Professional Documents
Culture Documents
Berdasarkan pokok-pokok pemikiran yang di uraikan di atas,berikut ini penulis menyusun suatu
kerangka dasar penulisan dalam laporan ini Adapun sistimatika penulisan untuk pembuatan
laporan PTK ini adalah :
A. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Tujuan dan manfaat penelitian
3. Proses penulisan
4. Sistimatik
B. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Perumusan Masalah
3. Rencana Perbaikan
C. Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
2. Prosedur Pelaksanaan
3. Hal-hal yang unik
D. Temuan ( hasil yang dicapai )
1. Hasil Pengolahan Data
2. Deskrifsi Temuan dan Refleksi
3. pembahasan
E. Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut
1. Kesimpulan
2. Saran Tindak Lanjut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. PRENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data hasil belajar siswa di kelas V pada mata pelajaran matematika belum
mencapai hasil maksimal, karena pelajaran matematika di kelas V dianggap sulit, sehingga
tingkat keberhasilannya masih rendah. Nilai matematika hanya mencapai rata-rata 6,5 dari
jumlah siswa 34 orang. Dari jumlah siswa tersebut yang mendapatkan nilai 7 ke atas hanya 12
orang atau sekitar 35,29%.
Dalam menghadapi permasalahan ini, guru berusaha mencari factor-faktor yang
mengakibatkan kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran matematika. Kesulitan tersebut
disebabkan oleh belum optimalnya penggunaan alat peraga yang ada. Berdasarkan hasil
identifikasi, penulis melakukan refleksi sehingga menemukan beberapa permasalahan
diantaranya :
– Penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih rendah
– Keaktifan siswa dalam belajar masih kurang
– Siswa kurang memperhatikan pada saat Guru menjelaskan materi
2. Analisis dan Perumusan Masalah
a. Analisis Masalah
Masalah-masalah yang telah diidentifikasikan, perlu dilakukan analisis supaya diperoleh
alternatife pemecahannya. Permasalahan-permasalahan dipilih permasalahan yang palling penting
sehingga segera didapat pemecahannya. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat diketahui
bahwa yang menjadi faktor penyebab siswa kurang mennguasai pelajaran matematika di kelas V SDN
Hegarsari IV Kecamatan Kadungora adalah sebagai berikut :
– Dalam penjelasan materi Guru tidak menggunakan alat peraga
– Penjelasan materi yang terlalu cepat
– Dalam proses pembelajaran kurang memperhatikan tingkat perkembangan
kognitif siswa.
– Kurangnya contoh model dan latihan penyelesaian soal.
b. Rumusan Masalah
Dari hasil identifikasi dan analisis masalah di atas, dapat dirumuskan melalui kegiatan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) sebagai berikut :
– Bagaimana cara untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang volume
balok, melalui penggunaan alat peraga dan latihan penyelesaian soal pada
pembelajaran matematika di kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora
Kabupaten Garut.
3. Rencana Perbaikan
Setelah Guru melakukan refleksi diri, mencermati, mengidentifikasi dan menemukan adanya
berbagai masalah dalam pembelajaran matematika di kelas V SDN Hegarsari IV, maka bisa disebut
juga bahwa pembelajaran matematika selama ini belum dapat membangkitkan aktifitas siswa yang
berkaitan dengan penggunaan alat peraga. Pembelajaran matematika menurut kurikulum 2004 harus
memberi pengalaman langsung kepada siswa mencari tahu konsep-konsep matematika ( Depdiknas,
2004 : 21 ). Permasalahan utama bagi guru dengan media atau alat peraga yang bagaimana masalah itu
secara bertahap dapat diatasi. Identifikasi masalah terutama dilakukan terhadap permasalahan-
permasalahan yang terkait dengan aktivitas siswa dan Guru dalam pembelajaran matematika di kelas V
SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora.
Selanjutnya dirumuskan upaya penyelesaiaan terhadap masalah yang telah teridentifikasi. Dalam
merumuskan masalah serta tindakan penyelesaiaannya Guru mempertimbangkan karakteristik siswa,
kesanggupan Guru untuk melakukan tindakan, fasilitas pendukung, materi pembelajaran, serta landasan
teori pembelajaran matematika.
Pada pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada upaya Guru dalam menggunakan alat peraga
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan Volume
balok.
Pada siklus 2 difokuskan pada upaya Guru dalam mendemontrasikan alat peraga untuk
meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan konsep siswa dalam menghitung volume balok dengan
mengganti satuan ukur yang lain.
Pada siklus 3 difokuskan pada upaya Guru untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa
terhadap materi menghitung volume balok dalam bentuk soal cerita.
Adapun jadwal dan tujuan perbaikan pembelajaran terdapat pada table di bawah ini :
Tabel 2
Jadwal dan Tujuan Perbaikan Matematika
No Hari Tanggal Siklus Tujuan Pembelajaran
1. Rabu 23 Januari 2008 1 Meningkatkan penguasaan siswa
menghitung volume balok
2. Jum’at 25 Januari 2008 2 Meningkatkan penguasaan siswa dengan
menghitung volume balok dengan
mengganti satuan ukuran yang satu
dengan ukuran yang lain
3. Selasa 29 Januari 2008 3 Meningkatkan penguasaan siswa
mwnghitung volume balok dalam bentuk
soal cerita
Subjek penelitian di atas adalah siswa dan Guru kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan
Kadungora, jumlah siswa kelas V sebanyak 34 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 24 orang
perempuan. Guru tersebut bertugas untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada waktu tindakan
penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pengajar dan sebagai peneliti merupakan
suatu cara untuk memecahkan masalah bersama karena mempunyai visi dan misi yang sama yaitu
untuk meningkatkan kemampuan dalam mempraktekan cara menghitung volume bangun ruang balok
pada mata pelajaran matematika.
Dalam melaksanakan penelitian ini dibantu oleh seorang Guru sebagai teman sejawat terutama
dalam melakukan observasi dan refleksi. Selain itu juga peneliti berkonsultasi dengan kepala sekolah
dan semua Guru yang ada di sekolah tersebut.
Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan pada setiap siklus adalah sebagai berikut :
– Menentukan teman sejawat sebagai observer pada setiap siklus
– Menyusun rencana perbaikan pembelajaran ( terlampir )
– Menyiapkan soal tes formatif ( terlampir )
– Menyediakan alat peraga berupa bangun balok
– Menyiapkan lembar observasi
– Menyiapkan lembar kerja siswa
– Menyediakan media pembelajaran berupa gambar balok.
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Mata Pelajaran Matematika
1) Perencanaan
a) Mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika
Pada tahap ini guru mencermati, mengidentifikasi dan menemukan adanya masalah
dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora.
Pembelajaran matematika selama ini belum dapat membangkitkan aktifitas siswa yang
berkaitan dengan penggunaan alat peraga. Pembelajaran matematika manurut kurikulum 2004
harus memberi pengalaman langsung kepada siswa mencari tahu konsep-konsep matematika
( Depdiknas , 2004 : 21 ). Permasalahan utama bagi guru dengan media atau alat peraga yang
bagaimana masalah itu secara bertahap dapat diatasi. Identifikasi masalah terutama dilakukan
terhadap permasalahan-permasalahan yang terkait dengan aktivitas siswa dan guru dalam
pembelajaran matematika di kelas V SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora.
b) Merumuskan masalah dan langkah-langkah tindakan pemecahan masalah pembelajaran
matematika
Pada tahap ini dirumuskan upaya penyelesaian terhadap masalah yang telah
teridentifikasi. Dalam merumuskan masalah serta tindakan penyelesaiannya guru
mempertimbangkan karakteristik siswa, kesanggupan guru untuk melakukan tindakan, fasilitas
pendukung materi pembelajaran, serta landasan teori pembelajaran matematika.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pola umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ( PTK ) di atas digunakan untuk
masing-masing siklus perbaikan pembelajaran matematika sebagai berikut :
a. Siklus 1
1) Fokus perbaikan pembelajaran
Tindakan pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada upaya guru dalam
menggunakan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep
yang berhubungan dengan volume balok. Hasil dari pembelajaran siklus 1 akan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk tindakan perbaikan pada siklus 2.
2) Pelaksanaan pembelajaran
Waktu : 1 x 40 menit
Hari / Tanggal : Rabu, 23 Januari 2008
Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 1 adalah :
– Dengan panduan soal-soal latihan siswa melakukan kegiatan mengamati
gambar balok, kemudian panjang, lebar dan tinggi balok.
– Guru melakukan penelitian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan
kegiatan.
– Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil
kegiatan siswa. Pembahasan dilakukan dengan diskusi kelas
– Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi bahwa konsep-konsep
balok di perlukan untuk menemukan rumus dan menghitung volume balok
– Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
– Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrument yang digunakan
(a) Teknik pengamatan
Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk dibelakang untuk
mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolahan kelas dan
pengamatan terhadap siswa alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu
lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, dan lembar observasi untuk mengamati
kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Aspek utama yang diobservasi dari kinerja guru adalah kemampuannya membimbing
siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Sedangkan dari siswa adalah,
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran serta hasil siswa mengerjakan soal-soal
latihan.
(b) Teknik penilaian
Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil penguasaan konsep siswa
tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan volume balok. Alat yang dilakukan
adalah soal-soal latihan.
4) Refleksi pelaksanaan pembelajaran siklus 1
Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Keterkaitan
refleksi pada pembelajaran silkus 1 adalah sebagai berikut :
i. Guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan
pembelajaran 1. Untuk keperluan analisis ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa
dan menganalisis lembar observasi untuk siswa, dan menganalisis hasil belajar siswa
pada pembelajaran 1, juga direfleksi kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Hasil
analisis dan refleksi terhadap tindakan tahap pertama ini menjadi bahar. Pertimbangan
untuk pelaksanaan tindakan pembelajaran tahap berikutnya.
ii. Berdasarkan analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran 1. Peneliti
merancang rencana tindakan pembelajaran 2, antara lain penyiapan alat peraga berupa
model, dan menggunakan metode demontrasi untuk meningkatkan penguasaan konsep
siswa terhadap materi.
b. Siklus 2
1) Fokus perbaikan pembelajaran
Tindakan pembelajaran pada siklus 2 difokuskan pada upaya guru dalam
mendemontrasikan alat peraga untuk meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan konsep
siswa dalam menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur yang satu dengan satuan
ukur yang lain. Hasil dari pembelajaran siklus 2 akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk tindakan perbaikan pada siklus 3.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu ; 1 X 40 menit
Hari / Tanggal : Jumat / 25 Januari
Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 2 adalah :
– Dengan panduan soal-soal latihan siswa melakukan kegiatan menghitung
volume balok dengan satuan ukur yang berbeda.
– Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan.
– Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil
kegiatan siswa.
– Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi tentang rumus volume
balok.
– Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan
mengoreksi beberapa prilaku siswa yang tidak sesuai selama mengikuti
kegiatan.
– Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari.
3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrumen yang digunakan
(a) Teknik Pengamatan
Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk di belakang untuk
mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolahan kelas dan
pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu
lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, dan lembar lembar observasi untuk
mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Aspek utama yang diobservasi dari kinerja guru adalah kemampuannya
membimbing siswa dalam meningkatkan penguasaan siswa dengan menghitung volume
balok dengan melakukan pengukuran dan hasil mengerjakan soal-soal latihan.
(b) Teknik Penilaian
Tes dilakukan untuk mengumpulkandata tentang hasil belajar penguasaan konsep siswa
menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur yang satu dengan satuan ukur
yang lain.
4) Refleksi pelaksanaan pembelajaran siklus 1
Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Sebagai bahan
pertimbangan untuk pembelajaran selanjutnya. Keterkaitan refleksi pada pembelajaran siklus
2 adalah sebagai berikut :
i. Guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan
pembelajaran 1. Untuk keperluan analisis ini dilakukan kegiatan antra lain menganalisis
lembar observasi siswa dalam melakukan kegiatan dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran 2. Juga direfleksi kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Hasil analisis
dan refleksi terhadap tindakan tahap ke dua ini menjadi bahan pertimbangan untuk
pelaksanaan tindakan pembelajaran tahap berikutnya.
ii. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran 2, peneliti
merancang rencana tindakan pembelajaran 3, antara lain menugaskan siswa untuk
membuat balok untuk lebih meningkatkan pemahamannya terhadap materi.
c. Siklus 3
1) Fokus perbaikan pembelajaran
Tindakan pembelajaran pada siklus 3 difokuskan pada upaya guru untuk meningkatkan aktivitas
dan pemahaman siswa terhadap materi menghitung volume balok dalam bentuk soal cerita.
2) Pelaksanaan pembelajaran
Waktu : 1 x 40 Menit
Hari / Tanggal : Selasa, 31 Januari 2008
Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 3 adalah :
– Dengan panduan soal cerita siswa melakukan kegiatan membuat balok
kemudian menghitung volume balok.
– Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan.
– Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil
kegiatan siswa.
– Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi tentang rumus volume
balok.
– Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan
mengoreksi beberapa prilaku siswa yang tidak sesuai selama mengikuti
kegiatan.
– Menetapkan konsep menghitung volume balok dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya menghitung volume lemari, dan benda lain berbentuk kotak.
– Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrument yang digunakan
(a) Teknik Pengamatan
Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk di belakang untuk
mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolaan kelas dan
pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu
lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Aspek utama yang diobservasi dari kinnerja guru adalah kemampuannya membimbing
siswa dalam membuat balok dan menghitung volume balok, sedangkan dari siswa adalah
kemampuan membuat balok, menghitung volume balok dan hasil siswa mengerjakan soal
cerita.
(b) Teknik penilaian
Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar penguasaan konsep siswa dalam
menghitung volume balok. Alat yang digunakan adalah soal cerita.
4. Refleksi pelaksanaan pembelajaran silkus 3
Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Keterkaitan refleksi pada
pembelajaran siklus 3 adalah guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanan dan
hasil tindakan pembelajaran 3. Untuk keperluan analisis ini dilakukan antara lain menganalisis
lembar observasi siswa dalam melakukan kegiatan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran 3,
juga direfleksi kinerja dalam mengelola pembelajaran.
3. Hal-hal yang unik
Hal yang unik terjadi ketika pembelajaran Guru dimulai yaitu perubahan suasana kelas
dengan kehadiran teman sejawat yaitu untuk mengevaluasi dan mengobservasi pembelajaran yang
akan dipelajari. Setelah mendapat penjelasan, suasana kelas menjadi tenang kembali.
Mata pelajaran matematika
Hal unik pada mata pelajaran matematika terjadi pada siklus 1. Disebabkan kurangnya
perhatian siswa, ada siswa yang mengira rumus untuk mencari volume balok sama dengan mencari
volume kubus. Hal ini terjadi karena sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran, siswa belajar
menghitung volume kubus, karena terbiasa menghitung volume kubus yang mempunyai panjang
sisi kemudian dipangkatkan tiga, sedangkan balok panjang sisinya berbeda sehingga tidak berlaku
rumus tersebut. Setelah tiga kali diberi arahan siswa tersebut baru mengerti dan sanggup
mengerjakan beberapa soal latihan dengan hasil yang memuaskan.
Keterangan
Dari data di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata penguasaan terhadap materi
pembelajaran, untuk tiap siklusnya ada peningkatan yang sangat memuaskan.
Table 4
Hasil pengelompokan nilai mata pelajaran matematika
Siswa yang mendapat nilai setiap
Persentasi ( % )
No Sekor Nilai siklus
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 10 - 6 14 - 17.65 41.18
2 9 5 1 2 14.71 2.94 5.88
3 8 7 16 11 20.59 47.06 32.36
4 7 6 - 2 17.67 - 5.88
5 6 10 1 - 29.41 2.94 -
6 5 4 7 4 11.76 20.59 11.76
7 4 - - - - - -
8 3 1 2 1 2.94 5.88 2.94
9 2 1 1 - 2.94 2.94 -
10 1 - - - - - -
Jumlah 34 34 34 100 100 100
Dari hasil refleksi terhadap permasalahan perbaikan pembelajaran Matematika melalui PTK,
menunjukan adanya peningkatan pada diri siswa mencakup penguasaan materi, motivasi belajar,
keaktifan dan kesiapan dalam selama mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat
dijadikan dasar baik bagi guru maupun siswa sendiri untuk melanjutkan proses pembelajaran
berikutnya.
Perlu diketahui bahwa proses perbaikan pembelajaran melalui PTK perlu dijadikan program
kerja di setiap jenjang pendidikan, guna mengetahui keberhasilan kualitas pendidikan yang
diharapkan oleh semua lembaga pendidikan. Serta hasil dari refleksi itu sendiri bisa dijadikan
pedoman khususnya bagi para guru untuk melangkah lebih jauh dan menambah wawasan serta
meningkatkan kepercayaan diri, bahwa kualitas pendidikan akan meningkat jika kita selaku
pelaksana program penodidikan mau berusaha dan melaksanakan segala tugas sesuai dengan
program kerja serta kita sendiri menyadari akan segala kekurangan yang ada pada diri kita dan
mau berusaha untuk merubahnya.
Proses perbaikan pembelajaran melalui PTK yang sudah saya lakukan masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu setelah proses ini selesai dilaksanakan maka ada beberapa hal yang masih
perlu mendapat perhatian khusus dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran melalui
PTK untuk pelajaran dan materi berikutnya. Oleh karena itu selama melaksanakan proses
perbaikan pembelajaran ini saya selalu didampingi oleh beberapa sumber bacaan yang
berhubungan dengan kegiatan tersebut serta beberapa nara sumber yang berkompeten.
Akhirnya setelah melakukan refleksi maka bisa diketahui keberhasilan dan kegagalan dari
proses perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan tersebut yaitu :
a. Keberhasilan
1) Dengan penjelasan materi yang sistematis dan tidak terlalu cepat, siswa lebih mudah
memahami materi tersebut.
2) Dengan menggunakan alat peraga yang sederhana dan sesuai dengan materi dan kehidupan
sehari-hari serta tingkat perkembangan siswa, maka hasil belajar siswa tidak mudah lupa.
b. Kegagalan
1. Belum bisa meningkatkan perhatian siswa pada pembelajaran yang lebih baik.
2. Belum berhasil seluruh siswa mendapat hasil dengan nilai tinggi dan sangat tinggi
3. Pembahasan
1) Pembahasan matematika
a. Pembahasan siklus 1
Dari temuan diketahui bahwa presentasi nilai rata-rata 6,7 % setelah refleksi dan diidentifikasi
karena dalam proses pembelajaran masih belum optimal diantaranya :
i. Rendahnya motipasi siswa
ii. Kurangnya alokasi waktu yang tersedia
iii. Guru masih kurang member kesempatan kepada siswa untuk berlatih mengerjakan soal-
soal latihan
iv. Penggunaan alat peraga belum maksimal
Dengan temuan diatas, penulis berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran yang disusun
dalam rencana pembelajaran langkah pertama yang dilakukan adalah munculnya motivasi yang
ada pada diri siswa. Hal ini saya lakukan karena antara motivasi belajar siswa dengan hasil
belajar lebih baik. ( suciati, 2005 ).
Setelah perhatian siswa pada konsep yang akan dipelajari, langkah selanjutnya mengembangkan
pembelajaran yang menuntut keterlibatan siswa yang berani mengemukakan pengetahuan yang
di miliki mengenai konsep yang dipelajari. Kemudian mengoptimalkan alat peraga dengan
mengembangkan tempat yang setrategis dilihat olleh siswa. Siswa dituntut untuk berani meniru
dengan mengamati demontrasi Guru berfikir sistematis, bahwa belajar itu proses penggunaan
alat peraga yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia SD. Tahapan oprasional
konkrit. Jean Piaget ( Suciati, 2004 : 3.6 )
b. Pembahasan siklus 2
Dari teman diketahui bahwa persentasi rata-rata 72,35 % setelah melakukan refleksi keadaan
diatas sudah mengalami sedikit peningkatan, meskipun proses belajar sudah relative meningkat.
i. Belajar siswa sudah meningkat
ii. Pemahaman terhadap volume balok ada sedikit meningkat
iii. Siswa sudah mengerjkan soal-soal latihan.
Dari temuan di atas terus berusaha memperbaiki pembelajaran dengan cara memberi
kesempatan secara merata kepada siswa secara langsung dalam masalah atau isu yang dipelajari
Keeton and Tate ( 1978 ).
c. Pembahasan siklus 3
Dari temuan dan refleksi di atas perbaikan pembelajaran matematika dianggap sudah
berhasil karena nilai persentasi yang di peroleh siswa menunjukan angka 83 %.
Ini berarti hanya tinggal beberapa orang siswa saja yang perlu mendapat bimbingan
secara khusus. Dari temuan ini maka yang perlu diupayakan oleh guru ialah bagaimana caranya
menanamkan pada siswanya agar bisa mempraktekan cara menghitung volume balok dalam
kehidiupan sehari-hari secara benar dalam kegiatan proses perbaikan pembelajaran siklus 3 baik
Guru maupun siswa tidak mengalami kendala yang sulit, hal ini disebabkan sudah terjadi
komunikasi yang komunikatif antara guru dan siswa sehingga dalam proes tersebut terjadilah
interaksi yang har,monis selama kegiatan tersebut berlangsung dan ada kesan yang
menyenangkan.
Selama kegiatan berlangsung siswa sangat berantusias ingin mengetahui dan memahami
kelanjutan materi tersebut karena mungkin siswa itu telah memperoleh pengalaman dari proses
perbaikan yang sebelumnya. Sesuai dengan pendapat pakar pendidikan yaitu Kolb ( 1984 ) dan
Suciati ( 2004 ) dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran 2 mengatakan bahwa
“belajar melalui pengalaman menekankan pada hubungan yang harmonis antara belajar, bekerja
serta aktivitas dengan menciptakan pengetahuan itu sendiri”.
Proses perbaikan pembelajaran siklus 3 merupakan muara dari proses-proses
sebelumnya, berhasil tidaknya proses perbaikan pembelajaran melalui PTK bisa dilihat dari
hasil akhir yang diperoleh pada siklus 3. Dan merupakan bahan untuk melanjutkan program
yang akan datang yang harus mendapat prioritas uatama untuk dijadikan objek penelitian
selanjutnya.
DAFTAR P U S TAKA
Andayani, dkk ( 2007 ) pemantapan kemampuan professional, Jakarta
Kebudayaan.
Djamaran, Syaiful Bahri ; Zain Aswan ( 2002 ) Strategi Mengajar, Jakarta Rineka Cipta.
Wardani, I.G.A.K ; Wihardit, K ; & Nasoetion, N ( 2003 ). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Bety Rohayati
NIP : 131013976
Alamat kerja : SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora
Menyatakan bahwa :
Nama : Enay Sumarni S.Pd
Alamat Kerja : SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora
Jabatan : Kepala Sekolah
Adalah teman sejawat yang telah membimbing dan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan eksperimen dari hasil pendidikan yang penulis sudah peroleh di
lembaga pendidikan Universitas Terbuka selama 6 semester, dan merupakan imflementasi dari mata
kuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.
Kadungora, Januari 2008
Mengetahui Kepala Sekolah Yang membuat pernyataan
Enay Sumarni S.Pd Bety Rohayati
NIP : 130556296 NIP : 131013976
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Bety Rohayati
NIP : 131013976
Alamat kerja : SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora
Menyatakan bahwa :
Nama : Lelah
NIP : 131020570
Alamat Kerja : SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora
Jabatan : Guru Kelas
Adalah teman sejawat yang telah membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sehingga
penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
prodram yang penulis rencanakan.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.
Kadungora, Januari 2008
Mengetahui Kepala Sekolah Yang membuat pernyataan
625cm
cm
2.
310cm
cm
3.
4 cm
20
cm
4.
Kunci Jawaban !
1. V = p x l x t : 8 cm x 5 cm x 15 cm = 600 cm3
2. V = p x l x t : 25 cm x 6 cm x 6 cm = 900 cm3
3. V = p x l x t : 10 cm x 3 cm x 3 cm = 90 cm3
4. V = p x l x t : 4 cm x 4 cm x 20 cm = 320 cm3
Mengetahui , Kadungora, Januari 2008
Kepala SDN Hegarsari IV praktikan
Lampiran 4
RENCANA PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / semester : V / II
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit ( 1 x pertemuan )
A. Kompetensi Dasar
Melakukan pengukuran dan menggunakan dalam pecahan
B. Hasil Belajar
Menurunkan dan menentukan luas bangunan datar dan volume bangun ruang sederhana.
C. Indikator
– Mencari volume bangun-bangun ruang balok dengan mengganti satuan ukur
yang satu dengan satuan ukur lain.
D. Tujuan Perbaikan
– Meningkatkan keterampilan siswa, guru menggunakan alat peraga matematika
bangun balok yang berukuran pasti.
– Meningkatkan pemahaman siswa, guru cara mencari volume balok dengan
guru menggantikan satuan ukuran yang satu dengan satuan ukuran lain.
– Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal.
E. Langkah Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 15 menit)
– Mengkondisikan siswa dengan membereskan tempat duduk.
– Mengadakan apersepsi tentang sifat-sifat tentang volume balok yang satuan ukurannya sama.
2. Kegiatan Inti ( 40 menit )
– Guru menggunakan alat peraga bangun balok untuk mencari volume balok.
– Siswa memperhatikan guru tentang materi pelajaran matematika tentang cara
menghitung volume balok.
– Tanya jawab tentang naik turunnya satuan ukur
– Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan cara menghitung
volume balok yang ukurannya berbeda.
3. Kegiatan Akhir (25 menit)
– Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
– Mengadakan evaluasi.
– Memeriksa hasil pekerjaan siswa
– Siswa diberikan PR sebagai tindak lanjut
F. Sarana dan Sumber Belajar
– Kurikulum KBK untuk kelas V
– Buku Paket Matematika Kelas V
– Model gambar bangun balok dan alat peraga bangun balok
G. Evaluasi
– Tes Awal : Pertanyaan
– Proses : Mengamati ketekunan dan kesungguhan siswa selama belajar
berlangsung
– Tes Akhir : Tes tertulis
SOAL
Berapa dm 3 bangun di samping ?
53 dm
m
1.
60 cm
40
2.
20 cm
500
40 dm
3.
4.
2 dam
440 dam
Kunci Jawaban !
1. V = p x l x t : 3 m x dm x 5 dm = 30 dm x 3 dm x 5 dm = 450 dm3
2. V = p x l x t : 60 cm x 40 cm x 40cm = 96000 cm3 = 96 dm3
3. V = p x l x t : 40 cm x 20 cm x 500 dm = 40 cm x 20 cm x 50 cm= 40000 cm3
4. V = p x l x t : 4 dam x 2 dam x 40 m = 4 dam x 2 dam x 4 dam = 32 dm3
Mengetahui , Kadungora, Januari 2008
Kepala SDN Hegarsari IV praktikan
Enay Sumarni S.Pd Bety Rohayati
NIP : 130556296 NIP : 131013976
Lampiran 5
RENCANA PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 3
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / semester : V / II
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit ( 1 x pertemuan )
A. Kompetensi Dasar
Melakukan pengukuran dan menggunakan dalam pecahan masalah
B. Hasil Belajar
Menurunkan dan menentukan luas bangunan datar dan volume bangun ruang sederhana.
C. Indikator
– Mencari volume bangunan ruang balok dalam bentuk soal cerita dalam
kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Perbaikan
– Meningkatkan keterampilan siswa, guru menggunakan alat peraga yang
sederhana
– Meningkatkan pemahaman siswa diberi soal cerita yang berhubungan dengan
volume balok
E. Langkah Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 15 menit)
– Mengkondisikan siswa dengan memberikan tempat duduk.
– Mengadakan apersepsi dengan menggantikan satuan ukur yang satu dengan yang lainya.
2. Kegiatan Inti ( 40 menit )
– Guru menggunakan alat peraga yang sederhana untuk menjelaskan untuk
menjelaskan materi tentang bangun balok yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
– Guru memperhatikan bangun balok yang ada di kelas
– Guru mengadakan Tanya jawab untuk mengetahui sampai dimana tingkat
pemahaman siswa.
– Siswa secara kelompok diberi tugas untuk mengerjakan lembar kerja berupa
soal-soal volume balok yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3. Kegiatan Akhir (25 menit)
– Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang mencari volume balok dalam bentuk benda
konkrit
– Siswa diberi evaluasi
– Memeriksa hasil evaluasi
– Diberikan PR sebagai tindak lanjut
F. Sarana dan Sumber Belajar
– Kurikulum KBK untuk kelas V
– Buku Paket Matematika Kelas V
– Alat peraga bangun balok, dus kapur, daun pintu, tiang, dan lemari.
G. Evaluasi
– Tes Awal : Pertanyaan
– Proses : Mengamati ketekunan dan kesungguhan siswa selama belajar
berlangsung
– Tes Akhir : Tes tertulis
SOAL
Kerjakan soal-soal di bawah ini !!!!
1. Pak hasan membeli kayu yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 2 m, tinggi 10 cm, dan
lebar 12 cm. berapa m balok kepunyaannya pak Hasan ?
2. Penjaga sekolah mebeli papan 4 buah, untuk membuat papan tulis, satu papan ukurannya panjang
150 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 25 cm. berapa cm3 papan yang dibeli oleh penjaga sekolah ?
3. Bu Aminah membeli 1 dus mie, ukuran dus mie adalah panjang 40 cm, lebar 25 cm, tinggi 30 cm.
berapa volume dus mie bu Aminah ?
Kunci Jawaban
1. P = 2 m ; l = 12 cm ; t = 10 cm
P = 2 m = 200 cm
V = 200 cm x 12 cm x 10 cm = 24000 cm3
Jadi volume kayu kepunyaan pak Hasan adalah : 24000 cm3 = 0,024 m3
2. P = 150 cm ; l = 4 cm ; t = 25 cm
V = 150 cm x 4 cm x 25 cm = 15000 cm3
Satu papan tulis, 15000 cm3
5 papan tulis, 15000 cm3 x 4 = 60000 cm3 = 0,06 m3
6 jadi papan yang dibeli penjaga sekolah adalah : 60000cm3 = 0,06 m3
3. p = 40 cm ; l = 25 cm ; t = 30 cm
V = 40 cm x 25 cm x 30 cm = 30000 cm3
Jadi volume dus mie bu Aminah adalah = 30000 cm3
Mengetahui , Kadungora, Januari 2008
Kepala SDN Hegarsari IV praktikan
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 23 Januari 2008
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dengan
menggunakan rumus
kemunculan
No Prilaku Guru Yang diobservasi Ya Tidak Komentar
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 25 Januari 2008
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dengan
mengganti satuan ukur dengan satuan ukur lain.
kemunculan
No Aspek Yang diobservasi Ya Tidak Komentar
Lelah
NIP : 131020570
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 3
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 29 Januari 2008
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dalam
bentuk soal cerita
kemunculan
No Aspek Yang diobservasi Ya Tidak Komentar
Lelah
NIP : 131020570
Lampiran 9
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Nama kelompok : ………………….. kelas : …………………..
Ketua : …………………..
Anggota : …………………..
; …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
25cm
810 cm
Berapa Volume bangun di bawah ini ?
1.
7 mm
313
2.
5 dm 8 dm
3.
30 dm
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Nama kelompok : ………………….. kelas : …………………..
Ketua : …………………..
Anggota : …………………..
; …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
Berapa cm3 bangun di bawah ini ?
1.
25 dm
50
80 cm
2.
10 dm
40 .
3.
5835dm
cm
Lampiran 11
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 3
Nama kelompok : ………………….. kelas : …………………..
Ketua : …………………..
Anggota : …………………..
; …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
: …………………..
Kerjakan soal berikut ini ?
1. Ukurlah dus kapur yang ada dihadapanmu !
Lampiran 13
DAFTAR NILAI MATEMATIKA SIKLUS 2
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Eji 8
2. Jaenudin 5
3. Ayi Mulyana 8
4. Aang Abdul Rojak 8
5. Siti 10
6. Dadan 3
7. Sri Sulastri 8
8. Tati 5
9. Royani 8
10. Sigit 8
11. Syipah 8
12. Lola 8
13. Mahesa 8
14. Rena 8
15. Fitri 6
16. Ridwan 8
17. Neng Gita 8
18. Wilma 10
19. Nenden 9
20. Putri 10
21. Gunawan 3
22. Tisna 10
23. Ajis 5
24. Linda 5
25. Adis 8
26. Sela 2
27. Sinta 10
28. Intan 8
29. Nia Kurniasih 5
30. Yanti 8
31. Tuti 5
32. Fika 10
33. Wati 8
34. Setiawati 5
Lampiran 14
DAFTAR NILAI MATEMATIKA SIKLUS 3
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Eji 8
2. Jaenudin 3
3. Ayi Mulyana 10
4. Aang Abdul Rojak 10
5. Siti 10
6. Dadan 5
7. Sri Sulastri 9
8. Tati 10
9. Royani 7
10. Sigit 10
11. Syipah 8
12. Lola 8
13. Mahesa 10
14. Rena 10
15. Fitri 8
16. Ridwan 10
17. Neng Gita 8
18. Wilma 10
19. Nenden 9
20. Putri 10
21. Gunawan 10
22. Tisna 10
23. Ajis 5
24. Linda 7
25. Adis 10
26. Sela 5
27. Sinta 8
28. Intan 5
29. Nia Kurniasih 8
30. Yanti 8
31. Tuti 8
32. Fika 4
33. Wati 8
34. Setiawati 8
Lampiran 15
DAFTAR REKAPITULASI NILAI MATEMATIKA
Nilai
No Nama Siswa Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Rata-rata
1. Eji 6 8 8
2. Jaenudin 6 5 3
3. Ayi Mulyana 6 8 10
4. Aang Abdul Rojak 6 8 10
5. Siti 7 10 10
6. Dadan 5 3 5
7. Sri Sulastri 8 8 9
8. Tati 8 5 10
9. Royani 6 8 7
10. Sigit 7 8 10
11. Syipah 9 8 8
12. Lola 5 8 8
13. Mahesa 8 8 10
14. Rena 7 8 10
15. Fitri 6 6 8
16. Ridwan 6 8 10
17. Neng Gita 7 8 8
18. Wilma 6 10 10
19. Nenden 9 9 9
20. Putri 9 10 10
21. Gunawan 6 3 10
22. Tisna 8 10 10
23. Ajis 3 5 5
24. Linda 7 5 7
25. Adis 9 8 10
26. Sela 2 2 5
27. Sinta 8 10 8
28. Intan 8 8 5
29. Nia Kurniasih 8 5 8
30. Yanti 5 8 8
31. Tuti 5 5 8
32. Fika 9 10 4
33. Wati 9 8 8
34. Setiawati 7 5 8