You are on page 1of 25

ANGAN GINANJAR DICKY DWI NANDA FARIS SETYOBUDI RANCA DEBYANANTA

KARAKTERISTIK KHUSUS

BAHASA INDONESIA KEILMUAN

EYD ( EJAAN YANG DISEMPURNAKAN )

Ejaan merupakan keseluruhan peraturan penggambaran lambang-lambang bunyi ujar suatu bahasa dan hubungan lambang satu dengan lambang lain baik dalam penggabungan ataupun dalam pemisahannya.

Keseluruhan peraturan ini hanya berlaku dalam bahasa tertentu karena ejaan hanya bersifat konvensi yang merupakan kesepakatan pemakaian bahasa tertentu. Karena bersifat kovensional, maka system ejaan bahasa satu dengan bahasa lainnya akan berbeda walaupun kedua bahasa itu menggunakanlambang, uruf dan alfabetik yang sama.

Bahasa Indonesia saat ini telah memiliki kaidah penulisan atau ejaan yang telah dibakukan, yaitu Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang biasa dikenal dengan EYD. Kaidah ejaan tersebut terulang dalam buku Pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Ejaan Bahasa Indonesia pembahasannya dikelompokkan menjadi 3, yaitu: (1) penulisan huruf, (2) penulisan kata, dan (3) pemakaian tanda baca

A. PENULISAN HURUF
Pemakaian huruf capital dan huruf miring a. Huruf capital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dan huruf pertama petikan langsung. Contoh: Ibu bertanya,Kapan kamu pulang? Kita harus bekerja keras

b. Huruf capital digunakan dalam ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan, kitab suci, nama tuhan, dan nama gantinya. Contoh: Allah SWT Yang Mahakuasa Rahmat Nya Islam Kristen

c. Digunakan dalam huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa; tahun, bulan, hari raya dan peristiwa sejarah. Contoh: bangsa Indonesia tahun Masehi hari Minggu hari Kebangkitan Nasional

PEMAKAIAN HURUF MIRING


Huruf miring (jika menggunakan mesin ketik diganti dengan garis bawah) digunakan dalam hal-hal berikut. a. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan. Contoh: Majalah Tempo Harian Kompas b. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Contoh: Bab ini tidak membicarakan Huruf pertama kata abad ialah a. c. Menuliskan istilah ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh: Penataran merupakan kata lain dari upgrading

B. PENULISAN KATA

Penulisan kata disesuaikan dengan proses morfologinya. Proses morfologis merupakan peristiwa penggabungan morfem satu dengan lain menjadi kata. Dari segi strukturnya, kata dapat digolongkan atas dua macam, yaitu kata yang bermorferm tunggal (monomorfemis) dan kata yang bermorfem lebih dari satu (polimorfemis). Contoh: monomorfermis : pergi, makan polimorfemis: bekerja, murid-murid, saputangan

a. kata dasar kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu akan pulang besok pagi b. kata turunan/jadian Imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh: bersambung, menyanyi, dan kawanan. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mendahului atau mengikutinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata. Contoh: bersuka ria, membabi buta

c. Kata ulang Bentuk kata ulang ditulis lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contoh: sehat-sehat, terus-menerus. d. Kata ganti Kata ganti ku, kau, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahului atau yang mengikutinya. e. Kata depan Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali didalam kata yang sudah dianggap sebagai satu kesatuan, seperti kepala dan daripada. f. Kata sandang Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: si pemilik kebun cengkeh itu

C. PEMAKAIAN TANDA BACA

Tanda baca-tanda baca berikut ini dipisah satu spasi dari huruf yang mengikutinya. Tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), , tanda Tanya (?), dan tanda seru (!). tandatanda titik dua ( baca-tanda baca berikut ini dipisah satu spasi dari huruf atau tanda lain yang mendahuluinya.

a. Titik (.) Tanda titik dipakai dalam hal-hal berikut. Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan dan pada akhir singkatan nama orang. Contoh: kami sekeluarga tinggal di Malang, A.A. Fikri Pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan. Contoh: M.B.A. (Master of Bussiness Administration), M.Sc. (Master of Science) Pada singkatan kata yang sangat umum. Pada singkatan kata yang terdiri atas tiga huruf atau lebih lebih digunakan satu tanda titik. Contoh: a.n. (atas nama), Yth. (yang terhormat) Memisahkan angka jam, menut, detik yang menunjukan waktu atau yang menunjukan jangka waktu. Contoh: pukul 10.20.30 (pukul 10 lewat 20 menit 30 detik)

b. Koma (,) Tanda koma dipakai untuk hal-hal berikut: Memisahkan unsure-unsur dalam suatu perincian. Contoh: Ibu membutuhkan gunting, pisau dan lem. Memisahkan kalimat setara yang didahului kata tetapi, melainkan, dan lain sebagainya. Contoh: dia bukan pemilik toko itu, tetapi pemilik toko ini. Memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: karena sakit, dia tidak bisa rose . Dibelakang kata seru. Contoh: Wah, kamu hebat!; oh, begitu. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dala kalimat, dan untuk meyatakan angka desimal. Contoh: jangan sentuh barang itu, kata Frida dan 20,57

PENGERTIAN DIKSI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Dari pertanyaan itu dapat disimpulkan, bahwa diksi adalah pemilihan kata dan atau gaya ekspresi seseorang, artinya setiap orang memiliki pemilihan kata, cara dan gaya dalam menyapaikan kata yang mereka ucapkan, tentu saja hal ini dapat mempengaruhi tata bahasa orang tersebut, termasuk saat seseorang membuat tulisan.

A. PILIHAN KATA
Pilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Saat kita berbicara, kadang kita tidak sadar dengan kata kata yang kita gunakan. Maka dari itu, tidak jarang orang yang kita ajak berbicara salah menangkap maksud pembicaraan kita. Beberapa point point penting tentang diksi, yaitu : Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata kata yang tepat atau menggunakan ungkapan ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa

KALIMAT KEILMUAN

Penggunaan kalimat dalam penulisan karya ilmiah perlu dilakukan secara efektif. Keefektifan kalimat tersebut dapat diukur dari dua sisi, yaitu dari sisi (a) penulis, dan (b) pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dikatakan efektif jika kalimat yang digunakan dapat mangakomodasi gagasan keilmuan penulis secara tepat dan akurat. Dari sisi pembaca, pesan kalimat ditafsirkan sama persis dengan yang dimaksudkan penulisnya.

Oleh sebab itu jika pembaca masih mengalami kebingungan, kesulitan yang mengakibatkan salah menafsirkan pesan kalimat maka kalimat tersebut belum dikatagorikan efektif. Kalimat dikatakan efektif jika memiliki cirri (1) gramatikal, (2) logis, (3) lengkap, (4) sejajar, (5) hemat, dan (6) ada penekanan.

PARAGRAF KEILMUAN

A. Deskripsi Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti: Menggambarkan atau melukiskan sesuatu. Penggambaran tersebut dilakukan sejelasjelasnya dengan melibatkan kesan indera. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

B. Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

C. Argumentasi Karangan argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Ciri-ciri karangan argumentasi: Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. Penutup berisi kesimpulan.

D. Narasi Menurut Keraf (2000:136), ciri karangan narasi yaitu: Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan. Dirangkai dalam urutan waktu. Berusaha menjawab pertanyaan, apayangterjadi? Ada konflik. Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konflik.

E. Persuasi Paragraf persuasi adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta yang ada dalam kehidupan nyata yang di alami manusia.

You might also like