Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Rizqi Armis Maulana
Saumi Rizqiyanto
-1-
PEMBAHASAN
-2-
Artinya: "Kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (QS. An-Nur: 31). Menurut
kelompok ini, bahwa dalam ayat di atas Allah mewajibkan wanita untuk menutup seluruh
tubuhnya karena aurat, hanya saja, Allah mengecualikan dua hal yang biasa nampak. Dan
dua hal yang biasa nampak yang dikecualikan dalam ayat di atas, menurut kelompok ini,
adalah muka dan telapak tangan. Hal ini didasarkan kepada hadits-hadits berikut ini:
Artinya: "Dari Ibnu Abbas, menceritakan kisah ceramah Rasulullah saw untuk para
wanita pada hari raya, kemudian beliau menyuruh mereka para wanita untuk sedekah.
Ibnu Abbas berkata: "Rasulullah saw lalu memerintahkan mereka kaum wanita untuk
bersedekah, dan saya melihat tangan-tangan mereka melemparkan cincin gelang pada
baju Bilal yang dihamparkan." (HR. Bukhari).
-3-
Termuat dalam Almuwattha, suatu ketika imam malik ditanya, “bolehkah wanita
makan bersama pria yang bukan mahromnya atau pembantu laki-laki?” lalu imam malik
menjawab, “tidak apa-apa kalau hal itu dilakukan dengan cara yang dikenal wanita untuk
makan bersama laki-laki. Beliau berkata dan kadang wanita makan bersama suaminya
dan orang lain teman suaminya
Menurut abul qasim “perkataan ini membolehkan wanita menampakkan wajah dan
kedua telapak tangannya kepada lelaki asing, sebab tidak tergambarkan keadaan makan
kecuali dengan menampakkan wajah dan tangan.
Disebutkan dalam kitab almudhawanatul kubro imam malik berkata “jika wanita
melakukan shalat sedangkan rambutnya tampak atau dadanya tampak, atau punggung
kakinya tampak maka hendaklah ia mengulang selama masih dalam waktunya”.
Pernyataan imam malik yang tidak menyebutkan wajah termasuk anggota tubuh
menunjukkan bolehnya menampakkan wajah.
c. Madzhab Syafii
Disebutkan dalam kitab Al Umm, “dan tidak boleh pria dan wanita melakukan shalat
kecuali dengan menutup aurat. Aurat laki-laki ialah apa yang ada dalam pusar hingga
lutut dan wanita harus menutup seluruh tubuhnya ketika shalat selain kedua telapak
tangan dan wajahnya.
Disebutkan pula dalam kitab AlMuhadzadzab karangan Asy_Syairozi “adapun wanita
merdeka maka seluruh tubuhnya adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan,
mengingat firman Allah yang menyatakan:
Ibnu Abbas berkata maksud daripada kata disamping, yang dimaksud dengan “yang
nampak darinya” adalah wajah dan kedua telapak tangan. Karena itu nabi melarang
wanita yang berihram memakai cadar dan kaus tangan. Dan keran kebutuhan, mndorong
-4-
untuk menampakkan wajah dalam jual beli, dan telapak tangan untuk mengambil dan
memberi, maka yang demikian itu tidak dijadikan aurat
Dan pada tempat lain disebutkan, “jika seorang hendak menikahi seorang wanita
maka bolehlah ia melihat wajah dan telapak tangannya. Dan tidak boleh melihat selain
keduanya, karena kedua hal itu aurat.
d. Madzhab Hanbali
Disebutkan dalam Almukhtasor karangan AlKhiraqi mengatakan “maka jika ada
sesuatu selain wajah yang terbuka dari wanita maka ia harus mengulang shalatnya”
Disebutkan pula dalam ktab AlHidayah karangan AlKhaludzani “aurat wanita
merdeka adalah seluruh badannya kecuali wajahnya, sedangkan mengenai kedua telapak
tangan ada dua riwayat.
Dalam kitab Alifshah „an ma‟anishshashihah karanganibnu Hubirah “dan ahmad
berkata dalam salah satu dari dua riwayatnya, “semuanya adalah aurat kecuali wajah dan
telapak tangannya”. Dalam riwayat lain disebutkan “semuanya adalah aurat kecuali
wajahnya saja”. Dan itulah yang masyhur dan pendapat inilah yang dipilih oleh
alKhiraqi.
Dan tidak ada perselisihan diantara para ahli ilmu fiqih tentang bolehny melihat
wajah, yang demikian karena wajah bukan aurat dan merupakan pusat keindahan dan
termpat pandangan, ibnu Qudamah mengemukakan hadits “sesungguhnya wanita itu jika
sudah dewasa, tidak boleh dilihat darinya kecual ini dan ini(nabi Muhammad SAW
berisyarat ke wajah dan kedua telapak tangan”. Kemudian imam Ahmad bin hambal
akhirnya berhujjah kepada ini.
-5-
KESIMPULAN
Dari makalah yang telah dipaparkan diatas bahwasannya seluruh imam mazhab
sepakat bahwa seluruh tubuh wanita aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Adanya batasan-batasan tidak berarti mengekang gerak ekspresi wanita hanya saja
-6-
DAFTAR PUSTAKA
-7-