You are on page 1of 6

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN DAN TUMBUHAN 1) PERKEMBANGBIAKAN HEWAN Perkembang biakan pada hewan terjadi secara generatif.

Perkembangbiakan secara kawin (generatif) terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur dihasilkan hewan betina. Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh. Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal) Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak. Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal) Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar). Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur. Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam, itik, angsa, dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu. 2. Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar) Pada hewan yang melahirkan anak : sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan gajah. Hewan yang berkembang biak dengan melahirkan (mamalia) memiliki kelenjar susu. Setelah melahirkan, hewan tersebut akan menyusui dan memelihara anaknya hingga dewasa. Selain itu, hewan yang berkembang biak dengan melahirkan ditumbuhi rambut di sekujur tubuhnya. Rambut berguna untuk melindungi hewan dari luka dan sinar matahari serta menjaga kestabilan suhu 3. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur- Melahirkan (Ovovivipar) Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar

dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus, ikan pari, dan beberapa jenis ular. 2) PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN 1. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif Dialami oleh tumbuhan berbiji. Alat perkawinannya berupa bunga Dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina) Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Bagian-Bagian Bunga 1. Tangkai bunga penhubung batang dengan bunga 2. Dasar bunga ujung tangkai bunga yang membesar 3. Kelopak bunga bagian dekat dasar bunga yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup 4. Mahkota bunga bagian paling indah dari bunga dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk tiap jenis bunga 5. Benang sari alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan serbuk sari. 6. Putik alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji (berisi lembaga dan sel telur) 7. Biji merupakan calon tumbuhan baru Jenis-Jenis Penyerbukan 1. Penyerbukan sendiri serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri. 2. Penyerbukan tetangga serbuk dari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon. 3. Penyerbukan silang serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain tetapi masih satu jenis tumbuhan. 4. Penyerbukan bastar serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietas. Perantara Penyerbukan 1. Penyerbukan oleh hewan a. Bunga memiliki mahkota bunga besar dan warna mencolok b. Bunga menghasilkan nektar c. Bunga mengeluarkan bau yang khas

d. Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari menempel pada kakika dan terbawa ke kepala putik bunga yang lain e. Contoh hewan perantara adalah lebah, kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu 2. Penyerbukan oleh angin a. Bunga memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, dan ringan b. Bunga memiliki tangkai sari yang panjang c. Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota d. Kepala putik bunga terentang keluar e. Angin menerbangkan serbuk dari sebingga dapat hinggap di kepala putik bunga lain f. Contoh penyerbukan pada padi, jagung 3. Penyerbukan oleh air a. Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh mengenai kepala putik. 4. Penyerbukan oleh manusia a. Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik oleh manusia b. Contoh pada vanili Perkecambahan Biji Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji. Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis sendiri. Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi. Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh pelindung tunas. Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil. Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil. Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun. Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun. 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Perkembangbiakan Vegetatif Alami a. Spora Ganggang

Spora terdiri dari zoospora dan aplanospora. Zoospora memiliki bulu getar dapat bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Lumut Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium). Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda) Tumbuhan Paku Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil. Spora terdapat pada kotak spora (sporangium) yang tertumbul di sorus. Sorus terdapat pada bagian bawah sporofil. ). Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

b. Tunas Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan induk yang makin lama makin besar. Tonjolan ini kemudian tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Contoh : pisang dan bambu c. Akar Tinggal (Rhizoma) Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah. Ciri-cirinya ; Berbentuk seperti akar Berbuku-buku seperti batang Pada tiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik Pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas Contoh : jahe, kunyit, temu lawak d. Umbi Lapis Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat batang yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru (siung). Contoh : bawang merah, bawang putih. e. Umbi Batang Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisis cadangan makanan. Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas. Contoh : kentang dan gembili. f. Daun

Pada tepi duan terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah. Contoh : cocor bebek. g. Geragih (stolon) Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar. Ruas ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru. Contoh : stoberi. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan a. Mencangkok Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda. Cara mencangkok : 1. Buat keratan melingkar berjarak 3 5 cm. 2. Kupas bulit batang sampai kebilatan kambiumnya. 3. Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok. 4. Keringkan cangkokan beberapa hari (2 4 hari). 5. Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut kelapa atau plastik. Contoh : mangga, rambutan. b. Menyetek Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata tunas. Cara menyetek : 1. Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah). 2. Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh. 3. Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul. Contoh : singkong c. Mengeten Mengeten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga. Cara mengeten : 1. Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas dan batang bawah harus sama). 2. Buat celah pada batang atas dan batang bawah. 3. Temukan batang atas dan batang bawah sampai kambium dari kedua batang bertemu. 4. Ikat dengan tali rafia. Contoh : durian dengan mangga, terung dengan tomat d. Merunduk Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan dalam tanah. Cara merunduk :

membenamkannya ke

1. Rundukkan batang tanaman. 2. Benamkan batang di dalam tanah. 3. Potong batang yang dirundukkan jika sudah mengeluarkan banyak akar. 4. Tanam hasil rundukkan di tempat lain. Contoh : arbei, apel, bugenvil. e. Menempel Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda. Cara menempel : 1. Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat. 2. Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang. 3. Irisan tunas ditempel pada batang kemudia diikat. 4. Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat. Contoh : jeruk, alpukat, rambutan

You might also like