Professional Documents
Culture Documents
MOTIVATION
BERFIKIR dan SIKAP ILMIAH Berpikir Nalar : Antara Manusia & Binatang
3W1H
7
Rasionalisme (bukti struktur formal) Eksistensialisme (proses informasi) Idealisme (pemikiran yg sangat interpretatif) Emperisme (dpt diamati, data konkrit)
PROSES BERFIKIR/PENALARAN Penalaran adalah proses berfikir yg membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yg dihasilkan mempunyai dasar kebenaran maka proses berfikir hrs dilakukan dg cara tertentu Cara penarikan kesimpulan yg umum adalah menggunakan logika induktif dan deduktif.
Deduksi. Cara berfikir menggunakan pernyataan yg bersifat umum ditarik kesimpulan yg bersifat khusus (matematika disusun secara deduktif). Deduksi merupakan bentuk inferensi yg bertujuan utk menarik kesimpulan sbg akibat dari alasan-alasan (premis) yg diajukan yg mencerminkan suatu suatu bukti. Alasan yg digunakan utk menarik kesimpulan hrs sesuai dg kenyataan (benar). Kesimpulan tdk dibenarkan secara logis kalau; 1) satu atau lebih premis tdk benar, 2) bentuk argumentasi tdk sahih. Penggunaan deduksi membutuhkan pelatihan yg teratur.
10
Induksi. Cara berfikir utk menarik suatu kesimpulan yg umum dari berbagai kasus yg bersifat khusus individual. Melakukan induksi adalah menarik kesimpulan dari satu atau lebih fakta-fakta atau bukti-bukti. Kesimpulan menjelaskan fakta dan fakta mendukung kesimpulan.
11
Induksi timbul waktu kita mengamati suatu fakta dan bertanya-tanya mengapa demikian ?. sbg jawaban dpt diajukan penjelasan sementara (hipotesis). Deduksi adalah proses kita menguji hipotesis apakah dpt menjelaskan fakta. Contoh sederhana: Anda menekan tombol lampu dan lampu tdk menyala. Anda bertanya mengapa lampu tdk menyala ? Anda menarik kesimpulan (hipotesis) utk menjawab pertanyaan dan menjelaskan fakta bahwa bola lampunya putus. Anda menggunakan hipotesis tsb utk menyimpulkan (deduksi) bahwa lampu tdk menyala waktu tombol lampu ditekan. 12
FAKTA 1 ?
deduksi
induksi
HIPOTESIS
deduksi
FAKTA 2
Fakta 1 = menekan tombol lampu dan lampu tdk menyala ? Fakta 2 = lampu baru menyala bila tombolnya ditekan
13
FAKTA 1 ?
induksi
FAKTA 2
deduksi deduksi
HIPOTESIS
FAKTA 3
Fakta 1 = hasil kerja buruk Fakta 2 = selalu terlambat masuk Fakta 3 = kunjungan per hari dibawah rata-rata kinerja
14
SIKAP ILMIAH
Peralatan berfikir Sikap ilmiah otak jiwa
Sikap ilmiah merupakan operasionalisasi dari sifat ilmiah yg dimiliki seseorang pekerja ilmiah. Sikap dan sifat ilmiah tsb menggambarkan dan merupakan manifestasi jiwa. Bersikap berarti mandiri, oleh karena itu dpt diharapkan dari seseorang yg memiliki sikap ilmiah akan dihasilkan kerja ilmiah yg baru, yg dihasilkan secara mandiri. Jiwa ilmiah merupakan dasar bagi sifat atau watak ilmiah yg akan dioperasionalkan menjadi sikap ilmiah dan selanjutnya merupakan syarat yg hrs ada utk menghasilkan kerja ilmiah.
15
Ada tujuh macam sikap sbg keseluruhan dan yg merupakan pengejewantahan jiwa ilmiah (Brotowidjaja, 1988)
SIKAP INGIN TAHU SIKAP KRITIS SIKAP TERBUKA SIKAP OBYEKTIF SIKAP RELA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN SIKAP BERANI MEMPERTAHANKAN KEBENARAN SIKAP MENJANGKAU KEDEPAN
16
KEBENARAN
Kasus: Seorang Profesor mengadakan penelitian kenapa manusia mabuk saat minum sesuatu Percobaan 1: Mencampurkan air dengan BIR Percobaan 2: Mencampurkan Air dengan Wiskey Percobaan 3: Mencampurkan Air dengan Vodka Percobaan 4: Mencampurkan Air dengan Bensin Percobaan 5: Mencampurkan Air dengan sedikit insektisida
17
Kasus ke 2:
Si Menik adalah anak si Polan yang baru masuk sekolah SD. Belum sampai satu minggu si Menik mogok tidak mau belajar. Si Polan berusaha membujuk dengan segala macam daya, dari iming-iming gula-gula sampai ancaman sapu lidi, semuanya sia-sia. Setelah didesak akhir si Menik berterus terang kepada bapaknya, bahwa dia sudah kehilangan hasratnya untuk belajar, sebab ternyata ibu gurunya adalah seorang pembohong. Coba ceritakan bagaimana ibu gurumu berbohong kata si Polan sambiltersenyum kepada si Menik. Tiga hari yang lalu ibu guru berkata bahwa 3 + 4 = 7. Dua hari yang lalu ibu guru berkata bahwa 5 + 2 = 7. Kemarin ibu guru berkata bahwa 6 + 1 = 7. Bukankah semua 18 ini tidak benar ? kata si Menik
Teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria seperti jalan pikiran si Menik di atas disebut teori koherensi. Suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
19
Paham lain adalah kebenaran berdasarkan teori korespondensi. Menurut penganut teori ini, suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenpondensi [berhubungan] dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
20
Sedang proses pembuktian secara empiris dalam bentuk pengumpulan fakta-fakta yang mendukung suatu pernyataan tertentu menggunakan teori kebenaran lain yang disebut teori kebenaran pragmatis.
21
Kesimpulan
Berpikir Ilmiah adalah cara berpikir yang menggunakan dasar ilmu pengetahuan untuk memperoleh suatu nilai kebenaran
22
Adi Nugraha 1. Pertahankan suatu kebenaran ..ragu akan kebenaran tapi udah diutarakan 2. Sikap mempertahankan kebenaran ketika orang lain mengatakan salah
23
24