You are on page 1of 3

Cara membuat kelas kemiringan lereng dengan menggunakan data DEM(GDEM ASTER/SRTM)di ArcGIS.

Tutorial ini dibuat oleh penulis tamu bernama Refinal (lihat profilnya klik DISINI) dan masih satu jurusan dengan saya. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu cari posisi yang pas atau PW agar ngerjainya lebih enak dan nyaman. setelah itu anda juga harus mempunyai data SRTM atau GDEM ASTER (karakteristiknya bisa lihat dipostingan sebelumnya) sebagai data dasar untuk pembuatan kemiringan lereng suatu daerah. Setiap data SRTM dan GDEM ASTER direkam per sheet menyebabkan batas administrasi suatu daerah terkadang masuk dalam sheet tersebut maupun membutuhkan 2 sheet untuk memenuhi suatu daerah. Maka dari itu diperlukan pemotongan data dan atau mosaik data (lihat postingan sebelumnya). Langsung saja kita pada tutorialnya: Note: Sebelum masuk ke tutorialnya sebaiknya proyeksi dan koordinat data DEM menggunakan satuan meters (UTM). Cara Merubah Proyeksi Klik. DOWNLOAD SRTM V.4 DISINI GDEM ASTER: USGS / EARTHEXPLORER / ECHONASA Hal pertama yang dilakukan yaitu croping data atau pemotongan data. Jika anda sudah memiliki data SRTM atau GDEM ASTER langsung masukkan data tersebut dan daerah yang anda inginkan (batas administrasi).

di sini saya menggunakan data SRTM dan batas administrasi wilayah kabupaten Wonosobo. Potong SRTM tersebut menggunakan extract tool yang berada di ArcToolBox > Spatial Analys Tools > Extraction > Extract by Mask. Masukkan data SRTM sebagai input raster dan data administrasi sebagai feature mask, Atur juga output atau tempat penyimpanannya dihardisk (usahakan dalam satu folder beserta projectnya/*.mxd) kemudian klik OK, seperti gambar di samping kiri: Data SRTM yang sudah dipotong tadi kemudian kita Slope (kemiringan lereng) dengan cara klik Spatial Analyst > Surface Analyst kemudaian pilh Slope, lalu muncul jendela Slope, masukkan SRTM yang sudah dipotong sebagai input Surface, measurement pilih Percent, Z factor dapat anda isi dengan angka 1 (sesuai standard/default), output cell size bisa anda rubah sesuai kebutuhan semakin kecil nilainya maka nilai piksel juga anakn semakin kecil (resolusi spasial), Output sesuai tempat penyimpanan anda kemudian klik OK. seperti gambar dibawah:

-CARA MEMBUAT KELAS KEMIRINGAN LERENG-

Setelah menunggu beberapa menit, jadilah kemiringan lereng tersebut, tinggal dikelaskan sesuai kelas kemiringan lereng yang sudah ada, seperti; Van Zuidam, Arsyad, USSSM (United Stated Soil System Management), USLE (Universal Soil Loss Equation), Dinas Pemerintah Indonesia, dan masih banyak sekali klasifikasi kemiringan lereng yang digunakan sesuai kebutuhan dan tujuanya. untuk merubah kelas kemiringan lereng, masuk ke toolbar spatial analys > reclasification > setelah muncul jendelanya disana anda disuruh untuk mengatur kelas klasifikasinya, ada berbagai pilihan yang terdapat disana seperti natural breaks, standard deviasi, minimum, maximum, manual. disini menggunakan metode manual agar bisa sesuai dengan

klasifikasi kemiringan lereng yang digunakan (contoh yang digunakan klasifikasi milik Van Zuidam) anda tinggal menuliskan tingkatan angka yang sesuai klasifikasi seperti gambar disamping kanan dengan bulatan warna hitam. Langkah terakhir agar hasil klasifikasi tadi dapat digunakan sebagai bahan analisis dengan data yang lain, maka hasil tersebut di convert ke vektor dengan menggunakan tool Raster to Polygon yang seperti gambar dibawah, input raster yaitu data raster hasil slope, field (optional) berarti tidak wajib diisi atau biarkan default saja, output sesuai tempat penyimpanan, dan centang

Simplify polygon aga terliha lebih halus. Setelah conversi dilakukan, agar hasil terlihat lebih halus kita menggunakan tool Dissolve atau tool penyederhana. atau tidak terlalu ribet dalam atributnya. atribut yang di dissolve yaitu field gridcode.
-CARA MEMBUAT KELAS KEMIRINGAN LERENG-

Sekian tutorial Cara Membuat Kelas Kemiringan Lereng, jika ada kurangya silahkan tingggalkan pesan di komentar, semoga bermanfaat. Terima kasih Kunjunganya. Salam Sukses.

You might also like