You are on page 1of 3

PERBEDAAN ANTARA SUBROGASI DENGAN NOVASI SUBYEKTIF AKTIF

1. Dari segi pengertian Subrogasi : Perpindahan hak kreditur kepada seorang pihak ketiga yang membayar kepada kreditur (Pasal 1400 KUHPer) Novasi Subyektif Aktif : Pembaharuan utang berdasarkan persetujuan baru,

seorang kreditur baru ditunjuk untuk menggantikan kreditur lama terhadap siapa si berutang dibebaskan dari perikatannya (1413 KUHPer). 2. Dari segi terjadinya Subrogasi : Terjadi karena kerditur baru membayar kepada kreditur lama. Novasi Subyektif Aktif : Terjadi karena kreditur baru (pihak ketiga) ditunjuk berdasarkan kesepakatan. Jadi munculnya kreditur baru, bukan karena pembayaran ataupun peristiwa perdata melainkan terjadi pengoperan piutang. 3. Dari segi sifatnya Subrogasi : Pihak ketiga (kreditur baru) membayar kepada kreditur, debitur adalah pihak yang pasif atau bisa juga terjadi tanpa bantuan kreditur. Jadi sifatnya kesepakatan dua pihak. Novasi Subyektif Aktif : Pada hakikatnya merupakan hasil perundingan segitiga yaitu antara kreditur, debitur dan pihak ketiga (kreditur baru) dimana para pihak bersifat aktif.

4. Dari segi pengetahuan debitur Subrogasi : Dalam hal terjadinya berdasarkan perjanjian yang

dilakukan oleh kreditur, maka pengetahuan debitur mutlak dilakukan. Novasi subyektif aktif : Pengetahuan debitur tidak diperlukan karena dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak (kreditur lama, debitur dan kreditur baru (pihak ketiga) ).

TUGAS HUKUM PERIKATAN

PERBEDAAN ANTARA SUBROGASI DENGAN NOVASI SUBYEKTIF AKTIF

Oleh:

NAMA STB

: YUDIANTO, S.H. : P3600209052

KELAS : B

MAGISTER KENOTARIATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2009

You might also like