You are on page 1of 3

BAB 1. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diera sekarang, perkembangan alat-alat teknologi semakin canggih. Hal ini yang menuntut setiap individu agar terus maju dan berpacu dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara teliti. Untuk itu dibutuhkan mesin-mesin yang singkat, ringkas, dan tepat guna. Mesin poles spesimen metalurgi merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memoles spesimen, dimana permukaan dari spesimen tersebut tampak halus tanpa ada goresan. Untuk penelitian struktur mikro ini spesimen harus bebas dari kotorankotoran dan goresan-goresan. Sebelum dilakukan pemolesan, spesimen dibersihkan dulu dari kotoran-kotoran yang menempel pada permukaannya dengan menggunakan mesin ampelas atau kertas gosok. Hasil dari pengasahan dengan ampelas atau kertas gosok tersebut terdapat goresan-goresan hal ini yang menyebabkan struktur mikro dari spesimen tidak tampak. Goresan-goresan tersebut dapat dihilangkan dengan mengunakan mesin poles spesimen metalurgi, sehingga permukaan spesimen tampak halus. Fungsi utama dari mesin poles spesimen metalurgi adalah menghilangkan goresan-goresan dari sisa-sisa pengasahan dengan ampelas atau kertas gosok. Dalam praktikum uji bahan dan metrologi terdapat penelitian tentang struktur mikro logam besi. Untuk melakukan penelitian struktur mikro spesimen perlu dipoles. Sedangkan mesin poles yang digunakan dalam praktikum uji bahan dan metrologi belum ada. Dengan adanya mesin poles spesimen metalurgi ini dapat menunjang dalam praktikum uji bahan dan metrologi. 1.2 Rumusan Masalah

Mesin poles spesimen metalurgi pada prinsipnya sama dengan mesin ampelas yang ada di laboratorium uji bahan dan metrologi. Bedanya untuk mendapatkan kehalusan yang tinggi diperlukan putaran yang lebih rendah dengan pemoles berupa kain. Untuk meningkatkan kestabilan posisi spesimen pada saat dipoles perlu ditambahkan mekanisme pemegang spesimen sehingga para praktikan tidak perlu memegang spesimen dengan tangan. 1.3 Tujuan Tujuan proyek akhir ini adalah merancang dan membuat rangka mesin poles spesimen metalurgi yang dilengkapi mekanisme pemegang spesimen. 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang diambil dalam pembuatan bagian statis mesin poles spesimen metalurgi ini adalah: a. Perencanaan rangka. b. Perencanaan mekanisme pemegang spesimen. c. Perencanaan baut dan mur. d. Perencanaan sambungan las. 1.5 Manfaat Adapun manfaat dari mesin poles spesimen metalurgi ini sediri adalah : a. Dapat dijadikan sebagai penunjang alat praktikum uji bahan dan metrologi sehingga mesin ini dapat berfungsi sesuai dengan kegunaanya. b. Memudahkan mahasiswa pada saat melakukan praktikum uji bahan dan metrologi khususnya waktu pemolesan spesimen. c. Mempercepat praktikan dalam melakukakan pemolesan spesimen dengan hasil yang baik.

1.6

Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan proyek akhir ini untuk memudahkan penyelesaian,

maka dibagi menjadi lima bab dan beberapa lampiran. Adapun pembagian tersebut sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas tentang : latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat dan sistematika penulisan laporan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi mengenai teori dasar yang dijadikan acuan dalam perhitungan untuk perancangan bagian statis mesin. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang peralatan, bahan, tempat dan waktu serta proses yang mendasari terbentuknya mesin. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil dari pengujian dan pembahasan hasil pengujian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran dari laporan proyek akhir. DAFTAR PUSTAKA Berisi tentang literatur yang mendukung laporan proyek akhir. LAMPIRAN Berisi mengenai beberapa penjelasan yang tidak dapat dilampirkan pada bab.

You might also like