlihat seperti dihiasi rasa haru

mendalam, berbinar-binar dan memancarkan rona bahagia. Setelah mengucapkan syahadat, Jujun kemudian memberikan wejangan bahwa memeluk Islam tidak cukup dengan berucap syahadat saja. "Sebagai seorang muslim, Anda wajib mengerjakan kewajiban sebagaimana layaknya seorang muslim, yaitu salat berjamaah, puasa di bulan Ramadan, mengaji dan membaca Alquran dan semua hal yang tercakup di dalam rukun Islam dan rukun iman," pesan Jujun yang dicermati Abanda dengan penuh ketekunan. (Trbn bjsmsn/nt)

Mahasiswa Maroko Ambil Bagian Solidaritas Muslim Rohingya


PENDERITAAN Muslimin Rohingya berupa pembunuhan, penyiksaan, pembakaran jasad hidup-hidup dan berbagai kezaliman hidup ini ternyata terdengar oleh muslim Maroko. Para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas kerajaan Maroko mengadakan aksi solidaritas muslimin Burma. Beberapa dari mereka bergabung ke seruan yang diarakan oleh Ketua Komisi Permasalahan Umat, Abdussalam Eit Khoya, untuk melakukan koalisi nasional dalam rangka solidaritas untuk rakyat yang tertindas itu dan mengutuk sikap Negara-negara Arab dan Muslim terhadap penderitaan mereka. Aksi solidaritas itu dilaksankan pada Kamis lalu (18/04/13). Kantor Cabang Universitas Ibnu Tufail mengatur aksi solidaritas pada Kamis sore pukul 15:30 waktu Maroko, di mana mahasiswa Fakultas Sains mengutuk pembantaian brutal terhadap muslim di wilayah Arakan, yang telah menjadi tempat kekerasan pemerintah Burma terhadap muslim. Para mahasiswa pun meneriakkan kata Selamatkan Muslim Burma. (usamah/rohingya) orang Perancis yang malah mendukung larangan itu. Mengingat sejarah Perancis yang kompleks berkenaan dengan hubungan komunal dengan populasi Muslim, keberhasilan sekolah Averroes benar-benar menjadi kabar baik, seperti yang dirasakan para staf Sekolah Menengah Averroes selama satu dekade terakhir. Pada tahun 2003, ketika Sekolah Menengah Averroes dibuka, sekolah ini merupakan sekolah Islam swasta pertama di Perancis yang mengikuti kurikulum nasional. Pada hari pertama kami, ada 34 wartawan, termasuk satu dari Jepang bandingkan dengan hanya 11 siswa dan 19 guru yang ada, kata Amar Lasfar, rektor Masjid Lille dan kepala Sekolah Averroes, dalam sebuah wawancara dengan harian Perancis terkemuka, Le Monde. Sepuluh tahun kemudian, sekolah Islam swasta pertama Perancis ini telah berkembang dan memasukkan lebih dari 330 siswa. Kini, sekolah tersebut telah meninggalkan tempat yang lama dan pindah ke sebuah bangunan baru yang dapat menampung hingga 600 siswa. Meskipun sebagian besar siswanya adalah Muslim, sekolah ini juga terbuka untuk non-Muslim. Adapun bagi para siswa, keuntungan yang mereka peroleh dari Averrous sangat banyak. Mereka merasakan suasana belajar yang mendukung dan komitmen para staf sekolah terhadap pendidikan yang berkualitas. Mereka juga mengaku mereka bersenang-senang selama mereka belajar dan berada di sekolah mereka itu. (banan/arrahmah)

Tiga Bulan Kemenag Pecat 20 PNS


JAKARTA.Kementerian Agama (Kemenag) mulai bertindak tegas kepada pegawai yang tidak disiplin. Dalam kurun waktu Januari hingga Maret lalu, kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali itu telah memecat 29 PNS. Umumnya sanksi dijatuhkan karena kasus bolos bekerja. Berikut rincian kasus pemecatan di Kemenag sejak awal 2013. Pada periode Januari, ada seorang PNS yang dipecat dengan tidak hormat. Selain itu juga ada dua orang PNS yang dipecat dengan hormat tidak atas permintaan sendiri. Kemudian ada empat orang PNS yang dinonjobkan dan empat orang lagi terkena sanksi penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun. Kemudian pada periode Februari, Kemenag kembali memecat seorang PNS dengan tidak hormat. Lalu ada empat orang PNS dipecat dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan ada tiga orang PNS yang dicopot dari jabatannya. Selain itu juga empat orang PNS yang dikenai sanksi penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun. Kasus pemecatan pada periode Maret naik sangat mencolok. Dalam periode itu, Kemenag memecat dengan tidak hormat 20 orang PNS. Kemudian seorang PNS lagi dipecat dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan seorang lagi dibebastugaskan dari jabatan yang sedang diduki. Belum ada keterangan resmi dari Kemenag kenapa pada periode Maret begitu banyak PNS yang dipecat dengan tidak hormat. Saat dikonfirmasi kemarin, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat membenarkan gerbong pemecatan tersebut. Dia
Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menjadi pilar reformasi birokrasi harus segera diselesaikan dalam kurun waktu sekitar 12 bulan mendatang sebelum pemilu. "RUU dimaksud antara lain RUU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), RUU Administrasi Pemerintahan (Adpem), serta RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)," ungkap

Erry Riyana dalam keterangan persnya kepada JPNN, Minggu (21/4). Mantan Wakil Ketua KPK ini berharap Presiden mendatang tetap sosok yang reformis, sehingga reformasi birokrasi terus menjadi prioritas. Pasalnya, reformasi birokrasi merupakan proses perubahan yang harus dilakukan terus menerus, dan hasilnya tidak dapat dinikmati dalam waktu singkat. "Tujuan dari reformasi birokrasi adalah terwujudnya birokrasi yang bersih dan melayani," ujarnya. Untuk mengubah pola pikir dan budaya PNS, lanjut Erry, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Karena itu, dia menekankan kepada seluruh pimpinan kementerian/lembaga untuk lebih berani dan tegas, serta melakukan terobosanterobosan demi tercapainya tujuan reformasi birokrasi. Dalam pelayanan publik repro:tribunjabar misalnya, harus ada standar operating procedure (SOP) yang jelas dan diterapkan secara konsisten. Aturan disiplin bagi PNS juga harus ditegakkan, jangan lagi ada rasa ewuh pakewuh. Hal ini harus diberlakukan mulai dari sistem rekrutmen CPNS, promosi jabatan, sampai dengan pensiun. Terapkan punish and reward secara konsisten, tambahnya. (jps/nt)

Sekolah Islam Pertama di Perancis Menjadi Sekolah Unggulan


SEKOLAH Menengah Averroes di Lille telah menjadi sorotan dalam satu dekade terakhir. Sepuluh tahun yang lalu, Averroes adalah sekolah Islam swasta pertama di Perancis dengan kurikulum nasional. Sekarang, sekolah tersebut telah menjadi salah satu dari sekolah unggulan di Negara itu, seperti utara, para siswa-siswi -dengan banyak siswinya yang berkerudung- tekun berkonsentrasi pada tugas kelas mereka di bawah pengawasan guru-guru mereka. Selama beberapa hari terakhir ini pun konsentrasi siswa tetap tidak berkurang meski banyak kamera dan kru media masa yang Secara teori, semua sekolah umum harusnya memberikan kualitas pendidikan yang sama. Tapi seperti yang juga diketahui oleh setiap orangtua Perancis, hal itu tidak sepenuhnya benar. Sistem peringkat sekolah tahunan telah lama menampilkan beberapa sekolah menengah umum yang lebih dikenal seluruh negeri. Selama beberapa tahun terakhir, sekolah-sekolah swasta baik Katolik, Yahudi atau sekuler, dengan berbagai tingkat pendanaan negara telah berusaha untuk menjadi sekolah menengah yang mendapat peringkat atas. Peringkat teratas Sekolah Menengah Averroes telah mengejutkan seluruh Perancis karena sekolah ini menjadi sekolah Islam swasta yang telah memberikan pendidikan yang berkualitas untuk siswa-siswinya. Sebagai rumah bagi penduduk Muslim terbesar di Eropa, Perancis telah sering dikritik di media internasional karena komitmen tanpa kompromi negara untuk sekularisme. Sebuah undang-undang tahun 2004 yang melarang tampilan eksplisit afiliasi agama di sekolah umum secara luas dikritik masyarakat internasional, serta oleh beberapa kelompok minoritas di Perancis sendiri, di tengah sebagian besar

mengatakan, pemecatan itu merupakan kebijakan dari Kemenag yang sedang menyongsong penerapan program reformasi birokrasi. "Sebagian pemecatan PNS itu karena ketidakhadiran (bolos kerja, red)," tandasnya. Bahrul mengatakan Kemenag berusaha konsisten terhadap aturan sanksi yang telah ditetapkan. Terutama sanksi kedisiplinan pegawai dan ketentuan jam kerja. Dia mengatakan, Kemenag sudah membuat regulasi kehadiran dan jam kerja untuk

seluruh PNS. Mulai dari PNS yang bekerja di lingkungan Kemenag pusat, maupun di satuan kerja (satker) di daerah. (jps/nt)

TERIMA PRIVAT
Bahasa Inggris untuk Siswa SD/SMP Hub. 085223458167.

dilansir Muslims Today pada Senin (1/4/2013). Banyak guru sekolah menengah yang mencoba dengan keras menanamkan disiplin dan memberikan pengetahuan di kelas yang dipenuhi pemuda yang tertarik pada segala hal kecuali menghabiskan hari-hari mereka di ruang kelas. Sebaliknya di Lyce Averros (Sekolah Menengah Averroes) yang terletak di kota Lille, Prancis

meliput di kelas-kelas mereka. Averroes telah menarik cukup banyak perhatian di Perancis setelah sekolah Islam swasta ini berada di peringkat atas dalam daftar regional sekolah berkualitas dan berada di antara tiga besar dalam daftar nasional. Sebagian besar siswa Perancis terdaftar di sekolah negeri, hanya sekitar 15 persen anak-anak di Perancis yang bersekolah di beberapa sekolah swasta.

keluarga 12

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

Edisi 058 Volume II / April IV 2013

lembur kuring 9
23

Kesibukan Membuat Hidup Nikmat


KEBERANGKATAN Jumat pagi dari bandara Tanjung Bara bersama anakku, Yazid berjalan mulus. tiba di Balikpapan, alhamdulillah selamat setelah menjalani terbang hampir satu jam. Aku menyangka, perjalananku kali ini hanya memakan waktu satu malam, dan akan pulang kembali ke rumah sabtu sore, seperti biasanya. Tapi itu hanyalah sebuah sketsa keinginanku dan bukan dari Allah Swt. Ternyata, aku harus menginap hingga senin atau bahkan lebih dari itu. Mungkin selintas terlihat enak, karena bisa cuti dari pekerjaan rutin di Sangatta. Di Balikpapan, sepertinya terikut arus gerak irama perkotasan. Jalan-jalan ke mall, melihat bagaimana suasana kota, baik siang maupun malam. Berbanding terbalik jika aku di Sangatta. Jangankan malam, siangpun jarang keluar rumah bila memang tak ada jadwal rutin. Bahkan parahnya, tadi malam aku seperti sangat kesepian, dan tidak merasakan apa sebenarnya yang terjadi. Setelah aku menekuri suasana, ternyata aku mengingat sebuah kebiasaan yang aku tinggalkan. Selama di Balikpapan, ternyata aktifitasku di hotel, tak ada pendampingku, bukan suami maksudku. Tapi, tilawah Al_Quran yang biasa aku dengarkan, baik dari televisi maupun dari radio.

10 Kesalahan Istri Terhadap Suami


1.Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron. Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambarannya. Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan. Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda. Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya. 2. Nusyus (tidak taat kepada suami) Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Taala telah tetapkan untuknya. Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah: 1. Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terangterangan maupun secara samar. 2. Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain. 3. Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah. 4. Lalai dalam melayani suami. 5. Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya. 6. Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya. 7. Keluar rumah tanpa izin suami. 8. Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami. Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segalagalanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Taala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami. 3. Tidak menyukai keluarga suami Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya. Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesarbesarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami. Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara. Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga pernikahan antar keluarga. Kedua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami. 4. Tidak menjaga penampilan Terkadang, seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Kebiasaan di rumah, pekerjaan rumahku seringkali didampingi dengan ayat-ayat itu, dan bukan nyanyian. ternyata di sini, jiwaku jadi meranggas, karena melupakan siraman rutin untuk telinga dan hatiku. Saat suami menelpon, dan memintaku menikmati saja keadaan ini, aku hanya bisa meringis malu. beberapa waktu yang telah berlalu, memang sempat aku secara bergurau meminta kepadanya untuk memberiku cuti dari aktifitas di rumah. ternyata saat ini Allah mengabulkan doaku itu. Bukan hanya itu, tarian rutinku di rumah dan sekitarnya, saat ini terpapar jelas di mataku. saat ini aku bisa menilai dan merasakan betapa itu sebenarnya sebuah nikmat. Yah saat ini, aku bisa meneropong jiwaku, setelah aku di ruang lain, jauh dari Sangatta. Betapa bernilainya hiduipku di Sangatta. Waktu yang terasa berlari dikeseharianku, bahkan terasa meluluhlantakkan jiwa dan badanku, ternyata adalah sebuah titian waktu keberkahan yang kadang teringkari, dan malah tak sengaja kadang ingin berada di suasana yang lain. Saat ini, aku berada di sebuah tempat, tanpa suami dan teman-teman yang selalu mendampinpingi gerakku. tanpa rengekan anak-anakku, tanpa keributan tetanggaku. tanpa teriakan penjual sayur, penjual es di siang hari. Tanpa kehadiran tamu yang mendadak membutuhkan pertolonganku. Saat ini, di ruang waktu yang lain, aku melihatnya bagaikan sebuah pagelaran kesenian yang sangat aku butuhkan, bahkan menjadikan waktuku di sini terasa sangat panjang. Alhamdulillah Ya Rabb, walau jauh dari Sangatta, aku menerima pembelajaranmu, bahwa memang hidup ini tak akan terasa nikmatnya, bila kita hanya berpangku tangan. (gns/ermslm)

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu. 5. Kurang berterima kasih Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginankeinginan istrinya. Istri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qonaah dan ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya. Seorang istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih. 6. Mengingkari kebaikan suami Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka. Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi? Karena kekufuran mereka, jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah? Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197). Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami. Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling introspeksi, apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita? Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku. Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya, maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Bertobat, satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan, masih ada waktu untuk bertobat.

Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut? Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu? Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami. (HR. At Tirmidzi, hasan) Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini , jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri, jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui. Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan. Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu. (HR.Ahmad) 7. Mengungkit-ungkit kebaikan Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima). [Al Baqarah: 264] Abu Dzar radhiyallahu Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih. Abu Dzar radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali. Lalu Abu Dzar bertanya, Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. [HR. Muslim] 8. Sibuk di luar rumah Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya. Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan. Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hni terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor. 9. Cemburu buta Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela. Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hakhak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tandatanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela. Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya. 10. Kurang menjaga perasaan suami Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya. Demikian beberapa kesalahan-kesalahan istri yang terkadang dilakukan kepada suami yang seyogyanya kita hindari agar suami semakin sayang pada setiap istri. Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Amin. (emslm/gnsmt)

Impor Sampeu
SAMPEU can meunang perhatian nu daria boh ti patani boh ti pamarentah. Buktina tug nepi ka kiwari sanajan Indonesia teh juara hiji dina volume produksi sampeu tapi can bisa ngekspor sampeu ka mancanagara. Pangna kitu teh produksi sampeu urang mah boro-boro eksporeun dalah nyukupan bubutuh jero nagri ge jauh tangeh keneh. Ceuk data FAO, Indonesia teh juara hiji deuih dina ngimpor sampeu. Keur taun 2012 wae apan kacatet urang teh geus ngaluarkeun duit 30 milyaran leuwih pikeun meuli sampeu ti Thailand, Vietnam, jeung Cina. Boa mun pamarentah jeung patani teu geuwat ngaronjatkeun produksi mah impor sampeu teh bakal terus nerekel. Teu rek kitu kumaha, sabab bareng jeung upaya swasembada sapi, pamenta kana sampeu pikeun pakan sampeu teh beuki undak. Can keur bahan etanol jeung kuliner. Horeng produktipitas sampeu nagara urang teh pangbucitna. Eta we tina sahektar teh ukur ngahasilkeun 11-12 ton. Pan jauh mela-melu jeung produktipitas kebon sampeu Cina nu geus ngahontal 30-40 ton perhektarna. Teu rek handap kumaha atuh produktipitas sampeu di urang mah sabab patani urang mah tara ngagemuk sampeuna. Dina digemuk oge ukur tamba kawaranan. Nu matak dipelakan sampeu sakali dua kali ge taneuh di urang mah langsung kritis,

BAHASAN

KAMUS SUNDA-INDONESIA
S Sentak = Gertak / Hardik Sepn = Kamar tidur Sepuh = Tua Serat = Surat Sering = Kerap Sesah = Susah Seubeuh = Kenyang Seueur = Banyak Seukeut = Tajam Seuneu = Api Seungit = Wangi / Harum Seupah = Sepah / Ampas Seupan = Kukus Seureud = Sengat Seureuh = Sirih Seuri = Senyum / Tertawa Seuseup = Hisap Sia (kasar) = Kamu Siang = Siang Sieun = Takut Siga = Seperti Sihung = Taring Siki = Biji Siluman = Hantu Simeut = Belalang Simpang = Mampir Simp = Sunyi Simpen = Simpan Sinareng = Dengan Sindang = Mampir Sirah = Kepala Siram = Mandi Sireum = Semut Sirik = Iri Situ = Telaga / Danau Soak = Kaget Soang = Angsa Sobat = Sahabat Soca = Mata Sologoto = Ceroboh Solokan = Parit Somah = Ramah-tamah Sono = Rindu Sonten = Sore Sora = Suara

Sowh = Sobek Sowk = Sobek Suan = Keponakan Sugan = Jika Suku = Kaki Sumanget = Semangat Sumping = Datang / Tiba Sumuhun = Iya betul Sungut = Mulut Supa = Jamur Supata = Sumpah Surak = Sorak Sureum = Kabur Susu = Payudara Susukan = Sungai T Taar = Dahi / Jidat Tabuh = Jam Tajug = Surau Taktak = Pundak Talaga = Telaga / Danau Taliti = Cermat Tambelar = Durhaka Tambih = Tambah Tamper = Endap Tampik = Tolak Tampiling = Tampar Tamu = Tamu Taneuh = Tanah Tanggara = Kabar Tanggay = Kuku Tangkal = Pohon Tangkeup = Rangkul Tangkub = Tengkurap Tanpadaksa = Cacat Tapak = Jejak Taraj = Tangga Bambu Taraju = Bahu Tarang = Jidat / Dahi Tarkah = Usaha Tarik = Keras (suara) Tarik = Cepat (lari) Taros = Tanya Tarumpah = Sandal

ampir teu bisa dipelakkan nanaon deui da sampeu mah kacida pisan nyedotnna kana unsur hara. Di sagigireun eta, dina panenna sampeu mah ampir sakabeh bagianana kaluar ti kebon, taya nu balik deui kana taneuh pikeun jadi gemuk. Tehnik budidaya sampeu di urang ampir can pernah undak. Kitu we ceblur kurang piara. Naon nu kungsi dicontokeun ku Pa Mukibat puluhan taun katukang angger teu ngalemah dina alam pikiran patani urang. Pa Mukibat nu manggihan cara ngundakkeun bobot beuti sampeu ku cara ngawinkeun sampeu biasa jeung sampeu karet geus ngabuktikeun yen sanajan lahan sempit, ku sampeu kawinan mah bobot sampeu teh bisa nyaruaan hasil tina lahan sahektar tapi make cara ceblur. Taun 70 tug nepi ka taun 80an, guru-guru di sakola dasar masih keneh leukeun nyebarkeun pangaweruh ti Pa Mukibat. Dina ujian kelas genep, geus bisa dipastikeun guru teh nguji siswana dina masalah ngawin-

keun sampeu. Samalah diteruskeun ku cara melakna nu ngagunakeun prinsip ngolah taneuh nu dikombinasikeun jeung mupuk ku gemuk kandang jeung gemuk hejo kayaning jarami, kirinyuh, kihujan, jrrd. Hanjakal hasilna karek nepi ka diseupan nu satrusna dibagikeun ka barudak. Alusna mah guru teh ngabimbing siswana dina ngolah beuti sampeu jadi dahareun nu leuwih ningkat ajen rasa jeung rupana. Ku cara eta, barudak Indonesia jadi wanoh kana ruparupa kaolahan tina sampeu tur daek ngonsumsina. Ulah siga kiwari, karereanana barudak Indonesia, dalah nu hirupna di lembur ge geus teu bareukieun kana sampeu. Tur padahal, geus kabuktina dina taun 60-an urang Jawa Barat kungsi disalametkeun ku ayana sampeu. Sawah nu gahgar kagaringan jeung ditinggalkeun ku patani garagara ngagalaksakna gorombolan DI/TII, geus

(nyambung) sampeu? Ku ayana sakitu, dumasar kana kaunggulan sampeu nu mampuh tumuwuh dina lahan kritis taya salahna mun bangsa urang, utamana patani, balik deui ngajenan sampeu. Ulah ngan ukur melak kakaian saperti karet jeung albasiah. Tapi seakeun keur pelak sampeu itung-itung lumbung pangan keur jaga-jaga bisi nyorang deui jaman walurat ku pangan. (Putuwiharta)

ngakibatkeu datangna paila rosa. Untung aya sampeu nu sanajan diceblurkeun masih keneh bisa ngahasilkeun. Tehnik ngolah sampeu jadi oyek, gatot, jeung kolobot oge lahir tina kaayaan bangsa urang nu keur walurat. Ka hareup, sanajan ayeuna dahareun liyih-layah, saha nu nyaho paila rosa nganjang deui. Kumaha mun barudak urang teu beuki pisan kana

Mapadani
CEUK baheula, harta pada nareangan harti pada nyararungsi. Ari ayeuna masih keneh kitu? Enya meureun ari harta mah tug nepi ka iraha bae oge moal weleh pada nareangan. Samalah ayeuna mah neangan harta teh jadi udagan pokok sabab ukuran kasuksesan manusa kiwari mah ngan diukur tina ngaleuya henteuna harta. Naha harti teu disarungsi? Ari pangarti (kanyaho ) mah memang pada nyararungsi sok sanajan kudu meuli kacida mahalna oge. Tapi apan antara harti jeung pangarti mah teu salawasna bisa dicangking babarengan. Harti sok nyangkaruk dina pangarti. Tapi teu saeutik atuh jalma anu sugih ku pangarti teu bisa nyangking hartina. Tina kecap pada bisa robah jadi padamenta, padawani, sapada, sapadalisan, sapadan, sapapadana, mapadani, pada-pada, jeung madakeun. Padamenta hartina rea nu menta sabab rea nu resepeun atawa nu butuheun. Conto kalimahna, Ari tas usum halodo mah tangkal sampeu ge teu ngari da padamenta.

RAKSA BASA
Padawani hartina sarua wanina sahingga papaseaan teh teu bisa disingkahan. Conto kalimahna, Bongbong turunan Eyang Janggot, duanana oge padawani atuh ari geus parebut paham teh kanjat gorgar pasea. Papadaan harina napsi-napsi, sorangan-sorangan atawa nyokot jalan sewang-sewangan. Conto kalimahna, Geus ari geus teu bisa dihijikeun mah ulah teuing dipaksa, sina papadaan wae! Pada-pada hartina boga tujuan anu sarua. Conto kalimahna, Jalma nu tiluan teh pada-pada bogoh ka awewe nu sarua anu matak geus lila ge maranehna tara patanya. Sapadan hartina saimbang atawa sarua kaayaanana. Conto kalimahna, Neangan lawan tanding teh nu sapadan atuh ambeh teu matak ngerakeun ka nu ngasuh! Sapada hartina sababaraha atawa sawatara jajar dangding tur cukup pikeun sakali ngalagukeun. Conto kalimahna, Cing sok kadinyah geura ngawih sapada dua pada mah ambeh teu tiiseun teuing!

Asuhan: K. Endrasmara
Padalisan hartina bagian tina pupuh mangrupa aturan jajaran. Upamana bae pupuh kinanti aya genep padalisan, dangdanggula 10 padalisan. Conto kalimahna, Nyalahan ngadangding kinanti teh da eta mah geuning aya tujuh padalisan. Madakeun hartina nutupkeun atawa nganggeuskeun pada. Conto kalimahna, Tah geuning bener ayeuna mah madakeun kawih teh da keuna kana goong. Sapapadana hatina salilana atawa salawasna. Conto kalimahna, Muga-muga we asih urang teh sing langgeng sapapadana. Mapadani hartina nyaruaan. Conto kalimahna, Lah tuda ari hayang mapadani Juragan Karta mah asa moal kadongkang da ibarat pacikrak ngalawan merak. ***

Suplemen Khusus Remaja

10
Edisi 058 Volume II April IV 2013

11
Edisi 058 Volume II April IV 2013

mor e than more w or ds ords

Sesejuk Udara di Pagi Hari


hanya diam dan melupakan nikmat yang telah kita terima dari Ilahi, sesungguhnya itu perbuatan yang tercela bahkan tidak disukai oleh Ilahi. Jika dalam hidup ini tidak adanya masalah, mungkin semua manusia akan lalai dan berbuat ceroboh karena terlalu banyak nikmat yang dirasakannya. Meski dalam kenyataannya ada masalah dan ada nikmat tetap saja manusia lalai dalam mengucapkan beberapa untaian kata yang mengingatkan pada Sang Pencipta. Seuntai kata yang kita rangkai seindah apapun itu hanya patut kita berikan pada Ilahi, bukan untuk yang lain. Seperti kita menghembuskan udara di alam terbuka dalam keadaan pagi hari, itulah bandingannya keindahan doa yang kita ucapkan pada Ilahi demi mengucapkan syukur dan menyapa-Nya di pagi hari yang merupakan lembaran kehidupan kita. Jalan manusia itu hanya ada tiga, pertama kita berinteraksi dengan manusia (Hablu minannas) untuk menuju apa yang kita impikan. Kita berinteraksi dan berucap syukur pada Ilahi (Hablu minalloh) yang merupakan level tertinggi dalam kehidupan yang jarang sesat bahkan jauh dari agamanya. Sifat manusia itu meminta pada yang lebih kuasa akan dirinya, terkadang salah dalam meminta dan mereka tetap hambanya mau. Sangat luar biasa jika kita yakin akan hal itu, mengapa kita meminta pada yang lain selain Ilahi??? Jika hal yang ril jika yang memberikan sesuatu kepada kita adalah mahluk, itu hanya jalan saja dari Ilahi untuk sampainya nikmat Ilahi kepada kita. Ucapan doa pada Ilahi lebih berharga dari pada beribu ucapan yang kita berikan pada selain Dia. Sebagaimana umat yang beragama meyakini kitab sucinya yang mereka lantunkan ketika mereka meminta pada hal yang diyakininya, bahkan lebih dari itu terkadang menjadikan kitab sucinya sebagai hal yang mulia dari yang lain. Begitu besarnya nikmat Ilahi, jika lisan ini habis untuk berkata, niscaya hanya untuk mengucapkan doa dan syukur untuk Ilahi semata, bukan untuk hal yang membuat kita jauh dan lalai untuk mengingat-Nya. (Penulis adalah Mahasiswa IAID Ciamis)

Yang Tertinggal di Padang Ilalang


berkata bahwa Fikri selalu mengancamnya akan memasukan dirinya kedalam penjara karena telah membunuh ayah Fikri. Herman kesal seteengah mati hingga akhirnya ia sendiri yang merencanakan rekayasa supaya Fikri yang masuk penjara. Mendengar alasan Herman itu amarah Fadil semakin memuncak, ia memaki Herman. Herman yang tidak tahu malu. Setelah apa yang ia perbuat pada ayahnya dan kini ia menjebak adiknya. Herman menawarkan jika Fikri mau dibebaskan maka Fadil harus bekerja untuknya. Fadil harus ikut dengan Herman keluar negeri hanya untuk bertemu dengan seseorang dan mengurusi beberapa hal pekerjaan, begitu menurut Herman. Fadil merasa muak dengan tawaran itu. Ia harus membantu orang yang telah membunuh dan merebut perusahaan yang seharusnya menjadi milik ayah Fadil. Tapi bagaimana lagi, demi kebaikan Fikri, ia harus melakukannya dan otomatis niatnya untuk menjemput mimpi yang tertunda kini kembali sirna. Sejak saat itu Fikri dibebaskan dan kembali kerumah. Fikri benci kepada Fadil karena ia tidak ada dirumah, Fikri tidak tahu bahwa kakaknya telah menyelamatkannya, kakaknya pergi demi kebebasan Fikri dan ibunya tidak memberi tahu Fikri tentang hal itu. Sampai akhirnya Fikri kuliah dengan biaya dari ibunya, Fikri tidak tahu bahwa uang yang dipakai untuk biaya

(4)

cerpen

Yoyo Sukmara
BERBAGAI macam dan rupa warna dalam kehidupan yang tidak pernah terlepas dari permasalahan, kadang membuat kita khilaf dalam mengucapkan syukur pada Ilahi. Berbagai masalah dalam hidup sering kita pandang sebagai hal yang berat dan akan membuat kita lupa pada-Nya ketika mengerjakan hal itu. Karena kita hanya memikirkan masalah tersebut tanpa memikirkan ada siapa di balik semua itu. Ucapan syukur kita sangat diharapkan oleh Ilahi tetapi kita

Oleh:

manusia lakukan dan hanya orang yang yakin saja yang mampu melakukan hal ini. Yang terakhir berinteraksi pada keburukan (jalan syetan) yang merupakan jalan kesesatan yang nyata bahkan akan menjerumuskan manusia pada jalan yang

yakin akan perilaku yang mereka lakukan. Begitupun dengan Ilahi yaitu sifatnya memberi dan menyayangi mahluknya. Artinya bahwa Ilahi paling suka pada hambanya yang mendekatkan dirinya dan meminta segala hal yang

Besarkah Pahala Bersedekah di Awal Bulan Asyuro?


MANUSIA hidup di dunia butuh energi untuk bertahan hidup. Salah satu caranya yaitu dengan mencari pekerjaan yang mungkin bisa menopang kebutuhan hidup. Ketika seseorang telah menjadi orang besar dan berkantong tebal, tak sedikit yang enggan menyalurkan sebagiannya kepada yang lebih membutuhkan. Prioritasnya didominasi pada rasa gengsi dan tak ingin menumpahkan sebiji zarrah pun dari sebuah harta. Sampai saat ini, ummat manusia di seluruh dunia selalu mengeluarkan zakat fitrah yang termasuk shodaqoh wajib bagi setiap muslim pada bulan Ramadlan. Tapi mengapa shodaqoh sunnat seperti mengulurkan sebagian harta kepada yang lebih haq dirasa sulit untuk menyalurkannya? Banyak orang yang tergiur dengan pahala keutamaan sebuah kebajikan. Namun tak sedikit yang tidak dilaksanakan. Apakah hanya shodaqoh pada bulan Ramadlan yang besar pahalanya? Tentu tidak. Ada suatu hari dimana seseorang dapat keunggulan bershodaqoh yang unggul dalam segi pahalanya. Seperti yang telah dikisahkan dalam sebuah kitab , dihikayatkan oleh Imam Yafii bahwa di daerah Roya ada seorang Hakim/penghulu yang kaya raya. Pada suatu hari, tepat pada hari Asyuro ada seorang Faqir yang tiba-tiba datang kepadanya. Di hadapannya, ia berkata : Semoga Allah memulyakan Tuan, wahai Hakim. Sesungguhnya saya adalah seorang Faqir dan telah berkeluarga. Tujuan saya kemari yakni ingin meminta syafaat oleh keagungan hari ini, agar Tuan bisa memberiku sepuluh potong roti, lima potong daging, Nashrani yang tengah duduk di depan pintu rumahnya. Si Faqir berkata padanya dengan pasti (haq). Si Nashrani tersebut malah bertanya : Memangnya hari apa ini? Lalu Si Faqir mengingatkannya pada sepuluh potong roti, lima potong daging, dan uang tunai senilai dua dirham. Sejurus kemudian Si Nashrani memberinya sepuluh karung gandum, seratus potong daging dan uang tunai senilai dua puluh dirham. Inilah bagian untukmu dan keluargamu selama kehidupan masih berjalan dari hari ke hari, dari bulan menuju bulan berikutnya karena memulyakan hari agung ini. Ucap Si Nashrani. Si Faqir sangat bersyukur dan bergegas pulang ke rumahnya. Suatu malam, Sang Hakim tidur pulas. Dalam tidurnya tiba-tiba ia mendengar suara gaib yang entah dari mana datangnya. Suara itu berkata : Wahai Hakim, angkatkanlah kepalamu! Masih dalam tidurnya, ia mengikuti apa yang dikatakan suara tersebut. Setelah kepala dan tubuhnya tak berbaring lagi, ia melihat sebuah gedung yang dibangun dan terbuat dari emas dan perak. Satu buah gedung lagi terbuat dari yaqut berwarna merah yang jika dipandang dari luar, bagian dalamnya akan terlihat. Ya Tuhanku, gedung apakah ini? ucap Sang Hakim. Diceritakan bahwa kedua gedung ini akan diberikan kepada seseorang yang memenuhi kebutuhan Si Faqir tadi. Oleh sebab Sang Hakim menolak permintaan Si Faqir, maka kedua gedung ini akan menjadi milik fulan yaitu seorang Nashrani. Kata Imam Yafii, diceritakan Sang Hakim berkata: Celakalah aku! Pagi harinya Sang Hakim menuju tempat tinggal Si Nashrani. Tanpa banyak basabasi, ia langsung bicara. Kebaikan apa yang telah kamu lakukan pada hari kemarin? Si Nashrani menjawab : Apa maksud pertanyaan Bapak? Lalu Sang Hakim menceritakan mimpinya tadi malam. Akankah kamu jual semua amal baikmu dengan Si Faqir itu padaku seharga seratus ribu dirham? Katanya. Si Nashrani menjawab : Wahai Hakim, semua amal yang diterima itu mahal. Aku tak akan menjual amal baikku walau seluruh bumi dan seisinya sekali pun. Apakah kamu bakhil pada dua buah gedung itu, Nashrani. Kata Sang Hakim dalam hati. Ayolah, kamu itu kan bukan seorang muslim. Sang Hakim mulai naik darah. Tak disangka dan tanpa pikir panjang, Si Nashrani langsung mengucap dua kalimat syahadat. Asyhadu an la ilaaha

mor e than more w or ds ords

WAH hebat dong ayah, ia kan kak? Nanti kita bisa kaya kalau ayah di beri jabatan sepeti itu, tambah Fikri. Mendengar pertanyaan anaknya, Ahmad hanya tersenyum simpul sambil meraih pundak mereka. Jelas-jelas Herman tidak menyukai Ahmad sejak saat itu dan ia berniat mencelakakan Ahmad. Setelah Ahmad meninggal, Hermanlah yang menjadi pemimpin perusahaan yang tadinya akan diserahkan kepada Ahmad. Fadil benar-benar takut, kali ini apa yang akan Herman lakukan kepada Fikri? Dan pertanyaan itu terjawab esok harinya ketika dua orang polisi datang kerumaah keluarga Fadil dengan membawa surat penangkapan untuk Fikri. Fikri harus diperiksa dengan tuduhan berusaha mencelakakan Bu Herman di taman tempat Fikri dan Bu Herman mengobrol kemarin. Fadil, Fikri dan ibu mereka kaget luar biasa. Fadil benarbenar tak menyangka

ketakutannya kini menjelma. Mau tidak mau Fikri harus diperiksa dan ia harus menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Tapi ia sendiri ragu mengingat yang melaporkannya adalah Herman, orang jahat yang telah tega membunuh ayahnya, apalagi dengan bukti foto ketika Fikri sedang berdua bersama Bu Herman dan kesaksian palsu Herman.sayangnya Bu Herman masih tidak sadarkan diri di rumah sakit sehingga ia tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi waktu itu. Fadil yang kaget berusaha menenangkan ibunya yang mendadak lemas dan tak berdaya. Fadil berfikir ia harus mencari cara untuk menyelamatkan adiknya dari jeratan hukum yang direkayasa seperti rekayasa kematian ayahnya. Sejak adiknya ditangkap polisi, Fadil berusaha menghubungi Herman. Ia harus tahu apa sebenarnya yang Herman inginkan. Kenapa sekarang adiknya harus menjadi korban? Sampai akhirnya Fadil dan Herman bertemu. Herman

Trio Smansacis Sukses Jadi Runner-up Lomba Kuis Bahasa Inggris


Tiya Taufiqoh
illalloh,,, wa asyhadu anna muhammadan rosuululloh. Sungguh, agama Si Nashrani ternyata agama yang haq, yakni islam. Dari cerita tadi dapat diambil hikmah bahwa bersedekah pada hari asyuro yakni tanggal satu muharram yang menjadi awal bulan hijriyyah ternyata sangat banyak keutamaannya. Pahalanya hampir sama dengan bulan Ramadhan. Pada hari itu pula, para Nabi selalu menjalankan ibadah puasa. Maka dari itu mari kita berpuasa dan bersedekah pada hari asyuro. Karena dengan berpuasa pada hari itu akan menjadi kifarat bagi tahun yang telah terlewatkan. Meskipun, hari tersebut terbilang masih lama, namun semoga kisah ini bisa bermanfaat bagi pembaca setia. (Penulis adalah Siswi SMK Al-Huda Turalak, Baregbeg, Kab. Ciamis)

Oleh:

dan uang tunai senilai dua dirham. Sang Hakim pun menyimaknya. Kemudian ia menyetujui dan menjanjikan bahwa ia akan memenuhi permintaan Si Faqir jika telah datang waktu dzuhur. Waktu dzuhur lewat, ia pun belum memenuhinya. Lalu Si Faqir datang kembali untuk menjanjikannya hingga waktu ashar. Namun, setelah waktu ashar tiba, Sang Hakim belum juga memenuhi beberapa permintaan Si Faqir. Lalu Si Faqir pergi dengan perasaan hati yang terasa dicabik-cabik. Saat waktu terus bergulir, Si Faqir bersua dengan seorang

RANGKAIAN acara English Contest and Seminar yang digelar FKIP Unsil Tasikmalaya menghantarkan perwakilan SMAN 1 Ciamis (Smansacis) berprestasi apik di kategori lomba Kuis Bahasa Inggris. Tim yang terdiri dari Widi, Adin, dan Irma berhasil menjadi runner-up di ajang yang diikuti oleh para pelajar se-Jabar tersebut. Ketiganya termasuk luar biasa mampu menduduki peringkat dua besar, mengingat waktu persiapan mereka sangat minim dalam menghadapi kegiatan yang digelar selama tiga hari berturut-turut di pekan kemarin tersebut. Namun, karena motivasi tinggi dan minat yang besar dalam mendalami Bahasa Inggris, kendala di persiapan bukanlah hambatan berarti bagi mereka. Sebelum lolos ke babak puncak dalam lomba kuis, mereka terlebih dahulu melalui tahapan pretest yakni penyaringan 16 tim terbaik untuk tampil di babak utama. Soal-soal yang diujikan bervariasi, di antaranya pemahaman grammar sebagai tolak ukur

kemampuan dalam tulisan. Tak ketinggalan pula daily conversation sebagai modal utama seorang native speaker. Widi, Adin, dan Irma mengaku sangat percaya diri saat mengikuti lomba. Apalagi ketiganya punya modal

pengetahuan berbahasa Inggris yang cukup menunjang, meskipun berbedabeda dalam metodenya. Hanya kekurangberuntungan saja yang membuat mereka belum bisa menduduki puncak juara.

Widi mengatakan dirinya menyukai Bahasa Inggris berawal dari hobi mendengarkan musik, terutama lagulagu Barat yang notabene kebanyakan berbahasa Inggris. Beberapa lagu yang saya dengarkan mendorong saya untuk mempelajari banyak kosakata, karena sangat ingin tahu arti dan cara mengucapkannya. Seiring terbiasa mendengarkan lagu-lagu barat, saya pun jadi terbiasa pula dengan Bahasa Inggris, jelas Widi. Lain lagi dengan Irma, ia lebih mendalami grammar dan tata Bahasa Inggris. Saya cenderung lebih menguasai grammar. Bagi saya ini penting, apalagi untuk menghadapi tes semacam TOEFL, ujar Irma. Orang bilang bicara Bahasa Inggris artinya melupakan jati diri. Tapi saya tidak pada pendirian demikian. Hanya saja kita perlu pengetahuan yang luas agar bisa memandang jauh bagaimana stay survive mengandalkan potensi, pungkas Adin. (Gns/sumber:Aam Amalia/ Jurnalis SMAN 1 Ciamis)

kuliahnya adalah uang hasil kerja keras kakaknya dulu dan sekarang. Memang tidak lama Fadil bekerja dengan Herman, hanya sekitar enam bulan. Fadil sangat merasa bersalah karena ia telah bekerja dengan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kematian ayahnya, tapi ia senang karena adiknya bebas dan telah merangkai mimpi di sekolah kejaksaan. Mulanya Fikri marah pada kakaknya karena sekian lama menghilang. Tetapi Fadil memberi alasan bahwa ia dikirim ketempat yang jauh oleh lestoran tempatnya bekerja, dan Fikri percaya itu. Kak... kau tidak usah berbohong!, suara Fikri mengagetkan Fadil yang berusaha menyadarkan ingatannya. Dilihatnya ilalang masih menari-nari dengan bebasnya. A... Apa maksudmu kakak berbohong?, Fadil masih berusaha menyembunyikan kesedihan dan kagetnya dengan senyuman khasnya. Kau tidak bodoh, kau bukannya tak mau. Tapi kau tidak melanjutkan sekolah dan tidak menggapai mimpimu demi aku. Iya kan? Apa maksudmu Fikri? Kakak ini memang tidak ada niat untuk melanjutkan sekolah waktu itu. Kakak lebih senang bekerja sebagai kepala dapur di lestoran. Bohong! Aku sudah tahu. Ibu sudah menceritakan semuanya kepadaku. Waktu aku ditangkap polisi atas tuduhan ingin mencelakakan Bu Herman, kau bukan menghilang karena ada pekerjaan diluar kota, ya kan? Ibu bilang kau rela berkorban demi menyelamatkan aku dari jeratan hukum yang memang tidak seharusnya aku dapatkan. Kau terpaksa bekerja kepada orang yang telah membunuh ayah kita. Mata Fikri berkacakaca dan kali ini ia tak saanggup untuk menatap wajah kakaknya. Ah. Maaf aku berbohong. Tapi sudahlah, kakak sendiri yang mau bekerja untuknya. Mata Fadil mencuri pandang pada awan putih yang menggantung jauh di atas lembah padang ilalang. Ya. Tapi aku tahu kau terpaksa melakukannya demi aku. Dan yang paling membuatku merasa bersalah yaitu... kau tidak melanjutkan sekolahmu. Malah aku yang merebut mimpimu. Fadil hanya terdiam. Memang benar yang dikatakan Fikri. Tapi Fadil ikhlas dengan semua itu. Dia senang kini adiknya telah menjadi orang yang hebat. Berarti ia telah berhasil menggantikan ayahnya yang telah tiada, ia telah berhasil menjaga adiknya dengan baik. Fadil melirik adiknya yang sejak tadi terlihat ingin

Oleh: Sri Yayu Murniati


mendengar tanggapan dari kakaknya lalu Fadil tersenyum. Siapa bilang kau merebut mimpiku? Kau adik kakak yang hebat. Kakak bangga, ayah juga pasti akan bangga. Fikri menatap kakaknya yang sedang tersenyum padanya. Tiupan angin lembut menggerak-gerakkan rambut kakaknya yang rapi. Kakak, kau kakak sekaligus ayah bagiku. Terimakasih!. Fikri merangkul kakaknya. Fadil menepuk-nepuk pundak adiknya seperti yang sering dilakukan oleh ayah mereka. Seketika Fikri melepas rangkulannya dan seolah ia teringat akan sesuatu. Sorot matanya kini berubah menjadi kegembiraan. Tangannya erat menggenggam tangan Fadil. Kak. Kau tahu kasus apa yang baru kuterima minggu lalu untuk ku selesaikan? Apa itu? Fadil mengerutkan kening. Kasus penyuapan dari salah satu perusahaan kepada pihak perpajakan karena ingin nilai pajaknya diturunkan. Perusahaan itu adalah milik Herman. Dialah yang akan kuperiksa sebagai tersangka. Benarkah? Bagus sekali. Orang yang telah membunuh ayah kita kini terjerat hukum? Dan kau yang menanganinya? Orang jahat itu memang harus menaanggung atas semua kejahatannya. Fadil terlihat sangat gembira. Ya. Sampai saat ini aku sudah mengumpulkan banyak bukti. Bu Herman juga banyak membantu. Ia juga ternyata muak dengan kejahatan yang dilakukan suaminya. Sejenak mereka berdua terdiam. Samar-samar terdengar ada suara yang memanggil nama mereka berdua dari kejauhan. Fadil dan Fikri serentak berdiri. Mereka melihat seorang perempuan tersenyum indah sambil melambai-lambaikan tangannya. Itu ibu Ida, ibu mereka. Fadil dan Fikri saling menatap dan keduanya tersenyum dan segera menghampiri ibu mereka. Meninggalkan pohon cemara yang penuh kenangan bersama ayah mereka, yang tertinggal bersama liukan ilalang.* (Penulis adalah mahasiswa Universitas Galuh Ciamis prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

You might also like