You are on page 1of 11

VISI, MISI, TUJUAN SEBUAH ORGANISASI SERTA TEORI DAN JENIS KEPEMIMPINAN

Disusun Sebagai Tugas MANAGEMEN

ARKO ALFATHAR TUMANGGOR NIM. 8126175003

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013 A. VISI, MISI DAN TUJUAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

VISI Universitas yang unggul dalam bidang pendidikan, industri, dan pariwisata. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Mengembangkan Unimed menjadi teaching and research institution yang unggul. 3. Mengembangkan budaya kewirausahaan. 4. Menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan warga Unimed. 5. Membina suasana akademik dan iklim organisasi yang sehat. TUJUAN 1. Lulusan yang unggul dan profesional. 2. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. 3. Menghasilkan dan mengembangkan karya - karya inovatifdan produktif

B. PASCASARJANA UNIMED VISI Menjadi Program Pascasarjana yang bermutu dan bergengsi akademis tinggi untuk pembentukan kepribadian, pengembangan ilmu dan pengembangan teknologi. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan tingkat pascasarjana untuk

meningkatkan mutu sumber daya manusia yang memiliki pertumbuhan kepribadian yang selaras antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

2. Menyelenggarakan pengkajian filosofis dan ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu sebagai upaya pengembangan ilmu dan teknologi 3. Menyelenggarakan konsultansi dan pelatihan untuk membantu

masyarakat luas, baik instansi pemerintahan maupun swasta dalam berbagai bidang keahlian sebagai penerapan hasil temuan baru dalam pengkajian-pengkajian filosofis maupun pengkajian ilmiah

TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendidikan tingkat pascasarjana diberbagai program studi 2. Mengkaji secara filosofis dan ilmiah dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang keilmuan dan 3. Menyusun berbagai program konsultansi dan program pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat luas, baik instansi pemerintah maupun swasta

C. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA VISI Menjadi program magister pendidikan Fisika yang mampu menghasilkan kualitas akademik yang unggul dan terpercaya dan menjadi pusat pengembangan pembelajaran Fisika pada tingkat Nasional.

MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan bidang fisika dan pembelajaran fisika 2. Menyelenggarakan penelitian bidang fisika dan pembelajaran fisika 3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berkaitan dengan bidang fisika dan pembelajaran fisika

TUJUAN

1. Kompeten dalam membelajarkan dan mengembangkan materi ilmu Fisika untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Perguruan tinggi, sebagaimana diamanahkan oleh UU Nomor 14 tahun 2005 dan PP 19 tahun 2005 2. Kompeten dalam melahirkan inovasi-inovasi pembelajaran bahan ajar dan media pembelajaran Fisika 3. Kompeten dalam mendesain dan melaksanakan penelitian baik penelitian pendidikan maupun riset laboratorium serta membuat karya ilmiah dengan baik 4. Kompeten dalam melaksanakan manajemen, administrasi dan supervisi pendidikan di setiap jenjang pendidikan 5. Menghasilkan lulusan yang dapat membuat karya ilmiah yang bermutu dalam bidang pendidikan fisika dan fisika terapan

REFLEKSI VISI, MISI DAN TUJUAN 1. Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Negeri Medan Visi Universitas Negeri Medan sudah memenuhi kriteria perumusan visi yang baik yakni menggambarkan tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu serta telah menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan. Misi Universitas Negeri Medan sudah memenuhi kriteria penulisan misi yang baik yakni mampu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta mengembangkan Unimed menjadi teaching and research institution yang unggul. Hal ini tertuang pada misi Unimed ke 1 dan 2. Tujuan Universitas Negeri Medan juga sudah memenuhi criteria tujuan yang baik salah satunya adalah menggambarkan hasil program serta menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi atau Unimed. Hal ini tertuang pada tujuan ke 2 dan 3

2. Visi, Misi, dan Tujuan Pascasarjana Unimed Visi Pascasarjana telah memenuhi criteria perumusan visi yang baik

karena visi pascasarjana berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama serta mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai. Misi Pascasarjana juga sudah memenuhi criteria pembuatan misi yang baik yakni salah satunya sudah jelas memberikan penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat serta memiliki sasaran public yang jelas yang akan dilayani. Hal ini tertuang pada misi ke 2 dan 3. Selanjutnya Tujuan Pascasarjana sudah melengkapi kriteria tujuan dari sebuah organisasi yakni serasi dan dan mengklarifikasi misi, misi dan nilai dari organisasi serta telah menggambarkan hasil program dan arahan yang jelas.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed Visi Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed telah memenuhi criteria perumusan visi yang baik yakni mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai, mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder serta mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan ke arah yang lebih baik. Misi Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed juga sudah memenuhi criteria perumusan misi yang baik yakni misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai, memberikan penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Serta secara jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani. Hal ini tertuang pada misi misi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed. Tujuan Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed juga telah memenuhi penulisan dan perumusan tujuan yakni telah menggambarkan

hasil program, menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi serta menantang, namun realistik dan dapat dicapai. Hal ini tertuang pada tujuan Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed salah satunya pada nomor 5 yaitu menghasilkan lulusan yang dapat membuat karya ilmiah yang bermutu dalam bidang pendidikan fisika dan fisika terapan.

D. KEPEMIMPINAN 1. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.

2. Definisi Kepemimpinan Beberapa definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut : Koontz dan Odonnel, mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguhsungguh untuk meraih tujuan kelompoknya. Wexley dan Yuki (1977), kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka. Georger R. Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orangorang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama. Pendapat lain, kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang.

Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut pandang yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Dari beberapa definisi di atas, ada beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut pandang dan sifat-sifat dasar merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu: a. Unsur-unsur yang mendasari Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, adalah: (1) Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan). (2) Kemampuan mengarahkan atau memotivasi yang ada dalam

tingkah laku orang lain atau kelompok. (3) adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. b. Sifat dasar kepemimpinan Sifat-sifat yang mendasari kepemimpinan adalah kecakapan memimpin. Paling tidak, dapat dikatakan bahwa kecakapan memimpin mencakup tiga unsur kecakapan pokok, yaitu: 1) Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan. 2) Kemampuan untuk menggugah semangat dan memberi inspirasi. 3) Kemampuan untuk melakukan tindakan dalam suatu cara yang dapat mengembangkan suasana (iklim) yang mampu memenuhi dan sekaligus menimbulkan dan mengendalikan motivasi-motivasi (Tatang M. Amirin, 1983:15).

3. Teori Kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain : a. Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory) Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal The Greatma Theory. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifatsifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain: sifat fisik, mental dan kepribadian. Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain: a) Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rat-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

b) Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil

mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panic dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

c) Motivasi diri dan dorongan berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

d) Sikap hubungan kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

b. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang

mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal, yaitu: Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula. c. Teori kewibawaan pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

d. Teori kepemimpinan situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

e. Teori kelompok Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

4. Tipe Kepemimpinan Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:

a. Tipe Kharismatik Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul dari kepercayaan

terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.

b. Tipe Paternalistik Tipe Kepemimpinan dengan sifat-sifat antara lain; a. Menganggap bawahannya belum dewasa b. bersikap terlalu melindungi c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

c.

Tipe Otoriter Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut: a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya b. Pemimpin bertindak sebagai dictator c. Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.

d. Tipe Militeristik

Dalam tipe ini pemimpin mempunyai siafat sifat: a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku b. lebih banyak menggunakan system perintah c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan d. Formalitas yang berlebih-lebihan e. Tidak menerima saran dan kritik dari bawahan f. Sifat komunikasi hanya sepihak

e. Tipe Demokrasi Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat koordinasi pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan demokrasi menghadapi potensi sikap individu, mau mendengarkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin menitik beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua unsure organisasi dilibatkan dalam akatifitas, yang dimulai penentuan tujuan,, pembuatan rencana keputusan, disiplin.

You might also like