Professional Documents
Culture Documents
Keterbatasan SDM (tidak ada staf yang ahli bidang perairan Keterbatasan staf lapangan Keterbatasan dana
Ada lembaga donor yang konsen dengan permasalahan air Tersedianya sistem jaringan informasi Masyarakat ingin berpartisipasi
Masyarakat lebih leluasa pada pengrusakan hutan Tidak adanya Perda PSDA yang mengikat Rancangan UU. Pengelolaan sumber daya air Konflik internal di masyarakat
Ada organisasi masyarakat yang solid yang sudah terbentuk sebelumnya Manajemen lembaga yang baik/sudah teruji Pengalaman dalam mengorganisir masyarakat
Air merupakan kebutuhan dasar manusia Adanya jaringan dengan lembaga lain Adanya komitmen mempertahankan sumber air
POHON MASALAH
BERKURANGNYA SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUNNYA MOTIVASI KERJA MASYARAKAT
GAGAL PANEN
LAHAN KERING
KONFLIK
ILEGAL LOGGING
ANALISIS STRATEGI
IDENTIFIKASI SOLUSI/KEGIATAN
Kelompok I : Kebijakan dan Pengorganisasian Pengembangan Jaringan Masyarakat Pengguna Air Lokakarya Pengelolaan SD Air Pembentukan Forum Multipihak Pengelolaan SD Air Membangun Kesepakatan Antar Kampung Mendorong Lahirnya Kebijakan Pemerintah ttg PSD Air
Kelompok II: Penyadaran Masyarakat (Public awareness) Kampanye Penyelamatan Sumber Air Pertemuan Reguler ttg Sumber Daya Air dan Sumber Daya Hutan Kelompok III : Pemenuhan kebutuhan air Identifikasi Sumber Mata Air Baru Kelompok IV : Pengelolaan hutan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat dg Sistem Sertifikasi (Comlog) Rehabilitasi (Reboisasi dan penghijauan) di Hulu dan sempadan sungai Pengembangan Usaha Ekonomi Alternatif yang Produktif ANALISIS STRATEGI I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. PEMBENTUKAN FORUM MULTIPIHAK PSD AIR LOKAKARYA PENGELOLAAN SD AIR PERTEMUAN REGULER TTG SD AIR & SD HUTAN MEMBANGUN KESEPAKATAN ANTAR KAMPUNG KAMPANYE PENYELAMATAN SUMBER DAYA AIR IDENTIFIKASI SUMBER MATA AIR BARU COMMUNITY LOGGING PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI ALTERNATIF YANG PRODUKTIF REHABILITASI (REBOISASI DAN PENGHIJAUAN) DI HULU DAN SEMPADAN SUNGAI MENDORONG LAHIRNYA KEBIJAKAN PEMERINTAH TTG PSD AIR YANG PARTISIPATIF
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
1. DINAS PSDA* 2. KABAG LH* 3. BAPEDALDA KAB 4. UPT IRIGASI 5. PDAM 6. PLN/PLTA 7. PENGUSAHA AIR MINUM 8. PENGUSAHA KAYU 9. P3A 10. DISHUT 11. DINAS PERTANIAN 12. DINAS PERKEBUNAN 13. DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 14. LEMBAGA KEUANGAN 15. BAPPEDA 16. DPRD 17. BP DAS 18. LSM 19. MASYARAKAT (HULU-HILIR)
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER KUNCI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DINAS PSDA UPT IRIGASI DINAS KEHUTANAN PDAM/PENGUSAHA AIR MINUM BP DAS DPRD MASYARAKAT
TABEL ANALISIS STAKHOLDER STAKEHOLDER PERAN YANG TERKAIT KEPENTINGAN (+ ) Dinas PSDA Melakukan pengelolaan air Sosialisasi peraturan PSDA Invent. Sumber air Melakukan pengkajian dan penyusunan rencana pengelolaan lingkungan Melakukan pengkajian dan penyusunan rencana pengelolaan lingkungan Menyusun perencanaan pembangunan berwawasan lingkungan Pengelolaan dan pemeliharaan irigasi Menjamin ketersediaan air untk kebutuhan air bersih masyarakat Menjaga ketersediaan air untuk kelanjutan usahanya Kelestarian sumber daya air (-) PENGARUH (+ ) (-) Tanggungjawab bersama STRATEGI PELIBATAN
Kabag LH*
Tanggungjawab bersama
BAPEDALDA*
Tanggungjawab bersama
Tanggungjawab bersama
Pengusaha Kayu
P3A
Melakukan pemanfaatan hasil hutan berupa kayu untuk kepentingan usahanya Melakukan upaya pengelolaan hutan secara lestari Mengatur pemanfaatan dan pemakaian air kpd petani supaya bisa terdistribusi merata
Ketersediaan air yang berkelanjutan dalam jumlah yang cukup sehingga bisa tetap menarik retribusi
a. Besar karena punya basis masa yang banyak san loyal (mudah bergerak untuk kepentingan bersama b. Punya koneksi yang besar sampai tingkatpejabat penting c. g. Karena mempunyai kewenangan legal formal
Tanggungjawab bersama
Dinas Kehutanan
Mengawal kebijakan pengelolaan hutan yang lestari dan terpadu Menyusun pengelolaan SDA/SDH yang
Tanggungjawab bersama
meningkatka n PAD, karena no PAD no APBD e. (-) karena ada kemungkina n eksploitasi hutan yang punya potensi air f.
dalam pengelolaaan kawasan h. Punya kekuatan hukum untuk menghentikan pengelola masuk kawasan i. Punya koneksi sampai tk desa untuk menghentikan program jika sesuai dengan kemauannya Informasi
BAPPEDA
DPRD
Menyusun rencana pembangunan yang memihak kepada lingkungan dan masyarakat Mengembangkan prosesproses partisipasi public dalam penyusunan pengelolaan SD Air berbasis masyarakat Memperkuat fungsi
Perencanaan pembangunan
Penyusunan dan
Konsultasi
Masyarakat
Dinas Pertanian
Dinas Perkebunan
legislasi dan membuka ruang kpd publik dalam bentuk penerimaan aspirasi dalam penyusunan peraturan Menyusun dan menetapkan peraturan daerah Peng SD Air yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat Melakukan pelestarian terhadap sumberdaya air Merumuskan secara bersama aturan pengelolaan SD Air secara berkelanjutan Melakukan kegiatan ekonomi produktif yang tidak merusak hutan Mensosialiasikan teknik pertanian yang ramah lingkungan Mengembangkan pemanfaatan air secara efisien untuk usaha pertanian irigasi teknis Melakukan penyuluhan pertanian Melakukan pembinaan kpd petani untuk
penetapan perda
Pemanfaat air
Tanggungjawab bersama
Pemanfaat air
negosiasi
Pemeliharaan tanaman
Negoisasi
PLN/PLTA
Dinas Tamben
mengembangkan tanaman perkebunan bernilai ekonomis dan bisa menjaga ketersediaan air Menyediakan bibit Meningkatkan penyuluhan Menjaga ketersediaan air untuk kebutuhan pembangkit energi listrik Melakukan pemeliharaan hutan di hulu sumber air Mengatur praktik penambangan gol c badan sungai
perkebunan
Pemanfaat air
Negoisasi
Supply bahan tambang golonga nC Penyediaan kredit untuk mendukung usaha ekonomi produktif non kayu
Informasi
Lembaga Keuangan
BP DAS
Membantu dan mempermudah permodalan bagi usaha mikro yang dijalankan masyarakat di sekitar daerah sumber air Melakukan pembinaan dan mendorong tumbuhnya usaha kecil dan mikro oleh masyarakat yang menunjang pelestarian sumber air Melakukan reboisasi dan rehabilitasi lahan di daerah
Negoisasi
Rehabilitasi lahan
tanggungjawab
hulu dan sepanjang bantaran sungai melalui proyek nasional gerhan Menyediakan bibit kpd masyarakat Melakukan pembinaan dan penyuluhan pengelolaan SD air
PLN/PLTA Menjaga ketersediaan air untuk pembangkit energi listrik PENGUSAHA AIR MINUM Penyediaan air bersih masyarakat PENGUSAHA KAYU Melakukan pelestarian dgn sistem tebang pilih Pengelolaan hutan secara lestari P3A Mengatur pendistribusian air ke petani DISHUT Ada kebijakan pengelolaan hutan secara lestari dan terpadu Melakukan reboisasi dan rehabilitasi di hulu dan sempadan sungai
Logika intervensi T U J U A N Adanya kebijakan pengelolaan sd air yang berkelanjutan berbasis masyarakat
Indikator-indikator - Adanya perda/sk bupati tentang pengelolaan sd air yang berkelanjutan berbasis masyarakat - Ada mekanisme keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sd a dalam perda - Mekanisme keterlibatan masyarakat harus menjamin adanya kesetaraan gender
Asumsi dan resiko -persepsi dan komitmen sudah terbangun dalam implementasi kebijakan -uu/pp desentralisasi mendukung sk/perda -mudahnya mendapatkan dukungan dana dari multi pihak I
Terbangunnya partisipasi aktif - 50 % masyarakat (10 % prp , 90 % masyarakat dalam pengelolaan laki-laki) pengguna air terlibat sd air secara berkelanjutan dalam pengelolaan sd air pada tahun 2008 - Ada strategi bersama yang melibatkan prp antara masy dengan berbagai pihak dalam model pengelolaan sda Out - Adanya forum mp dengan Put komitmen yang kuat - Adanya draff kebijakan yang disepakati para pihak - Adanya/terbangunnya sinergitas dengan dprd dan petinggi daerah - Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penyelematan sda - Adanya jaringan kerja om antar kampung - Menguatnya om untuk menjaga kelestarian hutan dan air
Survey partisipatif sebanyak 3 kali Adanya konstribusi Dokumen kesepakatan masyarakat dalam dan kerjasama menjamin pelestarian sd air
Bupati/dprd memberi respon positif dengan menganggark an dlam apbd Mengadopsi pengalaman dari daerah lain Adanya lembaga donor yang mendukung Modal pengalaman dalam penguatan kelembagaan masy
DISPERTABUN (dinas pertanian dan perkebunan) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pengaturan usaha tambang galian gol c LEMBAGA KEUANGAN BAPPEDA DPRD LSM MASYARAKAT (HULU-HILIR