You are on page 1of 5

Mekanisme Sensorik pada Manusia

KELOMPOK A4 A.
I. II. III. IV. V. VI. VII.

Tujuan
Untuk mengetahui perasaan subyektif terhadap rasa panas dan dingin. Untuk mengetahui letak reseptor panas, dingin tekan dan nyeri pada telapak tangan. Untuk mengetahui lokalisasi taktil. Untuk mengetahui diskriminasi taktil. Untuk mengetahui after image. Untuk mengetahui daya membedakan berbagai sifat benda. (kekasaran permukaan Untuk mengetahui tafsiran sikap. benda,

bentuk benda, bahan pakaian)

B.

Dasar Teori
disepanjang medulla spinalis sampai bersinaps di talamus. Terdapat dua jalur yang tergabung dalam sistem ini, yakni traktus spinotalamikus lateral dan traktus spinotalamikus anterior. Traktus spinotalamikus sebagai jalur asendens yang menghantarkan impuls sensorik dari reseptor. Reseptor adalah organ sensorik khusus yang mampu mencatat perubahan fisik dan kimia didalam dan sekitar organisme, serta mengubahnya menjadi impuls yang diproses oleh sistem saraf.

Traktus spinotalamikus adalah suatu jalur asenden yang berasal dari medulla spinalis dan berjalan

Hubungan manusia dengan dunia luar terjadi melalui reseptor sensorik yang berupa reseptor eksteroseptif, propioseptif, interoseptif. Reseptor eksteroseptif yang berespon terhadap stimulus dari rangsangan dari lingkungan eksternal, termasuk visual, auditoar dan taktil. reseptor propioseptif

misalnya yang menerima informasi mengenai posisi bagian tubuh atau tubuh diruangan. reseptor interoseptif dapat mendeteksi kejadian internal seperti perubahan tekanan darah. Sistem sensorik menerima informasi primer dari reseptor eksteroseptif dan propioseptif. terdapat empat subkelas mayor dari sensasi somatik yaitu: 1. Sensasi nyeri yang dicetuskan oleh rangsangan yang mencederai 2. Sensasi suhu (termal), terdiri dari rasa panas dan dingin. 3. Sensasi sikap, dicetuskan oleh perubahan sikap dari otot dan persendian, dan mencakup rasa sikap anggota gerak serta gerakan anggota gerak (kinestesia). 4. Sensasi tekan, dicetuskan oleh stimulasi mekanis yang diberikan pada permukaan tubuh. Beberapa reseptor sensorik tubuh meliputi ujung saraf bebas yang merfungsi sebagai reseptor nyeri. ujung saraf yang mempunyai bentuk tertentu seperti sisir dinamakan alat ruffini dan merupakan reseptor panas, ujung saraf lain krause sebagai reseptor dingin. Reseptor berupa merkel dan badan Meissner sebagai reseptor raba.

C.

Alat dan Bahan

1. 3 buah waskom dengan air bersuhu 20, 30, 40 2. Gelas beker dan termometer kimia 3. Es 4. Alkohol dan eter 5. kerucut kuningan + bejana besi kikiran kuningan + estesiometer rambut prey + jarum 6. pensil + jangka + pelbagai jenis amplas + benda-benda kecil + bahan-bahan pakaian

D.

Cara Kerja
sediakan 3 waskom masing- masing berisi air dengan suhu 20, 30 ,40 Masukan tangan kanan ke dalam air bersuhu 20 dan tangan kiri ke dalam air bersuhu 40 kira-kira 2 menit catat kesan yang di alami masukan ke dua tangan ke dalam air bersuhu 30, catat kesan yang di alami tiup perlahan kulit punggung tangan yg kering dengan jarak kira-kira 10cm basahi kulit punggung dengan air dan tiup sekali lagi dengan kecepatan sama sperti di atas, bandingkan dengan yang di atas olesi kulit punggung dengan alkohol atau eter, apa kesan yang di alami

I. Perasaan Subjektif Panas dan Dingin

II.Titik Panas, Dingin, Tekan dan Nyeri di Kulit Buatlah lukisan telapak tangan Gambarkan di telapak tangan suatu daerah seluas 3x3cm, di buat menjadi 12x12 kotak Gambarkan juga daerah tersebut pada lukisan telapak tangan selidikilah titik-titik yang memberikan kesan panas dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah di panasi di dalam air bersuhu 50, tandai titik panas dengan tinta selidikilah titik-titik yang memberikan kesan dingin dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah di dinginkan di dalam bejana berisi es, tandai titik dingin dengan tinta selidikilah titik-titik yang memberikan kesan nyeri dengan menggunakan estesiometer rambut frey , tandai titik nyeri dengan tinta III. Lokalisasi Taktil Tutup mata OP dan tekankan ujung pensil pada suatu titik di kulit ujung jarinya Suruh OP melokalisasikan tempat yang baru di rangsang dengan ujung pensil juga Tetapkan jarak antara titik yang di rangsang dengan titik yang di tunjuk Ulangi percobaan ini sampai 5 kali dan tentukan jarak rata-rata untuk kulit ujung jari IV. Diskriminasi Taktil tentukan secara kasar ambang membedakan dua titik untuk ujung jaridengan menempatkan kedua ujung jari dengan menempatkan kedua ujung jangka secara serentak pada kulit ujung jari dekatkan kedua ujung jangka itu sampai di bawah ambang dan kemudian jauhkan berangsurangsur sehingga kedua ujung jangka dapat di bedakan sebagai 2 titik Ulangi percobaan dari suatu jarak permulaan di atas ambang. Ambil angka ambang terkecil sebagai ambang diskriminasi taktil tempat itu lakukan percobaan diatas sekali lagi tapi kali ini dengan menempatakn kedua ujung jangka secara berturut-turut tentukan dengan cara yang sama ( simultan dan suksesif ) amabang yang membedakan dua titik ujung jari, tengkuk dan pipi catat apa yang di alami

V. Perasaan Iringan (after image) letakkan sebuah pensil antara kepala dan daun telinga dan biarkan di tempat itu selama saudara melakukan percobaan VI setelah saudar selesai dengan percobaan VI angkatlah pensil dari telinga saudara dan apakah yang saudara rasakan setelah pensil itu di ambil? VI. Daya Membedakan Berbagai Sifat Benda A. kekasaran permukaan benda dengan mata tertutup suruh OP meraba permukaan ampelas yang mempunyai derajat kekasaran yang berbeda perhatikan kemampuan OP untuk membedakan derajat kekasaran ampelas B. Bentuk Benda dengan mata tertutup suruh OP memegang benda benda kecil yang saudara berikan suruh OP menyebutkan nama / bentuk benda-benda itu C. Bahan Pakaian dengan mata tertutup OP meraba-raba bahan pakaian yang saudara berikan suruh OP menyebutkan jenis/ sifat dari bahan yang saudara berikan. ( bila OP membuat kesalahan dalam membedakan sifat benda apa nama kelaian neurologis yang di deritanya?) VII. Tafsiran sikap suruh OP duduk dan menutup mata pegang dan gerakan secara pasif lengan bawah OP kedekat dadanya, lutunya, dan akhirnya gantungkan di sisi badannya tanyakan setiap kali sikap dan lokasi lengan orang percobaan suruh OP dengan telunjuknya menyentuh telinga, hidung dan dahinya dengan perlahan-lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya

perhatikan apakah ada kesalahan. Bila ada kesalahan apa kelainan neurologis yang di deritanya?

E. Hasil percobaan

F. Kesimpulan

You might also like