Professional Documents
Culture Documents
42
Disusun oleh :
thamrin_nst@hotmail.co.id
thamrinnst.wordpress.com
Praktikum Komputer
Sumbu Lokal 1, 2, 3
Sumbu Global X, Y, Z
Penampang kolom 1 3 2
2 1 3 1
3 Z
2 2
X 3
Penampang balok
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
RESTRAINTS
Restraints, adalah sifat-sifat dari titik buhul (joint). Setiap titik buhul (joint) mempunyai 6 (enam) komponen perpindahan, 3 (tiga) pergeseran global X, Y dan Z, dan 3 (tiga) perputaran global RX, RY dan RZ. Arahnya berhubungan dengan 6 (enam) komponen perpindahan yang dikenal sebagai derajat kebebasan (degree of freedom = DOF) dari titik buhul.
R=ux,uy,uz,rx,ry,rz
Dimana, R = Restraints ux = Kode restraint (pengekangan) untuk pergeseran pada arah sumbu global
X. Nilai = 1 menyatakan tidak dapat/bisa ; nilai = 0 menyatakan dapat/ bisa.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
CONTOH :
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
MENU FILE
Model dalam bentuk garis-garis gambar, 2 dimensi atau 3 dimensi Model dalam bentuk tertentu yang telah jadi, seperti gelagar, portal, rangka dll. Membuka file kerja yang telah ada. Memasukkan filefile SAP90, DXF dll untuk dibuka.
Koordinat Cartesian
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Koordinat Cylinder
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
MENU DEFINE
1 2
1). Material. Menu penetapan jenis material, menambah material baru, memodifikasi atau menghapus.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Fasilitas ini berguna untuk menetapkan bentuk dan ukuran penampang, atau mengimpor penampang misal dari tabel tertentu seperti AISC, memodifikasi penampang dan lain-lain. 3). Static Load Cases. Adalah menu untuk menetapkan jenis-jenis pembebanan, seperti beban mati, beban hidup, beban angin atau gempa dengan faktor pengali (multiplier).
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
4). Load Combination. Menu Load Combination, memberikan kemudahan untuk mengkombinasikan gayagaya yang bekerja yang telah ditetapkan lebih awal, seperti Beban Mati + Beban Hidup dan seterusnya.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
MENU DRAW
EDIT GRID. Sangat berguna untuk menggambar struktur yang diinginkan, atau melakukan perobahanperobahan pada bentuk struktur yang telah ada dengan memakai garisgaris bantu.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
10
MENU ASSIGN
1 2
3 4
1). J o i n t. Menu Joint Restraint untuk menetapkan derajat kebebasan titik-titik buhul dan perletakan.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
11
2). F r a m e.
a b
a). Menu Assign Frame Sections untuk menetapkan penampang yang digunakan.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
12
b). Menu Assign Frame Releases untuk menetapkan kebebasan batang terhadap gaya-gaya dalam, seperti pada struktur rangka tidak terdapat momen dan gaya lintang.
3). Joint Static Load. Menu untuk menetapkan beban titik buhul.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
13
4). Frame Static Load. Menu untuk menetapkan beban pada balok atau kolom dengan beban-beban gravitasi, beban titik dan beban terbagi rata, beban trapesium, temperatur dan prestress. Semua beban bekerja pada frame.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
14
MENU ANALYZE
1 2
1). Menu Analyze untuk menetapkan jenis struktur, apakah struktur berupa portal kaku, atau struktur rangka, sebelum analisis dilaksanakan program SAP2000.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
15
MENU DISPLAY
2 3
1). Menu Show Loads, untuk melihat gaya-gaya luar yang bekerja, yang telah ditetapkan lebih awal pada layar monitor. 2). Menu Show Deformed Shape, untuk melihat pelenturan akibat aksi pembebanan, pada layar monitor. 3). Menu Show Element Forces/Stresses untuk melihat reaksi perletakan, dan gaya-gaya dalam seperti momen, gaya lintang, gaya normal dan lain-lain.
PRAKTIKUM
1). PRAKTIKUM I
2,5 m A P = 1 ton
C 5 meter
40 cm
25 cm
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
16
HASIL Akibat berat sendiri, q = 0,40 x 0,25 x 2400 = 240 kg/m = 0,240 t/m Ra,Rb = q L = 0,5 x 240 x 5 = 600 kg. MC = 1/8 q L2 = 1/8 x 240 x 52 = 750 kg.m = 75000 kg.cm Akibat beban terpusat P Ra,Rb = P = x 1000 = 500 kg. MC = 500 x 2,5 = 1250 kg.m = 125000 kg.cm. Jumlah DA MC = 600 + 500 = 1100 kg. = 75000 + 125000 = 200000 kg.cm.
Langkah-langkah : 1. Buatlah sebuah folder tempat data SAP2000. 2. Tentukan satuan berat, panjang pada sudut kanan bawah layar monitor. 3. Menu File, New Model Template, pilih Gelagar. 4. Tentukan jumlah bentang (number of spans) = 1, panjang bentang (span length) = 5 m 5. Menu Define Materials, pilih Other Modify/Show Material Analysis Property Data, tetapkan Massa persatuan volume = 0, Berat persatuan volume =0, OK, OK. 6. Menu Define Frame Section Modify/Show Section Material FSEC1, pilih OTHER. 7. Menu Define Static Load Cases Add New Load P dan Q, OK. 8. Menu Define Load Combination Add New Combo Load Cobination Name = PQ Add = P Load Case Add = Q Load Case, OK 9. Tekan tombol kiri mouse pada bentang. 10. Menu Assign Frame Static Load Point and Uniform Load Case Name pilih P Distance pilih = 0,5 (artinya bentang), Load pilih = 1 (artinya 1 ton), OK 11. Menu Assign Frame Static Load Point and Uniform Load Case Name pilih Q Distance pilih = 0,5 (artinya bentang), Load = 0 Uniform Load = 0,24, OK. 12. Menu Analyze RUN 13. Buat direktori praktikum tempat data-data analisis 14. Buat nama File 15. Program melakukan eksekusi. 16. Membaca hasil melalui layar monitor. 17. Cetak data dan hasil.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
17
SAP2000 v7.42 File: PRAKTIKUM I Kgf-cm Units PAGE 2 4/13/11 21:36:07 KOPERTIS - ITM
JOINT DISPLACEMENTS JOINT LOAD 1 1 1 1 2 2 2 2 LOAD1 P Q PQ LOAD1 P Q PQ U1 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 U2 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 U3 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 R1 R2 R3 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 1.975E-04 0.0000 1.580E-04 0.0000 3.556E-04 0.0000 0.0000 0.0000 -1.975E-04 0.0000 -1.580E-04 0.0000 -3.556E-04
SAP2000 v7.42 File: PRAKTIKUM I Kgf-cm Units PAGE 3 4/13/11 21:36:07 KOPERTIS - ITM
JOINT REACTIONS JOINT LOAD 1 1 1 1 2 2 2 2 LOAD1 P Q PQ LOAD1 P Q PQ F1 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 F2 F3 M1 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 M2 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 M3 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 500.0000 0.0000 600.0000 0.0000 1100.0000 0.0000 0.0000 0.0000 500.0000 0.0000 600.0000 0.0000 1100.0000
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
18
SAP2000 v7.42 File: PRAKTIKUM I Kgf-cm Units PAGE 4 4/13/11 21:36:07 KOPERTIS - ITM FRAME ELEMENT FORCES FRAME LOAD 1 LOAD1 0.00 125.00 250.00 375.00 500.00 1 P 0.00 125.00 250.00 375.00 500.00 1 Q 0.00 125.00 250.00 375.00 500.00 1 PQ 0.00 125.00 250.00 375.00 500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -1100.00 -800.00 -500.00 800.00 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 118750.00 0.00 200000.00 0.00 118750.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -600.00 -300.00 0.00 300.00 600.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 56250.00 0.00 75000.00 0.00 56250.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -500.00 -500.00 -500.00 500.00 500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 62500.00 0.00 125000.00 0.00 62500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 LOC P V2 V3 T M2 M3
Catatan : LOC P V2 V3 T M2 M3
= lokasi = gaya normal = gaya lintang searah sumbu lokal 2 = gaya lintang searah sumbu lokal 3 = gaya torsi = momen lentur dengan pusat rotasi sumbu lokal 2 = momen lentur dengan pusat rotasi sumbu lokal 3
2
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
19
2). PRAKTIKUM II
P1 = 0,75 ton P2 = 1,5 ton
0,75 m
0,75 m
q = 0,25 t/m P3 = 1 ton
D 5 meter 1m
B 1m
1m
3m
HASIL Akibat q, Ra Rb
Mc Md Mb
Akibat P1, Ra Rb
Mc Md Mb
Akibat P2, Ra Rb
Mc Md Mb
Akibat P3, Ra Rb
Mc Md Mb
Mc Md Mb
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
20
C L = 5 meter
0,40 t/m
L = 5 meter
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
21
Praktikum Komputer
Disusun oleh :
thamrin_nst@hotmail.co.id
thamrinnst.wordpress.com
Praktikum Komputer
STRUKTUR RANGKA
DATA BEBAN Berat Sendiri, P = 250 kg ; Beban hidup orang P1 = 100 kg. Angin dari kiri/kanan, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011 1
Struktur Rangka adalah suatu struktur dengan material dari baja, tersusun dari batang-batang baja yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat-pelat buhul. Anggapan yang diberlakukan pada struktur rangka ini adalah pada setiap titik buhul yang menghubungkan batang-batang tadi tidak terdapat momen dan gaya lintang (M, D = 0). Langkah-langkah : 1. Buatlah direktory tempat data-data SAP2000 tersimpan. 2. Buka SAP2000. 3. Tentukan satuan berat, panjang pada sudut kanan bawah layar monitor.
4. Menu File New Model Coordinate System Definition, Pada gambar terlihat, rangka terbagi atas 8 grid (medan) pada arah sumbu X, dengan panjang yang sama, yaitu sebesar 1,25 meter.
Jumlah grid/medan
Jarak grid/medan
5. OK.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
10. Gambarkan frame yang belum selesai dengan Draw Frame Element
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
11. Tunjuk salah satu perletakan dengan tombol kiri mouse, setelah itu, Assign joint Restraints,
12. Untuk perletakan sebelah kiri pilih Sendi, kanan perletakan Rol. Setelah gambar selesai, 13. Define Materials,
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Tentukan
Material Nama : BAJA Type of Design : Other Mass per unit Volume : 0 (nol) Weight per unit Volume : 0 (nol)
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Robahlah Material penampang FSEC1 menjadi BAJA, yang mempunyai massa per volume = 0, dan berat per volume = 0. Dengan kata lain berat sendiri di konversi menjadi gaya terpusat pada titik-titik buhul, yang akan ditetapkan kemudian.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
P = berat sendiri P1 = beban hidup (beban orang, P1 = 100 kg, Peraturan Muatan Indonesia) WKI = beban angin datang dari kiri WKA = beban angin datang dari kanan.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Peraturan Muatan Indonesia, Pembebanan Tetap = Beban Mati + Beban Hidup (PTETAP) Pembebanan Sementara = Beban Mati + Beban Hidup + Angin Kiri (PSEM1) Pembebanan Sementara = Beban Mati + Beban Hidup + Angin Kanan (PSEM2)
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
10
COMB2, Title PSEM1, P load Case + P1 Load Case + WKI Load Case,
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
11
COMB3, Title PSEM2, P load Case + P1 Load Case + WKA Load Case,
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
12
P = 250 kg.
P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1
P1 = 100 kg.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
13
Wdv Wdh
1/2Wdv
1/2Wdh
1/2Wph
Angin dari kiri, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg
Wpv Wph
1/2Wpv
1/2Wph
1/2Wdh
Angin dari kanan, Wdv = 30 kg, Wdh = 30 kg, Wpv = 45 kg, Wph = 45 kg
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
14
Pilih jenis beban, Load Case Name (P, P1, WKI atau WKA). Arah gaya mengikuti sumbu Z untuk gaya-gaya P atau P1 (vertikal), dimana bila arahnya ke bawah bertanda negatip dan ke atas positip. Masukkanlah nilai gaya-gaya tersebut sesuai jenis beban, demikian seterusnya.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
15
18. Bebaskan frame dari gaya lintang dan momen. Menu, Assign Frame Releases Beri tanda cek pada kotak yang sesuai.
19. Tetapkan jenis struktur untuk analisis. Menu, Analyze Set Option Space Truss
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
16
20. Lakukan eksekusi program. Menu, Analyze Run 21. Melihat hasil analisis SAP2000 pada layar monitor. Menu, Display
2 3
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
17
1). Show Loads = melihat beban-beban yang bekerja dan besar beban. 2). Show Deformed Shape = melihat pelenturan dan besar pelenturan. 3). Show Element Forces/Stresses = melihat gaya dalam (aksial). 22. Melihat hasil analisis SAP2000 pada print out. Menu, File Print Output Tables
Gambar struktur rangka dengan nomor buhul (joint) dan nomor batang (frame)
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
18
COMBO TYPE ADD ADD ADD ADD ADD ADD ADD ADD
FACTOR 1 1 1 1 1 1 1 1
LOAD TYPE STATIC(DEAD) STATIC(LIVE) STATIC(DEAD) STATIC(LIVE) STATIC(WIND) STATIC(DEAD) STATIC(LIVE) STATIC(WIND)
JOINT DISPLACEMENTS (Pergeseran titik buhul) Horisontal JOINT 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 LOAD P P1 WKI WKA COMB1 COMB2 COMB3 P P1 WKI WKA COMB1 COMB2 COMB3 U1 0.000490 0.000196 0.000078 -0.000107 0.000686 0.000765 0.000579 0.000567 0.000227 0.000100 -0.000129 0.000794 0.000894 0.000664 U2 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
Vertikal U3 -0.001367 -0.000547 -0.000106 0.000198 -0.001914 -0.002020 -0.001716 -0.001367 -0.000547 -0.000011 0.000104 -0.001914 -0.001925 -0.001810 R1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Catatan : Deformasi dan rotasi, U1, U2, U3 = deformasi ; Ke bawah dan ke kiri = bertanda negatip Ke atas dan ke kanan = bertanda positip R1, R2, R3 = rotasi
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
19
FRAME 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
LOAD P P P P1 P1 P1 WKI WKI WKI WKA WKA WKA COMB1 COMB1 COMB1 COMB2 COMB2 COMB2 COMB3 COMB3 COMB3
LOC 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5 0.0 63.7 127.5
P 1869.6 1869.6 1869.6 747.9 747.9 747.9 488.0 488.0 488.0 -590.5 -590.5 -590.5 2617.5 2617.5 2617.5 3105.5 3105.5 3105.5 2027.0 2027.0 2027.0
V2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
V3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
T 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
M2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
M3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
20
Praktikum Komputer
Disusun oleh :
thamrin_nst@hotmail.co.id
thamrinnst.wordpress.com
Praktikum Komputer
Potongan melintang
25X35
25X40
25X40
25X30
25X30
25X30
25X30
4m
25X40 25X30
25X30 25X30
4m
ARAH MEMANJANG
25X35
25X40
25X30
25X30
25X30
25X30
25X30
4m
25X35
25X40
25X30
25X30
25X30
25X30
25X30
4m
25X35
25X30
DENAH
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011 1
PELAT
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
MHL1
MHL2
Sistem pembenanan untuk mendeteksi momen lapangan maksimum 1000 kg/m 1000 kg/m
MHL3
MHL4
Sistem pembenanan untuk mendeteksi gaya normal kolom maksimum dan momen jepit maksimum 1/2Wd 1/2Wp 1/2Wp 1/2Wd
Wd Wp
Wp
Wd
WKI
WKA
Wd = 360 kg ; Wp = 160 kg
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011 3
Portal terbagi atas 3 bentang (bays) dan 3 tingkat (story), dengan tinggi tingkat 4 meter dan lebar bentang 4 meter. OK.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
5. Robah perletakan dari Sendi menjadi perletakan jepit. Menu, Assign Joint Restraints
6. Blok 2 bentang sebelah kanan, untuk merobah panjang bentang paling kiri dari 4 meter menjadi 5 meter. Menu, Edit Move
7. Blok bentang paling kanan, untuk merobah panjang bentang yang ditengah dari 4 meter menjadi 6 meter. Menu, Edit Move
Tulis pada baris Delta X = 2 (artinya 2 meter) 8. Tetapkan Material. Menu, Define Materials
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Tetapkan, Massa persatuan volume = 240 kg/m3, berat persatuan volume = 2400 kg/m3.
9. Tetapkan penampang balok dan kolom. BALOK1 = 25x35, BALOK2 = 25x40, BALOK3 = 25x30 KOLOM1 = 25x25, KOLOM2 = 30x30. Menu, Define Frame Sections Add Rectangular,
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
Dan seterusnya..... 10. Tetapkan jenis-jenis beban, Define Static Load Cases,
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
= = = = =
berat sendiri balok dan kolom (BEBAN MATI). berat sendiri pelat dan balok memanjang (BEBAN MATI). beban hidup lantai (momen maksimum lapangan). beban hidup lantai (momen maksimum lapangan). beban hidup lantai (gaya normal maksimum kolom dan momen jepit maksimum balok). = beban hidup lantai (gaya normal maksimum kolom dan momen jepit maksimum balok). = angin dari kiri. = angin dari kanan.
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
KUAT PERLU (SK SNI 2002), U = 1,4 DL U = 1,2 DL + 1,6 LL U = 1,2 DL + 1,0 LL 1,6 W
(DL = beban mati = berat sendiri) (LL = muatan hidup lantai) (W = muatan angin kiri/kanan)
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
10
COMB2, Title U=1,2DL+1,6LL, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL1 Load Case,
Dan seterusnya, COMB3, Title U=1,2DL+1,6LL, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL2 Load Case COMB4, Title U=1,2DL+1,6LL, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL3 Load Case COMB5, Title U=1,2DL+1,6LL, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL4 Load Case COMB6, Title U=1,2DL+1,0LL+1,6WKI, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL4 Load Case + WKI Load Case COMB7, Title U=1,2DL+1,0LL+1,6WKA, LOAD1 load Case + PELAT Load Case + MHL4 Load Case + WKA Load Case
SARAN :
Lebih baik membuat kombinasi beban sendiri dengan menggunakan Microsoft Excel, karena dapat dilihat langsung hasil dari gaya-gaya dalam, sehingga dapat diambil keputusan untuk mengkombinasikan, sistem beban mana di kombinasikan dengan sistem beban yang mana sekaligus dapat mengalikannya dengan faktor beban (SK SNI 2002).
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011 11
Menu, Assign Frame Static Loads Point and Uniform Pilih jenis beban, Load Case Name (PELAT, MHL1, MHL2, MHL3, MHL4, WKI atau WKA).
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
12
13. Lakukan eksekusi program. Menu, Analyze Run 14. Melihat hasil analisis SAP2000 pada layar monitor. Menu, Display
2 3
(1). Show Loads = melihat beban-beban yang bekerja dan besar beban. (2). Show Deformed Shape = melihat pelenturan dan besar pelenturan. (3). Show Element Forces/Stresses = melihat gaya dalam (aksial). 15. Melihat hasil analisis SAP2000 pada print out. Menu, File Print Output Tables
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
13
LOC 4,00 m
LOC 0,00 m
Gambar struktur portal dengan nomor buhul (joint) dan nomor batang (frame)
Satuan ton-m V2
-0.045 -0.045 -0.045 -0.295 -0.295 -0.295 0.075 0.075 0.075 -0.383 -0.383 -0.383 -0.251 -0.251 -0.251 -0.029 -0.029 -0.029 0.248 0.248 0.248 -0.336 -0.336 -0.336
V3
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
T
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
M2
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
M3
-0.059 0.031 0.120 -0.389 0.201 0.792 0.091 -0.058 -0.207 -0.498 0.268 1.035 -0.315 0.188 0.690 -0.060 -0.003 0.055 0.656 0.160 -0.337 -0.770 -0.098 0.575
LOAD1 0.000 LOAD1 2.000 LOAD1 4.000 PELAT 0.000 PELAT 2.000 PELAT 4.000 MHL1 0.000 MHL1 2.000 MHL1 4.000 MHL2 0.000 MHL2 2.000 MHL2 4.000 MHL3 0.000 MHL3 2.000 MHL3 4.000 MHL4 0.000 MHL4 2.000 MHL4 4.000 WKI 0.000 WKI 2.000 WKI 4.000 WKA 0.000 WKA 2.000 WKA 4.000 Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir.
14
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
COMB1 COMB1 COMB1 COMB2 COMB2 COMB2 COMB3 COMB3 COMB3 COMB4 COMB4 COMB4 COMB5 COMB5 COMB5 COMB6 COMB6 COMB6 COMB7 COMB7 COMB7
0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000 0.000 2.000 4.000
-23.628 -22.418 -21.209 -29.449 -27.721 -25.993 -33.624 -31.896 -30.168 -36.725 -34.997 -33.269 -25.409 -23.681 -21.953 -35.767 -33.607 -31.447 -30.131 -27.971 -25.811
-0.476 -0.476 -0.476 -0.289 -0.289 -0.289 -1.021 -1.021 -1.021 -0.810 -0.810 -0.810 -0.454 -0.454 -0.454 -0.262 -0.262 -0.262 -0.975 -0.975 -0.975
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
-0.628 0.325 1.278 -0.392 0.186 0.764 -1.335 0.708 2.751 -1.041 0.579 2.199 -0.634 0.274 1.183 0.197 0.722 1.246 -1.830 0.120 2.069
Modul SAP 2000, Thamrin Nasution, Ir. Departemen Teknik Sipil, FTSP., ITM. 2011
15