You are on page 1of 7

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelolaannya dalam upaya mencapai tujuan operasional secara optimal, terutama dalam bidang produksi. Production systems are becoming more and more information intensive activities. Production management is faced with new challenges which demand an overall information approach to production information systems planning. However, production systems are not all alike. Each system presents different information implications for system selection and operation, (International Journal of Operations & Production Management, vol. 08 yang berjudul Implications of Formal Production Information System for Production Management yang ditulis oleh Roy A. Boggs). Produksi merupakan salah satu fungsi pokok dalam setiap perusahaan manufaktur karena mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan mendistribusikan produk serta menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri . Produksi merupakan bidang yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, di mana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan teknologi.

2 Today, to improve productivity in manufacturing, one has a large variety of improvement programmes at one's disposal. Zero defects, value analysis, just-intime, manufacturing lead time reduction are just a few of a long list of potential action programmes, (Arnoud De Meyer & Kasra Ferdows dalam jurnal International Journal of Operations & Production Management vol. 10 yang berjudul Influence of Manufacturing Improvement Programmes On

Performance). Kebutuhan produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan kualitas dan produktivitas serta menciptakan produk baru telah menjadi kekuatan yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terobosan dan penemuan baru tersebut. Salah satu fungsi dalam bidang produksi yang sangat penting adalah perhitungan harga pokok produksi. Keakuratan laporan harga pokok produksi merupakan suatu dasar yang sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengambilan keputusan. Argues that a proper costing system is an important part of establishing a productivity measurement and control system and is the basis of effective planning and decision making (Donald Sedgewick dalam jurnal work study vol. 41 yang berjudul Productivity control ). Ketidakakuratan dalam menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak yang negatif. Sebab harga pokok produksi mempengaruhi harga jual suatu produk. Bila terlalu tinggi maka harga jualnya pun relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan kalah bersaing dengan produk dari perusahaan lain yang mempunyai harga jual yang lebih rendah. Sebaliknya, bila harga pokok produksi dihitung lebih rendah dibandingkan dengan biaya aktual yang terjadi, maka jelas ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

3 Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada beberapa perusahaan manufakturing dan

mengumpulkan data dalam merancang sistem informasi produksi yang terintegrasi dan terkomputerisasi untuk mendukung kegiatan operasional dalam perusahaan manufacturing, sehingga dapat memudahkan perusahaan

menjalankan proses bisnisnya antara lain perencanaan bahan baku, proses produksi, serta perhitungan biaya. Berdasarkan hal di atas maka dipilih judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR .

1.2

Ruang Lingkup Karena luasnya bidang penelitian yang ada dan waktu yang terbatas pada sistem industri manufaktur, maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitiannya. Secara rinci ruang lingkup pembahasan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Meneliti terhadap prosedur-prosedur, formulir-formulir, dan laporan-laporan yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi perhitungan harga pokok produksi. 2) Menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat mendukung perencanaan dan pengendalian sistem informasi mulai dari perencanaan produksi sampai dengan laporan harga pokok produksi dan varians.

4 3) Membuat aplikasi sistem informasi akuntansi perhitungan harga pokok produksi yang berlaku secara umum (General system). 4) Menggunakan sistem perhitungan biaya produksi berdasarkan proses (process costing). 5) Menggunakan metode rata-rata tertimbang (Weighted-average method) dalam pembuatan laporan biaya produksi.

1.3

Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1) Merancang sistem informasi akuntansi biaya yang terkomputerisasi mulai dari perencanaan produksi, perhitungan biaya, sampai kepada laporan-laporan biaya produksi dengan menggunakan process costing system. 2) Merancang sistem yang membantu melakukan perhitungan harga pokok produksi yang akurat. 3) Merancang sistem informasi yang dapat membantu dalam

memonitoring biaya.

1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1) Menghasilkan prosedur kerja yang efektif dan efisien dalam perusahaan.

5 2) Sistem informasi akuntansi yang dapat menghitung Harga Pokok Produksi secara akurat dan cepat. 3) Untuk memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh sistem infomasi akuntansi perhitungan harga pokok produksi. 4) Sistem informasi akuntansi dapat memantau biaya-biaya produksi atas barang yang dihasilkan setiap waktu. 5) Meningkatkan kinerja dan kualitas perusahaan dengan adanya sistem informasi akuntansi perhitungan harga pokok produksi.

1.4

Metodologi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, digunakan beberapa metode untuk mendapatkan data, diantaranya terdiri dari: 1.4.1 Metode Analisis Analisis sistem dilakukan melalui empat tahapan yaitu survei atas sistem manual, analisis terhadap hasil survei, identifikasi permasalahan yang ada dan analisis solusi permasalahan. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan melalui bahan-bahan referensi seperti buku dan internet.

1.4.2

Metode Perancangan Dalam merancang sistem informasi perhitungan harga pokok produksi, perancangan dibagi dalam beberapa tahap yang terdiri dari

6 peracangan sistem dengan menggunakan OOAD, perancangan database, perancangan layar, perancangan formulir dan perancangan laporan.

1.5

Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam lima bab, yang secara garis besar isi dari setiap bab adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang penelitian, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat dari perancangan sistem informasi produksi, serta metodologi dan sistematika dari tiap-tiap bab di dalam skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini dikemukakan beberapa teori dan pendapat-pendapat dari beberapa ahli yang akan digunakan sebagai landasan untuk melakukan analisa dan perancangan diantaranya sistem informasi akuntansi, analisa dan perancangan sistem, siklus pengembangan sistem, produksi, siklus hidup dan strategi produk, pengadaan kebutuhan material, akuntansi biaya, harga pokok produksi, estimasi biaya overhead pabrik, sistem informasi biaya produksi serta analisis varians. BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA Dalam bab ini dijelaskan mengenai gambaran proses bisnis yang ada dalam sistem informasi produksi di industri manufaktur, dokumen dan laporan yang diperlukan, permasalahan yang sedang

7 dihadapi saat ini dalam lingkungan bisnis, solusi pemecahan permasalahan serta analisis kebutuhan informasi. BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI BISNIS Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang diusulkan serta proses perancangan dalam pembuatan sistem informasi akuntansi perhitungan harga pokok produksi. Penulis juga membahas mengenai cara pengoperasian aplikasi yang telah dibuat. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan simpulan dari survei dan hasil analisa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan juga dikemukakan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi industri-industri manufaktur.

You might also like