You are on page 1of 44

CASE REPORT DERMATITIS KONTAK IRITAN

Rizky Syawaluddin Djamal

September 16, 2013

Identitas
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat No. 36 Agama Suku Status Menikah Pekerjaan Tanggal periksa : Ny. D : 54 tahun : Perempuan : Jln. Mundu Dalam Barat : Islam : Jawa : Menikah : Ibu Rumah Tangga : 22 Agustus 2013
2

September 16, 2013

Anamnesis
Keluhan Utama Luka berwarna merah yang gatal di sela jari tangan kanan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan Tambahan Perih pada sela jari tangan kanan

September 16, 2013

Riwayat Penyakit Sekarang


Seorang wanita datang ke Poli kulit dan kelamin RS Pelabuhan Jakarta dengan keluhan timbul luka berwarna merah yang gatal di sela jari tangan kanan sejak 2minggu SMRS. Kira-kira 1 minggu sebelum timbulnya keluhan, pasien mengaku habis mengganti detergent dengan merek lain. Awalnya pasien mengeluh terdapat kemerahan yang gatal pada sela ibu jari kanan berukuran + 1x1cm. Kemudian kemerahan ini membesar dan terasa semakin gatal keesokan harinya.
September 16, 2013 4

Riwayat Penyakit Sekarang


Gatal dirasakan terus-menerus. Karena sangat gatal, pasien sering menggaruk sehingga kulitnya terkelupas, dan pasien juga merasakan perih pada luka tersebut. Selain pada sela jari tangan kanan, pasien juga merasakan keadaan seperti ini pada tangan kiri namun tidak seluas tangan kanan. Untuk mengurangi keluhan pasien sempat mengolesinya dengan minyak tawon, keluhan tetap ada. Pasien juga sudah ke dokter dan diberikan obat anti jamur namun keluhan tetap muncul. Pasien terus menggaruk untuk mengurangi rasa gatal.
September 16, 2013 5

Riwayat Penyakit Sekarang


Sehari-hari pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien biasa mencuci pakaian dan tidak pernah mengalami keadaan tersebut sebelum mengganti detergent. Setiap mencuci pasien jarang membilas tangannya, pasien hanya mengelap tangannya ke baju secara cepat. Pasien menyangkal adanya riwayat alergi. Pasien juga sedang tidak dalam pengobatan. Riwayat diabetes juga disangkal pasien.
September 16, 2013 6

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien baru pertama kali mengalami keadaan seperti ini. Riwayat alergi, riwayat diabetes melitus disangkal

September 16, 2013

Riwayat Penyakit Keluarga


Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien. Riwayat alergi pada anggota keluarga disangkal, sakit Riwayat DM disangkal

September 16, 2013

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Kesadaran Tanda Vital
Tekanan darah Nadi Suhu Pernapasan

: Baik : Composmentis
: tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan

September 16, 2013

Status Generalisata
Kepala :
Rambut Mata Hidung Mulut : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan

Leher
KGB: tidak ada kelainan Kelenjar tiroid tidak ada kelainan

Thoraks Ekstremitas
September 16, 2013

: tidak ada kelainan : tidak ada kelainan


10

Status Dermatologis
Efloresensi : Eritema, Skuama Lokasi : Ekstremitas superior regio interdigitalis manus dextra et sinistra Distribusi : Regional Susunan : Tidak ada Bentuk Lesi : Tidak teratur Ukuran : Numular Batas : Tidak tegas Permukaan : Rata
September 16, 2013 11

Status Dermatologis

September 16, 2013

12

Status Dermatologis

September 16, 2013

13

RESUME
Pasien seorang wanita umur 54 tahun datang dengan keluhan terdapat luka kemerahan pada sela-sela jari tangan kanan dan kiri yang terasa gatal dan perih. Keluhan timbul setelah 1 minggu pasien mengganti detergent. Luka awalnya berukuran + 1 cm x 1 cm yang pada keesokan harinya meluas. Untuk mengurangi keluhan tersebut pasien mengolesi minyak tawon namun keluhan tidak berkurang. Pasien juga sudah berobat dan diberikan obat anti jamur, namun keluhan tidak berkurang. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan efloresensi pada ekstremitars superior regio interdigitalis manus dextra et sinistra berupa eritema dan skuama, ukuran numular, persebaran regional, batas tidak tegas, permukaan rata.

September 16, 2013

14

Diagnosa
Dermatitis Kontak Iritan

Diferential Diagnosa
Dermatitis Kontak Alergi Tinea Manus

USULAN PEMERIKSAAN
Patch Test Kerokan KOH
September 16, 2013 15

PENGOBATAN
Non medikamentosa Medikamentosa

Menghindari kontak dengan bahan iritan Tidak menggaruk luka secara berlebihan

Sistemik : Ceterizine 1x1 Topikal : Hidrokortison 1%

PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad fungtionam Quo sanationam
September 16, 2013

: bonam : bonam : bonam


16

TINJAUAN PUSTAKA
DERMATITIS KONTAK IRITAN

September 16, 2013

17

DEFINISI
Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan nonimunologik pd kulit yg disebabkan oleh kontak dg faktor eksogen maupun endogen. Faktor Eksogen :bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik) Faktor Endogen : memegang peranan penting pada penyakit
September 16, 2013 18

Epidemiologi
DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak, namun sulit untuk diketahui jumlahnya Hal ini disebabkan banyak penderita yang tidak datang berobat dengan kelainan ringan Pekerja di Amerika, menunjukkan 90-95% dari penyakit okupasional adalah dermatitis kontak,&80% adalah DKI

Etiologi

Faktor Eksogen Faktor Endogen

FAKTOR EKSOGEN
Sifat kimia bahan iritan pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah, polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutan Sifat dari pajanan jumlah, konsentrasi, lamanya pajanan dan jenis kontak, pajanan serentak dengan bahan iritan lain dan jaraknya setelah pajanan sebelumnya Faktor lingkungan Lokalisasi tubuh yang terpajan dan suhu, dan faktor mekanik seperti tekanan, gesekan atau goresan
September 16, 2013 21

Faktor Endogen
1.Faktor genetik 2.Jenis Kelamin

3.Umur
5.Lokasi kulit

4.Suku
6.Riwayat Atopi

PATOGENESIS
Empat mekanisme 1. Hilangnya substansi daya ikat air dan lemak permukaan 2. Jejas pada membran sel 3. Denaturasi keratin epidermis 4. Efek sitotoksik langsung
September 16, 2013 23

Mekanisme imunologis Dermatitis Kontak Iritan (DKI).


1. Bahan iritan fisik & kimia memicu pelepasan sitokin & mediator inflamasi lainnya disebut sinyal bahaya. 2. Sel epidermis & dermis merespon sinyal bahaya tsb 3. Setelah itu, sitokin inflamasi dikeluarkan dari sel residen & sel inflamasi yg sudah terinfiltrasi.Sitokin utama pd proses ini adalah CXCL 8 (IL-8) 4. Akibat dari produksi sitokin inflamasi, banyak sel inflamasi termasuk neutrofil diserang & dibawa pengaruh picuan inflamasi mengeluarkan mediator inflamasi. Hasilnya dpt dilihat secara klinis pada DKI.
September 16, 2013 25

Mekanisme imunologi tsb peradangan klasik di tempat terjadinya kontak dikulit

berupa eritema, edema, panas, dan nyeri bila iritan kuat


Iritan kuat akan menyebabkan kelainan kulit pada pajanan pertama

Iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah berulang kali kontak

GAMBARAN KLINIS
Iritan kuat Memberikan gejala akut Iritan lemah Memberi gejala kronis *Berdasarkan penyebab tersebut dan pengaruh faktor tersebut, dermatitis kontak iritan dibagi menjadi 10 macam
September 16, 2013 27

DERMATITIS KONTAK IRITAN


1. Dermatitis Kontak Iritan Akut 2. Dermatitis Kontak Iritan Lambat (Delayed ICD) 3. Dermatitis Kontak Iritan Kronis (DKI Kumulatif) 4. Reaksi Iritan 5. Reaksi Traumatik (DKI Traumatik) 6. Dermatitis Kontak Iritan Noneritematous 7. Dermatitis Kontak Iritan Subyektif (Sensory ICD) 8. Dermatitis Kontak Iritan Gesekan (Friction ICD) 9. Dermatitis Kontak Iritan Akneiform 10. Dermatitis Asteatotik September 16, 2013

28

1.Dermatitis Kontak Iritan Akut Kulit terasa pedih / panas, eritema, vesikel atau bulla. Luas kelainanya sebatas daerah yg terkena dan berbatas tegas Rasa sakit tjd dlm beberapa dtk dari pajanan.

2.Dermatitis Kontak Iritan Lambat (Delayed ICD)


Gejala obyektif tdk muncul 8-24 jam /lebih setelah pajanan Gambaran kliniknya mirip dgn DKI akut

3.Dermatitis Kumulatif)

Kontak

Iritan

Kronis

(DKI

Disebabkan oleh iritan lemah (spt air, sabun,detergen,dll) dgn pajanan berulangulang, biasanya lebih sering pd tangan Muncul stlh bbrp hari,minggu,bulan,tahun.

4.Reaksi Iritan

Menunjukkan reaksi akut monomorfik yang dapat berupa skuama, eritema, vesikel, pustul, serta erosi, dan biasanya terlokalisasi di dorsum dari tangan dan jari

5.Reaksi Traumatik (DKI Traumatik)


terbentuk setelah tauma akut pada kulit seperti panas atau laserasi. Secara klinik gejala mirip dengan dermatitis numular.
6.Dermatitis Kontak Iritan Noneritematous Pada tingkat awal dari iritasi kulit, kerusakan kulit terjadi tanpa adanya inflamasi, namun perubahan kulit terlihat secara histologi. Gejala umum yang dirasakan penderita adalah rasa terbakar, gatal, atau rasa tersengat

7.Dermatitis Kontak (Sensory ICD)

Iritan

Subyektif

Kelainan kulit tdk terlihat, namun penderita mengeluh gatal,rasa tersengat,rasa terbakar, beberapa mnt setelah terpajan iritan. Biasanya daerah wajah, kepala dan leher.
8.Dermatitis Kontak Iritan Gesekan (Friction ICD) Terjadi iritasi mekanis yang merupakan hasil dari mikrotrauma atau gesekan yang berulang klinis dapat berupa eritema, skuama, fisura, dan gatal pada daerah yang terkena

9.Dermatitis Kontak Iritan Akneiform Biasanya dilihat stlh pajanan okupasional, spt oli,metal,halogen,stlh penggunaan kosmetik. memiliki lesi pustular yg steril & transien,& dpt berkembang beberapa hari stlh pajanan.

10.Dermatitis Asteatotik Biasanya terjadi pd pasien usia lanjut yg sering mandi tanpa menggunakan pelembab pada kulit Gatal yang hebat, kulit kering, dan skuama ikhtiosiform

Diagnosis
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang

ANAMNESIS
Pasien menyatakan ada pajanan iritasi Onset mnt-jam DKI akut Reaksi inflamasi 8-24 jam setelah pajanan DKI Lambat Onset dari gejala hingga berminggu-minggu ada DKI kumulatif (DKI Kronis). Mengeluh sakit, rasa terbakar, rasa tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat pruritus
September 16, 2013 35

PEMERIKSAAN FISIK
Menurut Rietschel dan Flowler, kriteria dignosis primer untuk DKI : 1. Makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura predominan setelah terbentuk vesikel 2. Tampakan kulit berlapis, kering, atau melepuh 3. Bentuk sirkumskrip tajam pada kulit 4. Rasa tebal di kulit yang terkena pajanan
September 16, 2013 36

Pemeriksaan Penunjang
Patch Test Kultur Bakteri

Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan IgE

DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Kontak Alergi pada DKA, terdapat sensitasi dari pajanan/iritan. KU DKA :gatal pada daerah yang terkena pajanan Pada patch tes (+) 2. Dermatitis Atopi Radang kulit kronis & residif, disertai dg gatal yang umumnya sering tjd selama masa bayi & anak-anak. Peningkatan kadar IgE
September 16, 2013 38

Alergi Onset Cepat, 1-2 hari

Iritan Kuat Cepat, beberapa jam - 5 hari

Iritan Lemah mingguan, bulanan, tahunan pada paparan berulang

Sign

Erupsi akut dan


subakut, batas tegas, eritem, edem, vesikel

Erupsi akut, batas tegas,


eritem, edem, vesikel, bula, terbakar kimia

Kronik erupsi, difus.


Awal : kering, fisur Lanjut : eritem, likenifikasi, ekskoriasi

Simptoms

Gatal

Panas, nyeri
Reaksi nonimunologi Sekali terpapar kimia kuat

Gatal, panas
Reaksi nonimunologi kumulatif berulang terhadap kimia lemah

Mekanisme Reaksi imunologi Awal : sensitisasi Lanjut : erupsi pabagian terpapar

Alergi
Agen penyebab

Iritan Kuat

Iritan Lemah Sabun, detergen,

Nikel, krom, tanaman, Asam kuat: hidroklorida,

plastik, kosmetik,
karet, obat-obatan

nitrit, sulfur, asam oksalat, pelarut,pembersih


Alkali : Sodium hidroksida, rumah tangga, kalsium oksida terpapar air lama

Patch test

Positif (setelah 24-48

Positif (reaksi iritan) pada Negatif (reaksi false

jam) dapat melebar

pasien dan kontrol


(setelah beberapa menitjam) cepat menghilang

positif dapat terjadi


bila menggunakan bahan konsentrasi tinggi)

Lokasi

Tangan, wajah, lengan

Tangan, lengan bawah

Tangan, lengan

bawah, leher, aksila,


September 16, 2013

bawah, punggung
40

genital, kepala, kaki

PENATALAKSANAAN
Menghindari bahan iritan Melakukan proteksi Mengganti bahan iritan dengan bahan lain atau menghentikan penggunaan bahan iritan

PENATALAKSANAAN
1.Kompres dingin 2.Glukokortikoid topikal DKI akut yang berat,dianjurkan pemberian prednison pada 2 minggu pertama, 60 mg dosis inisial, dan di tappering 10mg 3.Antibiotik dan antihistamin 4.Anastesi dan Garam Srontium (Iritasi sensoris) 5.Kationik Surfaktan 6.Emolien 7.Imunosupresi Oral 8.Fototerapi dan Radioterapi Superfisial
September 16, 2013 42

PROGNOSIS
Prognosisnya kurang baik jika bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna. Keadaan ini sering terjadi pada DKI kronis yang penyebabnya multifaktor.

Terima Kasih

You might also like