Professional Documents
Culture Documents
R
e
g
r
e
s
s
i
o
n
S
t
u
d
e
n
t
i
z
e
d
R
e
s
i
d
u
a
I
Dependent VariabIe: Kepuasan_Kerja
ScatterpIot
Gambar 1: Hasil Uji Heterokedastisitas untuk Hipotesis 1
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor
Dengan Role Stress (KonIlik Peran) sebagai Variabel Moderating
Regression Standardized Predicted VaIue
R
e
g
r
e
s
s
i
o
n
S
t
u
d
e
n
t
i
z
e
d
R
e
s
i
d
u
a
I
Dependent VariabIe: Kepuasan_Kerja
ScatterpIot
Gambar 2: Hasil Uji Heterokedastisitas untuk Hipotesis 2
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor
Dengan Role Stress (Ketidakjelasan Peran) sebagai Variabel Moderating
Gambar 2 di atas merupakan hasil
uji heterokedastisitas untuk uji hipotesis 2.
Dari Gambar 2 terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik di
atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas pada model
regresi berganda.
Uji Aormalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, vari-
abel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Hasil pengujian nor-
malitas berupa graIik yang disebut normal
probabilitv plot, Gambar 3 di bawah ini
merupakan hasil pengujian normalitas data
untuk hipotesis 1.
Penngarun rom|rmen Drgan|sas| rernaoap repuasan rera /kunran Puo||k ... (Ar|||r & Ros|la 0eW|)
21
Observed Cum Prob
E
x
p
e
c
t
e
d
C
u
m
P
r
o
b
Dependent VariabIe: Kepuasan_Kerja
NormaI P-P PIot of Regression Standardized
ResiduaI
Gambar 3: Hasil Uji Heterokedastisitas untuk Hipotesis 1
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor
Dengan Role Stress (KonIlik Peran) sebagai Variabel Moderating
Observed Cum Prob
E
x
p
e
c
t
e
d
C
u
m
P
r
o
b
Dependent VariabIe: Kepuasan_Kerja
NormaI P-P PIot of Regression Standardized
ResiduaI
Gambar 4: Hasil Uji Heterokedastisitas untuk Hipotesis 2
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor
Dengan Role Stress (Ketidakjelasan Peran) sebagai Variabel Moderating
Dari Gambar 3 terlihat bahwa titik-
titik (data) menyebar disekitar garis dia-
gonal dan mengikuti garis diagonal.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa regresi memenuhi asumsi normali-
tas. Hasil uji normalitas untuk data pada
hipotesis 2 di sajikan pada Gambar 4.
Dari Gambar 4 terlihat bahwa titik-
titik (data) menyebar disekitar garis dia-
gonal dan mengikuti garis diagonal.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa regresi memenuhi asumsi nor-
malitas.
Uji Hipotesis
Hipotesis 1
Diketahui diketahui hasil ANOVA
atau F test menunjukkan bahwa F hitung
adalah 5,901 dengan tingkat signiIikansi
0,002. karena tingkat signiIikansi lebih
kecil dari (0,0020,005). Hal ini berarti
bahwa variabel independen Zkomitmen
organisasi, ZkonIlik peran dan AbxlX2
secara bersama-sama atau secara simultan
mempengaruhi kepuasan kerja. Sedangkan
dari hasil t hitung menunjukkan bahwa
secara individu variabel Zkomitmen
organisasi memberikan nilai koeIisien
JAAl v0LuVE 12 N0. 1, JuNl 2008: 13- 21
22
2,515 dengan tingkat signiIikansi 0,001.
Variabel ZkonIlik peran memberikan
koeIisien -0,905 dengan tingkat
signiIikansi 0,201. Sedangkan variabel
AbsxlX2 memberikan koeIisien 0,240
dengan tingkat signiIikansi 0,798. Hal ini
berarti variabel Zkomitmen organisasi
secara parsial (individu) berpengaruh
secara signiIikan terhadap variabel
kepuasan kerja karena mempunyai tingkat
signIikansi dibawah 0,005 (0,0000,005).
Sedangkan untuk variabel ZkonIlik peran
dan AbsxlX2 ternyata tidak signiIikan
yaitu mempunyai tingkat signiIikansi
diatas 0,005 (0,201 dan 0,798). Temuan ini
menunjukkan bahwa variabel konIlik peran
memang bukan variabel moderating dan
ini konsisten dengan pengujian interaksi
diatas. Dengan demikian maka hipotesis 1
ditolak.
Hipotesis 2
Diketahui hasil ANOVA atau F test
menunjukkan bahwa F hitung adalah 5,327
dengan tingkat signiIikansi 0,003. Karena
tingkat signiIikansi lebih kecil dari
(0,003 0,005). Hal ini berarti bahwa
variabel independen Zkomitmen organi-
sasi, Z ketidakjelasan peran dan AbxlX3
secara bersama-sama atau secara simultan
mempengaruhi kepuasan kerja. Sedangkan
hasil dari t hitung menunjukkan bahwa
secara individu variabel Z komitmen
organisasi memberikan nilai koeIisien
2,673 dengan tingkat signiIikansi 0,001.
Variabel Z ketidakjelasan peran memberi-
kan koeIisien -1,005 dengan tingkat
signiIikansi 0,168. Sedangkan variabel
AbsxlX3 memberikan koeIisien -0,009
dengan tingkat signiIikansi 0,993. Hal ini
berarti variabel Z komitmen organisasi
secara parsial (individu) berpengaruh
secara signiIikan terhadap variabel
kepuasan kerja karena mempunyai tingkat
signIikansi dibawah 0,005 (0,0010,005).
Sedangkan untuk variabel Z ketidakjelasan
peran dan AbsxlX3 ternyata tidak
signiIikan yaitu mempunyai tingkat
signiIikansi diatas 0,005 (0,168 dan 0,993).
Temuan ini menunjukkan bahwa variabel
ketidakjelasan peran memang bukan
variabel moderating dan ini konsisten
dengan pengujian interaksi diatas.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Kesimpulan
Hasil pengujian dari H
1
menyatakan
bahwa variabel komitmen organisasi,
variabel konIlik peran secara bersama-
sama (simultan) berpengaruh secara signi-
Iikan terhadap variabel kepuasan kerja.
Sedangkan secara individu (parsial) varia-
bel komitmen organisasi berpengaruh
secara signiIikan terhadap variabel kepu-
asan kerja, namun variabel konIlik peran
dan variabel ZAbxlX2 (interaksi antara
X1 dan X2) tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja auditor. Atau dengan kata
lain konIlik peran bukanlah variabel yang
memoderasi antara komitmen organisasi
dengan kepuasann kerja. Maka dari itu
hasil penelitian ini membuktikan bahwa H
1
ditolak. Dan hasil pengujian dari H
2
menyatakan bahwa variabel komitmen
organisasi, variabel ketidakjelasan peran
secara bersama-sama (simultan) ber-
pengaruh secara signiIikan terhadap varia-
bel kepuasan kerja. Sedangkan secara indi-
vidu (parsial) variabel komitmen organi-
sasi berpengaruh secara signiIikan ter-
hadap variabel kepuasan kerja, namun
variabel ketidakjelasan peran dan variabel
ZAbxlX3 (interaksi antara X1 dan X3)
tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
auditor. Atau dengan kata lain ketidak-
jelasan peran bukanlah variabel yang
memoderasi antara komitmen organisasi
dengan kepuasann kerja. Maka dari itu
hasil penelitian ini membuktikan bahwa H
2
ditolak.
Dari hasil dua uji hipotesis di atas
dapat di tarik kesimpulan bahwa variabel
ketidakjelasan peran bukanlah variabel
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
Hanya variabel komitmen organisasi yang
berpengaruh secara signiIikan terhadap
kepuasan kerja.
Penngarun rom|rmen Drgan|sas| rernaoap repuasan rera /kunran Puo||k ... (Ar|||r & Ros|la 0eW|)
23
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas
menyatakan bahwa Iaktor yang mem-
pengaruhi kepuasan kerja akuntan publik
adalah komitmen organisasi, oleh karena
itu hal ini perlu menjadi perhatian bagi
kantor akuntan publik. Selain itu
diharapkan juga dapat bermanIaat bagi
pihak-pihak terkait sebagai dasar dalam
mempertimbangkan rekruitmen dan
pengembangan sumberdaya organisasi,
khususnya kantor akuntan publik yang
agar memperhatikan harapan-harapan kerja
para auditornya. Dengan terpenuhinya
harapan kerja maka komitmen pegawai
terhadap organisasinya akan tumbuh
sehingga dapat menimbulkan kepuasan
kerja yang nantinya akan meningkatkan
kinerja auditor secara optimal. Kantor
akuntan publik perlu mengkaji, harapan
akuntan agar dapat dicapai komitmen yang
tinggi sehingga kepuasan kerja tercapai
dan pegawai (auditor) bertahan untuk tetap
bekerja di KAP.
Untuk penelitian selanjutnya perlu
mempertimbangkan keterbatasan yang
telah diungkapkan penulis sehingga dapat
memberikan kontribusi wawasan yang
lebih bagus lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Andraeni, Ni Nyoman Novitasari, (2003).
Pengaruh Stres Kerfa Terhadap
Motivasi Kerfa dan Kinerfa
Karvawan PT.H.M. Sampoerna
Tbk. Studi Pengembangan SDA
Program Pasca Sarjana Universitas
Airlangga.
Armansyah. (2002). Komitmen
Organisasi dan Imbalan Finansial.
Jurnal Ilmiah Manafemen &
Bisnis. Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Budi, Triton Prawira. (2006). SPSS 13,0
Terapan. Riset Statistik
Parametrik Yogyakarta: C.V.
Andi OIIset.
Ghozali, Ahmad. (2005). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Gibson, Ivancevich & Donnely. (1997).
Organisasi, Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Hatmoko, Tony. (2006). Pengaruh
Kepuasan Kerfa terhadap
Komitmen Organisasi Dan
Pembedaannva Terhadap
Karakteristik Demografik (Studi
Kasus Di PDAM Kabupaten
Karanganvar). Tesis Program
Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo.
(1999). Metodologi Penelitian,
Untuk Akuntansi & Manafemen.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Munandar, Angga SoIana UlIah. (2003).
Pengaruh Role Stress Terhadap
Hubungan Tindakan Supervisi
Dan Kepuasan Kerfa Auditor
Pemula Di KAP. Jakarta: Trisakti
School OI Management.
Parwanto & Wahyudin. (2006). Pengaruh
Faktor-faktorkkepuasan Kerfa
Terhadap Kinerfa Karvawan
Pusat Pendidikan Komputer
Akuntansi IMKA di Surakarta.
Program Pasca Sarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2006.
Pocu. (2006). Pengaruh Komitmen Dan
Tindakan Supervisi Terhadap
Kepuasan Kerfa Akuntan Publik
Dengan Motivasi Sebagai
Jariabel Intervening. Jakarta:
Trisakti School OI Management.
Rahayuningsih, Deasy Ariyanti. (2005).
'ProIesionalisme, Kepuasan Kerja
Dan Kesadaran Etis Pada Auditor,
Kajian Terhadap Perilaku
Auditor. Media Akuntansi.
JAAl v0LuVE 12 N0. 1, JuNl 2008: 13- 21
21
Rahmawati & Ari Kuncoro Widagdo.
(2001). 'Hubungan Antara
Komitmen Organisasi, Komitmen
ProIesi Dengan Keinginan Untuk
Pindah Dan Kepuasan Kerja
Melalui KonIlik Peran Pada Para
Akuntan Di Indonesia. Jurnal
Akuntansi & Bisnis, Vol.1 No.1
Agustus.
Rini, Jacinta. F. (2006). Stres Kerfa.
Jakarta: Team e- psikologi.com.
Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi,
Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo,
2001.
. (2003). Perilaku Organisasi,
Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
& Mary Coulter (1999).
Manafemen, Edisi Keenam.
Jakarta: PT. Prenhallindo.
Santoso, Singgih. (2003). Buku Latihan
SPSS Statistik Parametrik. Jakarta:
Gramedia.
Trisnaningsih, Sri. (2004). 'Motivasi
Sebagai 'Moderating Variabel
Dalam Hubungan Antara
Komitmen Dengan Kepuasan
Kerja (Studi Empiris Pada
Akuntan Pendidik Di Surabaya).
Jurnal Maksi Vol. 4, Januari
2004.
Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian,
Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Raja GraIindo Utama.