You are on page 1of 4

materi penyuluhan ANC Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan

janinyang dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan. Pengertian ANC secara luas yaitu Merupakan upaya mempersiapkan pasangan remaja yang baru menikah untuk menjadi orang tua yang efektif. Meningkatkan pengertian bahwa keluarga adalah bagian dari masyarakat. Mencari factor social budaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan ibu. Meningkatkan pengertian dan merencanakan program keluarga berencana Menanamkan pengertian tentang hubungan seksual yang sehat guna meningkatkan keharmonisan keluarga. Pemberian konseling tentang kehamilan Tujuan Asuhan Antenatal Tujuan Umum Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin sesuai dengan kebutuhan, sehingga kehamilan dapat berjalan normal dan bayi dapat lahir dengan sehat. Tujuan Khusus Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan bayi. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan. Mempersiakan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi. Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI eksklusif. Standar Minimal AnteNatal Pelayanan atau asuhan standar minimal mencakup 7T, yaitu sebagai berikut; Timbang berat badan Ukur Tekanan darah Ukur Tinggi fundus uteri Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap Pemberian Tablet tambah darah (Zat Besi),

min. 90 tablet selama kehamilan. Tes terhadap PMS Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Persiapan Ibu Hamil menghadapi Persalinan Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan. Suami dan keluarga mendampingi ibu hamil saat periksa. Siapkan tabungan untuk biaya persalinan Suami, keluarga, dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan. Rencana melahirkan ditolong bidan atau dokter di fasilitas pelayanan kesehatan Rencanakan keluarga berencana. Tanyakan pada petugas kesehatan Siapkan orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan. Perawatan sehari-hari Ibu Hamil Mandi 2 kali sehari dengan sabun Gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur Setelah kandungan berumur 4 bulan, sering elus-elus perut dan ajak bicara bayi di dalam kandungan. Boleh melakukan hubungan suami istri Tanyakan kepada petugas cara yang aman Kurangi kerja berat Istirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari. Posisi tidur sebaiknya miring. Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu, jangan memakai obat nyamuk bakar atau semprot. Anjuran Makan buat ibu hamil Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil. Tidak ada pantangan makanan selama hamil. Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan. Contohnya roti, ubi, singkong, biscuit, dan buah. Jangan minum jamu, minuman keras, atau rokok karena membahayakan kandungan. Jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan. Tanda bahaya pada kehamilan Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai

sakit kepala dan atau kejang Demam atau panas tinggi Air ketuban keluar sebelum waktunya Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak Muntah terus Tidak mau makan Masalah lain pada kehamilan Batuk lama Lemah Jantung berdebar-debar Gatal-gatal pada kemaluan Keluar keputihan Anemia Gravidarum Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah di dalam tubuh kurang dari batas normalnya, ditandai dengan rendahnya konsentrasi haemoglobin (Hb) pada saat pemeriksaan darah. Klasifikasi Anemia Normalnya jumlah Hb pada ibu hamil yaitu 11 gr%. Apabila dari pemeriksaan kadar haemoglobin kurang dari 11 gr% maka ibu hamil tersebut dikatakan anemia. Hasil pemeriksaan darah dapat digolongkan sebagai berikut; Anemia ringan : Hb 9 10 gr% Anemia sedang : Hb 7 8 gr% Anemia berat : Hb < 7 gr% Penyebab anemia Sebab utama terjadinya anemia adalah Ibu kurang makan sayur-sayuran, buahbuahan dan produk hewani seperti ikan, daging, telur dan sebagainya. Sebab-sebab lain a. Malabsorpsi atau kurangnya penyerapan dalam tubuh b. Perdarahan akibat sering melahirkan c. Jarak kelahiran anak terlalu dekat d. Ibu hamil bekerja terlalu berat e. Adanya cacing tambahan pada usus f. Kurangnya mengkonsumsi asam folat Tanda tanda anemia Mata berkunang-kunang Lemah

Badan lesu Cepat lelah/capek Gampang mengantuk Lidah, bibir, dan kuku pucat sekali Wajah/muka pucat Bahaya dan Akibat Anemia Gravidarum Ibu merasa lemah dan tidak kuat bekerja Bayi yang akan dilahirkan biasanya kecil dan lemah Membahayakan jiwa ibu, terutama waktu melahirkan Mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan dan dapat pula membahayakan jiwanya Waktu melahirkan, kemungkinan ibu dan bayinya dapat meninggal. Pencegahan anemia Anemia dapat dicegah dengan cara; Makanlah sayur-sayuran setiap harinya, jika ada ditambah dengan produk hewani seperti telur, ikan atau daging. Datanglah ke posyandu atau puskesmas Setiap harinya ibu hamil minum 1 pil tablet tambah darah Mengatur jarak kehamilan dan kelahiran Mengkonsumsi asam folat setiap harinya

You might also like