Professional Documents
Culture Documents
Identitas
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat No. 36 Agama Suku Status Menikah Pekerjaan Tanggal periksa : Ny. D : 54 tahun : Perempuan : Jln. Mundu Dalam Barat : Islam : Jawa : Menikah : Ibu Rumah Tangga : 22 Agustus 2013
2
Anamnesis
Keluhan Utama Luka berwarna merah yang gatal di sela jari tangan kanan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan Tambahan Perih pada sela jari tangan kanan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Kesadaran Tanda Vital
Tekanan darah Nadi Suhu Pernapasan
: Baik : Composmentis
: tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan : tidak dilakukan
Status Generalisata
Kepala :
Rambut Mata Hidung Mulut : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan
Leher
KGB: tidak ada kelainan Kelenjar tiroid tidak ada kelainan
Thoraks Ekstremitas
September 16, 2013
Status Dermatologis
Efloresensi : Eritema, Skuama Lokasi : Ekstremitas superior regio interdigitalis manus dextra et sinistra Distribusi : Regional Susunan : Tidak ada Bentuk Lesi : Tidak teratur Ukuran : Numular Batas : Tidak tegas Permukaan : Rata
September 16, 2013 11
Status Dermatologis
12
Status Dermatologis
13
RESUME
Pasien seorang wanita umur 54 tahun datang dengan keluhan terdapat luka kemerahan pada sela-sela jari tangan kanan dan kiri yang terasa gatal dan perih. Keluhan timbul setelah 1 minggu pasien mengganti detergent. Luka awalnya berukuran + 1 cm x 1 cm yang pada keesokan harinya meluas. Untuk mengurangi keluhan tersebut pasien mengolesi minyak tawon namun keluhan tidak berkurang. Pasien juga sudah berobat dan diberikan obat anti jamur, namun keluhan tidak berkurang. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan efloresensi pada ekstremitars superior regio interdigitalis manus dextra et sinistra berupa eritema dan skuama, ukuran numular, persebaran regional, batas tidak tegas, permukaan rata.
14
Diagnosa
Dermatitis Kontak Iritan
Diferential Diagnosa
Dermatitis Kontak Alergi Tinea Manus
USULAN PEMERIKSAAN
Patch Test Kerokan KOH
September 16, 2013 15
PENGOBATAN
Non medikamentosa Medikamentosa
Menghindari kontak dengan bahan iritan Tidak menggaruk luka secara berlebihan
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad fungtionam Quo sanationam
September 16, 2013
TINJAUAN PUSTAKA
DERMATITIS KONTAK IRITAN
17
DEFINISI
Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan nonimunologik pd kulit yg disebabkan oleh kontak dg faktor eksogen maupun endogen. Faktor Eksogen :bahan-bahan iritan (kimiawi, fisik, maupun biologik) Faktor Endogen : memegang peranan penting pada penyakit
September 16, 2013 18
Epidemiologi
DKI dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita DKI diperkirakan cukup banyak, namun sulit untuk diketahui jumlahnya Hal ini disebabkan banyak penderita yang tidak datang berobat dengan kelainan ringan Pekerja di Amerika, menunjukkan 90-95% dari penyakit okupasional adalah dermatitis kontak,&80% adalah DKI
Etiologi
FAKTOR EKSOGEN
Sifat kimia bahan iritan pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah, polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutan Sifat dari pajanan jumlah, konsentrasi, lamanya pajanan dan jenis kontak, pajanan serentak dengan bahan iritan lain dan jaraknya setelah pajanan sebelumnya Faktor lingkungan Lokalisasi tubuh yang terpajan dan suhu, dan faktor mekanik seperti tekanan, gesekan atau goresan
September 16, 2013 21
Faktor Endogen
1.Faktor genetik 2.Jenis Kelamin
3.Umur
5.Lokasi kulit
4.Suku
6.Riwayat Atopi
PATOGENESIS
Empat mekanisme 1. Hilangnya substansi daya ikat air dan lemak permukaan 2. Jejas pada membran sel 3. Denaturasi keratin epidermis 4. Efek sitotoksik langsung
September 16, 2013 23
Iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah berulang kali kontak
GAMBARAN KLINIS
Iritan kuat Memberikan gejala akut Iritan lemah Memberi gejala kronis *Berdasarkan penyebab tersebut dan pengaruh faktor tersebut, dermatitis kontak iritan dibagi menjadi 10 macam
September 16, 2013 27
28
1.Dermatitis Kontak Iritan Akut Kulit terasa pedih / panas, eritema, vesikel atau bulla. Luas kelainanya sebatas daerah yg terkena dan berbatas tegas Rasa sakit tjd dlm beberapa dtk dari pajanan.
3.Dermatitis Kumulatif)
Kontak
Iritan
Kronis
(DKI
Disebabkan oleh iritan lemah (spt air, sabun,detergen,dll) dgn pajanan berulangulang, biasanya lebih sering pd tangan Muncul stlh bbrp hari,minggu,bulan,tahun.
4.Reaksi Iritan
Menunjukkan reaksi akut monomorfik yang dapat berupa skuama, eritema, vesikel, pustul, serta erosi, dan biasanya terlokalisasi di dorsum dari tangan dan jari
Iritan
Subyektif
Kelainan kulit tdk terlihat, namun penderita mengeluh gatal,rasa tersengat,rasa terbakar, beberapa mnt setelah terpajan iritan. Biasanya daerah wajah, kepala dan leher.
8.Dermatitis Kontak Iritan Gesekan (Friction ICD) Terjadi iritasi mekanis yang merupakan hasil dari mikrotrauma atau gesekan yang berulang klinis dapat berupa eritema, skuama, fisura, dan gatal pada daerah yang terkena
9.Dermatitis Kontak Iritan Akneiform Biasanya dilihat stlh pajanan okupasional, spt oli,metal,halogen,stlh penggunaan kosmetik. memiliki lesi pustular yg steril & transien,& dpt berkembang beberapa hari stlh pajanan.
10.Dermatitis Asteatotik Biasanya terjadi pd pasien usia lanjut yg sering mandi tanpa menggunakan pelembab pada kulit Gatal yang hebat, kulit kering, dan skuama ikhtiosiform
Diagnosis
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang
ANAMNESIS
Pasien menyatakan ada pajanan iritasi Onset mnt-jam DKI akut Reaksi inflamasi 8-24 jam setelah pajanan DKI Lambat Onset dari gejala hingga berminggu-minggu ada DKI kumulatif (DKI Kronis). Mengeluh sakit, rasa terbakar, rasa tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat pruritus
September 16, 2013 35
PEMERIKSAAN FISIK
Menurut Rietschel dan Flowler, kriteria dignosis primer untuk DKI : 1. Makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura predominan setelah terbentuk vesikel 2. Tampakan kulit berlapis, kering, atau melepuh 3. Bentuk sirkumskrip tajam pada kulit 4. Rasa tebal di kulit yang terkena pajanan
September 16, 2013 36
Pemeriksaan Penunjang
Patch Test Kultur Bakteri
Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan IgE
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Kontak Alergi pada DKA, terdapat sensitasi dari pajanan/iritan. KU DKA :gatal pada daerah yang terkena pajanan Pada patch tes (+) 2. Dermatitis Atopi Radang kulit kronis & residif, disertai dg gatal yang umumnya sering tjd selama masa bayi & anak-anak. Peningkatan kadar IgE
September 16, 2013 38
Sign
Simptoms
Gatal
Panas, nyeri
Reaksi nonimunologi Sekali terpapar kimia kuat
Gatal, panas
Reaksi nonimunologi kumulatif berulang terhadap kimia lemah
Alergi
Agen penyebab
Iritan Kuat
plastik, kosmetik,
karet, obat-obatan
Patch test
Lokasi
Tangan, lengan
bawah, punggung
40
PENATALAKSANAAN
Menghindari bahan iritan Melakukan proteksi Mengganti bahan iritan dengan bahan lain atau menghentikan penggunaan bahan iritan
PENATALAKSANAAN
1.Kompres dingin 2.Glukokortikoid topikal DKI akut yang berat,dianjurkan pemberian prednison pada 2 minggu pertama, 60 mg dosis inisial, dan di tappering 10mg 3.Antibiotik dan antihistamin 4.Anastesi dan Garam Srontium (Iritasi sensoris) 5.Kationik Surfaktan 6.Emolien 7.Imunosupresi Oral 8.Fototerapi dan Radioterapi Superfisial
September 16, 2013 42
PROGNOSIS
Prognosisnya kurang baik jika bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna. Keadaan ini sering terjadi pada DKI kronis yang penyebabnya multifaktor.
Terima Kasih